Cinta Rindu

Cinta Rindu

Prolog

Rindu menyandarkan tubuhnya pada dinding kamarnya. Dia menatap benda kotak pipih pemberian ayahnya sebelum meninggal.

Ibu (Rosa) dan kakak tiri perempuan (Fany) selalu memperlakukan dia layaknya seorang pembatu. Dia tau harta peninggalan ayahnya sangatlah banyak yang membuat kedua orang yang sangat dia benci, berulang-kali hampir mencelakakannya agar semua peninggalan ayahnya tidak ada yang jatuh padanya. Hanya Farel (saudara tiri yang seumuran dengannya) yang selalu mendukung dan melindungi dirinya.

Untungnya sebelum ayahnya meninggal, dia memberikan kartu debit beserta buku dan surat kuasa kepada anak satu-satunya itu. Dia tau kalau istrinya tidak memperlakukan anaknya dengan baik. Ayahnya berpesan agar rindu bisa melanjutkan kuliahnya dengan uang yang dia berikan.

Akhirnya Rindu memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Jakarta, seperti yang diinginkan almarhum ayahnya. Entah berapa banyak uang yang ada di dalam kartu pipih itu.

Pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di ibu kota, Rindu memasuki ATM yang ada di dalam mini market. Dia langsung memasukan kartu kedalam mesin yang ada di depanny. Rindu tidak menyangka uang yang ada di dalam kartu itu sangatlah banyak bahkan cukup untuk dia pakai sampai lulus kuliah.

Itu tidak membuat dirinya merasa santai. Pertama Rindu mencari tempat untuk dia tinggal. Dia memilih rumah susun karena itu yang terjangkau untuknya, sebenarnya bisa saja dia menyewa apartemen yang layak dengan uang yang dia miliki, tapi Rindu tidak akan menghambur-hampurkan uang pemberian ayahnya. Baginya bisa tidur dengan nyaman itu sudah cukup.

Sebelum kuliah dimulai dia mencoba mencari pekerjaan part time di salah satu kedai makanan cepat saji. Rindu tidak ingin tergantung pada apa yang dia miliki sekarang.

Aku harus berusaha untuk bisa menghidupi diriku sendiri, pikirnya.

Rindu membuka pintu yang di dalamnya terdapat banyak alat-alat kebersihan. Ini hari pertama dia bekerja. Rindu ditugaskan untuk membersihkan lantai dan meja yang sudah selesai digunakan oleh pelanggan.

Setiap sudut tempat itu dibersihkannya dengan sangat bersih. Rendi karyawan senior di sana diam-diam memperhatikan Rindu yang sangat serius bekerja.

Rendi menghampiri Rindu yang sedang membersihkan salah satu meja.

"Istirahatlah kamu dari tadi belum mengambil jatah istirahatmu," Rendi mengambil lap dan semprotan yang ada di tangan Rindu.

Rindu melangkahkan kakinya menuju ruang istirahat pegawai. Menarik resleting ranselnya mengambil sebungkus roti yang di belinya tadi siang saat berangkat ke tempat kerja.

Rendi yang melihat Rindu duduk menikmati sebungkus roti menghampirinya.

"Lo kenapa ga makan makanan yang ada di dapur?" Rindu hanya tersenyum dengan mulut yang penuh dengan roti.

"Kenalin nama gue, Rendi," Rindu menyambut tangan Rendi dan memperkenalkan dirinya. Selesai istirahat Rindu kembali bekerja. Jam menunjukan pukul sepuluh malam, semua bersiap untuk menutup kedai itu.

Setelah selesai bekerja Rindu memilih jalan, karena memang rumahnya tidak jauh dari tempatnya bekerja. Rindu berjalan melewati bahu jalan ditemani lampu-lampu jalanan. Tidak butuh waktu yang lama dia sampai di rumah kontrakannya yang berada di lantai kelima.

Rindu menyimpan tasnya membersihkan diri dan membantingkan tubuhnya ke atas tempat tidur yang berukuran kecil. Rindu menatap lurus ke kaca yang belum tertutup tirai. Terlihat jelas bulan yang langsung menyinari kamarnya.

"Ayah, Ibu, aku kesepian." air mata mulai jatuh di pipi Rindu. Disaat seperti ini Rindu selalu menginggat kedua orang tuanya. Rasa lelah yang Rindu rasakan dihari pertamanya membuat tubuhnya lemas. Dia pun memejamkan matanya.

"Aku berharap bisa bertemu dengan kalian, walaupun hanya di alam mimpi." ucapnya sambil memejamkan matanya.

TERIMAKASIH

TERUS IKUTI KISAH RINDU YA 😘

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

permisi thor ikutan gabung boleh khan 😘

2021-09-14

2

AsriMaesya

AsriMaesya

moga crtanya menarik dan tidak berbelit"

2020-12-07

0

Juli Mahtin

Juli Mahtin

aq mampir di karyamu yang satu ni thor

2020-09-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!