Part 7

Disaat yang sama, lift terbuka lebar dan menampilkan tuan Nic yang kini sedang melihat pasangan itu dengan tatapan tak sukanya. ‘’Leo siapa pria itu?’’ tanyanya pada asisten pribadinya dengan nada tidak sukanya.

‘’Pria? Pria mana tuan?’’

‘’Pria yang sedang bersama Cia itu siapa namanya?’’ ucapnya yang mulai emosi, tapi Leo sama sekali tidak tau pria mana yang dimaksud oleh tuannya dan Cia? Siapa itu Cia, ia sama sekali tidak tau dan tidak kenal.

‘’Leo!’’ bentaknya dengan nada besar karena kehabisan kesabarannya, entahlah tapi ia merasa sangat kesal dengan pemandangan yang baru saja dilihatnya.

‘’Tuan Nicholas,’’ ucap Chloe dan Felix yang kaget karena mendengar suara bentakan Nic. Dengan cepat keduanya melepas pelukan satu sama lain, lalu membungkuk untuk menyambut kedatangan tuan Nic.

‘’Cia keruanganku sekarang." Pria itu berjalan lurus tanpa melirik Chloe maupun Felix.

‘’Baik tuan.’’ Lalu Chloe melirik Felix dan tersenyum.

‘’Kembalilah keruanganmu aku harus bekerja sekarang.’’

Felix mengangguk, ingin mencium kening Chloe tapi tak jadi, karena teriakan Nic yang kembali mengagetkan mereka.

‘’Cia kenapa lama sekali.’’

Diteriaki seperti itu, Chloe pun lekas menghampiri.

Sementara Felix dan asisten Leo hanya saling memandang.

"Saya pamit ya pak." Felix memutuskan untuk kembali ke ruangan kerjanya.

Sedangkan Leo masih berdiri diam mencerna apa yang barusan terjadi.

Cia? Cia? Jadi nona Cia yang dari tadi dibicarakan tuan Nic itu adalah nona Chloe? Tapi kenapa tuan Nic terlihat sangat marah?’’ Pria itu bingung sendiri dengan sikap tuannya yang sangat tidak biasa.

Di ruangan tuan Nic

‘’Cia’’

Chloe tidak menyahut, bukannya tidak ingin atau tidak sopan tapi Chloe tidak kenal siapa Cia dan berpikir tuan Nic sedang berbicara sendiri atau mungkin sedang berbicara di telepon karena ia melihat ada earbud yang terpasang di telinga pria itu. Wanita itu lupa kalau sejak kemarin bahkan tadi tuan Nic sudah memanggilnya Cia

‘’Cia siapa pria yang bersamamu tadi?’’ tanyanya lagi yang kembali tidak mendapat respon dari Chloe.

‘’Cia apa kau tidak mendengar ucapanku?’’ Pria itu mulai geram lalu melangkah mendekat pada Chloe dan langsung mencengkram wajah wanita itu.

‘’Sakit tuan tolong lepaskan tanganmu.’’ Chloe berusaha menyingkirkan tangan kekar tuan Nic.

‘’Jawab pertanyaanku Cia, siapa pria yang bersamamu tadi?’’ Nic malah memperkuat cengkraman sampai Chloe menutup mata, meringis menahan sakit.

‘’Cia!’’ Pria itu mulai kehabisan kesabaran karena Chloe yang tak kunjung menjawab.

Nic meringis saat Chloe menggigit kuat tangannya yang sejak tadi mencengkram wajah wanita itu.

‘’Kau, bera__.’’

‘’Maaf aku tidak sengaja,’’ jawab Chloe datar menahan rasa kesalnya.

‘’Dan satu lagi namaku bukan Cia tapi Chloe.’’

‘’Jangan mengubah topik, aku bertanya tentang siapa pria yang tadi sudah berani memelukmu?" Ingin mencengkram wajah Chloe tapi wanita itu sudah lebih dulu menghindar dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari tuan Nic.

‘’Tetap disana dan aku akan menjawab pertanyaanmu tuan,’’ tunjuk Chloe saat tuan Nic melangkah mendekat padanya. Mau tidak mau tuan Nic pun menghentikan langkahnya dan tanpa disadarinya ini pertama kalinya ia menurut pada seseorang yang memerintahnya selain daddy, mommy dan kakaknya.

‘’Oke aku berhenti dan sekarang cepat jawab pertanyaanku. Siapa pria tadi, berani sekali dia memelukmu.’’

Chloe mengenyit heran. Felix adalah kekasihnya dan terserahlah ia mau melakukan apapun dengan Felix dan menurutnya itu sama sekali bukan hal yang patut tuan Nic urusi.

‘’Dia kekasihku.’’

‘’Kekasih? Sudah berapa lama kalian bersama?’’ Kembali membawa langkahnya untuk mendekat pada Chloe.

Chloe kembali mengernyit. ‘’Maaf tuan itu adalah urusan pribadi saya dan saya rasa saya tidak memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan tuan kecuali yang berhubungan dengan pekerjaan.’’

‘’Tidak memiliki kewajiban?’’Nic menyeringai licik.

‘’Kau bekerja di perusahaan ku dan aku juga yang bekerja keras untuk menggajimu dan apa kau bilang? Tidak memiliki kewajiban? Dengar ya Cia, kau adalah karyawanku, sekretaris pribadiku dan selama kau bekerja di perusahaan ini kau adalah milikku jadi tanpa seizinku kau tidak bisa menemui pria manapun, kau mengerti?’’Tanpa izin kembali mencium paksa bibir Chloe. Ia kesal, kesal sekali pada apa yang dilihatnya tadi dan melampiaskan rasa kesal itu dalam ciumannya.

Pria itu kembali meringis.‘’Kau menggigit bibirku?’’ Matanya membesar, tangannya mengusap sedikit darah yang keluar dari luka kecil yang ada di bibirnya, luka yang disebabkan oleh gigitan keras Chloe.

‘’Salahkan sikap tuan yang sudah memperlakukanku dengan tidak sopan.’’ Chloe berniat meninggalkan ruangan itu, tapi terlambat. Tuan Nic sudah lebih dulu menarik tangannya, menghimpit tubuhnya didinding.

Kakinya digunakan untuk mengunci pergerakan kaki Chloe, satu tangannya memegang kuat 2 tangan Chloe yang kini berada diatas kepala wanita itu sedang dia kembali melancarkan aksinya untuk mencium bibir Chloe yang sudah menjadi candu untuknya. Entahlah apa yang membuat Chloe berbeda dari wanita-wanita lainnya tapi yang jelas tuan Nic sangat menyukai rasa manis dan kenyal yang hanya didapatkannya dari bibir Chloe.

‘’Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja, jadi jangan pernah berniat pergi dariku atau kau akan tau akibatnya!’’ ucapnya sesaat setelah melepas pagutan bibirnya dengan tangannya yang membersihkan sisa salivanya di bibir sexy Chloe.

Chloe tak berucap lagi, ia tak mau membuat tuan Nic semakin marah yang nantinya malah akan berbuat hal yang mungkin lebih dari sekedar ciuman.

‘’Keluarlah aku masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus ku selesaikan.’’ Suruh tuan Nic sambil membawa langkahnya untuk mendekat pada meja kerjanya, ia bahkan sama sekali tak melihat Chloe lagi dan baru mengangkat wajahnya ketika mendengar suara pintu yang ditutup.

‘’Ada apa denganku, kenapa aku begitu menggilainya?’’ Setelahnya ia menelpon Ludwig sang pemilik klub langganan nya dan meminta pria itu untuk menyediakan seorang peraawan untuknya dan berjanji akan membayar mahal untuk itu. Entahlah ia tidak peduli Ludwig akan mengambil wanita peraawan dari mana yang jelas ia ingin meniduri seorang wanita peraawan lagi.

Bukan tanpa alasan, tuan Nic begitu sangat menyukai sensasi saat bermain dengan Chloe dan menurutnya semua kenikmatan itu karena Chloe yang masih peraawan, jadi ia ingin mengulangi sensasi permainan itu bahkan jika harus membayar mahal sekalipun. Uang bukanlah masalah untuknya selama ia bisa bersenang-senang dengan para wanita yang akan menghangatkan ranjangnya.

Sementara diluar Chloe mendengus kesal. Beberapa kali memaki tuan Nic. Tak hanya memaki, wanita itu bahkan sama sekali tidak ragu saat menyumpah berbagai hal buruk untuk tuan Nic.

‘’Dasar pria brengsek, seenak saja dia menciumku lagi, dan apa katanya tadi miliknya? Aku miliknya? ck dia pikir dia siapa?’’ Beberapa kali menghentakan kakinya dibawah meja.

‘’Tuhan tolong berikan aku banyak kesabaran untuk menghadapi atasan brengsek itu,’’ mohonnya sambil mengumpat. Matanya menatap tajam pintu ruangan tuan Nic.

Terpopuler

Comments

Juli Yni

Juli Yni

vvkjjkglomm

2024-04-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!