Episode 4 Mulai Berubah

Yusuf membuka pintu kamarnya, terlihat Vira sedang menangis di atas tempat tidur. Perlahan Yusuf menghampiri Vira dan duduk di samping Vira. Diusapnya kepala Vira yang tertutup hijab itu dengan sangat lembut.

“Sayang, maafkan ucapan Mama, ya,” seru Yusuf.

“Mas, bolehkah aku bertanya sesuatu kepada Mas?” Vira menatap dalam mata suaminya itu.

“Kamu mau tanya apa, sayang?”

“Apa Mas masih mencintai aku?”

“Kenapa kamu bicara seperti itu, ya jelaslah aku sangat mencintai kamu dan sampai kapan pun rasa cinta itu tidak akan pernah berubah,” sahut Yusuf menyakinkan.

“Bagaimana kalau Allah mentakdirkan aku tidak akan mempunyai keturunan? Apa Mas masih akan setia kepadaku?”

Yusuf terdiam, untuk beberapa detik Yusuf melamun hingga Yusuf pun terkesiap saat Vira menyentuh tangannya. “Kenapa Mas diam?”

Yusuf tersenyum lalu menarik tubuh istrinya ke dalam dekapannya. “Apa kamu meragukan cintaku, sayang? Kalau aku tidak setia, tidak mungkin aku masih berada di sampingmu sampai 7 tahun lamanya,” sahut Yusuf.

Vira tersenyum. “Aku berharap Mas akan tetap setia, meskipun poligami memang diperbolehkan tapi aku tidak sanggup kalau harus berbagi suami dengan wanita lain,” seru Vira.

Yusuf kembali terdiam, jantungnya berdetak tak karuan mendengar ucapan istrinya itu. Lalu Yusuf tersenyum dan menarik tubuh Vira ke dalam pelukannya. Yusuf berusaha memberikan kenyaman untuk Vira.

***

Keesokan harinya..

“Sayang, pagi ini aku harus melakukan perjalanan bisnis ke luar kota,” seru Yusuf.

Vira yang baru selesai shalat subuh dan melipat mukena, langsung menoleh dan mengerutkan keningnya. “Ke luar kota? Mendadak sekali Mas?” tanya Vira heran.

“I—iya sayang, orang kantor baru memberitahukannya tadi malam, aku mau kasih tahu kamu tapi kamunya sudah tidur aku gak tega bangunin kamu,” sahut Yusuf gugup.

“Berapa hari Mas? Biar aku siapkan baju Mas dan baju aku juga,” seru Vira dengan senyumannya.

“Sayang, sepertinya kali ini aku akan berangkat sendiri tidak apa-apa kan, kalau kamu tidak ikut? Soalnya aku akan banyak diluar ngurusin pekerjaan, jadi kalau kamu ikut takutnya kamu bosan di hotel sendirian,” sahut Yusuf dengan senyum yang dipaksakan.

Vira terdiam, baru kali ini Yusuf tidak mengajak dirinya dalam perjalanan bisnis. Biasanya, ke mana pun Yusuf pergi, dia akan mengajak serta Vira. Yusuf tahu istrinya merasa bingung, akhirnya Yusuf pun menghampiri Vira dan kembali memeluknya.

“Aku pergi cuma 3 hari, jangan berpikiran yang tidak-tidak aku hanya tidak mau kamu merasa bosan diam di hotel karena aku akan mengurus proyek di luar,” seru Yusuf lembut.

“Baiklah, ya sudah, aku bereskan baju-baju Mas dulu.”

Vira pun dengan sigap membereskan baju-baju yang akan dibawa Yusuf, sedangkan Yusuf memperhatikan Vira dengan tatapan yang sulit diartikan. “Maafkan aku, Vira,” batin Yusuf.

Tepat pukul 08.00 pagi, Yusuf berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke luar kota beberapa hari. Yusuf memeluk Vira dengan sangat erat dan lama, tidak lupa Yusuf menciumi seluruh wajah istrinya itu. Entah kenapa kali ini Yusuf merasa sangat bersalah.

“Katanya berangkat pukul delapan, sudah lepaskan dong nanti telat lagi,” goda Vira.

Yusuf terpaksa melepaskan pelukannya, dan menatap dalam istrinya. “Kamu adalah wanita yang sangat aku cintai Vira, hari ini dan selamanya. Aku tidak mau sampai kehilangan kamu jadi aku mohon kamu mau berjanji kepadaku, apa pun yang terjadi kamu jangan pernah meninggalkan aku,” seru Yusuf.

Sebenarnya Vira bingung dengan ucapan suaminya itu, karena yang seharusnya mengucapkan itu dirinya bukan Yusuf.

Vira mengangguk dan tersenyum. “Iya, ya sudah sekarang Mas berangkat sana nanti telat loh.”

“Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Selama aku tidak ada, kamu harus jaga diri kamu baik-baik jangan lupa makan.”

“Siap, Mas.”

Yusuf pun akhirnya masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan Vira dengan perasaan yang tidak menentu. Begitu pun dengan Vira, entah kenapa hatinya tiba-tiba saja gelisah tidak seperti biasanya. Tapi Vira berusaha menepis pikiran-pikiran negatif, dia menganggap kalau kegelisahannya karena kali ini dia tidak diajak pergi padahal dulu Yusuf tidak mau pergi kalau Vira tidak ikut.

Vira pun masuk ke dalam rumah. “Loh, bibi mau ke mana?” Vira melihat Ida sudah rapi dengan hijabnya.

“Biasa Bu, ada pengajian rutin di mesjid komplek.”

“Aku ikut dong bi, tunggu ya, aku ganti baju dulu.”

Vira dengan cepat masuk ke dalam kamarnya dan berganti baju. “Ayo bi!”

Vira dan Ida berjalan kaki menuju mesjid komplek. Vira sudah lama tidak menghadiri pengajian rutin itu karena waktunya selalu bertepatan dengan jadwal cek-up kesehatannya. Sesampainya di Mesjid, ternyata sudah banyak orang. Hampir semua tetangganya menyapa Vira karena Vira memang terkenal sebagai wanita yang ramah dan baik hati.

“Bu, kita duduk di sini saja,” seru Bi Ida.

“Iya, bi.”

Vira mulai fokus mendengarkan ceramah dari salah satu ustadz, kebetulan tema ceramah kali ini sangat cocok dengan kondisi yang sedang Vira alami. Vira mendengarkan dengan seksama. Hatinya bergetar hebat bahkan matanya pun sudah terlihat berkaca-kaca.

“Para Hadirin semuanya, kekuatan do'a itu sangat besar. Jika saat ini diantara hadirin yang ada di sini sedang gelisah karena do'a-do'anya belum terkabul, jangan sedih karena bukan Allah tak mendengar do'amu, bukan Allah tak menyaksikan permintaanmu, bukan Allah tak tahu akan permohonanmu, semuanya Allah tahu, tapi Allah tahu mana yang terbaik untuk hambanya. Maka tugas hadirin semuanya, teruslah berdo'a karena Allah akan mengabulkan do'a kalian di waktu yang tepat.”

Vira mencerna kata-kata yang ucapkan ustadz barusan, memang seharusnya Vira percaya kepada Allah karena Allah pasti mempunyai rencana lain untuk Vira. Satu jam pun berlalu, Vira dan Ida kembali ke rumah. Vira masuk ke dalam kamarnya dan duduk di ujung ranjang.

“Benar apa yang dikatakan Pak Ustadz tadi, aku tidak perlu memikirkan omongan orang lain karena cukup berdo'a kepada Allah maka Allah akan selalu bersama kita,” batin Vira.

Waktu berjalan dengan sangat cepat, sudah malam tapi Yusuf sama sekali belum menghubungi Vira. Vira sudah mencoba puluhan kali menghubungi suaminya itu tapi ponsel Yusuf sama sekali tidak aktif. Perasaan Vira tidak enak, takut terjadi kenapa-napa kepada Yusuf.

“Ya Allah, kamu ke mana sih Mas? Tidak biasanya kamu mematikan ponsel.”

Vira merasa sangat gelisah, ini bukan kebiasaan suaminya. Jangankan ke luar kota, pergi ke kantor saja Yusuf selalu menghubungi Vira. Lain halnya dengan sekarang, dari pagi sampai malam Yusuf sama sekali tidak menghubungi Vira bahkan ponselnya sama sekali tidak aktif.

“Tumben ponsel Mas Yusuf tidak aktif? Ya Allah, semoga saja Mas Yusuf baik-baik saja,” batin Vira.

Vira menggenggam erat ponselnya dan mondar-mandir di kamar, perasaannya mulai tidak tenang. “Semoga kamu tidak melakukan hal yang saat ini sangat aku takuti,” batin Vira kembali.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

siapa tahu Yusuf sibuk dengan isteri nya....

2024-08-14

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

itu erti nya Yusuf memang punya isteri lain...apa jangan² Yusuf juga sudah punya anak sama isteri lain nya maka nya Yusuf tidak menceraikan Vira

2024-08-14

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

yakin kah Yusuf, jangan bilang cinta mu sudah bercabang...takut untuk jujur 😏

2024-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Permintaan Mertua
3 Episode 3 Kesabaran Vira
4 Episode 4 Mulai Berubah
5 Episode 5 Gelisah
6 Episode 6 Sebuah Foto
7 Episode 7 Kesedihan Vira
8 Episode 8 Curiga
9 Episode 9 Kenyataan Pahit
10 Episode 10 Pengkhianat
11 Episode 11 Permohonan Yusuf
12 Episode 12 Air Mata Di Ujung Sajadah
13 Episode 13 Mencoba Menerima
14 Episode 14 Sakit Tak Berdarah
15 Episode 15 Memilih Menyerah
16 Episode 16 Tegar
17 Episode 17 Penyesalan Yusuf
18 Episode 18 Menata Kehidupan
19 Episode 19 Bertemu Kembali
20 Episode 20 Kemarahan Yusuf
21 Episode 21 Perubahan Vira
22 Episode 22 Rindu Terlarang
23 Episode 23 Pulang Kampung
24 Episode 24 Hijrah
25 Episode 25 Ustadz Syafik
26 Episode 26 Bimbingan Rohani
27 Episode 27 Khitbah
28 Episode 28 Pergulatan Batin
29 Episode 29 Menikah
30 Episode 30 Kembali Ke Kota
31 Episode 31 Rahasia Syafik
32 Episode 32 Memilih Diam
33 Episode 33 Pertemuan Tak Terduga
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Pertemuan Syafik dan Yusuf
36 Episode 36 Hamil
37 Episode 37 Yusuf Mulai Cuek
38 Episode 38 Mencoba Merayu
39 Episode 39 Suami Sempurna
40 Episode 40 Frustasi
41 Episode 41 Fitnah
42 Episode 42 Cerai
43 Episode 43 Menjadi Seorang Ibu
44 Episode 44 Menetap Di Kampung
45 Episode 45 Bangkrut
46 Episode 46 Mendekatkan Diri Kepada Allah
47 Episode 47 Pesona Vira
48 Episode 48 Ta'aruf
49 Episode 49 Gelisah
50 Episode 50 Jodoh Untuk Yusuf
51 Episode 51 Kedatangan Salma
52 Episode 52 Tidak Enak Hati
53 Episode 53 Permintaan Salma
54 Episode 54 Belajar Ikhlas
55 Episode 55 La Tahzan
56 Episode 56 (Season 2)
57 Episode 57 ( Season 2 )
58 Episode 58 ( Season 2 )
59 Episode 59 ( Season 2 )
60 Episode 60 (Season 2)
61 Episode 61 (Season 2)
62 Episode 62 (Season 2)
63 Episode 63 (Season 2)
64 Episode 64 (Season 2)
65 Episode 65 (Season 2)
66 Episode 66 (Season 2)
67 Episode 67 (Season 2)
68 Episode 68 (Season 2)
69 Episode 69 (Season 2)
70 Episode 70 (Season 2)
71 Episode 71 (Season 2)
72 Episode 72 (Season 2)
73 Episode 73 (Season 2)
74 Episode 74 (Season 2)
75 Episode 75 (Season 2)
76 Episode 76 (Season 2)
77 Episode 77 (Season 2)
78 Episode 78 (Season 2)
79 Episode 79 (Season 2)
80 Episode 80 (Season 2)
81 Episode 81 (Season 2)
82 Episode 82 (Season 2)
83 Episode 83 (Season 2)
84 Episode 84 (Season 2)
85 Episode 85 (Season 2)
86 Episode 86 (Season 2)
87 Episode 87 (Season 2)
88 Episode 88 (Season 2)
89 Episode 89 (Season 2)
90 Episode 90 (END)
91 Bonus Chapter
92 Bonus Chapter
93 Pengumuman Pemenang Pulsa
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Permintaan Mertua
3
Episode 3 Kesabaran Vira
4
Episode 4 Mulai Berubah
5
Episode 5 Gelisah
6
Episode 6 Sebuah Foto
7
Episode 7 Kesedihan Vira
8
Episode 8 Curiga
9
Episode 9 Kenyataan Pahit
10
Episode 10 Pengkhianat
11
Episode 11 Permohonan Yusuf
12
Episode 12 Air Mata Di Ujung Sajadah
13
Episode 13 Mencoba Menerima
14
Episode 14 Sakit Tak Berdarah
15
Episode 15 Memilih Menyerah
16
Episode 16 Tegar
17
Episode 17 Penyesalan Yusuf
18
Episode 18 Menata Kehidupan
19
Episode 19 Bertemu Kembali
20
Episode 20 Kemarahan Yusuf
21
Episode 21 Perubahan Vira
22
Episode 22 Rindu Terlarang
23
Episode 23 Pulang Kampung
24
Episode 24 Hijrah
25
Episode 25 Ustadz Syafik
26
Episode 26 Bimbingan Rohani
27
Episode 27 Khitbah
28
Episode 28 Pergulatan Batin
29
Episode 29 Menikah
30
Episode 30 Kembali Ke Kota
31
Episode 31 Rahasia Syafik
32
Episode 32 Memilih Diam
33
Episode 33 Pertemuan Tak Terduga
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Pertemuan Syafik dan Yusuf
36
Episode 36 Hamil
37
Episode 37 Yusuf Mulai Cuek
38
Episode 38 Mencoba Merayu
39
Episode 39 Suami Sempurna
40
Episode 40 Frustasi
41
Episode 41 Fitnah
42
Episode 42 Cerai
43
Episode 43 Menjadi Seorang Ibu
44
Episode 44 Menetap Di Kampung
45
Episode 45 Bangkrut
46
Episode 46 Mendekatkan Diri Kepada Allah
47
Episode 47 Pesona Vira
48
Episode 48 Ta'aruf
49
Episode 49 Gelisah
50
Episode 50 Jodoh Untuk Yusuf
51
Episode 51 Kedatangan Salma
52
Episode 52 Tidak Enak Hati
53
Episode 53 Permintaan Salma
54
Episode 54 Belajar Ikhlas
55
Episode 55 La Tahzan
56
Episode 56 (Season 2)
57
Episode 57 ( Season 2 )
58
Episode 58 ( Season 2 )
59
Episode 59 ( Season 2 )
60
Episode 60 (Season 2)
61
Episode 61 (Season 2)
62
Episode 62 (Season 2)
63
Episode 63 (Season 2)
64
Episode 64 (Season 2)
65
Episode 65 (Season 2)
66
Episode 66 (Season 2)
67
Episode 67 (Season 2)
68
Episode 68 (Season 2)
69
Episode 69 (Season 2)
70
Episode 70 (Season 2)
71
Episode 71 (Season 2)
72
Episode 72 (Season 2)
73
Episode 73 (Season 2)
74
Episode 74 (Season 2)
75
Episode 75 (Season 2)
76
Episode 76 (Season 2)
77
Episode 77 (Season 2)
78
Episode 78 (Season 2)
79
Episode 79 (Season 2)
80
Episode 80 (Season 2)
81
Episode 81 (Season 2)
82
Episode 82 (Season 2)
83
Episode 83 (Season 2)
84
Episode 84 (Season 2)
85
Episode 85 (Season 2)
86
Episode 86 (Season 2)
87
Episode 87 (Season 2)
88
Episode 88 (Season 2)
89
Episode 89 (Season 2)
90
Episode 90 (END)
91
Bonus Chapter
92
Bonus Chapter
93
Pengumuman Pemenang Pulsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!