Episode 9 Kenyataan Pahit

Kedatangan Vira ke pondok pesantren memang cara menenangkan hati yang paling benar. Vira selalu mendapatkan nasihat yang menyejukkan hatinya dari Hamid dan Aisyah. Vira memperhatikan setiap penghuni pondok dengan tatapan nanar nya.

“Aku rindu masa-masa masih di pondok,” batin Vira menerawang.

Vira ingat, dulu Vira ta'aruf dengan Yusuf. Hamid yang menjodohkan Vira dan Yusuf, dulu Yusuf pernah mengunjungi pesantren untuk memberikan donasi dan saat itulah untuk pertama kalinya Yusuf melihat Vira dan langsung jatuh cinta kepada Vira. Awalnya Vira menolak, tapi Hamid meyakinkan kalau Yusuf adalah pria yang sangat baik.

“Selama 7 tahun, kamu memang memperlihatkan kesungguhan mulai walaupun kita diuji dengan keturunan. Tapi kenapa akhir-akhir ini kamu berubah Mas, tidak seperti Mas Yusuf yang dulu. Apa yang sebenarnya sedang Mas sembunyikan?” batin Vira dengan tatapan sedihnya.

Tiba-tiba sebuah tangan menepuk pundak Vira membuat Vira terkesiap dan sadar dari lamunannya. “Umi.”

“Sudah sore, sebaiknya kamu pulang. Semarah apa pun kamu pada suami kamu, tidak boleh kamu sampai mengabaikannya. Kewajiban seorang istri harus terus dilaksanakan,” seru Umi Aisyah.

“Iya, Umi.”

Akhirnya Vira pun berpamitan dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Vira pulang menggunakan taksi, selama dalam perjalanan Vira membuang pandangannya ke luar. Hingga tanpa disengaja, Vira melihat sosok pria yang sangat dia kenal baru keluar dari toko mainan anak-anak.

“Itu kan, Mas Yusuf. Ngapain Mas Yusuf keluar dari toko mainan?” batin Vira.

Perasaan Vira mulai tidak tenang. “Pak, tolong ikuti mobil hitam itu,” seru Vira kepada sopir taksi.

“Baik, Mbak.”

Sopir taksi mulai mengikuti mobil hitam yang ditujukan oleh Vira. Sedangkan Vira, tidak melepaskan pandangannya dari mobil suaminya itu. Vira ingin tahu mau ke mana suaminya itu dengan membawa mainan yang begitu banyak.

“Mas, apa benar selama ini kamu mengkhianatiku?” batin Vira dengan mata memerah menahan tangisannya.

Jantung Vira berdetak tak karuan, sungguh saat ini hatinya terasa sangat sakit. Meskipun Vira belum tahu untuk siapa mainan itu, tapi hati seorang istri tidak bisa dibohongi. Vira belum siap jika nanti dia harus menemukan sesuatu yang selama ini dia takutkan.

Hingga akhirnya, Vira melihat kalau Yusuf menghentikan mobilnya di sebuah Apartemen. “Stop, di sini saja, Pak.”

Vira segera membayar taksi yang dia tumpangi dan dengan cepat mengikuti Yusuf. Saat ini perasaan Vira bercampur aduk, antara sakit, penasaran, dan juga marah. Vira mencoba menguatkan hatinya untuk menyaksikan kenyataan yang entah apa akan Yusuf tampilkan.

“Ya Allah, kamu mau bertemu dengan siapa Mas?” batin Vira.

Vira melihat Yusuf mengetuk sebuah pintu dan Vira bersembunyi di balik dinding. Pintu itu pun terbuka, Vira menajamkan penglihatannya. Seorang wanita keluar dan langsung mencium punggung tangan Yusuf, begitu pun dengan Yusuf yang menyunggingkan senyumannya.

Vira menutup mulutnya dengan tangannya dan matanya melotot saking syoknya. “Kalila.”

Seketika air mata Vira menetes, kaki Vira lemas tidak kuat menahan berat badannya sehingga Vira terduduk di lantai. “Astagfirullah, Astagfirullah.” berkali-kali Vira mengucap istighfar sembari memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

Vira menangis sejadi-jadinya dengan menutup mulutnya supaya tidak ada orang yang mendengarnya. Vira tidak menyangka kalau Yusuf dan Kalila akan mengkhianatinya seperti ini. Ternyata firasatnya selama ini memang benar.

“Kalian jahat, kenapa kalian tega melakukan semua ini kepadaku.” Pundak Vira bergetar hebat, merasakan sakit yang luar biasa.

Cukup lama Vira menangis, setelah dia merasa tenang, dia pun memutuskan untuk pulang. Vira tidak berani masuk ke dalam apartemen itu karena dia belum siap kalau harus melihat kebahagiaan mereka. Vira berjalan tertatih-tatih, hatinya sakit dan hancur bahkan sakitnya melebihi tersayat oleh pisau.

“Pantas saja, Mama Rahma begitu dekat dengan Kalila ternyata kalian semua sudah bersekongkol,” batin Vira dengan geramnya.

Vira menghentikan taksi dan segera masuk ke dalam taksi, lalu meninggalkan apartemen itu. Di dalam taksi, Vira kembali menangis ternyata pria yang selama ini dia kira baik dan menerimanya apa adanya, sudah mengkhianatinya. Dan yang lebih sakit lagi, Yusuf mengkhianatinya dengan sahabatnya sendiri.

Sesampainya di rumah, Vira langsung masuk ke dalam kamarnya dan menangis sejadi-jadinya. “Kamu jahat Mas, katanya kamu mau menerima kau apa adanya tapi nyatanya kamu malah selingkuh di belakang aku.” Vira memukul-mukul bantal saking geramnya dia kepada Yusuf.

Vira ingat dengan Adam yang memanggil Papa kepada foto Yusuf. “Ya Allah, serapi itukah kamu merencanakan semua ini. Jangan-jangan Adam adalah anakmu,” gumam Vira.

Saking capeknya menangis, akhirnya Vira pun tertidur. Waktu sudah malam, dan Yusuf baru saja sampai di rumah. Yusuf melihat di meja makan belum ada apa-apa, biasanya Vira sudah memasak untuknya.

“Bi, Vira mana?” tanya Yusuf.

“Bu Vira dari tadi sore gak keluar kamar Pak, bahkan Bu Vira juga belum masak sama sekali,” sahut Bi Ida.

Yusuf pun setengah berlari menuju kamarnya, ternyata Vira masih tertidur. “Ya Allah sayang, ini sudah malam kata Bi Ida kamu dari tadi sore tidak turun, apa kamu sakit?” tanya Yusuf dengan menyentuh kening Vira.

Vira mulai menggerakkan tubuhnya dan menepis tangan Yusuf membuat Yusuf mengerutkan keningnya. Vira bangkit dari tidurnya dan langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi. Setelah itu, Vira keluar dan memakai mukenanya.

“Sayang, tunggu. Aku mau wudhu dulu, kita shalat berjama'ah,” seru Yusuf.

“Mas shalat sendiri saja,” sahut Vira dingin.

Yusuf yang hendak membuka pintu kamar mandi, tiba-tiba terdiam dan menoleh ke arah Vira. Yusuf ingin bicara tapi Vira sudah mulai shalat, jadi Yusuf mengurungkan niatnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai wudhu, Yusuf duduk di ujung ranjang sembari memperhatikan Vira yang sedang shalat.

“Astagfirullah, kenapa mata Vira bengkak seperti itu?” batin Yusuf kaget.

Beberapa menit kemudian, Vira selesai shalat. “Mas kalau mau makan, minta masakin ke Bi Ida karena aku lagi malas masak,” seru Vira dingin dan tanpa melihat Yusuf.

“Tapi sayang, kamu juga kata Bi Ida belum makan. Aku pesan kan gofood aja ya,” sahut Yusuf.

“Tidak usah, aku tidak lapar kok.” Vira naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Yusuf tidak tahu apa yang sudah terjadi kepada Vira, dia pun melaksanakan shalat sendirian dan untuk pertama kalinya, Vira tidak mau shalat berjama'ah. Vira memperhatikan wajah tampan Yusuf, hatinya kembali sakit jika ingat kejadian sore tadi. Air mata Vira kembali menetes tapi Vira dengan cepat menghapusnya.

“Sampai saat ini aku masih tidak percaya kalau kamu akan mengkhianatiku,” batin Vira.

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

knp nama bagus bagus beda ama kelakuanya ya kmrin syifa sekarang yusiuf

2025-01-22

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sungguh hancur nya hati mu Vira melihat kenyataan bahawa suami mu mendua

2024-08-14

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

aku akan ketahuan juga kebusukan mu Yusuf

2024-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Permintaan Mertua
3 Episode 3 Kesabaran Vira
4 Episode 4 Mulai Berubah
5 Episode 5 Gelisah
6 Episode 6 Sebuah Foto
7 Episode 7 Kesedihan Vira
8 Episode 8 Curiga
9 Episode 9 Kenyataan Pahit
10 Episode 10 Pengkhianat
11 Episode 11 Permohonan Yusuf
12 Episode 12 Air Mata Di Ujung Sajadah
13 Episode 13 Mencoba Menerima
14 Episode 14 Sakit Tak Berdarah
15 Episode 15 Memilih Menyerah
16 Episode 16 Tegar
17 Episode 17 Penyesalan Yusuf
18 Episode 18 Menata Kehidupan
19 Episode 19 Bertemu Kembali
20 Episode 20 Kemarahan Yusuf
21 Episode 21 Perubahan Vira
22 Episode 22 Rindu Terlarang
23 Episode 23 Pulang Kampung
24 Episode 24 Hijrah
25 Episode 25 Ustadz Syafik
26 Episode 26 Bimbingan Rohani
27 Episode 27 Khitbah
28 Episode 28 Pergulatan Batin
29 Episode 29 Menikah
30 Episode 30 Kembali Ke Kota
31 Episode 31 Rahasia Syafik
32 Episode 32 Memilih Diam
33 Episode 33 Pertemuan Tak Terduga
34 Episode 34 Cemburu
35 Episode 35 Pertemuan Syafik dan Yusuf
36 Episode 36 Hamil
37 Episode 37 Yusuf Mulai Cuek
38 Episode 38 Mencoba Merayu
39 Episode 39 Suami Sempurna
40 Episode 40 Frustasi
41 Episode 41 Fitnah
42 Episode 42 Cerai
43 Episode 43 Menjadi Seorang Ibu
44 Episode 44 Menetap Di Kampung
45 Episode 45 Bangkrut
46 Episode 46 Mendekatkan Diri Kepada Allah
47 Episode 47 Pesona Vira
48 Episode 48 Ta'aruf
49 Episode 49 Gelisah
50 Episode 50 Jodoh Untuk Yusuf
51 Episode 51 Kedatangan Salma
52 Episode 52 Tidak Enak Hati
53 Episode 53 Permintaan Salma
54 Episode 54 Belajar Ikhlas
55 Episode 55 La Tahzan
56 Episode 56 (Season 2)
57 Episode 57 ( Season 2 )
58 Episode 58 ( Season 2 )
59 Episode 59 ( Season 2 )
60 Episode 60 (Season 2)
61 Episode 61 (Season 2)
62 Episode 62 (Season 2)
63 Episode 63 (Season 2)
64 Episode 64 (Season 2)
65 Episode 65 (Season 2)
66 Episode 66 (Season 2)
67 Episode 67 (Season 2)
68 Episode 68 (Season 2)
69 Episode 69 (Season 2)
70 Episode 70 (Season 2)
71 Episode 71 (Season 2)
72 Episode 72 (Season 2)
73 Episode 73 (Season 2)
74 Episode 74 (Season 2)
75 Episode 75 (Season 2)
76 Episode 76 (Season 2)
77 Episode 77 (Season 2)
78 Episode 78 (Season 2)
79 Episode 79 (Season 2)
80 Episode 80 (Season 2)
81 Episode 81 (Season 2)
82 Episode 82 (Season 2)
83 Episode 83 (Season 2)
84 Episode 84 (Season 2)
85 Episode 85 (Season 2)
86 Episode 86 (Season 2)
87 Episode 87 (Season 2)
88 Episode 88 (Season 2)
89 Episode 89 (Season 2)
90 Episode 90 (END)
91 Bonus Chapter
92 Bonus Chapter
93 Pengumuman Pemenang Pulsa
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Permintaan Mertua
3
Episode 3 Kesabaran Vira
4
Episode 4 Mulai Berubah
5
Episode 5 Gelisah
6
Episode 6 Sebuah Foto
7
Episode 7 Kesedihan Vira
8
Episode 8 Curiga
9
Episode 9 Kenyataan Pahit
10
Episode 10 Pengkhianat
11
Episode 11 Permohonan Yusuf
12
Episode 12 Air Mata Di Ujung Sajadah
13
Episode 13 Mencoba Menerima
14
Episode 14 Sakit Tak Berdarah
15
Episode 15 Memilih Menyerah
16
Episode 16 Tegar
17
Episode 17 Penyesalan Yusuf
18
Episode 18 Menata Kehidupan
19
Episode 19 Bertemu Kembali
20
Episode 20 Kemarahan Yusuf
21
Episode 21 Perubahan Vira
22
Episode 22 Rindu Terlarang
23
Episode 23 Pulang Kampung
24
Episode 24 Hijrah
25
Episode 25 Ustadz Syafik
26
Episode 26 Bimbingan Rohani
27
Episode 27 Khitbah
28
Episode 28 Pergulatan Batin
29
Episode 29 Menikah
30
Episode 30 Kembali Ke Kota
31
Episode 31 Rahasia Syafik
32
Episode 32 Memilih Diam
33
Episode 33 Pertemuan Tak Terduga
34
Episode 34 Cemburu
35
Episode 35 Pertemuan Syafik dan Yusuf
36
Episode 36 Hamil
37
Episode 37 Yusuf Mulai Cuek
38
Episode 38 Mencoba Merayu
39
Episode 39 Suami Sempurna
40
Episode 40 Frustasi
41
Episode 41 Fitnah
42
Episode 42 Cerai
43
Episode 43 Menjadi Seorang Ibu
44
Episode 44 Menetap Di Kampung
45
Episode 45 Bangkrut
46
Episode 46 Mendekatkan Diri Kepada Allah
47
Episode 47 Pesona Vira
48
Episode 48 Ta'aruf
49
Episode 49 Gelisah
50
Episode 50 Jodoh Untuk Yusuf
51
Episode 51 Kedatangan Salma
52
Episode 52 Tidak Enak Hati
53
Episode 53 Permintaan Salma
54
Episode 54 Belajar Ikhlas
55
Episode 55 La Tahzan
56
Episode 56 (Season 2)
57
Episode 57 ( Season 2 )
58
Episode 58 ( Season 2 )
59
Episode 59 ( Season 2 )
60
Episode 60 (Season 2)
61
Episode 61 (Season 2)
62
Episode 62 (Season 2)
63
Episode 63 (Season 2)
64
Episode 64 (Season 2)
65
Episode 65 (Season 2)
66
Episode 66 (Season 2)
67
Episode 67 (Season 2)
68
Episode 68 (Season 2)
69
Episode 69 (Season 2)
70
Episode 70 (Season 2)
71
Episode 71 (Season 2)
72
Episode 72 (Season 2)
73
Episode 73 (Season 2)
74
Episode 74 (Season 2)
75
Episode 75 (Season 2)
76
Episode 76 (Season 2)
77
Episode 77 (Season 2)
78
Episode 78 (Season 2)
79
Episode 79 (Season 2)
80
Episode 80 (Season 2)
81
Episode 81 (Season 2)
82
Episode 82 (Season 2)
83
Episode 83 (Season 2)
84
Episode 84 (Season 2)
85
Episode 85 (Season 2)
86
Episode 86 (Season 2)
87
Episode 87 (Season 2)
88
Episode 88 (Season 2)
89
Episode 89 (Season 2)
90
Episode 90 (END)
91
Bonus Chapter
92
Bonus Chapter
93
Pengumuman Pemenang Pulsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!