9

Kegiatan pagi yang dilakoni oleh penghuni kediaman Mentri gu, tidak seaktif biasanya. Kejadian semalam benar-benar membuat perubahan yang signifikan pada kediaman itu.

  Misalnya Murong bai, dia tidak menampakkan batang hidungnya seperti biasa. Hukuman yang diberikan oleh ibu mertuanya benar-benar tidak bisa membuat dia bangun pagi ini.

  Pukulan 10 papan di bokong benar-benar membuat dirinya terluka parah karena kulitnya selama ini selalu lembut dan terjaga.Adapun Nona kedua juga mengalaminya namun begitu ,mengingat dirinya masih seorang gadis yang belum menikah maka dia mendapatkan keringanan hanya untuk 3 pukulan.

Jika dikatakan ini sudah selesai,maka anda salah.Gu furong putra pertama dalam keluarga, tapi di sebut dengan putra Gu ketiga jika menyebut tahun kelahiran nya.Saat ini dia berlutut di lantai demi meminta pengampunan dari sang nenek.

Oh sebenarnya silsilah dalam keluarga ini belum terlalu disebutkan. Jadi mari kita runut lagi sebelum dilanjutkan.

Mentri gu menikah terlambat karena urusan negara di masa lalu. Tapi sebenarnya tidak terlalu lambat jika anda tinggal di era modern. Ketika Gu winjia lahir,dia baru saja berusia 27 tahun.Jadi sekarang usia nya belum tiba kepala lima kan

Tapi pada Tahun kelahiran gu winjia dia menerima dua selir, yaitu murung Bai dan selir Fang di tahun yang sama.Jadi jarak usia nona tertua dan nona kedua hanya kurang dari setahun.Tapi tahun berikutnya Dia memberikan Putra pertama untuk keluarga Gu namun tahun itu juga ada nona ketiga yang lahir dari selir Fang.

Tapi setelah kematian ibu gu winjia, Mentri gu mengambil selir baru yang disebut dengan selir ma. Selir paling muda ini memiliki perut yang sombong sehingga dia melahirkan dua anak laki-laki berturut-turut.

Di negara ini, penghitungan di urut melalui tahun kelahiran, jadi Gu winjia di sebutkan dengan nona tertua,Gu xiohua adalah nona kedua, putri ketiga, adalah Gu ran dan Putra pertama dari murung Bai menjadi putra ke empat,dia bernama, Gu furong. Sementara dua putra dari selir ma,di sebut sebagai putra ke Lima gu dan putra keenam Gu.

Singkatnya, menteri gu memiliki enam orang anak, yang terlahir dari 4 wanita berbeda. Di antara nya ada tiga Putri dan tiga putra .

Kembali ke topik.

Anak ke empat Gu, adalah cucu kesayangan dari kelurga Gu. Tahun ini dia baru berusia 13 tahun tapi pendidikannya sekolah masih membuat bangga neneknya. Nona kedua berpikir untuk keringanan hukuman dari sang nenek jadi dia meminta pelayan untuk memanggil adik laki-lakinya ini untuk pulang demi memohon pengampunan dari sang nenek.

Karena tidak ingin cucu kesayangannya kedinginan berlutut di lantai yang dingin sepanjang malam. Mau tidak mau nenek tua ini masih membiarkan semua orang pergi dengan hati berat.Jadi pagi pagi sekali di mana biasanya dia sudah menunggu semua orang di halamannya, sang nenek bahkan belum bangun karena kurang tidur.

Inilah kenapa kediaman Gu menjadi sunyi.

Tapi kesunyian itu sebenarnya hanya bersifat sementara. Karena tidak lama kemudian beberapa orang dari pengadilan datang dengan cara paksa. Seorang pelayan segera berlari-lari untuk melaporkan masalah ini kepada sang nenek. Tapi bukan pelayan itu saja yang berlari ,hampir semua pelayan berlari untuk melaporkan masalah yang sama kepada majikan mereka masing-masing.

Kau tau, orang-orang dari pengadilan mengatakan jika mereka sedang membawa dekrit dari Kaisar. Jadi semua orang harus datang ke ruang tamu untuk berlutut dan menerima dekrit tersebut tanpa terkecuali.

"Nyonya tua ..nyonya tua..ada orang-orang dari pengadilan"kata pelayan itu yang datang dengan wajah yang tidak bagus.

Nenek tua yang malang itu sebenarnya baru saja bangun tidur, untung dia sudah berganti pakaian yang layak. Tapi ketika mendapat kabar itu dari pelayannya dia masih terkejut dan bertanya,"Apa katamu?"

"Nyonya tua tidak salah, ada orang-orang dari pengadilan yang membawa dekrit dari Kaisar. Mereka sudah menunggu di halaman utama"kata pelayan yang mengulang lagi pembicaraannya tadi.

Tiba-tiba saja nenek tua yang sudah banyak makan asam garam politik ini, mendapatkan firasat buruk. Meski begitu dia masih menetralkan detak jantungnya dan berkata kepada pelayan samping. "Ayo gantikan pakaian ku dengan yang lebih cocok dan hiasan rambut yang sesuai "

"baik nyonya "kata dua pelayan samping dengan patuh.

Kejadian yang sama juga didengar dari ruangan dua selir, begitu juga dengan Murong bai sendiri. Tubuhnya masih sakit sekarang Tapi itu bukan alasan untuk dia tidak pergi ke halaman demi mengambil dekrit dari Kaisar. Karena itu dia juga buru-buru mengganti pakainya yang pantas.Tidak lupa meminta para pelayan mengabari ini kepada anak-anaknya sendiri.

Jadi kediaman Gu yang awalnya sunyi sekarang menjadi ribut karena mereka harus buru-buru pergi ke depan.

Sementara itu di saat yang sama tidak ada satu pelayan pun yang mengabari hal tersebut kepada gu winjia sendiri. Mungkin ini karena dia tidak memiliki satu pelayan pun lagi di sisinya. Dia bener-bener menjual keseluruhan pelayan yang ada di tangannya kemarin.

Lagipula tanpa adanya pelayan di halaman nya.dia bebas keluar masuk , bukan saja rumah antek anteknya pangeran ke tiga.Tapi dia juga menjarah toko toko atas nama pangeran ke tiga dan kroni kroni nya itu.

Jika.ada yang bertanya dari mana Gu winjia tahu lokasinya.Bukan kah ini semua di sebut kn dalam novel.

Yang lebih gila lagi.Gu winjia bahkan pergi ke istana , di mana dia juga menyita uang emas dan perak negara dengan cara nakal.

Namun begitu dia tidak berani mengambil semuanya.Cukup puluhan uang emas dan perak saja.

Dia pikir,"Apa jadi nya negara jika tidak punya uang?"

"Lagian siapa suruh menjadi kaisar yang tidak mementingkan pelayan setia seperti Mentri Gu.Dia melakukan seperti membuang sampah di selokan.

Jadi anggap ini sebagai sebuah kompensasi.Lagipula nggak banyak juga kan.

"uang kas negara akan terus mengalir sepanjang tahun Apa salahnya aku mengambil sedikit.Toh kita nggak bakalan bertemu dan Kaisar juga nggak bakalan bangkrut!!"kata Gu winjia malam itu dengan wajah cemberutnya.

Yang dia tidak tahu, adalah Kaisar yang bahkan tidak sadar kecolongan ini dalam waktu dekat.Mungkin karena jumlahnya tadi.

Nah sekarang , Gu winjia sedang istirahat.Tapi dia di bangun kan dengan suara berisik para budak.

Jadi dia menduga jika hari ini adalah hari di mana kediaman Mentri Gu akan di sita.

Tapi bukankah dia sudah bisa memprediksi hal ini.

Meski demikian dia masih tidak bisa menyembunyikan reaksi yang luar biasa.Gu winjia benar-benar gadis biasa yang tidak pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya .Jangan pikir dia tidak takut tapi dia malah lebih gugup dibandingkan dengan orang yang tidak tahu apa-apa seperti nenek tua itu.

Namun berkat jari emasnya yang luar biasa dia masih bisa berpikir untuk tidak terganggu secara mental.Karena semua orang sedang terburu-buru mempersiapkan diri, dia juga sama.Hanya saja dia tidak berpikir untuk mengganti pakaian pantas dan memakai perhiasan cantik.

Justru niatnya adalah mengosongkan semua gudang yang ada di kediaman Gu.

Jangan salah sangka dulu oke.

Ketika seseorang akan dideportasi ke perbatasan. Segala sesuatu yang ada akan dikembalikan kepada negara termasuk itu harta benda dan juga tingkat kebangsawanannya. Cukup baik menteri Gu hanya dihukum deportasi tidak menjadi budak. Ini karena sejauh yang diselidiki oleh pemerintah, Mentri gu tidak pernah membuat kesalahan apapun.Jadi tidak ada kata penjahat di sana.

Mengingat segala sesuatunya akan dinikmati oleh para pangeran yang akan bertarung demi tahta.Gu winjia tidak akan berpikir dua kali untuk mengosongkan segala sesuatu yang sudah dihasilkan oleh menteri Gu alias ayah nya.

Segera dia pergi ke gudang harta umum,di mana semua hal ada di sana.

Kata orang, sekejap ada, sekejap tidak ada . Kurang dari 2 detik semua isi gudang harta umum itu berpindah ke ruang angkasa. Lalu dia pergi ke gudang bahan makanan untuk umum dan itu juga diambil alih olehnya dalam waktu kurang dari 2 detik.

Jangan dipikir Nona tertua ini cukup puas dengan harta seperti ini. Sementara semua orang kalau kabut memikirkan pakaian bagus dan mencocokkan perhiasan, dia menyelinap di gudang dua selir. Dia bahkan tidak akan meninggalkan satu koin pun yang mereka simpan selama ini.

Sebenarnya tidak begitu banyak harta di penyimpanan para seluler tapi sekecil apapun nyamuk itu masih daging juga.

Lalu manfaatkan waktu ketika semua orang sudah berangkat ke ruang depan, dia menyelinap lagi pergi ke halaman nenek dan Murong bai . Hahaha kau tahu hasil dari gabungan 2 orang itu saja sudah menyamai gudang umum sebuah kediaman Mentri yang dia satroni.Rupanya keluarga Gu Cukup kaya.Bahkan nenek juga menyimpan beberapa obat obat terbaik juga.

Hem tidak buruk.

Baru setelah semuanya selesai dia buru-buru pergi ke halaman depan. Karena tidak ada pelayan ,jadi wajar jika dia terlambat datang. Namun seperti yang diperkirakan .Ketika dia tiba di depan semua orang sudah menangis pilu dan bahkan Murong bai pingsan di tempat. Mungkin karena dia memang sudah mengalami luka sebelumnya jadi tubuhnya melemah dan tidak tahan dengan berita buruk ini.

Nenek tua itu bahkan tidak bisa berkata-kata lagi,dia hanya bengong di tempat seolah-olah dia sudah tidak ada lagi di dunia.

"Oke kalau semua orang sudah selesai, Ayo ikut kami"kata orang-orang dari pengadilan itu.

"Mana Tuan gu?' Tanya Murong bai yang akhirnya sadar.Tapi nenek gu lah yang bertanya dengan nada khawatir.

"Nyonya tua Gu, Tuan Gu masih di interogasi jadi tidak bisa di temui" kata salah satu dari mereka. Di masa lalu orang-orang ini pasti akan berbicara lembut dan sopan kepada keluarga Gu.Tapi perlakuan yang didapatkan hari ini benar-benar jauh berbeda.

"Tidak,tidak.. ini tidak mungkin"pekik nya kecewa.

Bukan dia saja yang menangis dan berteriak histeris tapi anak-anak dari menteri Gu dan dua selir juga tercengang. Mereka tidak menyangka sama sekali ,jika gosip miring yang dilemparkan begitu saja mampu membuat kehidupan mereka terbalik.

Orang-orang dari pengadilan itu sama sekali tidak peduli apa yang dipikirkan oleh mereka. Yang jelas orang-orang pengadilan harus melakukan pekerjaannya. Mereka anggota keluarga gu, harus dipenjara sebelum diputuskan oleh mahkamah.

Paling lama, tiga hari.

Gu winjia tidak kalah sedihnya, kesedihan ini sebenarnya sangat diperlukan untuk membuat semua orang berpikir dengan jernih dan bisa menentukan siapa yang harus disalahkan dalam hal ini.

"ibu... Nona kedua.. aku sudah katakan apa yang kalian lakukan akan berakhir buruk tapi aku tidak pernah menyangka jika hal akan seburuk ini? Kenapa.. kenapa kalian melakukannya tanpa berpikir? Huhuhu kenapa??"

Satu kata dari nona tertua ini membuat semua orang sadar jika penyebab dari kejadian ini adalah Murong bai dan nona kedua. Jika saja keduanya tidak membingkai Nona tertua dan membuat gosip di luaran sana. Bagaimana mungkin mereka bisa menjadi orang rendahan sama seperti pelayan mereka saat ini.

"Nona kedua.. kenapa??"

Bagaimanapun seorang anak marah, mereka tidak bisa memarahi Murong bai karena posisinya.Tapi mereka bisa melampiaskan amarah ini psa nona kedua kan.Jadi pertanyaan apa dan kenapa, ini terus-menerus disodorkan kepada Nona kedua yang masih tidak bisa menerima kenyataan.

Padahal dia hanya ingin membuat nama Nona tertua menjadi buruk. Tapi dia tidak pernah bermaksud untuk membuat keluarganya sendiri menjadi seperti ini. Dia benar-benar tidak bermaksud.

"tidak aku... aku tidak tahu.. huhuhu tidak" pekik Gu xiohua yang tidak kalah bingung nya.

Gu winjia salut dengan tingkat pertahanan diri para gadis bangsawan ini. Mereka tentu saja sangat marah dan menyesali kejadian ini .Tapi tidak ada satupun yang maju untuk bertarung seperti gadis desa. Misalnya berguling-guling di tanah sambil menarik rambut.

Mereka tidak begitu, mereka hanya mengeluarkan beberapa kata sindiran halus.

Tapi Gu winjia cukup puas,paling tidak dia tidak akan diintimidasi di jalan toh dia adalah korban di sini.

Walau bagaimanapun keluarga ini menolak, pada akhirnya mereka juga dibawa dengan paksa ke ruang penjara di pengadilan.

Bahkan ketika semua orang dimasukkan ke dalam penjara mereka masih belum menerima kenyataan.

Ruang penjara sengaja tidak diberi jendela jika pun ada jendela itu hanya kisi-kisi kecil yang Bahkan tidak akan bisa mengeluarkan jari-jarimu. Karena itu ruangan yang memiliki ukuran kira-kira 5 * 5 m ini, sangat bau dan lembab.

Semua anggota keluarga Gu yang sekarang tidak lagi memiliki pelayan, mereka dimasukkan ke dalam ruangan sempit itu di mana sebelumnya sudah ada beberapa orang yang sudah menghuninya entah sejak kapan.

Yang jelas, pertama kali masuk ke dalam ruangan itu bahkan gu winjia saja muntah tanpa bisa di tahan.

Bayangkan saja mereka dikurung di sini, tapi tidak ada toilet.Jika ada keinginan untuk itu, semuanya dilakukan di tempat.Bahkan pakaian mereka sudah ternoda oleh beberapa kotoran yang tidak dikenal.

ini sangat menjijikkan sekali.

Nona kedua juga muntah tapi tidak ada yang peduli dengannya sekarang. Jika pun ada itu hanyalah sebuah kebencian dan keinginan untuk mencekiknya di tempat.

"Tuan penjaga"panggil nyonya tua dengan lembut.

Penjaga yang dipanggil tentu saja datang tapi pandangannya tidak pernah lembut. Dia terkesan garang dan menakutkan di saat yang sama."ada apa ?"katanya dengan suara parau.

Nenek tua itu mengambil jepit rambut indahnya Dan meletakkan barang itu di tangan penjaga itu sambil berkata,"Apakah ada ruang penjara yang kosong? Aku terlalu tua untuk berdesak-desakan seperti ini. Paling tidak biarkan kami satu keluarga dalam satu ruangan"

Penjaga itu menimang jepit rambut dari nenek tua itu dengan ragu-ragu. Namun begitu dia, "oh kupikir masih ada satu, kau beruntung"

Sangat menyedihkan memang jepit rambut ini dibeli dengan harga mahal yang lebih dari 3 perak yang berharga. Tapi barang mahal ini sekarang ditukarkan dengan ruang penjara yang bahkan tidak layak dibandingkan dengan kandang kuda.

Namun ketika semua orang dipindahkan ke dalam penjara yang kosong semuanya bisa bernapas dengan lega. Paling tidak mereka tidak mencium aroma-aroma yang tidak wajar tadi.Tapi imbalannya sang nenek kehilangan jepit rambut kesayangan.

Namun siapa yang peduli dengan jepit rambut ketika kehidupan anda lebih buruk dibandingkan dengan seekor babi.

Gu winjia sendiri sudah mengetahui akan melakukan perjalanan seperti ini Namun dia juga tidak tahan dengan pukulan semacam ini. Di era modern dia hidup susah dan sering harus mengikat perut tapi tidak pernah dilayani dengan cara seperti ini.

Dia hanya pernah melihat orang-orang yang mengalami ini di dalam serial televisi. Tapi sekarang dia mengalaminya sendiri dan itu membuat dia yang siap secara mental sebenarnya tidak sekuat yang dia pikir kan.

Mau tak mau,gu winjia juga segera merindukan kehidupan di era modern. Meskipun dia tidak memiliki ranjang empuk merk kalangan atas tapi masih cukup nyaman jika dibandingkan dengan ini.

Ah kapan aku bisa pulang?

Terpopuler

Comments

Frando Wijaya

Frando Wijaya

cih 😒💢....tdk bermaksud huh....toh pda akhirny bkl hancur sendiri krn keegoisan

2024-05-26

0

Frando Wijaya

Frando Wijaya

hmph 😏😈

2024-05-26

0

Frando Wijaya

Frando Wijaya

hmph 😒.....ini nih.....ingin bawa aib sendiri

2024-05-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!