Queenara In The Dark
" Sayang, jangan keluar dari sini apapun yang terjadi. Kamu mengerti kan ?? " ucap seorang wanita cantik pada anak kecil berusia 3 tahun.
Wanita itu tampak begitu cantik dengan menggunakan gaun tidurnya yang berwarna putih. Berniat untuk menyambut kedatangan suaminya yang baru akan kembali dari luar kota, namun kejadian yang sangat tidak disangka telah terjadi lebih dulu.
Entah apa yang sebenarnya terjadi di lantai bawah. Namun, suara tembakan begitu menggelegar ditelinganya. Hingga kini wanita itu berlari keluar dari kamarnya dan sekarang telah berada dikamar putranya.
Mendekap erat tubuh bocah tersebut yang tampak ketakutan. Saat ini dirinya telah hamil empat bulan dan itu sungguh membuatnya merasa takut. Takut jika akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena sang suami begitu sangat menjaga dirinya dan juga sang bayi.
" Sayang, jangan berisik yah " tuturnya
Kini keduanya telah berada di dalam lemari pakaian milik putranya. Bersembunyi di dalam sana dengan perasaan was-was dan juga takut.
" Mami, sebenarnya ada apa ?? " Tanya bocah itu padanya
Namun, bukannya menjawab. Wanita itu hanya meletakkan jari telunjuknya diatas bibir tipisnya.
Mendekap semakin erat tubuh mungil putranya Ketika mendengar suara derap langkah kaki yang semakin mendekat.
Bahkan saat ini jantungnya sedang berdegup kencang. Keringat dingin telah membasahi keningnya. Wanita itu berbisik lirih dalam hati. Mengharapkan seseorang akan datang menolongnya.
Namun, sepertinya takdir telah berkata lain. Kini suara derap langkah kaki sudah tidak terdengar lagi. Wanita itu tampak menghembuskan nafasnya.
Bbrrraaakkkk
Kini pintu lemarinya telah terbuka lebar. Kedua bola mata mereka seketika itu melotot. Menjingkat kaget ketika persembunyiannya telah diketahui oleh orang tersebut.
Tanpa banyak bicara orang yang memakai pakaian serba hitam itu segera menarik tangan wanita cantik itu agar keluar dari sana.
" Mami " panggil bocah laki-laki itu dengan menatap takut.
" Tutup matamu, sayang. " tuturnya dengan gemetaran karena merasa takut
" Jangan banyak bicara !! " bentak orang berpakaian hitam tersebut
" Katakan dimana Edgar menyimpan berkas-berkas penting miliknya " Bentaknya lagi
Wanita itu menggeleng pelan. Tanpa ragu orang itu menarik rambut panjangnya. Sehingga membuat wanita itu mengadu pelan.
" Katakan, Dimana ?? " bentaknya lagi
" Aku tidak tahu " jawabnya pelan sembari menahan sakit di kepalanya karena orang itu semakin memperkuat tarikannya pada rambut panjangnya.
Dengan kasar orang berpakaian hitam itu menarik rambutnya dengan melangkah keluar dari kamar itu.
Bocah lelaki itu tampak gemetaran karena begitu takut melihat maminya diberlakukan seperti itu. Perlahan dia bangkit dari posisinya. Melangkah kecil untuk mengikuti langkah orang itu yang sedang membawa pergi maminya.
Kini bocah itu tepat berada diambang pintu dengan masih gemetaran. Mencoba untuk menahan rasa takutnya ketika melihat maminya yang kini telah ditodong pistol di kepalanya.
" Katakan dimana Edgar menyembunyikannya ?? " Bentaknya lagi dengan menodongkan pistol di kepalanya.
Kini keduanya telah berada dipinggiran tembok pembatas dilantai atas. Dengan tubuh wanita itu yang menempel tepat disisi pinggiran pembatas tersebut. Tubuhnya yang gemetaran terlihat begitu ketara, namun sebisa mungkin dia memberanikan diri untuk menggeleng.
Pasalnya memang dia benar-benar tidak mengetahui apapun urusan suaminya itu. Apalagi mengetahui tempat dimana sang suami meletakkan berkas-berkas pentingnya. Wanita itu sungguh tidak tahu apapun.
" Katakan, dimana Edgar menyembunyikannya ?? " bentaknya lagi untuk kesekian kalinya
" A-ku sung-guh tidak tahu. " Ucapnya
Tiba-tiba saja dua orang lainnya yang juga berpakaian serba hitam menghampiri mereka Dari arah samping.
" Tuan, saya menemui sesuatu di sana " ucap salah satu dari mereka
" Dimana ?? " Tanyanya
" Disana, diruangan itu " jawabnya dengan menunjuk kearah sebuah pintu yang ada di ujung.
" Cantik sekali wanita ini " Ucap salah satunya
" Dia sedang hamil. Aku tidak selera untuk melakukannya dengan wanita yang sedang hamil " Sahut seseorang yang tadi mereka panggil dengan sebutan tuan.
Kemudian tanpa ragu lelaki itu menghempaskan tangannya. Mendorong dengan sekali gerakan telah berhasil membuat wanita cantik itu terjatuh.
" Aaaaaaaarrhhhhhh "
***
" Jaaanngggaaaaannnnnn "
hosh hosh hosh hosh
Queen terbangun dari tidurnya. Mengusap wajahnya yang penuh dengan keringat dingin. Mengusap wajahnya mengarah kebelakang dengan merapikan rambutnya yang tampak berantakan.
" Hhuuuhhhft.. "
" Mimpi ini lagi. Sebenarnya apa yang terjadi ?? Aku sungguh merasa penasaran " gumamnya sendiri
Kini dengan cepat queen meraih botol minuman yang ada diatas nakas. Meneguk air yang ada didalamnya hingga hampir habis.
Kemudian dia melirik kearah jam dinding yang ada dikamarnya.
Pukul 2 dini hari. Masih pagi buta
Dengan segera dia kembali merebahkan tubuhnya. Mencoba untuk kembali memulai tidurnya dengan baik. Namun beberapa menit berlalu dan dirinya masih belum merasakan kantuk.
" Sebaiknya aku makan saja. Siapa tahu setelah makan aku akan bisa tidur dengan nyenyak "
Kini Perlahan dia turun dari tempat tidurnya. Melangkah perlahan untuk keluar dari kamarnya. Menuju kearah dapur karena ingin mengambil makanan.
***
Queen melangkah perlahan menuju dapur. Namun, bibirnya seketika itu melengkung kala maniknya menangkap sosok lelaki tampan dan gagah sedang memasak sesuatu.
" Kak " panggil queen dengan melingkarkan tangannya diperut sixpack lelaki itu
" Astaga, kamu mengagetkan saja " Ucap Rafa dengan mengelus dada
" Ada apa ?? Kenapa jam segini udah bangun ?? " tanyanya
Queen tersenyum tipis.
" Queen laper. Kakak lagi masak apa ?? Boleh minta dikit gak ?? " tanyanya
Rafa mengangguk kecil. Kini hot daddy itu segera mematikan kompornya. Karena masakan yang dia buat telah matang.
" Ambil piring, gih " titahnya
Dengan cepat queen melangkah untuk meraih piring di dalam almari.
" Ini, kak "
Rafa segera membagi masakan yang baru saja dimasaknya menjadi dua bagian. Namun milik queen terlihat lebih sedikit dari miliknya.
" Heeeemm.. Dari baunya, sepertinya ini enak " Gumam queen yang saat ini telah duduk di depan meja makan.
" Lho, kak. Itu buat kakak bukan sih ?? " Tanya queen yang saat ini menatap bingung kearah kakaknya.
" Ini untuk bumil. Sudah kakak balik ke kamar dulu. Bumil sedang nungguin, kakak " ucapnya seraya melangkah pergi dari sana.
Queen tertawa kecil menanggapinya. Pasalnya memang saat ini Feli telah hamil anak keduanya. Masa kehamilan anak pertamanya tidak begitu suka makan seperti kehamilan anak keduanya.
Queen bersyukur sekali walaupun kedua orangtuanya telah tiada. Namun, kasih sayang dari kakaknya tidak pernah pudar sama sekali. Walaupun kini, mereka sudah menikah bahkan telah memiliki anak.
Kini queen sedang asyik mengunyah nasi goreng buatan kakaknya tadi. Sungguh enak sekali. Pasalnya lelaki tampan itu sekarang telah mengambil les memasak.
Hal itu sempat membuat Alva dan queen tertawa terbahak ketika tahu. Namun, Rafa sama sekali tidak memperdulikannya. Karena yang lebih penting adalah membuat anak dan istrinya selalu aman dan nyaman.
" Semoga saja pihak perusahaan akan menerimaku sebagai model inti. Aah.. Sudah tidak sabar untuk menantikan kabarnya "
Tbc.
Jangan lupa kasih like dan votenya...
Baru episode 1...
Terimakasih untuk para reader yang tetap stay..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Salmah S
mampir dulu thor
2022-01-01
0
Elfrida Eka
mohon ma'af sebelumnya thor, mau numpang promo🙏🙏🙏 buat kalian hayukk mampir di karyaku, judulnya "JANJIAN". kuy... aku tunggu ya, dan pastinya jangan lupa buat ninggalin jejak.
salam literasi😊😉
2020-09-19
1
HP Gunardi Rakasiwi
keren 👍👍
2020-08-30
0