Ep. 2

Seorang wanita bersorak gembira didalam kamarnya. Dia begitu merasa sangat senang hingga tanpa sadar dia melompat kegirangan diatas tempat tidurnya.

" Yeeeahh.. Aku diterima "

Wajah cantiknya tampak semakin berseri kala senyumnya terus menghiasi wajahnya. Sebentar lagi impiannya akan terwujud. Sudah dua tahun lebih dia menunggu kabar ini dan sekarang takdir telah menjawabnya.

Sesaat kemudian dia menghentikan aktivitasnya. Wajahnya berubah mengkerut seiring dengan hatinya yang tiba-tiba merasa cemas.

" Ah, Iyah. Bagaimana caranya agar aku bisa meyakinkan kakak.?? " gumamnya sendiri

Kini pikirannya telah menerawang jauh. Berfikir keras agar mendapatkan ide yang bagus untuk menjawab pertanyaannya sendiri.

" Aha.. Semoga saja bumil bisa membantuku "

Ucapnya sembari menjentikkan jarinya

Tanpa menunggu lagi queen segera berlari keluar dari kamarnya menuju ke kamar seseorang yang ingin dia temui.

tok tok tok

" Kak Feli.. Kak.. " Panggilnya dengan tidak sabaran.

Beberapa detik menunggu kini pintu kamar tersebut telah terbuka lebar.

" Ada apa, queen ?? Jangan berisik !! Allan sedang tidur di dalam " tuturnya sembari matanya melotot kearahnya

Queen terkekeh kecil menanggapinya.

" Maaf, maaf.. "

" Ada apa sih, siang-siang bagini kamu gangguin kakak ?? " tanya Feli

" Ehmm.. Begini.. "

" Eh.. tunggu.. tunggu.. Kamu tidak kerja yah ?? Kamu bolos lagi ?? " tukas Feli yang merasa heran dengan keberadaannya.

Pasalnya ini adalah hari Selasa dan sejak kemarin Feli telah melihatnya berada dirumah dan hari ini pun dia juga melihatnya lagi. Yah walaupun dia bekerja di perusahaan keluarganya, bukan berarti dia bisa seenaknya saja mengambil hari libur.

" He he he.. Queen bukannya bolos. Tapi queen udah resign kak. Queen ingin melanjutkan hobby dan impian queen untuk menjadi model. " jelasnya

" Hah ?? Tapi kenapa kakakmu tidak heboh jika tahu kamu resign ?? " tanya Feli dengan bingung.

Kini wanita yang sedang hamil tua itu menggeret tangan queen agak pergi menjauh dari kamarnya. Takut jika nanti suara mereka akan mengganggu tidurnya sang buah hati.

Feli masih menarik tangan queen. Melangkah dengan santai menuju kamar queen. Tidak lupa wanita hamil itu menutup pintu kamarnya terlebih dulu sebelum beranjak pergi.

" Ceritakan sama kakak ?? Sepertinya kakakmu belum tahu jika kamu resign " tanya Feli kembali ketika mereka sudah berada didalam kamar.

Queen memutar bola matanya. Dia sungguh malas jika harus berhadapan dengan orang- orang yang nantinya akan menghalangi keinginannya.

" Aku udah ngajuin seminggu yang lalu, kak. Ntahlah kenapa kak afa tidak menanggapinya. Kupikir kakak setuju-setuju saja " jawab queen santai

" Hemm.. Kurasa kakakmu belum tahu akan hal ini. Lalu kenapa kamu gangguin tidur siang kakak ?? "

Queen mengangguk kecil sambil tersenyum lebar. Ingatannya kembali pada kabar baik yang baru beberapa menit lalu dia terima. Wajahnya kembali berseri.

" Ehmm.. Bagini Kak. Perusaahan fashion terbesar di Paris telah menerimaku sebagai model inti. Queen akan mendapatkan kontrak kerja di perusahaan itu. Ini sungguh luar biasa, kak. " ucapnya dengan penuh semangat

" Queen sudah dua tahun menunggu kabar ini. Bahkan beberapa kali queen mengirimkan lamaran tapi sepertinya kali ini keberuntungan memihak padaku. " Masih berucap dengan wajah riang

" Kak Feli, ini adalah impianku selama ini. Menjadi seorang model kak. Bahkan aku juga udah bela-belain sekolah modeling, seperti yang kakak tahu. "

Feli mengangguk.

" Lalu ?? "

" Bantuin queen. Pasti kakak tidak akan mengijinkan queen untuk pergi keparis "

Feli terperangah mendengar penuturan dari queen. Pasalnya dia sendiripun tidak menyangka jika queen akan berniat menerima tawaran itu dan setuju untuk berangkat ke Paris. Dia tahu bagaimana kerasnya hidup di negara romantis itu.

Banyak sekali kejahatan yang terjadi dan kini ingatannya kembali pada setiap peristiwa buruk yang pernah dia alami sewaktu meneruskan sekolahnya disana.

" Sayang, sebaiknya kamu pikirkan lagi keputusanmu. Tinggal dinegara orang itu tidak semudah yang kamu bayangkan " tutur Feli

" Kakak sudah pernah tinggal disana selama kurang lebih 3 tahun. Tapi kakak lebih nyaman untuk kembali tinggal dinegara kakak sendiri. " Lanjutnya

Queen memasang wajah memelas. Keinginannya untuk mewujudkan mimpi yang selama ini dia pendam sudah memuncak. Dia sungguh sangat menginginkannya.

Mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang model. Dan kali ini yang menawarkan pekerjaan bukanlah perusahaan kecil, melainkan perusahaan besar yang produknya sudah diakui oleh beberapa negara.

" Kak.. " panggilnya dengan manja

" Queen benar-benar menginginkannya. Kan disana juga ada temen kakak. Jadi queen bisa tinggal dengannya " bujuk queen

" Bantuin, yah kak. Pleeaaasee !! " Lanjutnya

Dia sungguh berharap jika wanita hamil itu mau membantunya untuk membujuk kakaknya agar dia mendapatkan ijin. Hatinya sudah mantap untuk mengambil keputusan itu.

" Kakak senang sekali jika kamu bisa meraih mimpimu sendiri. Tapi kakak takut, sayang. Takut jika kamu akan mengalami kejadian yang buruk disana. London ke Paris bukan seperti dari rumah ini menuju rumah Alva. Butuh beberapa jam untuk menuju kesana. Kali terjadi sesuatu padamu, bagaimana bisa kita dengan cepat untuk datang " Tutur Feli dengan menatap sendu kearah queen

" Kakak, memang sudah biasa hidup sendiri. Bukan seperti kamu yang biasa hidup mewah dan didampingi oleh kakak kamu sayang "

Wajah queen berubah menjadi sedih. Dia pun membenarkan setiap kata yang diucapkan oleh wanita itu. Namun, keinginannya dan juga mimpinya pun juga sama. Dia tidak bisa berbohong jika saat ini dirinya begitu ingin sekali mewujudkannya.

" Queen tahu, Kak. Mau sampai kapan queen akan hidup di sini saja. Bahkan queen belum pernah keluar negeri sendiri. Queen pun juga ingin hidup seperti biasa. Seperti remaja lainnya. Please.. Tolong kakak bantuin queen !! Queen aungguh sangat menginginkannya, kak. Ini adalah kesempatan queen untuk meraih mimpi. " ucap queen dengan sedih

" Kak, please... !! Queen juga ingin merasakan hidup seperti layaknya remaja lain. Kakak tahu kan, jika queen tidak memiliki teman. " lanjutnya

" Sekali ini saja kak, kakak bisa minta bantuan sama temen kakak yang ada di sana. Atau queen akan tinggal bersama dengannya. " ucap ieen dengan sedih

" Please.. Kak !! " Ucapnya lagi dengan mengatupkan kedua tangannya

Dia sungguh berusaha keras untuk tidak menjerit karena kesal. Dalam hatinya terus saja mengucap permohonan agar dia mendapatkan bantuan dari ibu hamil itu.

Ya Tuhan.. Semoga kak Feli mau membantuku.. Semoga kakak juga akan mengijinkanku.. Sungguh aku sangat menginginkannya..

Kedua wanita itu masih saling menatap dengan tatapan mata yang berbeda.

" Berjanjilah jika kamu bisa menjaga diri baik-baik disana "

" Tentu, kak. Queen akan hidup biasa seperti remaja lainnya. Bukan menjadi queen sebagai princess seperti dirumah ini " ucapnya mantap

" Baiklah, kakak akan membantumu untuk meyakinkan kakakmu "

Huuuuuuuffttt

Queen menghembuskan nafas lega.

Tanpa ragu, dia segera merangkul leher wanita hamil itu. Sama sekali tidak merasa malu untuk menciumnya.

" Terimakasih, kak.. Terimakasih.. " ucapnya dengan riang

Tbc

Terpopuler

Comments

√•Virgo•√💜👀

√•Virgo•√💜👀

semangat thorrrrrr

2021-02-21

1

chipa'm

chipa'm

waduuu kasian queen

2020-10-08

0

Feronika Lanny

Feronika Lanny

Apakah mimpi Queen adalah gambaran diri ya???

2020-10-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!