Ep. 5

" Kak, aku sungguh kenyang sekali dan sekarang hanya ingin segera tidur. Ayo kita berangkat !! " ucap queen dengan memasang wajah imutnya

Kedua kakaknya mengangguk kecil.

" Yah, ayo kita lihat apartemen yang akan kamu tempati !! "

Baru saja sejam yang lalu mereka berempat sampai di paris menggunakan pesawat jet pribadi milik keluarga Mark .

Kini setelah selesai makan disalah satu restoran yang terdekat dengan bandar udara Charles de Gaulle, mereka berempat mulai beranjak dari duduknya. Tanpa menunggu lagi keempat orang tersebut segera mengambil langkah untuk pergi dari sana.

" Eh.. eh.. Tunggu, kak. Queen ke toilet sebentar " ucap queen dengan tiba-tiba

" Hem.. Kami tunggu di mobil " ucap Alva

" Apa perlu saya temani non ?? " tanya alben pada queen

Alben adalah bodyguard queen sejak dia memasuki bangku kuliah. Lelaki berusia 35 tahunan itu tampak sayang sekali padanya. Bahkan dia pun rela meninggalkan negaranya sendiri untuk dapat menjadi penjaganya.

" Tidak perlu, aku hanya ingin buang air kecil saja, ben " ucap queen dengan cepat sembari berlari kecil menuju toilet

**

Kini queen sedang mencuci tangannya. Wanita cantik itu baru saja keluar dari toilet dan kini dia tampak tertegun ketika melihat dirinya sendiri didepan pantulan cermin.

" Aku seperti pernah mengalami hal semacam ini " gumamnya sendiri

" Ah.. Mungkin hanya perasaanku saja "

Kini gadis cantik itu tampak melangkah keluar dari sana. Dia begitu terburu-buru dalam melangkah, hingga akhirnya seseorang dari arah berlawanan tanpa sengaja bertabrakan dengannya.

Bbrruuuuuuukk...

" Uuhhh.. " queen mengadu pelan ketika dirinya tertabrak dengan sedikit keras.

" Astaga, tuan. Apa anda sedang adu balap lari ?? " Gerutunya

Kini queen menatap lekat wajah pria tampan yang ada didepannya. Wajahnya tampak begitu tegas dan sempurna. Tatapan matanya yang tajam seketika membuat queen merinding.

Queen tertegun ketika menatap lekat setiap bagian diwajahnya. Hidung mancung, mata yang berwarna abu kebiruan dengan alis tebal yang tampak rapi dan bibirnya...

Astaga.. Gumamnya sembari menyentuh bibirnya. Dia seakan pernah merasakan sesuatu yang menjamah bibirnya.

aku seperti pernah melihat lelaki ini. Tapi dimana ??

" Maaf "

Terdengar suara berat dari lelaki tampan itu membuat queen kembali pada kesadarannya.

" Hah.. " pekiknya lirih

Kini queen telah mematung ditempatnya dengan masih menatap kearah Lelaki itu yang saat ini sudah pergi menjauh darinya.

" Entah kenapa, aku merasa pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya. " gumamnya sendiri dengan kedua kakinya mulai melangkah kembali menuju dimana mobilnya berada.

Queen berjalan perlahan dengan pikirannya yang masih kacau. Ingatannya tentang lelaki yang baru saja menabraknya kini masih terekam baik dalam otaknya.

" Sayang, Kenapa lama sekali ?? " Teriak Alva ketika melihat queen yang saat ini sedang melangkah kearah mereka

Queen tersenyum lebar

" Maaf, toiletnya penuh. Kurasa semua orang sedang mengalami sakit perut. " jawabnya Ketika dirinya kini telah berada di depan mereka.

Tanpa menunggu lagi, gadis itu segera masuk kedalam mobil. Dan kini mobil itu segera melaju menuju dimana apartemen queen dan alben berada.

Rafa sudah menyiapkan semua kebutuhan adik kesayangannya itu. Mulai dari tempat tinggal hingga sopir pribadi yang akan membawanya kemanapun dia mau. Karena Rafa tahu jika queen sama sekali tidak bisa mengemudikan kendaraan.

Yah mau bagaimana lagi, rasa sayangnya telah membutakan hatinya. Sejak kecil gadis kesayangannya itu telah dijaga dengan baik. Dia dan juga alva sama-sama saling memantau setiap kegiatan yang dilakukan olehnya.

Namun sepertinya kali ini hal itu tidak akan terjadi lagi. Pasalnya mereka berdua akan berada jauh darinya. Walaupun begitu, Rafa tidak kekurangan akal. Dia sudah menyiapkan mata-mata untuk memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh queen nantinya.

Rafa tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkan adik kesayangannya itu tinggal dinegara orang tanpa pengawasan.

Kini mobil yang mereka tumpangi telah berbelok arah, memasuki halaman apartemen mewah yang berada dekat dengan menara Eiffel. Sehingga queen dapat dengan jelas melihat menara yang menjadi salah satu keajaiban di dunia itu dari kamar apartemen miliknya.

" Astaga. Sungguh kakak yang terbaik " Teriak queen dengan senangnya

Gadis itu baru saja turun dari mobilnya. Dan pemandangan indah nan romantis kini telah terpampang nyata didepan mata.

" Ayo, masuk " titah Rafa pada semuanya.

Tidak lupa ketiga lelaki itu telah membawa koper di masing-masing tangannya. Sungguh barang-barang milik queen telah diboyong kemari.

Setelah sampai di depan pintu apartemen mewah miliknya, Rafa segera menggesek sebuah kartu untuk membuka pintunya.

" Tuan, nona. Saya permisi masuk kedalam kamar saya. " pamit Ben setelah Rafa memberikan kartu apartemennya. Lelaki itu sebentar lagi akan tinggal di depan apartemen queen.

" Yah, silahkan. " jawab Alva dan Rafa hampir bersamaan

Kini queen tampak masuk terlebih dulu kedalam apartemen mewah yang akan dia tempati selama tinggal di sana. Matanya berbinar ketika melihat seluruh barang-barang yang ada disana. Kini gadis itu tampak antusias menuju kearah jendela yang terbuka.

" Waw... Ini sungguh keren kak " ucapnya sembari menatap kearah luar jendela, dimana dia dapat melihat menara Eiffel dari tempatnya berdiri.

Rafa dan Alva tampak tersenyum puas melihat kearah adiknya yang begitu senang dengan apa yang sudah disiapkan olehnya.

" Sebaiknya, kita istirahat terlebih dulu, sayang. Nanti malam kita akan jalan-jalan keliling Paris. Karena besok siang kakak harus segera kembali " ucap Rafa dengan tiba-tiba

Mendengar penuturan dari kakaknya, membuat queen menolehkan kepalanya.

" Kakak akan kembali besok ?? Katanya akan disini dua atau tiga hari. Kenapa musti besok sih " Keluhnya

Rafa tersenyum lembut sembari melangkah semakin mendekat kearah adiknya.

" Kakak mendapatkan e-mail dari sekertaris kakak. Jika terjadi sesuatu diperusahaan. Jadi, mau tak mau kakak harus kembali besok sayang. " Jelasnya

" Yaahh, sayang sekali. Lalu kak Al juga akan kembali bersama dengan kakak ?? " Tanyanya

" Iyah, sayang. Nanti kak Jessi bingung kalau lihat kak afa pulang sendiri tanpa kak al. " Sahut Alva

" Yyaahhh... Sayang sekali. Tapi yasudahlah, queen harus bisa menerima semua konsekuensinya " ucapnya dengan tersenyum lebar. Walaupun siapa yang tahu isi hatinya.

" Ayo, Al. Kita istirahat dulu sebelum bersenang-senang. " ajak Rafa pada Alva

Kini kedua lelaki tampan itu segera masuk kedalam salah satu kamar yang ada di apartemen mewah milik queen.

Sekarang tinggal queen sendiri yang masih mematung ditempatnya. Dia merasakan ada sesuatu keganjalan dihatinya sejak tadi.

Kini queen kembali membalikkan badannya, menghadap kearah luar jendela yang disana terpampang nyata potret menara Eiffel.

" Aku seperti pernah mengalami hal semacam ini "

Tbc

Terpopuler

Comments

Cerita Emmilia

Cerita Emmilia

dejavu

2021-01-12

0

Firchim04

Firchim04

Hai author semangat😊

Salam dari "Dosenku Sahabatku" dan "Suamiku Adik Kelasku"

2020-09-22

0

HP Gunardi Rakasiwi

HP Gunardi Rakasiwi

kece badai

2020-08-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!