Ep. 7

1 tahun kemudian**

" Queen, semuanya sudah selesai. Kita bisa pulang sekarang " Ucap Sarah, asisten sekaligus managernya.

Queen yang sedang asyik memotret dirinya didepan cermin seketika itu memutar lehernya. Kini gadis cantik itu dapat melihat sosok wanita tersebut yang sedang berdiri dibelakangnya.

" Ah, syukurlah. Aku sungguh lelah sekali " Keluhnya

Tanpa menunggu lagi dia segera membereskan barang-barang miliknya. Sudah sebulan ini dia dibuat sangat sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan untuk sekedar mengambil hari libur saja dia tidak bisa.

" Apa kamu akan ikut bersama denganku ?? " tanya queen pada Sarah

Kini Queen dan Sarah telah berjalan keluar dari hotel tempat queen melakukan pemotretan. Sarah menoleh kearah queen.

" Sepertinya tidak, Lucas ingin mengajakku makan bersama nanti malam. " Ucapnya sembari tersipu malu

Queen terkekeh pelan menanggapinya. Sarah adalah adik dari teman Feli yang bekerja di Licia's Boutique dan Kini wanita itu sudah menjadi teman baik queen.

Sudah satu tahun lamanya, queen telah merintis karirnya sebagai model diparis. Pergi jauh dari negaranya dan saat ini semuanya sudah diraihnya. Mimpinya telah terwujud. Namanya sudah tidak asing lagi di dunia modeling.

Queen dan Sarah menghentikan langkahnya sejenak ketika mereka berdua sudah berada diluar hotel. Tidak lama sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan mereka.

" Baiklah, apa kamu mau sekalian aku antar pulang ?? " tawar queen Ketika dirinya sudah berada didepan mobil yang menjemputnya

Sarah yang saat ini telah berdiri disampingnya hanya menggeleng pelan sembari melemparkan senyuman lebar.

" Tidak perlu. Lucas akan menjemput ku sebentar lagi "

" Hem.. Baiklah. Sampaikan salamku untuknya. Sampai bertemu hari Senin, Sarah " ucap queen sembari tersenyum dan melambaikan tangannya. Kini wanita cantik itu segera masuk kedalam mobilnya.

Tanpa menunggu lagi mobilnya itu segera melaju kencang meninggalkan halaman hotel tersebut.

Queen menatap kearah alben dan sopirnya dengan malas. Setiap akhir pekan selalu saja hanya mereka yang menjadi temannya.

Dia segera menyandarkan kepalanya di sandaran jok mobil dengan matanya yang terpejam. Wanita itu merasakan kehampaan. Diusianya yang baru menginjak 26 tahun, dia telah menjadi model multitalent yang sudah terkenal.

Namun, teman saja dia tidak punya apalagi seorang kekasih. Sosok lelaki dewasa yang sedang duduk di depannya itu lah yang telah menjadi temannya selama ini. Ada perasaan sedih tapi juga senang secara bersamaan. Karena memang inilah impiannya.

Ah.. sebaiknya aku mengajak mereka berdua jalan-jalan. Aku benar-benar merasa bosan jika harus menghabiskan malam dirumah saja. Gumamnya dalam hati.

Queen kini telah membenarkan posisi duduknya. Menatap kearah dua lelaki dewasa itu.

" Ben " Panggilnya lirih

Lelaki itu segera memutar lehernya kebelakang

" Iyah, nona. Ada apa ?? Apa anda menginginkan sesuatu ?? " Tanyanya dengan cepat

Queen menggeleng.

" Bukan-bukan. Maksudku, Ehmm.. begini, aku ingin pergi jalan-jalan ketaman nanti malam. Apa kalian bisa menemaniku ?? " jawabnya sedikit ragu, pasalnya alben telah mendapatkan mandat dari rafa, agar tidak membawa queen ke tempat yang tidak seharusnya.

Alben tertegun. Ini adalah untuk pertama kalinya wanita yang dijaga olehnya itu menginginkan sesuatu yang sulit untuk dia berikan.

" Ehmmm.. Aku tidak bisa memutuskannya begitu saja. Sebaiknya kita tanyakan dulu pada tuan Rafa " tuturnya dengan lembut

Queen menggeleng.

" Tidak perlu. Kau tidak perlu mengatakan apapun padanya. Kita hanya pergi jalan-jalan di taman. Bukan pergi jauh atau bahkan pergi ke bar. Ini akan menjadi rahasia kita bertiga, bagaimana ?? " Jelasnya

Namun kedua lelaki dewasa itu hanya menggeleng pelan.

" Kita tidak ingin mengambil resiko, non. Apalagi sekarang non queen sudah menjadi model terkenal. Bagaimana jika nanti ada orang yang berniat jahat saat melihat, non " tutur Nick selaku sopir pribadinya

" Astaga, Nick. Kau ini ember sekali. Kakak bulan selama dua bulan ini tidak akan datang kemari karena Allan sedang ada ujian. Mereka sedang mengurusi ujian sekolah allan. Kak Alva pun juga tidak mungkin datang kemari jika kak afa tidak datang. " Jelasnya

" Please.. Mau yah.. Aku benar-benar merasa bosan jika harus tetap dirumah ketika akhir pekan seperti ini " Ucapnya lagi dengan memasang wajah memelas

Ben dan Nick saling beradu pandang. Keduanya masih bimbang untuk mengambil keputusan. Mereka berdua tahu bagaimana kehidupan wanita cantik yang terkenal itu hidup. Sebenarnya mereka begitu kasihan, namun perintah kedua kakaknya adalah yang utama.

" Yah.. Baiklah. Ini akan menjadi rahasia kita, bagaimana Nick ?? " ucap Ben dengan mantap

" Yah, baiklah. " jawab nick sembari mengangguk mantap

" Yeeeahh.. Terimakasih, kalian memang yang terbaik " ucap queen dengan senangnya.

Setelahnya keheningan kembali mengambil alih keadaan di dalam mobil. Hingga akhirnya Nick telah memutar kemudinya, memasuki halaman apartemen mewah yang mereka tempati.

" Okey.. Aku akan menunggu kalian pukul 6. Jangan sampai lupa !! " ucap queen dengan tiba-tiba.

Barusaja mobilnya berhenti dan kedua lelaki dewasa itu telah dikejutkan oleh penuturan dari queen.

Wanita cantik itu segera membuka pintu mobilnya dan dengan penuh semangat dia turun dari sana. Masih memasang wajah riang sembari kedua langkah kakinya yang semakin cepat.

Ben dan Nick masih mematung ditempatnya. Mereka berdua masih merasa cemas dengan keputusannya itu. Pasalnya ini adalah pertama kalinya bagi mereka untuk merahasiakan sesuatu dari Rafa.

" Apa kita tidak akan ketahuan ?? " Ucap Nick yang memecahkan keheningan.

Ben menoleh kearahnya dengan menaik turunkan bahunya.

" Entahlah. Aku pun merasa cemas. Tapi lihatlah, gadis itu sungguh terlihat senang sekali ketika kita mengiyakan permintaannya "

jelasnya.

Nick berdehem pelan.

" Yasudah, ayo kita masuk dan segera bersiap !! " Ajak Ben

Kedua lelaki dewasa itu segera turun dari mobilnya dan melangkah pergi menuju dimana apartemennya berada.

***

" Non, jangan berjalan terlalu jauh !! " Tutur Ben untuk kesekian kalinya

Queen menoleh sekilas kearah Ben dengan memanyunkan bibirnya.

" Astaga, cerewet sekali " ucapnya dengan kesal

" Disini sangat ramai. Kita bisa saja berpencar jika tidak bersama-sama. " Tutur Nick

" Yah, yah.. " jawabnya dengan malas

Gadis cantik itu sudah biasa menerima perlakuan seperti saat ini. Karena sejak kecil aktivitasnya selalu dibatasi, hingga beranjak dewasa pun dia juga harus merasakan hal semacam ini.

Queen menolehkan kepalanya kesegala arah. Pemandangan yang ada ditaman itu sungguh sangatlah indah. Sebenarnya, dia sangat ingin sekali datang ke menara Eiffel, namun Ben lebih dulu menolaknya karena disana pasti akan sangat ramai dan dipadati oleh pengunjung. Lelaki itu tidak ingin mengambil resiko lebih besar.

" Ah.. Es krim " Ucap queen dengan mata yang berbinar.

" Ben, aku akan membeli es krim sebentar " ucap queen dengan tiba-tiba. Bahkan dia tidak menunggu Ben menanggapi perkataannya.

Queen segera melangkah besar menuju ke kedai eskrim tersebut. Namun, Ben dan Nick belum mengetahuinya. Mereka tampak sibuk dengan ponselnya.

" Hah.. Kenapa aku seperti pernah datang kemari ?? " Gumamnya sendiri ketika dirinya telah sampai di kedai eskrim tersebut.

" Selamat datang, ada yang bisa saya bantu " sambut sang pelayan ketika melihat kedatangan queen di kedai mereka

Queen tersenyum tipis sembari mengangguk.

" Saya ingin memesan es krim rasa vanilla dan juga strawberry " ucapnya dengan cepat

" Baik, tunggu sebentar " jawab pelayan itu

Queen dengan sabar menunggu pesanannya datang. Maniknya masih menatap kearah berbagai macam eskrim yang ada di depannya. Queen meneguk ludahnya sendiri ketika merasakan sesuatu yang saat ini sedang diinginkannya.

Tanpa diduga, seseorang telah berlari kencang dari sisi kanan. Bahkan dia berlari tanpa memperhatikan jalannya. Sehingga tanpa sadar dia telah menabrak queen.

" Aauuuuhhh " Queen mengadu pelan ketika tubuhnya terhuyung kedepan.

Dengan masih terkejut, queen segera kembali menegakkan badannya. Namun siapa sangka jika orang itu kini telah membawa kabur tas miliknya.

" Astaga. Orang itu mengambil tasku "

Dengan masih terkejut queen segera berlari menyusul langkah orang itu dari belakang sembari terus berteriak memanggil nama Ben dan Nick.

" Ben.. tolong.. tasku... Nick.. tolong.. tasku.. "

" Pencuri.. Tolong hentikan orang itu !! "

" Ben.. Nick.. tolong.. tasku dicuri..

Tbc

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

kereeen

2020-08-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!