Tidak berbicara lagi, Nic mengangkat tubuh Chloe dan meletakkannya di bathup yang sudah terisi air dingin yang seketika menghilangkan rasa kantuk wanita itu. Matanya terbuka dengan lebar kala air dingin itu menyentuh permukaan kulitnya, bulu-bulu halus pada tubuhnya juga berdiri tegak, sebagai respons otomatis untuk keadaan yang dialaminya. Tubuhnya sedikit bergetar menahan dingin, air itu benar-benar dingin, dinginnya hampir sama seperti dinginnya air es yang biasa diminumnya untuk melegakan dahaga.
Setelahnya ia berjalan sedikit cepat ke arah shower, menyetel air hangat, membasahi seluruh tubuhnya dengan air hangat itu dan barulah ia bisa bernafas dengan lega.
‘’Aku tunggu 20 menit atau aku akan menyeretmu ke perusahaan dengan pakaian basah itu.’’ Setelahnya Nic melangkah keluar tanpa mempedulikan tatapan kesal Chloe.
‘’Sudah kukatakan aku tidak mau ikut denganmu, kenapa kau malah memaksaku sih,’’ teriak Chloe tidak terima dengan semua perlakukan yang diterimanya. Ia merasa frustasi, sudah seminggu sejak perjanjian mereka, tapi tidak pernah sehari pun ia merasa senang atau nyaman di samping pria itu.
‘’Aku tidak meminta persetujuanmu Cia, cepat mandi atau - ’’ ucapnya terhenti dengan langkah yang kembali ingin mendekati Chloe.
‘’Stop, stop disana, aku akan melakukannya. Aku akan mandi sekarang juga tapi jangan mendekat padaku.’’ Chloe mengangkat terbuka satu tangannya. Bisa gawat kalau Nic yang memandikannya, bisa-bisa pagi ini ia diserang lagi dan mau tidak mau ia menuruti perintah Nic walau dengan mulut yang terus mengoceh dan memaki pria itu.
‘’Pakaikan untukku.’’ Nic memberikan dasinya pada Chloe. Sekarang keduanya baru selesai sarapan dan bersiap berangkat ke perusahaan.
‘’Kan kau bi -’’
‘’Jangan membantah ku, kau sendiri yang menyetujui untuk menjadi wanitaku sebulan ini.’’ Menatap nyalang Chloe. Chloe pun terpaksa melakukan perintah itu.
‘’Oh ya mana ciuman selamat pagi untukku.’’ Lalu dengan cepai ia menarik tengkuk Chloe dan menekannya agar memperdalam ciuman itu.
‘’Sabar Chloe sabar, 3 minggu lagi dan kau akan benar-benar bebas darinya. Aish tapi kenapa waktu berjalan dengan sangat lama.’’
Ia menyesal, sangat menyesal karena sudah setuju untuk menjadi wanita dari Nic. Ia tidak pernah menyangka ternyata Nic semakin berbuat seenaknya setelah ia menyetujui hubungan itu, Chloe bahkan tau kalau Nic mengingkari janjinya yang katanya tidak akan meniduri wanita lain.
Beberapa hari lalu Chloe tidak sengaja mendengar percakapan Nic yang membahas tentang seorang peraawan, ia ingin protes tapi entah kenapa Nic menjadi sedikit lebih menakutkan dari biasanya dan terkadang ia menjadi takut sendiri untuk melawan pria itu.
Sesampai di perusahaan, beberapa karyawan melihat heran pada Chloe yang berjalan dibelakang Nic. Mereka tentunya sudah tau kalau Chloe resign tapi kenapa sekarang malah datang lagi dan datangnya bersamaan dengan Nic.
Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk berpikir buruk dan berbicara buruk tentang Chloe yang menurut mereka sudah menjual tubuhnya pada Nic. Apalagi 3 hari lalu Felix baru saja resign dan sekarang mereka mengaitkan alasan resign Felix adalah karena Chloe yang meninggalkannya demi seorang pria yang lebih kaya.
‘’Ternyata uang bisa membutakan siapapun,’’ cibir beberapa orang yang masih bisa didengar jelas oleh Chloe.
Ya mungkin mulai hari ini Chloe harus berpura-pura tuli terhadap siapapun yang bicara buruk tentangnya.
‘’Cia buatkan kopi untukku,’’ suruh Nic sebelum masuk ke ruangannya.
‘’Tapi tuan’’
‘’Tidak ada tapi-tapian Cia, buatkan kopi untukku sekarang juga dan bawa ke ruanganku. Aku ingin minum kopi buatanmu sebelum memulai pekerjaan, oke.’’ Ucapannya lembut tapi entah kenapa terdengar seperti ancaman di telinga Chloe.
‘’Cia ini terlalu manis, Cia kenapa pahit sekali, Cia aku menyuruhmu membuat kopi untuk ku minum bukan untuk membunuhku, Cia, Cia, Cia, Cia,’’
Ia terus mengerjai Chloe sampai wanita itu hilang kesabaran, seandainya bisa Chloe ingin melempar kopi panas itu ke wajah Nic saking kesalnya dengan perlakukan pria itu.
‘’Kenapa melihatku seperti itu?’’ Nic menyeringai lalu ia berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat pada Chloe yang kini berdiri di depan meja kerjanya. Ia mencengkram wajah Chloe, tidak ada tekanan sama sekali disana.
‘’Sudah kukatakan bukan kalau aku akan membalasmu yang sudah berani menolakku.’’ Tersenyum licik, setelahnya dengan perlahan ia mendekatkan mulutnya tepat di depan telinga Chloe. ‘’Kalau saja saat itu kau tidak menolakku pastinya aku sudah membebaskanmu sejak lama, tapi sayang sekali kau malah memilih jalan yang salah, apalagi sekarang aku sudah terlanjur menyukai rasa yang ada di tubuhmu.’’
‘’Apa maksudmu?’’ Chloe reflek mendorong tubuh Nic saking kesalnya dengan ucapan pria itu. Bagaimana tidak, mereka sudah berjanji untuk menyelesaikannya dalam waktu satu bulan dan sekarang Nic malah berbicara hal aneh padanya.
‘’Maksudku aku tidak akan melepasmu begitu saja, bahkan jika aku sudah bosan dengan tubuhmu sekalipun.’’
‘’Kkk - kau mempermainkanku ya?’’
‘’Siapa yang mempermainkanmu, kau sendiri yang memutuskan untuk menjadi wanitaku, aku sama sekali tidak memaksamu bukan?’’
‘’Kau ...,’’ tunjuknya tepat didepan wajah Nic.
‘’kau benar-benar pria yang paling brengsek yang pernah kutemui, aku sangat membencimu!’’ geramnya, ingin sekali ia menampar Nic tapi baru saja tangannya terangkat dan pria itu sudah menahannya dengan genggaman yang lumayan kuat sampai membuatnya meringis, bahkan kulitnya sedikit memerah.
‘’Selama ini aku berpura-pura lunak padamu dan membiarkanmu bersikap semana-mena tapi tidak dengan sekarang. Berani kau membantahku maka aku benar-benar akan menghabisi nyawamu, bukan hanya kau tapi nyawa adikmu.’’
‘’Ap - apa maksudmu?’’ tanyanya pelan dengan suaranya yang bergetar. Sekarang Nic bahkan sudah tau kelemahannya. Entah darimana pria itu tau keberadaan adiknya tapi satu yang jelas, sepertinya sekarang dia akan benar-benar terikat dalam jeratan pria tak berperasaan itu.
‘’Didunia ini, dengan uang yang kumiliki, aku bisa dengan cepat mengetahui apapun yang kuinginkan.’’
‘’Kau benar-benar jahat tuan Nicholas dan aku benar-benar bodoh karena sudah tertipu olehmu. Bagus sekali rencanamu, kau bahkan berpura-pura seperti sangat menginginkanku. Daripada menjadi seorang pengusaha sepertinya kau lebih cocok menjadi seorang aktor, kuyakin kau pasti akan memenangkan banyak penghargaan dengan kemampuan akting sebagus itu.
‘’Tentu saja, dengar nona tubuhmu tidak sespesial itu untuk benar-benar membuatku tergila-gila.’’
Buliran air mata jatuh membasahi wajah cantik Chloe. Dengan cepat, dengan kasar, ia mengusap jejak air matanya dengan menggunakan telapak tangannya. Sedang Nic tangan pria itu spontan ingin menyeka air mata Chloe tapi dengan cepat juga Chloe menyingkirkan tangan tersebut.
‘’Oh shit kenapa aku berbicara buruk seperti itu?’’ Nic beberapa kali menendang udara saking kesalnya. Ia merasa bersalah tentang ucapan kasarnya tapi terlalu gengsi untuk meminta maaf. Ia juga merasa sakit saat melihat butiran bening membasahi wajah wanitanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments