Oh no... My first Kiss

Bintang menekan bel rumah Kinan dan tidak perlu menunggu lama, Farah membuka pintunya.

"Oh nak Bintang... Sini masuk nak..." ucap Farah dengan ramahnya.

Bintang pun mencium tangan Farah, dan masuk ke dalam mengekori Farah.

"Sini nih, Kinan lagi nonton tv." Farah menuju ke ruang tengah.

"Iya tan."

Kinan melirik sekilas ke arah Bintang, dan matanya fokus lagi ke arah televisi.

"Kok belum siap-siap sih Kin?" tanya Bintang melihat Kinan yang masih santai dengan baju rumahannya.

" Lho kalian mau pergi?" tanya Farah.

"Iya tan, Kinan udah janji mau nemenin saya nonton film, mana saya udah beli 2 lagi tiketnya."

"Bohong ma, Dia itu sebenarnya ajak pacarnya tapi pacarnya gak bisa, jadi Kinan deh yang jadi ban serep nya."

"B-ban serep...!!!?" Farah tertawa mendengar omongan putrinya.

"Iya ... Apa apaan sih, ban serep segala!" Bintang ikut tertawa.

Kinan mendengus mendengar Mamanya dan Bintang yang menertawakannya.

"Oh... Jadi maksud lo... Lo gak mau kalo cuma jadi ban serep aja?" goda Bintang.

Kinan melempar bantal sova ke arah Bintang, namun Bintang dengan sigap menangkapnya.

Bintang mengulum senyum geli.

"Mama lagi... ngapain coba ngetawain aku..." gerutu Kinan.

"Ya kamu lucu, kesannya kamu itu lagi cemburu sama Bintang karena cuma dijadikan ban serep doang." Farah menghentikan tawanya.

"Iiiiihh..." Kinan menggeram.

"Sudah sana temani saja nak Bintang, kamu kalo udah janji gak boleh mengingkari loh..." ucap Farah menatap anak gadisnya itu.

"Siapa yang janji sih ma, aku aja gak bilang iya pas dia ngajak !"

"Duh nak Bintang, Kinan nya gak mau tuh gimana dong !!" sesal Farah.

"Gak papa tan kalo dia gak mau, saya balik aja.... Tapi sebelum itu, saya mau kasih liat tante satu foto." Ucap Bintang sembari melirik Kinan.

"Ini tan..." Bintang mendekat ke arah Farah, namun Kinan langsung merampas ponsel itu dan memberikan ke Bintang dengan kasar.

"Oke ... Oke fine... Gue ganti baju dulu." Ucap Kinan berlalu menaiki tangga.

Bintang pun tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Farah menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah anaknya itu.

"Kenapa sih itu anak !"

"Biarin tan, mungkin dia berubah pikiran..." ucap Bintang di akhiri kekehannya.

"Iya kali ya... "

"Eh, ngomong-ngomong mau minum apa nih, tante buatin?"

"Engga deh tan, dari rumah udah minum tadi." tolak Bintang halus.

"Ya udah dimakan itu cemilannya." tunjuk Farah ke toples yang terjejer rapi di atas meja.

"Iya tan."

Setelah sekitar 15 menit kemudian, Kinan menuruni tangga dengan setelan celana jeans cutbray dan Hoodie oversize nya.

Tak lupa dia mengenakan tas slingbag untuk dia isi dompet dan hp. Bintang tersenyum melihat Kinan yang berwajah kesal.

"Senyum dong, jangan cemberut gitu." ucap Bintang dengan nada jahil nya.

"Iya loh sayang, gak cantik kalo cemberut gitu. Ntar dikira kamu lagi marahan sama Bintang..." Farah ikut menggoda putri nya itu.

"Apaan sih ma !"

"Ya sudah tan, kami pamit dulu ya, tante mau pesen oleh-oleh apa gak?" tawar Bintang dengan senyumnya.

"Hah... Oleh-oleh?... Em, apa ya... " Farah nampak berfikir.

"Ck... udah gak usah oleh-oleh... Mama gak boleh makan banyak-banyak kalo malam, diet ma diet...!!" ucap Kinan membuat Farah terkekeh.

Kinan dan Bintang bergantian mencium tangan Farah.

"Titip Kinan ya nak Bintang." ucap Farah yang diangguki Bintang.

"Kinan bukan anak kecil lah ma, yang harus di titip in ke dia." gerutu Kinan.

"Tenang aja tan, Kinan aman sama saya."

"Dih...!!" Kinan melirik sinis ke arah Bintang.

Bintang mengabaikan hal itu, dan tetap membukakan pintu mobil untuk Kinan.

Dia pun memasuki mobil juga dan melajukan mobilnya perlahan ke mall tempat dia dan Kinan akan menonton.

***

"Mau beli popcorn gak?" tawar Bintang sebelum masuk ke Bioskop.

"Boleh deh, sama minum nya sekalian, kali aja nanti haus." jawab Kinan.

"Ya udah beli 1 aja ya, nanti lo suapin gue." ucap Bintang sembari menaik turunkan alisnya.

Seketika Kinan memukul lengan Bintang.

"Kenapa sih !!"

"Lo jangan-jangan suka ya sama gue? masa tiap makan minta diambilin, kalo pas abis shalat bareng minta di cium tangannya, sekarang beli popcorn minta disuapin... Iya kan... Ngaku lo !!"

"Iya in aja deh... Biar lo seneng !!" Bintang menampilkan senyum manisnya.

"Idih... Gue bilangin Eva baru tau rasa lo !!"

"Bilang aja kalo berani, pasti dia akan mikir kalo elo yang kepedean..." ucap Bintang kemudian menjulurkan lidahnya.

Kinan yang emosi pun mengigit lengan Bintang dengan keras.

"Aaaaaaaaa....!!! Bintang berteriak membuat beberapa orang disana pun menoleh.

Kinan pun tertawa lepas bisa membuat Bintang menjadi pusat perhatian orang-orang.

" Awas ya lo... Gue bales nanti !!"

"Ayok buruan, gak usah banyak bac*t , ntar filmnya keburu selesai !!" Kinan melenggang begitu saja meninggalkan Bintang yang masih menggerutu.

Kinan mengedarkan pandangannya mencari nomor tempat duduk yang sesuai.

"Disini bener?" bisik Bintang.

"Iya bener."

Mereka pun duduk berdampingan menikmati film drama romantis yang sudah di mainkan beberapa menit yang lalu.

"Lo suka film kayak gini?" bisik Kinan bertanya.

Bintang pun mendekat ke telinga Kinan. " Ini yang pilih Eva, gue sih ngikut aja."

Kinan pun hanya ber oh ria.

"Suapin gue !" Bisik Kinan.

"Hah...??!" Bintang melongo. Bisa bisanya Kinan meminta nya menyuapi, padahal tadi Bintang lah ingin di suapi.

"Suapin !!!" Kinan menepuk paha Bintang.

"Ck... iya iya...!!"

Bintang pun menyuapi Kinan popcorn yang sedang dia pegang. Dan Kinan menikmati film sambil memakan popcorn tanpa mengotori tangannya.

"Lagi??" tanya Bintang, dan Kinan pun mengangguk senang.

Lama-lama Bintang malah fokus menyuapi Kinan, dan tidak memperhatikan film nya.

Bintang tersenyum melihat Kinan yang asyik menguyah dengan tatapan mata yang fokus ke layar bioskop.

"Minum !!" Bisik Kinan.

"Hah... Oh iya...!!" Bintang tersadar dari lamunannya.

Bintang menyodorkan sedotan dengan sengaja ke hidung Kinan.

"Ck... disini dong !!" omel Kinan, membuat Bintang terkekeh.

"Gemesin banget sih lo !!" ucap Bintang tanpa sadar.

"Hah...??!"

Bintang menyuapkan kembali popcorn ke mulut Kinan yang sedang menganga untuk menghindari salah tingkahnya.

Kinan hanya mengendikkan bahunya acuh.

Selama film berlangsung, sesekali Kinan mencubit lengan Bintang karena gemas dengan adegan di film itu, namun Bintang tidak marah.

Justru dia merasa terhibur dengan celotehan unfaedah nya Kinan.

Biasanya kalau sedang nonton film bersama Eva, dia hanya diam saja tidak berkomentar, membuat Bintang yang sebenarnya tidak pernah suka dengan selera film yang Eva pilih pun menjadi jenuh.

Seperti saat adegan romantis akan segera muncul, Kinan lagi lagi histeris.

"Oh my God... Oh my God... Habis ini pasti ciuman... 1.. 2...3...Aaaaaaa....!!!" bisik Kinan sembari memeluk lengan Bintang.

Darah Bintang berdesir disentuh oleh Kinan. Tanpa sadar Bintang meraih dagu Kinan dan mendongakkannya.

Dengan perlahan Bintang menempelkan Bibirnya ke Bibir Kinan. Detak jantung keduanya berpacu dengan cepat.

Sesaat Kinan hanya diam, masih syok dengan apa yang baru saja terjadi.

Namun beberapa saat, Kinan pun menjauhkan tubuhnya dari Bintang.

Suasana pun menjadi sangat canggung. Kinan dan Bintang sama sama terdiam di tempat masing-masing.

Bintang merutuki dirinya yang begitu bodoh, dia memukul mukul kepalanya pelan. Akhirnya dia pun memutuskan untuk menunggu di luar saja.

"Ehmm... Kin, g-gue keluar dulu ya... Nanti kalo udah selesai, lo temuin gue di depan tempat kita beli popcorn tadi." ucap Bintang melirik Kinan.

Kinan pun mengangguk tanpa menatap Bintang.

Setelah Bintang keluar, Kinan menutup wajah nya yang memerah dengan kedua tangannya.

Dia meraba bibirnya yang tadi sempat bersentuhan dengan bibir milik Bintang.

"Aaaa.... gue malu !! " gumam Kinan pelan.

Sejak saat itu, fokusnya menonton film sudah buyar... Sama sekali tidak menikmati kelanjutan alur ceritanya.

Kinan menghela nafas berat, setidaknya tempat duduk nya dan Bintang agak sepi di sekitarnya, sehingga dipastikan tidak ada yang melihat mereka yang berciuman, bukan, lebih tepatnya hanya berkecup an.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!