Antarkan aku pulang #2

Di sebuah Rumah

Dari area luar Gabriela terlihat memasuki area Rumah tersebut. Gabriela bahkan yakin jika Rumah yang ia datangi saat ini adalah Rumah yang sama, dimana ia dan ketiga temannya melakukan penelusuran. Sayangnya kali ini dalam kondisi yang bagus, tanpa ada kerusakan apapun. Sungguh jauh berbeda dengan yang mereka datangi.

"Aku yakin ini adalah Rumah itu, pesan apa yang akan ia bawakan kepada ku? Mengapa aku bisa sampai di sini?" ucap Gabriela kebingungan.

Gabriela yang penasaran lantas mulai membawa langkah kakinya masuk ke dalam. Suara benturan beberapa benda keras terdengar beberapa kali dan menyambut kedatangan Gabriela saat itu.

Cetar... Brak... Brak...

"Dengarkan aku mas, aku sama sekali tidak ada hubungan dengan Pria itu... Apakah kamu mendengar ku?" ucap seorang wanita dengan tinggi semampai yang menggunakan dress berwarna putih membalut tubuhnya.

"Persetan dengan penjelasan mu, aku bahkan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Dan kau masih ingin mengelaknya? Dasar j4l4ng!" pekik Pria itu.

Pertengkaran hebat terjadi di antara keduanya membuat Gabriela yang melihat hal tersebut seakan merasa terus terseret masuk ke dalamnya.

Pria itu yang terlihat begitu marah terus saja melempar beberapa barang, hingga tak sadar jika sebuah vas membentur kepala wanita itu dan pecah berserakan di lantai.

Brak...

Tubuh wanita itu jatuh dengan beberapa darah terlihat merembes dari luka akibat goresan vas tersebut. Pria itu nampak begitu panik melihat keadaan si wanita, sampai kemudian pandangannya tertuju pada sebuah balok kayu yang entah akan ia apakan.

"Tidak... Jangan...." pekik Gabriela kemudian

***

Rumah Arka

Dari area dapur Ayu yang baru saja membuat kopi, lantas terlihat mengernyit begitu mendapati jika ketiga temannya sedang tertidur pulas.

"Sepertinya mereka terlalu lelah, ah pantas saja... Ini bahkan sudah pukul 2, sebaiknya aku saja yang melanjutkannya..." ucap Ayu kemudian sambil meletakkan kopi yang ia bawa, kemudian membawa laptop di hadapan Arka mendekat ke arahnya.

.

.

Beberapa menit kemudian

Ayu melanjutkan pekerjaan Arka mengedit beberapa bagian vidio yang akan tayang pagi ini. Tidak banyak yang harus Ayu lakukan karena memang Arka sudah hampir menyelesaikannya. Cukup menambahkan beberapa hal vidio tersebut sudah selesai.

"Ah.. Akhirnya..." ucap Ayu sambil merenggangkan lehernya yang terasa kaku.

Waktu menunjukkan pukul 2.40, setelah Ayu selesai beberes, Ayu yang tadinya ingin melangkah menuju kamar mandi lantas dikejutkan dengan suara teriakan Arka saat itu.

"Ay... Ayu..... Apa yang terjadi ..." ucap Arka dengan nada yang meracau.

Mendengar hal tersebut tentu saja membuat Ayu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, keringat dingin terlihat jelas membasahi tubuh Arka saat itu, membuat Ayu lantas mulai khawatir karenanya.

"Ar are you oke? Arka bangun... Arka...." ucap Ayu sambil menepuk pipi Arka beberapa kali.

Hanya saja sekuat apapun Ayu mencoba untuk membangunkan Pria itu, anehnya Arka tetap saja tidak bangun dan terus saja meracau tak jelas.

Ayu terlihat mulai panik tidak tahu apa yang harus ia lakukan, sampai kemudian teriakan yang kesekian kalinya dari Arka, lantas membuat Fanda dan Gabriela terbangun karenanya.

"Apa yang terjadi Ay? Ada apa dengan Arka?" tanya Fanda yang langsung melompat bangun dan berjalan ke arah Ayu begitu mendengar teriakan Arka.

"Aku benar-benar tidak tahu, tadi Arka tertidur dan mendadak meracau tak jelas. Aku bahkan sudah mencoba untuk membangunkannya sedari tadi namun Arka tetap saja seperti ini." ucap Ayu menjelaskan.

Mendengar penjelasan Ayu tentu saja membuat keduanya panik, hingga kemudian Gabriela maju dan mencoba untuk membangunkan Arka dengan tangan yang gemetaran.

"Arka sadarlah jangan membuat kami takut!" pekik Gabriela sambil menepuk pipi Arka cukup kuat.

"ANTARKAN AKU PULANG!" pekik Arka sebelum akhirnya membuka mata dengan sempurna.

Hhhhhhhhh

Hembusan napas berat disertai keringat dingin terdengar jelas dari mulut Arka saat itu. Ketiganya bernapas lega ketika mendapati jika Arka sudah sadar.

"hhhhhhh dimana aku?" ucap Arka dengan spontan.

"Ya di rumah goblok, bener-benar ya... Bisa gak sih kalau tidur itu baca doa atau apa gitu? Buat kita takut tau gak sih?" ucap Fanda dengan nada yang kesal.

"Fan hentikan! Jangan memperkeruh keadaan." ucap Ayu kemudian yang lantas membuat Arka langsung menoleh ke arah sampingnya.

"Ayu..." pekik Arka yang tentu saja mengejutkan ketiganya.

"Apalagi Ar? Kau membuat ku jantungan!" pekik Fanda dengan kesal.

"Katakan ada apa Ar? Apakah kamu bermimpi?" ucap Gabriela kemudian dengan raut wajah penasaran.

Arka mengusap raut wajahnya dengan kasar kemudian menatap ke arah ketiga temannya dengan intens.

"Sepertinya ada yang ikut pulang bersama dengan kita, aku memang tidak bisa melihat namun ini adalah feeling ku saja. Kita sudah sering bukan membuat konten horor? Aku tahu aku tidak sepeka Gabriela atau bahkan memiliki kelebihan, tapi aku harap kalian percaya kepada ku saat ini. Meski ini pertama kalinya bagi kita, namun aku yakin dengan feeling ku." ucap Arka kemudian yang lantas membuat ketiganya saling pandang satu sama lain.

"Ya kamu benar, sejak kita pulang aku merasakan energi tidak enak ikut bersama kita. Aku bahkan bermimpi memasuki rumah yang baru saja kita datangi tadi dan sesuatu yang aneh terjadi. Karena itulah aku bertanya padamu apakah kamu bermimpi? Mungkin saja mimpi kita berdua sama." ucap Gabriela kemudian.

"Kamu juga bermimpi? Apa yang ada dalam mimpi mu?" tanya Arka dengan raut wajah yang penasaran.

"Entahlah, rasanya aku seperti di bawa kembali ke Rumah tersebut. Tidak hanya itu, di sana aku melihat sepasang suami istri mungkin.. Sedang bertengkar hebat dan melempar beberapa barang, keduanya saling cekcok dan tak ada yang ingin mengalah. Sampai kemudian sebuah vas terlempar dan mengenai kepala si wanita." ucap Gabriela menjelaskan.

"Lalu apa yang terjadi?" ucap Fanda dengan penasaran.

"Aku tidak tahu, aku mendadak terbangun ketika mendengar teriakan Arka barusan." ucap Gabriela kemudian.

"Baik... Jika Gabriela di bawa ke kejadian sebelum Rumah itu terbengkalai, sedangkan Arka juga memimpikan sesuatu yang bisa di artikan ingin di antarkan pulang. Menurut ku bukankah ini berhubungan? Sepertinya apa yang dikatakan oleh Arka ada benarnya juga. Atau jangan-jangan... Yang meminta untuk di antarkan pulang adalah wanita di mimpi Gabriela?" ucap Ayu mulai menerka alur ceritanya.

"Bisa jadi seperti itu, lalu bagaimana pendapat kalian?" ucap Arka kemudian bertanya.

"Mari kita antar pulang, meski aku sedikit takut dengan kejadian sebelumnya. Tapi kita harus menyelesaikan apa yang kita perbuat. Kita bahkan sudah masuk ke Rumahnya tanpa ijin, bukankah ini sebagai bentuk permintaan maaf kita?" ucap Gabriela mengusulkan pendapat.

"Aku setuju, bagaimana dengan mu Ar?" ucap Ayu kemudian.

"Aku juga setuju, mari kita selesaikan sebelum matahari terbit. Ayo berangkat..." ucap Arka yang kemudian di balas anggukan kepala oleh Ayu dan juga Gabriela.

Melihat ketiga temannya setuju tentu saja membuat Fanda kebingungan karena tak ada yang menanyakan pendapatnya sama sekali saat itu.

"Bukankah kalian harusnya juga bertanya kepadaku? Halo guys...." ucap Fanda kemudian dengan nada yang kesal.

"Sudahlah, kami tahu kau pasti tak akan setuju. Jadi mau tidak mau kau harus tetap ikut!" ucap Arka sambil melirik sekilas ke arah belakang, yang dibalas raut wajah cemberut Fanda saat itu.

"Sial! Benar-benar menyebalkan."

Bersambung

Terpopuler

Comments

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

perempuanya meninggoy,jadi arwah penasaran

2024-06-22

0

Heri Wibowo

Heri Wibowo

berani memulai harus berani mengakhiri

2024-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 Antarkan aku pulang! #1
2 Antarkan aku pulang #2
3 Antarkan aku pulang #3
4 Satu juta like
5 Hutan bunuh diri #1
6 Hutan bunuh diri #2
7 Hutan bunuh diri #3
8 Hutan bunuh diri #4
9 Hutan bunuh diri #5
10 Hutan bunuh diri #6
11 Hutan bunuh diri #7
12 Hutan bunuh diri #8
13 Hutan bunuh diri #9
14 File rekaman
15 Misteri ruang jenazah #1
16 Misteri kamar jenazah #2
17 Misteri kamar jenazah #3
18 Misteri kamar jenazah #4
19 Misteri kamar jenazah #5
20 Misteri kamar jenazah #6
21 Misteri kamar jenazah #7
22 Misteri kamar jenazah #8
23 Misteri kamar jenazah #9
24 Misteri kamar jenazah #10
25 Gerbang kebajikan
26 Sebuah kebetulan
27 Awal dari keanehan yang terjadi (Arka)
28 Semua berhubungan ( Arka )
29 Sesuatu yang aneh ( Arka )
30 Cincin yang hilang #1
31 Cincin yang hilang #2
32 Cincin yang hilang #3
33 Cincin yang hilang #4
34 Cincin yang hilang #5
35 Cincin yang hilang #6
36 Cincin yang hilang #7
37 Pagelaran wayang kulit
38 Ayu #1
39 Ayu #2
40 Ayu #3
41 Ayu #4
42 Ayu #5
43 Ayu #6
44 Ayu #7
45 Ayu #8
46 Tumbal pengganti
47 Membujuk
48 Undangan misterius #1
49 Undangan misterius #2
50 Undangan misterius #3
51 Undangan misterius #4
52 Undangan misterius #5
53 Undangan misterius #6
54 Undangan misterius #7
55 Undangan misterius #8
56 Undangan misterius #9
57 Undangan misterius #10
58 Undangan misterius #11
59 Undangan misterius #12
60 Undangan misterius #13
61 Undangan misterius #14
62 Undangan misterius #15
63 Undangan misterius #16
64 Undangan misterius #17
65 Undangan misterius #18
66 Undangan misterius #19
67 Misteri tangisan tengah malam #1
68 Misteri tangisan tengah malam #2
69 Misteri tangisan tengah malam #3
70 Misteri tangisan tengah malam #4
71 Misteri tangisan tengah malam #5
72 Misteri tangisan tengah malam #6
73 Misteri tangisan tengah malam #7
74 Misteri tangisan tengah malam #8
75 Misteri tangisan tengah malam #9
76 Misteri tangisan tengah malam #10
77 Pelet cinta Sekar Arum #1
78 Pelet cinta Sekar Arum #2
79 Pelet cinta Sekar Arum #3
80 Pelet cinta Sekar Arum #4
81 Pelet cinta Sekar Arum #5
82 Pelet cinta Sekar Arum #6
83 Pelet cinta Sekar Arum #7
84 Pelet cinta Sekar Arum #8
85 Pelet cinta Sekar Arum#9
86 Semua telah usai
87 Yang memulai harus mengakhiri #1
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Antarkan aku pulang! #1
2
Antarkan aku pulang #2
3
Antarkan aku pulang #3
4
Satu juta like
5
Hutan bunuh diri #1
6
Hutan bunuh diri #2
7
Hutan bunuh diri #3
8
Hutan bunuh diri #4
9
Hutan bunuh diri #5
10
Hutan bunuh diri #6
11
Hutan bunuh diri #7
12
Hutan bunuh diri #8
13
Hutan bunuh diri #9
14
File rekaman
15
Misteri ruang jenazah #1
16
Misteri kamar jenazah #2
17
Misteri kamar jenazah #3
18
Misteri kamar jenazah #4
19
Misteri kamar jenazah #5
20
Misteri kamar jenazah #6
21
Misteri kamar jenazah #7
22
Misteri kamar jenazah #8
23
Misteri kamar jenazah #9
24
Misteri kamar jenazah #10
25
Gerbang kebajikan
26
Sebuah kebetulan
27
Awal dari keanehan yang terjadi (Arka)
28
Semua berhubungan ( Arka )
29
Sesuatu yang aneh ( Arka )
30
Cincin yang hilang #1
31
Cincin yang hilang #2
32
Cincin yang hilang #3
33
Cincin yang hilang #4
34
Cincin yang hilang #5
35
Cincin yang hilang #6
36
Cincin yang hilang #7
37
Pagelaran wayang kulit
38
Ayu #1
39
Ayu #2
40
Ayu #3
41
Ayu #4
42
Ayu #5
43
Ayu #6
44
Ayu #7
45
Ayu #8
46
Tumbal pengganti
47
Membujuk
48
Undangan misterius #1
49
Undangan misterius #2
50
Undangan misterius #3
51
Undangan misterius #4
52
Undangan misterius #5
53
Undangan misterius #6
54
Undangan misterius #7
55
Undangan misterius #8
56
Undangan misterius #9
57
Undangan misterius #10
58
Undangan misterius #11
59
Undangan misterius #12
60
Undangan misterius #13
61
Undangan misterius #14
62
Undangan misterius #15
63
Undangan misterius #16
64
Undangan misterius #17
65
Undangan misterius #18
66
Undangan misterius #19
67
Misteri tangisan tengah malam #1
68
Misteri tangisan tengah malam #2
69
Misteri tangisan tengah malam #3
70
Misteri tangisan tengah malam #4
71
Misteri tangisan tengah malam #5
72
Misteri tangisan tengah malam #6
73
Misteri tangisan tengah malam #7
74
Misteri tangisan tengah malam #8
75
Misteri tangisan tengah malam #9
76
Misteri tangisan tengah malam #10
77
Pelet cinta Sekar Arum #1
78
Pelet cinta Sekar Arum #2
79
Pelet cinta Sekar Arum #3
80
Pelet cinta Sekar Arum #4
81
Pelet cinta Sekar Arum #5
82
Pelet cinta Sekar Arum #6
83
Pelet cinta Sekar Arum #7
84
Pelet cinta Sekar Arum #8
85
Pelet cinta Sekar Arum#9
86
Semua telah usai
87
Yang memulai harus mengakhiri #1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!