‘’Kau.’’ Nic menunjuk Chloe begitu mereka tiba di depan pintu ruangan Ceo.
‘’Kau sekertarisku atau?’’ Mata nakalnya sudah memindai seluruh bagian tubuh Chloe, dari ujung rambut sampai ujung kaki.
‘’Kau masih perawan kan?’’ tanyanya tiba-tiba tanpa peduli dengan jawaban Chloe. Chloe yang mendapatkan pertanyaan sefrontal itu hanya bisa melotot kaget, tak menyangka dengan sikap atasannya yang mulai membuatnya takut berada dekat dengan pria itu.
‘’Saya sekretaris tuan Orlando yang sekarang telah resmi menjadi sekretaris tuan Nicholas, kalau tuan memerlukan sesuatu bisa langsung panggil saya, saya permisi karena masih harus mengurus beberapa hal penting.’’ Chloe berucap sopan dan berjalan menuju meja kerjanya yang berada tepat di depan ruangan Ceo.
Wanita itu sedikit membuang nafas legah saat dirinya sampai di meja kerjanya dalam hatinya ia sama sekali tidak ingin terlibat dengan atasannya itu selain untuk urusan pekerjaan, tiba-tiba ia bergidik ngeri, entahlah tapi ia merasa Ceo barunya itu akan menyulitkan pekerjaannya.
Sedang Nicholas, pria itu tersenyum senang, entahlah tapi ia sangat yakin kalau Chloe adalah seorang perawaan. Mungkin karena sudah terbiasa gonta ganti wanita hingga ia dapat dengan muda mengenali yang mana wanita perawaan dan mana yang bukan.
‘’Akhirnya aku menemukanmu,’’ gumamnya lagi yang merasa senang karena kembali bertemu dengan wanita yang selama seminggu ini mengganggu pikirannya dan bahkan wanita itu sekarang adalah sekretarisnya. Sungguh takdir yang luar biasa, pikirnya tersenyum licik.
‘’Kenapa sih dia terus melihatku?’’ Chloe risih dengan tatapan Nic yang melihatnya dengan tatapan lapar. Pria itu sama sekali belum masuk ke ruangannya dan malah asyik menatap Chloe dengan tatapan menggodanya, bukan hanya melihat, Nic bahkan sudah membayangkan untuk menghabiskan malam panjang bersama Chloe, wanita peraawan yang selama ini diinginkannya.
‘’Pasti akan sangat menyenangkan melihatnya mendesah dan berkeringat di bawahku.’’Nic tersenyum, menghayal bagaimana legitnya tubuh Chloe. Hanya memikirkannya saja dan ia sudah sangat bergairah, apa begini pesona seorang perawaan? pikirnya dengan perasaan yang begitu senang, tak lama lagi, untuk pertama kalinya ia akan merasai seorang wanita perawaan, sungguh ia tidak sabar lagi untuk memakan dan merasai tubuh Chloe.
Pria itu semakin mendamba kala melihat tubuh Chloe yang menurutnya sangat sempurna dengan bokong dan buah dadanya yang tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar, lekuk tubuh Chloe juga tidak kalah bagusnya dari para model yang selama ini bergonta ganti untuk menghangatkan ranjangnya ditambah lagi wanita itu memiliki paras yang sangat cantik dan bahkan pernah membuatnya terpanah, hanya Chloe satu-satunya wanita yang membuat seorang Nicholas Orlando membeku disaat pertemuan pertama. Hanya Chloe lah satu-satunya wanita yang mampu membuatnya terpesona akan kecantikannya.
‘’Kau, ke ruanganku sekarang juga, ada yang ingin kusampaikan.’’ Nic memerintah dengan nada tegas, setelahnya ia berlalu masuk ke ruangannya sedang Chloe yang mendengarnya sedikit was-was, tapi tidak mungkin menolak. Mungkin ini yang dinamakan dengan risiko pekerjaan, pikirnya sembari membuang nafas berat.
‘’Tutup pintunya.’’ Perintah Nic lagi saat Chloe masuk dengan membiarkan pintu ruangannya terbuka lebar.
‘’Ada yang bisa saya bantu tuan?’’ tanyanya sopan dengan kedua tangannya yang saling menindih di depan perut datarnya.
‘’Oh ya duduk dulu,’’ suruh Nic santai dengan matanya yang fokus mengotak ngatik layar ponselnya. Hampir 5 menit Chloe menunggu dengan perasaan yang sedikit tidak tenang, akhirnya pria itu menyudahi kegiatannya dan mulai melangkah mendekat pada Chloe yang kini tampak sedikit gugup.
‘’Namamu?’’
‘’Chloe Velycia tuan.’’
‘’Cia,’’ ucap Nic lagi dengan kepala yang beberapa kali mengangguk kecil. Jangan lupakan senyum genitnya yang dari tadi tidak luntur dari wajah tampannya.
‘’Nama yang bagus,’’ sambungnya lagi.
‘’Terimakasih tuan.’’
‘’Sudah berapa lama kerja disini?’’tanyanya sedikit basa basi
‘’2 tahun tuan.’’
‘’Sudah lama juga ya ternyata, dari awal memang sudah jadi sekertaris daddy?’’
‘’Iya tuan.’’
‘’Butuh uang nggak?’’ tanyanya tiba-tiba.
Pertanyaan bodoh dari mana itu? Pikir Chloe. Ya tentu saja ia membutuhkan uang, di dunia ini memangnya ada manusia yang tidak membutuhkan uang? Orang kaya dan sukses saja masih bekerja untuk mendapatkan uang, apalagi dirinya yang hanya seorang sekretaris, memangnya beli makan tidak pakai uang, beli pakaian, sepatu, hells, perawatan wajah dan tubuh juga pakai uang kan bukan pakai kertas?
Tapi sekali lagi ia hanya bisa menjawab dengan sopan tanpa mengatakan apa yang sebenarnya dipikirkannya. ‘’Iya tuan saya butuh uang.’’
‘’Bagus kalau begitu, aku akan memberikanmu uang yang banyak, kau bisa beli apapun yang kau mau tapi dengan satu syarat,’’ ucapnya yang kini dipenuhi seringai licik, pria itu yakin Chloe tidak akan menolak tawarannya. Di dunia ini tidak mungkin ada wanita yang tidak tergiur dengan uang apalagi mendapat bonus menemaninya di ranjang, bukankah ini adalah tawaran sempurna, bahkan penawaran sebagus ini hanya diberikannya pada Chloe.
Chloe menatap Nic dengan penuh curiga. Orang bodoh mana yang mau memberikan uang pada seseorang apalagi dalam jumlah yang banyak, pasti pria ini sedang memikirkan rencana licik, tebaknya yang memang sejak tadi sudah berpikiran negatif tentang atasannya itu.
‘’Aku akan memberikan apapun asal kau mau menjual keperawaananmu padaku.’’ Pria itu sama sekali tidak terlihat sungkan mengucapkan hal tersebut.
Sedang Chloe, wanita itu tersedak salivanya sendiri karena kaget dengan ucapan sang Ceo yang menurutnya sudah sangat keterlaluan. Menjual keperawaanan? Apa pantas seorang atasan bertanya seperti itu pada bawahannya bahkan di hari pertama mereka bertemu?
Chloe sadar di negara sebebas ini mungkin saja memperjualkan belikan keperawaanan adalah hal yang biasa ditemui bahkan di negara asalnya pun ia beberapa kali mendapat kasus serupa. Chloe memang bukan merupakan warga asli Prancis, ia hanya pendatang yang kebetulan mendapat pekerjaan bagus di negara itu. Wanita cantik itu berasal dari Thailand, awalnya ia datang ke Prancis hanya untuk melanjutkan studinya.
Sebelumnya Chloe juga punya beberapa kenalan wanita yang menjual keperawanaannya untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Tapi tidak dengannya, ia sama sekali tidak pernah kepikiran untuk menjual sesuatu yang ada di tubuhnya termasuk keperawaanan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments