Episode 15 Memilih Menyerah

Yusuf menarik tangan Vira dan membawanya ke tempat sepi. “Kenapa kamu melakukan semua ini, Vira! Jangan lampiaskan kemarahan kamu kepada Adam, karena Adam tidak tahu apa-apa.” Yusuf murka kepada Vira.

“Mas, aku tidak melakukan apa-apa Adam jatuh sendiri,” sahut Vira dengan deraian air matanya.

“Tapi Kalila sama Mama bilang kalau kamu yang salah. Sudahlah Vira, kamu jangan berusaha membela diri. Aku pikir, kamu adalah wanita pemaaf dan lemah lembut tapi ternyata kamu termasuk orang pendendam,” geram Yusuf.

“Mas keterlaluan, aku bukan wanita gila yang mencoba mencelakakan anak kecil.” Vira yang merasa sakit hati dengan tuduhan Yusuf memilih pergi dari rumah sakit itu.

Yusuf mengusap wajahnya dengan kasar, entah siapa yang akan dia percaya. “Entah siapa yang harus aku percaya, sedangkan Mama dan Kalila juga tidak mungkin berbohong,” batin Yusuf.

Yusuf pun kembali menghampiri Mamanya dan Kalila. Untuk saat ini Yusuf tidak mau memikirkan apa-apa dulu karena yang ada dipikirannya hanyalah Adam. Walaupun Yusuf tidak mencintai Kalila, tapi Yusuf sangat menyayangi Adam dan tidak mau sampai terjadi kenapa-napa kepada anak semata wayangnya itu.

Vira menangis sejadi-jadinya di dalam taksi. “Mas Yusuf memang sudah berubah, dia sudah tidak percaya lagi kepadaku,” batin Vira.

Vira menghentikan taksi di sebuah taman, untuk saat ini dia ingin menyendiri dulu. “Ya Allah, apa aku akan kuat menjalani ini semua. Apakah keputusanku untuk menerima semuanya merupakan langkah yang benar?” batin Vira.

Vira duduk termenung di kursi yang berada di bawah pohon itu, cuaca siang ini terlihat mendung seperti suasana hati Vira. Hingga tidak lama kemudian, benar saja hujan pun mulai turun. Vira bukanya segera pergi dari sana, dia malah tetap berdiam sehingga bajunya pun ikutan basah.

“Ya Allah, kuatkanlah hati hamba, lapangkanlah hati hamba, hamba sudah memutuskan untuk menerima semuanya semoga Engkau memberikan jalan terbaik untuk hamba.” Air mata Vira terus saja mengalir bersatu dengan air hujan yang terus mengguyur tubuhnya.

Tidak terasa, sudah berjam-jam Vira duduk termenung di sana. Bahkan bajunya yang awalnya basah kuyup, sampai kering kembali saking lamanya Vira duduk berdiam diri. Vira mulai tersadar, dia pun memesan taksi untuk pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, Vira melangkah dengan gontai menuju kamarnya. Vira pun segera membersihkan tubuhnya dan setelah selesai mandi, Vira duduk di atas tempat tidur. “Ma, Vira rindu Mama. Vira ingin pulang, Ma,” batin Vira dengan deraian air mata.

Vira pun segera memakai mukena karena sudah masuk waktu maghrib. Beberapa saat setelah melaksanakan shalat maghrib, Vira menunggu waktu isya dan Vira mengisi waktunya dengan membaca Al-Qur'an. Air mata Vira tidak bisa berhenti menetes, sampai menetes ke atas Al-Qur'an.

“Ya Allah, berikanlah petunjuk-Mu.” Vira tak henti-hentinya meminta kepada Allah petunjuk yang terbaik untuk dirinya.

Setelah melaksanakan shalat maghrib dan isya, Vira mulai merasa ngantuk dan tidak sadar, Vira justru tertidur di atas sajadah. Seharian menangis membuat Vira merasa kelelahan. Vira berharap, esok hari akan jauh lebih baik dari pada hari ini.

***

Keesokan harinya, Vira mulai membuka matanya. Vira memegang kepalanya yang terasa berdenyut itu lalu dia memperhatikan setiap sudut ruangan yang ada di kamarnya. “Mas Yusuf sepertinya tidak pulang. Ya Allah, kenapa kepalaku pusing sekali.” Vira kembali memegang kepalanya yang terasa berdenyut itu.

Setelah selesai shalat subuh, Vira pun turun ke bawah. Dia berniat ingin memasak sesuatu karena perutnya terasa sangat lapar. Vira masak dengan sempoyongan, membuat Ida khawatir dengan keadaan majikannya itu.

“Bu, wajah ibu pucat sepertinya ibu sedang sakit, ya? Sini biar bibi lanjutkan masaknya,” seru Bi Ida.

“Maaf ya, Bi, sudah merepotkan.” Vira duduk di meja makan sembari memijat-mijat pelan kepalanya.

Tidak lama kemudian, Ida pun selesai masak dan segera menghidangkan nya untuk Vira. “Ini, Bu.”

“Terima kasih, Bi.”

“Sama-sama. Oh iya, Bibi pijat ya kepala ibu, biar sakitnya agak mendingan.” Vira sangat menikmati pijatan Ida.

Selesai sarapan dan minum obat, Vira pun masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat. Vira mengotak-ngatik ponselnya dan tidak sengaja melihat story Kalila di Instagram. Kalila memposting foto-foto mesra dirinya bersama Yusuf membuat hati Vira terasa semakin sakit.

“Kamu jahat Mas, seumur hidup aku baru menemukan pembohong ulung sepertimu. Kamu bilang, kalau kamu hanya mencintaiku dan menikahi Kalila karena terpaksa tapi sekarang buktinya, kamu malah mesra-mesraan seperti ini.” Vira tidak menyangka kalau Yusuf akan menyakitinya sedalam ini. Vira melemparkan ponselnya ke lantai, sehingga ponselnya hancur berantakan.

Vira menangis sejadi-jadinya, kali ini hatinya terasa sangat sakit. “Aku benci sama kamu, Mas.”

***

3 hari kemudian...

Selama 3 hari, Yusuf sama sekali tidak pulang ke rumah. Dia tidur di rumah sakit menjaga Adam dan Yusuf sudah mulai lupa kepada Vira. Begitu pun dengan Kalila yang merasa sangat bahagia karena sudah membuat Yusuf lupa kepada Vira.

“Aku pulang dulu. Aku harus melihat keadaan Vira karena ponselnya tidak aktif,” seru Yusuf pamitan kepada Kalila.

“Tapi Mas, bagaimana kalau nanti Adam mencari Papanya? Aku tidak mau ya, sampai Adam nangis hanya gara-gara Mas tidak ada,” seru Kalila mencoba merayu Yusuf supaya tidak pulang.

“Kamu sudah dewasa, kamu bisa bilang kalau aku ke toilet dulu atau ke mana kek. Bagaimana pun, Vira adalah istriku dan aku sangat khawatir karena tidak tahu kabar dia seperti apa sekarang!” bentak Yusuf dengan suara tertahan.

“Tapi Mas---“

“Aku sudah menghubungi Mama untuk datang ke sini menemanimu.” Yusuf mengambil kunci mobilnya dan pergi meninggalkan Kalila yang saat ini sedang marah.

Sementara itu, selama 3 hari ini Vira tidak keluar kamar dia hanya melamun dengan tatapan kosongnya. Bahkan dia juga tidak makan, hanya minum air putih saja. Tapi, meskipun begitu Vira tidak merasakan lapar sama sekali.

Beberapa saat kemudian, Yusuf sampai di rumah dan dia pun segera menuju kamarnya. “Sayang, aku pulang!”

Yusuf melihat Vira duduk termenung di depan jendela, dan yang membuat Yusuf terkejut, dia melihat ponsel Vira hancur berserakan di lantai. “Sayang, ada apa ini? Kenapa ponsel kamu hancur?” Yusuf menghampiri Vira namun Vira bergeming, dan tidak menoleh ke arah Yusuf sama sekali.

“Sayang, maafkan aku.” Yusuf mulai menyentuh tangan Vira tapi Vira dengan cepat menghempaskan tangan Yusuf.

Vira menatap mata Yusuf. “Mari kita bercerai, Mas.” Vira mengucapkannya dengan penuh penekanan.

Bagaikan disambar petir di siang bolong, Yusuf merasa sangat terkejut dengan ucapan Vira. Yusuf menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mau bercerai dengan Vira. Tapi keputusan Vira sudah bulat, Vira sudah tidak sanggup lagi hidup bersama Yusuf.

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

mungkin vira mau nguji hati n perasaanya teryt cuma bisa bertahan 3 hari..... akhirya menyerah.juga....

2025-01-22

1

guntur 1609

guntur 1609

mampus kau yusuf

2024-12-15

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mantap Vira,buat apa pertahankan lagi lelaki seperti itu....akan sangat menyakitkan lagi kalau kau pertahankan.... cukup lah dengan kebohongan nya... lebih baik memilih menyerah...

2024-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Permintaan Mertua
3 Episode 3 Kesabaran Vira
4 Episode 4 Mulai Berubah
5 Episode 5 Gelisah
6 Episode 6 Sebuah Foto
7 Episode 7 Kesedihan Vira
8 Episode 8 Curiga
9 Episode 9 Kenyataan Pahit
10 Episode 10 Pengkhianat
11 Episode 11 Permohonan Yusuf
12 Episode 12 Air Mata Di Ujung Sajadah
13 Episode 13 Mencoba Menerima
14 Episode 14 Sakit Tak Berdarah
15 Episode 15 Memilih Menyerah
16 Episode 16 Tegar
17 Episode 17 Penyesalan Yusuf
18 Episode 18 Menata Kehidupan
19 Episode 19 Bertemu Kembali
20 Episode 20 Kemarahan Yusuf
21 Episode 21 Perubahan Vira
22 Episode 22 Rindu Terlarang
23 Episode 23 Pulang Kampung
24 Episode 24 Hijrah
25 Episode 25 Ustadz Syafik
26 Episode 26 Bimbingan Rohani
27 Episode 27 Khitbah
28 Episode 28 Pergulatan Batin
29 Episode 29 Menikah
30 Episode 30 Kembali Ke Kota
31 Episode 31 Rahasia Syafik
32 Episode 32 Memilih Diam
33 Episode 33 Pertemuan Tak Terduga
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Pertemuan Syafik dan Yusuf
36 Episode 36 Hamil
37 Episode 37 Yusuf Mulai Cuek
38 Episode 38 Mencoba Merayu
39 Episode 39 Suami Sempurna
40 Episode 40 Frustasi
41 Episode 41 Fitnah
42 Episode 42 Cerai
43 Episode 43 Menjadi Seorang Ibu
44 Episode 44 Menetap Di Kampung
45 Episode 45 Bangkrut
46 Episode 46 Mendekatkan Diri Kepada Allah
47 Episode 47 Pesona Vira
48 Episode 48 Ta'aruf
49 Episode 49 Gelisah
50 Episode 50 Jodoh Untuk Yusuf
51 Episode 51 Kedatangan Salma
52 Episode 52 Tidak Enak Hati
53 Episode 53 Permintaan Salma
54 Episode 54 Belajar Ikhlas
55 Episode 55 La Tahzan
56 Episode 56 (Season 2)
57 Episode 57 ( Season 2 )
58 Episode 58 ( Season 2 )
59 Episode 59 ( Season 2 )
60 Episode 60 (Season 2)
61 Episode 61 (Season 2)
62 Episode 62 (Season 2)
63 Episode 63 (Season 2)
64 Episode 64 (Season 2)
65 Episode 65 (Season 2)
66 Episode 66 (Season 2)
67 Episode 67 (Season 2)
68 Episode 68 (Season 2)
69 Episode 69 (Season 2)
70 Episode 70 (Season 2)
71 Episode 71 (Season 2)
72 Episode 72 (Season 2)
73 Episode 73 (Season 2)
74 Episode 74 (Season 2)
75 Episode 75 (Season 2)
76 Episode 76 (Season 2)
77 Episode 77 (Season 2)
78 Episode 78 (Season 2)
79 Episode 79 (Season 2)
80 Episode 80 (Season 2)
81 Episode 81 (Season 2)
82 Episode 82 (Season 2)
83 Episode 83 (Season 2)
84 Episode 84 (Season 2)
85 Episode 85 (Season 2)
86 Episode 86 (Season 2)
87 Episode 87 (Season 2)
88 Episode 88 (Season 2)
89 Episode 89 (Season 2)
90 Episode 90 (END)
91 Bonus Chapter
92 Bonus Chapter
93 Pengumuman Pemenang Pulsa
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Permintaan Mertua
3
Episode 3 Kesabaran Vira
4
Episode 4 Mulai Berubah
5
Episode 5 Gelisah
6
Episode 6 Sebuah Foto
7
Episode 7 Kesedihan Vira
8
Episode 8 Curiga
9
Episode 9 Kenyataan Pahit
10
Episode 10 Pengkhianat
11
Episode 11 Permohonan Yusuf
12
Episode 12 Air Mata Di Ujung Sajadah
13
Episode 13 Mencoba Menerima
14
Episode 14 Sakit Tak Berdarah
15
Episode 15 Memilih Menyerah
16
Episode 16 Tegar
17
Episode 17 Penyesalan Yusuf
18
Episode 18 Menata Kehidupan
19
Episode 19 Bertemu Kembali
20
Episode 20 Kemarahan Yusuf
21
Episode 21 Perubahan Vira
22
Episode 22 Rindu Terlarang
23
Episode 23 Pulang Kampung
24
Episode 24 Hijrah
25
Episode 25 Ustadz Syafik
26
Episode 26 Bimbingan Rohani
27
Episode 27 Khitbah
28
Episode 28 Pergulatan Batin
29
Episode 29 Menikah
30
Episode 30 Kembali Ke Kota
31
Episode 31 Rahasia Syafik
32
Episode 32 Memilih Diam
33
Episode 33 Pertemuan Tak Terduga
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Pertemuan Syafik dan Yusuf
36
Episode 36 Hamil
37
Episode 37 Yusuf Mulai Cuek
38
Episode 38 Mencoba Merayu
39
Episode 39 Suami Sempurna
40
Episode 40 Frustasi
41
Episode 41 Fitnah
42
Episode 42 Cerai
43
Episode 43 Menjadi Seorang Ibu
44
Episode 44 Menetap Di Kampung
45
Episode 45 Bangkrut
46
Episode 46 Mendekatkan Diri Kepada Allah
47
Episode 47 Pesona Vira
48
Episode 48 Ta'aruf
49
Episode 49 Gelisah
50
Episode 50 Jodoh Untuk Yusuf
51
Episode 51 Kedatangan Salma
52
Episode 52 Tidak Enak Hati
53
Episode 53 Permintaan Salma
54
Episode 54 Belajar Ikhlas
55
Episode 55 La Tahzan
56
Episode 56 (Season 2)
57
Episode 57 ( Season 2 )
58
Episode 58 ( Season 2 )
59
Episode 59 ( Season 2 )
60
Episode 60 (Season 2)
61
Episode 61 (Season 2)
62
Episode 62 (Season 2)
63
Episode 63 (Season 2)
64
Episode 64 (Season 2)
65
Episode 65 (Season 2)
66
Episode 66 (Season 2)
67
Episode 67 (Season 2)
68
Episode 68 (Season 2)
69
Episode 69 (Season 2)
70
Episode 70 (Season 2)
71
Episode 71 (Season 2)
72
Episode 72 (Season 2)
73
Episode 73 (Season 2)
74
Episode 74 (Season 2)
75
Episode 75 (Season 2)
76
Episode 76 (Season 2)
77
Episode 77 (Season 2)
78
Episode 78 (Season 2)
79
Episode 79 (Season 2)
80
Episode 80 (Season 2)
81
Episode 81 (Season 2)
82
Episode 82 (Season 2)
83
Episode 83 (Season 2)
84
Episode 84 (Season 2)
85
Episode 85 (Season 2)
86
Episode 86 (Season 2)
87
Episode 87 (Season 2)
88
Episode 88 (Season 2)
89
Episode 89 (Season 2)
90
Episode 90 (END)
91
Bonus Chapter
92
Bonus Chapter
93
Pengumuman Pemenang Pulsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!