Aleena berjalan dengan lunglai menuju kursinya. Badannya masih lesu tak bersemangat.
"Alee...
Aleena menolehkan wajahnya, terlihat Stella baru keluar dari ruangan Donatella.
Seutas senyum tipis diberikan Aleena pada Stella yang nampak begitu bahagia.
"Pulang kerja nanti aku akan mentraktir mu dan Rico, presentasi ku di terima tuan Harley, Aleena. Nona Donatella baru saja memberitahu ku", ucap Stella melompat girang.
"Selamat Stella", ucap Aleena singkat.
Stella menyipitkan matanya melihat Aleena yang nampak tidak bersemangat begitu.
"Wait...ada apa dengan mu sayang? Kamu sakit? Kenapa tidak bersemangat begitu? Kemari, ceritakan pada ku, kenapa tuan Harley memanggil mu, Ale? Kau lama sekali turun". Stella memberondong pertanyaan pada Aleena yang tidak berminat menceritakan apapun masalah yang di hadapinya kini. Cukup dia sendiri yang tahu tentang apa yang terjadi sebenarnya.
"Alee, kamu mendengar ku kan? Apa yang tuan Harley katakan pada mu? Kau berjam-jam di ruangannya kan?", desak Stella menatap curiga temannya itu.
"Mulai besok aku di minta bekerja di lantai lima puluh, berlatih menjadi sekertaris untuk menggantikan sekertaris tuan Harley yang akan cuti menikah".
"What".
"Oh my god Ale, kamu beruntung sekali. Itu prestasi yang diinginkan semua karyawan di sini Ale. Bayangkan kamu baru saja diterima bekerja disini dan pemilik perusahaan langsung yang meminta mu menjadi sekertaris nya. Ahh...kau sangat beruntung Ale–"
"Apa yang sudah kau lakukan pada pemilik perusahaan? Apa kau menjual tubuh mu?", celetuk seorang karyawan yang kebetulan melewati Aleena dan Stella. Karyawan itu bersama kedua temannya, menatap sinis Aleena yang tidak menggubris mereka.
"Hati-hati kalau bicara, Claire. Kau selalu saja iri dengan pencapaian orang lain", ketus Stella kesal.
Wanita bernama Claire itu menghentikan langkahnya, diikuti kedua temannya. "Kau pikir karyawan baru seperti teman mu itu sepolos wajahnya? Kita semua tahu, sulit sekali aturan yang harus di penuhi untuk bisa mendapatkan posisi bekerja dengan CEO. Sementara dia ini hanya hitungan hari saja sudah mendapatkan jabatan itu. Coba kalian pikir apa yang sudah ia lakukan selain menjual tubuhnya pada pemilik perusahaan–"
"Claire...kamu keruangan saya sekarang!", perintah Donatella dengan tegas. Kalian semua lanjutkan pekerjaan, jangan bergosip di tempat kerja. Selama aku memimpin divisi marketing, aku mengharapkan kalian kompak, saling mendukung bukan memiliki sifat iri pada teman kalian", tegas Donatella mengatur emosinya agar terbendung.
Perkataan keras Donatella membuat anak buahnya terdiam. Dan kembali ke tempat masing-masing.
Sementara pikiran Aleena kian berkecamuk. Kejadian begini yang ia hindari. Orang-orang menganggapnya tidak fair. Mengunakan cara-cara negatif untuk meraih kesuksesan instan. Padahal semua itu di luar kemampuannya.
"Tidak usah di pikirkan, Ale. Kau di pilih langsung tuan Harley, siapapun tidak akan berani mengubahnya. Aku percaya kamu memang layak dengan jabatan baru mu, kau lulusan terbaik di kampus mu, kamu juga cepat beradaptasi dengan pekerjaan mu", ucap Stella memberi semangat temannya itu. "Aku ucapkan selamat untuk mu".
Sungguh... Aleena terharu mendengar ucapan Stella. Ternyata Stella begitu tulus padanya. Aleena memeluk temannya itu.
"Heii...kalian kenapa? Apa ada yang terlewat kan oleh ku?"
Rico menatap aneh kedua temannya tersebut.
"Uh, kau sudah menjadi asisten nona Donatella. Orang kepercayaan manajer. Jabatan mu sudah aman", seloroh Stella di sambut tawa Aleena.
Rico menggarut kepalanya yang tidak gatal. "Sepertinya ada yang akan mentraktir ku makan-makan malam ini ya", godanya melirik Aleena dan Stella bergantian.
...***...
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
C a l l i s t o ®
Tapi emang iya ya 😭
2024-07-22
0
sherly
wih keren si Donna nih jd pemimpin devisi marketing...
2024-05-30
0
Cicih Sophiana
asik di traktir makan sama Rico di mana nih...boleh ikut kan qta
2024-05-08
0