Apes

Beberapa hari berlalu, Kinan memang sengaja menghindar jika melihat Bintang. Bukan tanpa alasan, namun ia malas berdebat dengan Bintang, karena dia pasti akan mengungkit masalah challenge kemarin.

Saat baru saja Keluar dari toilet dan hendak menyusul teman-temannya ke kantin, tiba-tiba pergelangan tangan Kinan di cekal oleh seseorang yang sudah menghadangnya.

"Aw.... !!!" pekik Kinan kaget.

Kinan pun menoleh ke belakang dan bisa melihat wajah orang yang dia hindari beberapa hari ini. Bintang menampilkan senyum manisnya.

"Ngapain?!" seru Kinan ketus.

"Lo sengaja kan menghindar dari gue karena lo gagal dapet pacar !! hmm? " tanya Bintang membuat Kinan mengalihkan tatapannya.

"Bodo amat... !! Gue gak mau ngelakuin challenge si*lan dari lo !!" 

"Oh gitu ... Kalau sama foto ini, kira-kira lo bakal bodo amat gak ya ?!" ucap Bintang sembari mengeluarkan ponselnya, dan menunjukkan foro Kinan yang tidur di punggung Bintang sambil memeluknya saat kemarin tertidur di perjalanan.

Kinan melotot kaget melihat foto itu. Dalam foro tersebut, terlihat Kinan yang seolah sangat nyaman memeluk Bintang.

"Kurang ajar banget sih lo !! Hapus gak !!" Kinan berusaha meraih ponsel milik Bintang, namun tentunya Bintang menaikkan ponselnya ke atas kepala saja Kinan sudah tidak akan bisa menjangkau karena perbedaan tinggi badan yang cukup drastis.

Bintang tertawa lebar melihat wajah kesal Kinan. Beberapa mahasiswa yang lewat heran melihat tingkah Kinan yaang merengek rengek.

"Bintang please... !!!" ucap Kinan putus asa.

Bintang memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Dan melemparkan tas punggung yang sedang dia bawa kepada Kinan.

"Eeehh...!!" Dengan tak siap Kinan menerima tas itu.

"Hello my assist...!" ucap Bintang sambil tersenyum miring.

Bintang berjalan santai ke arah kantin sambil memasukkan kedua tangannya ke saku.

"Bintanggggg...!!!" geram Kinan menahan jengkel.

Dia pun menghentak hentakkan kaki nya ikut menuju kantin.

Sesaat sampai disana, Bintang, Darren, Edo, serta Saka melirik ke arah Kinan sembari tersenyum geli.

"Awas ya lo !!" ucap Kinan tanpa suara. Kinan menatap sengit kearah Bintang. Namun Bintang hanya memberikan senyum kemenangannya.

Kedua teman Kinan saling bertanya tanya kenapa Kinan memegang tas cowok.

"Itu tas siapa sih Kin?" tanya Nala.

"Tas nya orang gila !!" jawab Kinan dengan kesal, dia menyeruput jus alpukat Nala tanpa meminta izin, membuat Nala dan Dara kompak memelongo kan wajahnya.

"Kenapa sih Kin, cerita sama kita, hmm?" tanya Dara menatap wajah kesal Kinan.

"Sebel banget... Gue disuruh jadi asistennya si Bintang karena gue gak dapet pacar. Dia ngancam gue pake foto gue pas ketiduran di jok motornya sambil meluk dia !." ucap Kinan frustasi kemudian menelungkupkan wajahnya di meja.

Dara dan Nala malah terkekeh.

"Ya Lo gimana, katanya gak suka , tapi peluk-peluk?" ucap Nala sembari menggelengkan kepalanya.

"Mana gue tau, namanya juga orang tidur. Gak tau apa-apa! Dia aja yang manfaatin kesempatan buat posisi in gue kayak meluk dia, terus di foto deh." jawab Kinan.

"Apa gue bilang, dia pasti punya senjata buat ngancam lo !" ucap Dara.

"Lagian udah lakuin aja kenapa sih Kin, jadi asisten orang ganteng gitu apa susahnya." sambung Dara membuat Kinan mendongak.

"Ya jelas gue  susah dong... Secara dia pasti sengaja mau ngerjain gue... Beda cerita kalo gue emang suka sama dia, pasti gue seneng lah bisa deket sama dia." ucap Kinan.

"Emangnya tipe cowok yang lo suka tuh kayak gimana sih, hmm?" tanya Dara.

Belum sempat Kinan menjawab, Bintang sudah memanggil namanya. Membuat beberapa orang disana mengalihkan perhatiannya ke arah Kinan.

Dengan sangat menahan kesal, Kinan menghampiri meja Bintang cs.

"Kenapa !?"

"ih judes banget, jangan gitu dong !" ucap Bintang sembari mengulum senyum.

"Kalo gak jadi, gue balik lagi !!"

"Eeehh... iya iya, Ini bayarin ke sana, gue udah selesai makan. Mie ayam 2, bakso 2, es teh nya 4." ucap Bintang sembari mengulurkan satu lembar uang berwarna merah.

Kinan memejamkan matanya kemudian menghembuskan nafasnya kasar. Dan mengambil uang itu.

"Gila ! Beneran loh dia mau jadi assist lo." ucap Saka heran, karena setau dia Kinan paling anti berurusan dengan nya.

Bintang terkekeh.

"Iyalah, pasti dia gengsi banget kalo sampek foto itu beneran gue sebarin!" jawab Bintang .

"Lo tunggu aja Ka, satu bulan lagi pasti mereka jadian, kita rampok pj dari Si Bintang, hahaha!" ucap Darren sambil merangkul bahu Bintang.

Bintang hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Tresno jalaran soko kulino. Ya kan!?" sahut Edo

"Iya bener tuh." ucap Saka ikut menimpali.

Setelah membayarkan pesanan Bintang dkk, Kinan segera melarikan diri ke dalam kelasnya tanpa mempedulikan tatapan orang-orang yang heran dengan nya.

Kinan yakin Bintang pasti akan menyuruh nyuruhnya dengan hal konyol lainnya yang tentu akan semakin membuat dirinya jengkel dan badmood seharian.

"Dih... Gak sopan banget sih tu anak.. Main kabur-kabur aja." ucap Bintang melihat Kinan berlalu keluar area kantin.

"Kejar lah !!" sahut Darren.

"Ogah...!!" jawab Bintang membuat mereka semua terkekeh.

"Bintang, tas lo disini ya !!" ucap Dara yang beranjak dari duduknya. Dia dan Nala pergi menyusul Kinan ke kelas.

"Tas lo di telantar in..." ucap Edo diakhiri kekehannya.

"Ck... Emang dasar Asisten durhaka !!" ucap Bintang sambil menggelengkan kepalanya.

Darren dan Saka pun ikut tertawa juga.

Sedangkan Kinan yang sudah berada di dalam kelas, sangat jengkel dengan tingkah Bintang yang suka semena-mena.

Nala dan Dara yang baru sampai di kelas pun ikut duduk di samping Kinan.

"Duh gimana ya biar gue bisa lepas dari kegilaan Bintang, gak bisa gue kalo tiap hari harus kayak tadi !"

"Gue rasa Bintang itu suka deh sama elo Kin, buktinya dia gangguin lo terus... Gak ada tu ganggu in kita, ya gak Ra ?" Nala berucap sambil melirik Dara.

Dara mengiyakan ucapan Nala.

"Mending lo coba tanya aja sama Rama tuh, sebulan yang lalu dia nembak lo kan... Siapa tau dia masih mau jadi pacar lo, dan lo bisa bebas dari Bintang." saran Dara.

"Ya tapi gue gak suka sama si Rama !" jawab Kinan membuat Nala dan Dara memutar bola mata.

"Cuma sementara aja Kin, biar lo gak jadi assist nya Bintang kan lo harus punya pacar dulu."

Kinan nampak berfikir. Matanya menangkap sosok Rama yang sedang duduk di kursinya. Tanpa menjawab omongan Dara, Kinan melangkahkan kakinya ke arah Rama yang ada di bangku paling depan pojok kiri.

Kinan menghembuskan nafas pelan, dan duduk di samping meja Rama.

Melihat seseorang duduk di sampingnya, Rama yang sedang membaca buku pun menoleh.

"Kinan... ada apa Kin?" tanya Rama dengan senyum manisnya.

Melihat wajah Rama dari dekat seperti ini, Kinan baru sadar, ternyata Rama memiliki lesung pipit yang jika tersenyum semakin menambah kadar ketampanan nya.

Kinan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hm... Ram, apa tawaran jadi pacar lo yang sebulan lalu itu masih berlaku?" bisik Kinan pelan takut ada yang mendengarnya.

Pasalnya sebulan yang lalu saat Rama menembak Kinan pun, tidak ada yang tahu karena Rama berpesan jika memang Kinan menolaknya, Rama meminta agar tidak ada yang tau jika Rama menembaknya. Dan Kinan tidak mempermasalahkan itu.

Rama mengernyitkan dahinya sejenak mencerna omongan Kinan. Sesaat kemudian Rama pun tersenyum.

"Kalo lo mau jadi pacar gue karena lo suka sama gue, ya gue mau Kin. Tapi masalahnya, lo mau jadi pacar gue gara-gara Bintang yang kasih challenge ke elo kan !? Lo mau jadi pacar gue biar bisa bebas dari Bintang kan."

Kinan terkejut mendengar omongan Rama.

"Kok lo tau sih, gue di challenge sama si Bintang?"

"Ya iya lah Kin, di kelas sebelah udah rame pada tau, kemarin gue gak sengaja denger dari Angga." ucap Rama membuat Kinan semakin menganga kan mulutnya.

Dia tidak menyangka Bintang akan membeberkan hal itu ke orang banyak.

"Jadi maaf Kin, gue gak bisa jadi pacar lo." ucap Rama diakhiri senyumannya. Reno kembali melanjutkan kegiatan membacanya yang sempat tertunda.

Kinan menatap nanar pada papan whiteboard yang ada di depan, dan menepuk jidatnya pelan.

"Apes... Apes...!!" gumam Kinan pelan

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!