5

Segera pelayan kecil di sisi nyonya tua Gu datang dengan pesan agar gu winjia pergi ke halaman Nyonya tua itu.Ini sudah mirip seperti yang di perkirakan oleh gu winjia sendiri.Tapi dia ingin melihat sedalam mana kebencian dari seorang nenek terhadap cucu perempuannya sendiri.

Hanya saja Gu winjia tidak bermaksud untuk menyanjung dan memuja wanita tua itu seperti pemilik tubuh ini dulu.Dia adalah dua pribadi yang berbeda.

"Baik, silahkan bibi pergi duluan. Aku akan menyusul nanti untuk berganti pakaian lengkap"kata nya dengan sopan.

Pelayan kecil di sisi wanita tua itu melihat pakaian apa yang di pakai oleh Nona tertua.Hem bahkan pakaian pelayan rendahan saja masih lebih bagus dari pada ini.

Ck..ck

Jika ada orang lain yang melihat ini.Mereka mungkin berpikir ini pastinya seorang budak pelayan namun Nona muda di rumah seorang menteri.

"Nyonya tidak bisa menunggu, waktu untuk tidur siang akan datang"kata pelayan samping nenek Gu dengan menyimpan nada kesal.

"oh begitu , tapi jika nenek tidak menyukai penampilanku maka jangan salahkan aku untuk mengatakan jika ini adalah permintaanmu sendiri"kata Gu winjia sedikit mengejek.

Pemilik tubuh ini sudah terbiasa diejek dan diintimidasi oleh para pelayan. Dia adalah gadis tegar dan baik hati di depan ayahnya. Tapi sebenarnya dia memiliki rasa takut sampai ke tulang sehingga tidak mampu menolak permintaan seorang pelayan sekalipun,meskipun itu sebenarnya bisa dianggap melecehkan tuan rumah.

Dulu semua orang meremehkan dia. Tapi hari ini pelayan samping nenek tua jelas merasakan perbedaannya.Bukan patuh tapi ada jejak kemalasan di dalam nada bicara nona tertua.

Seorang gadis yang tidak pernah memiliki pendapat sendiri ,sekarang berkata dan menunjukkan arogansi seperti seorang nona di rumah besar. Meskipun dia pelayan di sisi nenek tua itu, pada kenyataan dia masih seorang pelayan yang tidak memiliki hak untuk bertindak di luar jalur.

Karenanya dia masih harus menundukkan kepala agar masalah ini tidak dikedepankan. Dia juga masih ingin tinggal di rumah sang menteri dengan menikmati madu dan menyimpan lebih banyak uang untuk bisa menikah satu hari nanti.

"Baiklah Nona kalau begitu aku akan melaporkan masalah ini pada nyonya" kata ,"pelayan ini yang segera mundur.

Gu winjia melihat pelayan itu pergi,dia juga tidak bermaksud untuk meremehkan orang.

"Kalian berdua, bantu Aku berganti pakaian.Jangan sampai nona ini melaporkan jika kalian berdua lah yang membuat nona ini telat"

"Tidak nona,ini akan siap " Jawab mereka dengan gugup.Keduanya segera berkerja sama melakukan tugas yang sudah seharusnya mereka lakukan.

Dengan di bantu dua pelayan kecil, Gu winjia segera berganti pakaian biasa yang di lengkapi dengan hiasan jepit rambut kupu kupu.Di lemari pakaian, sebenarnya dia sama sekali tidak kekurangan pakaian .

Inilah hebatnya memiliki Ayah yang baik.Dia tidak kekurangan apapun di rumah.Gu winjia hanya kekurangan kasih sayang seorang ibu sehingga otak nya selalu di tumbuhi dengan lemak babi.

Sekarang dia akan menunjukkan sisi lemah dan pakaian sederhana masih akan menopang karakter nya.

Tidak lama kemudian, Gu winjia sudah tiba di kediaman nenek Gu dan melaporkan kedatangan nya pada pelayan samping.

Setelah mendapatkan izin, Gu winjia masuk demi menemukan nenek tua itu sedang menatapnya.dengan pandangan penuh kebencian.Tidak di duga segera sebuah gelas porselen di lemparkan ke arah nya, yang jatuh tepat di wajah Gu winjia.Gadis ini sengaja tidak mengelak .Dia tidak akan terlalu mengekpos perubahan diri nya.Dengan begitu dahinya retak dan ada darah di sana selain air teh yang mulai dingin.

Gu winjia tidak memperlihatkan reaksi berlebihan,dia tetap duduk di tempat tanpa berniat untuk membersihkan wajah nya.

Melihat penampilan Gu winjia, tidak ada rasa kasihan sedikit pun pada wanita tua itu.

Dia mendengus dan berkata,"kau. kenapa kembali? bukan sudah di kata kan, jangan pernah pulang?"

"Nenek, aku pulang karena ini rumah ku,bisa kemana aku jika tidak di sini?"balas Gu winjia yang sedikit sedih.Jika bisa dia sendiri tidak mau ke dunia novel yang amburadul ini.Tapi dia sudah terlanjur datang.

Wina de Luca hanya gadis rumahan yang tidak memiliki kemampuan alami seperti pemeran novel lain nya.Tidak ada kemampuan medis, ilmu bela diri dan kepintaran mumpuni.Dia juga tidak mampu membuat perubahan apapun dengan cara khusus.Berhadapan dengan para tetua di era kuno,dia juga tidak mengerti etika resmi wanita kan.

Gu winjia hanya mengandalkan ingatan nya tentang perkembangan keluarga yang akan di usir tiga hari lagi.Setelah itu, tidak ada lagi informasi tambahan.Karena keluarga Gu sebenarnya tidak lagi di sebut dalam novel itu.

"Kau mencoreng nama baik keluarga, wajah apa yang kami punya lagi karena mu? seperti ibunya yang tidak memiliki kemampuan, dosa apa yang sudah kami lakukan untuk mendapatkan mu sebagai putri tertua,hah.Sepantasnya kau mati saja dan jangan pernah kembali!! pekik wanita tua itu dengan keras sampai wajah nya berkeringat.

Gu winjia menyeringai sesaat dan kemudian merubah wajah nya secepat kilat.Hingga tidak ada yang menyadari perubahan wajah nya.Begitu juga dengan.murong Bai yang masih menipu dengan pura pura menjadi ibu yang baik.

"Nona tertua, bukan ibu menolak kau pulang tapi.. reputasi mu sekarang..!"kata Murong bai seolah olah ibu tiri yang baik tapi dia berbicara tentang reputasi yang tidak pernah bisa di pulih kan lagi.Nenek tua itu bukan semakin tenang tapi semakin jantungan saja mendengar nya

"Siapa pun, seret dia pergi,dia harus merefleksikan diri di kuil dan jangan pulang jika tidak ada perintah!!"kata nya yang membuat Murong bai senang tapi masih menunjukkan raut wajah khawatir.

"tapi ibu mertua.. nona tertua kan masih muda dan tau salah.Mari maaf kan dia sekali ini, Hem?"nada bicaranya lembut banget, jika Gu winjia tidak membaca novel itu, mungkin dia juga akan tertipu.

"Nona tetua,mari minta maaf dengan nenek ya"

"menantu perempuan, sungguh berkah untuk keluarga kami mendapatkan kan mu sebagai menantu tapi adalah noda yang tidak bisa hilang karena ada nona tertua yang tidak tahu malu.Ibu tidak bisa menahan rasa malu ini.Tapi dia adalah gadis busuk yang tidak makan ajar.Hukum tetap hukum!"kata nenek Gu seolah olah hukuman mati tidak bisa di tawar lagi.

"tapi Bu..

"sudah, keputusan ini sudah bulat!"katanya dengan menunjukkan jari pada Gu winjia.

Dalam hati,Gu winjia mendesah,dia korban tapi dia di hukum mati untuk itu.Benarlah kata orang, lahir sebagai wanita di era kuno adalah dosa besar.

"Nenek, tidak kah nenek ingin tau sebabnya sebelum menghukum cucu perempuan?"kata gu winjia yang mengikuti nada bicara pemilik tubuh.Dia menunduk sedikit tanpa mengangkat kepalanya, seperti gadis kecil yang penakut.

"Sebab apa yang perlu di tanyakan lagi, tentu saja karena kau tidak memiliki etika dan moral seorang wanita.Kau sama seperti ibu mu itu"

"Nenek, sebenarnya aku di jebak oleh ibu dan adik kedua.Aku tidak memfitnah tapi dua pelayan ku sendiri yang mengatakan itu.Tapi nenek pasti tidak akan percaya kan? jika pun percaya , nenek juga tidak akan memberikan aku keadilan sejati karena ketidak sukaan nenek pada cucu ini" kata Gu winjia yang berbicara pelan tapi percaya diri.

Perkataan ini jelas membuat Murong bai marah,dia tidak menyangka jika rencananya akan ketahuan tapi apa masalah nya.Gu winjia sudah berakhir,di samping itu tidak ada bukti nya kan.

"Nona tertua, kenapa kau memfitnah ibu.Selama ini ibu...ibu berfikir untuk kepentingan mu agar kau tidak merasa sendiri tapi... tapi kenapa??"kata Murong bai seperti tidak berdaya,dia pura-pura menghapus air matanya yang tidak ada.

"Gu winjia,kau sudah salah tapi kau sekarang menuduh orang lain,apa maksudmu?"

Ini sudah bisa di tebak kan.

Gu winjia ingin mengklarifikasi masalah ini terlebih dahulu sebelum di asingkan.Mungkin mereka akan menjadi dia sebagai bulan bulanan nanti, jika tidak diluruskan sekarang.

"Ibu.. alasan kenapa kau membuat aku ternoda tidak bisa aku jawab karena ibu sendiri yang mengerti. Tapi taukah ibu jika apa yang kalian lakukan akan berefek pada keluarga ini?ayah sedang dalam masalah karena gosip yang kalian buat.Ibu Jika kau tidak ingin melihat aku menikah dengan pria baik, katakan saja.Jangan menghancurkan semua jerih payah ayah seumur hidup hanya untuk keegoisan kalian !"

Dia berkata tentang reputasi, pasti tidak akan mendapatkan perhatian tapi jika bicara tentang ayah dan keluarga besar,ini sudah bisa membuat nenek tua itu bergerak.

Sebaliknya Murong bai terkejut tapi sampai mati dia tidak akan pernah mengakui nya.

"tidak..ibu tidak melakukan apa apa, kenapa nona berpikir begitu,ibu...

"ibu..apa salah Ayah ku..apa salah keluarga Gu sehingga kau tega Bu.Aku di nodai tidak apa apa.Hari ini aku ingin mati tapi apa yang aku dengar di luar sana membuat aku harus bertahan, paling tidak agar nenek tua siapa yang membuat keluarga kita hancur" potong Gu winjia dengan cepat.

"nona tertua,ibu..

"Cukup, winjia, jelas kan cepat, apa maksudmu?" bentak nenek Gu yang memotong pembicaraan Murong bai.Dia bisa menutup mata untuk gadis yang sudah di nodai tapi keluarga nya tidak bisa hancur gara gara ini.

Martabatnya dan integritas nya sudah di perjuangkan bertahun dengan mengorbankan begitu banyak hal.

Tapi sekarang ada apa?

"Nenek,ibu membayar sejumlah uang untuk menyebarkan gosip tentang aku di mana mana.Jika tidak bagaimana mungkin orang tahu cerita ini padahal sudah di tekan ayah?aku khawatir jadi aku pergi mencari tahu, rupanya ada seseorang yang mengambil keuntungan dari gosip ini.Ayah..ayah di panggil kaisar dan... nenek , jika kalian membenci ku, bunuh saja aku kan tapi ayah tidak salah apa apa.Hiks...hiks.."

Tangisan nya terasa nyata di tambah dengan kenyataan jika Mentri Gu sudah tidak pulang beberapa waktu ini.

Nenek Gu hampir pingsan mendengarnya, masalah ini memang sudah ditekan sedemikian rupa. Sehingga tidak ada orang yang mengetahui kejadian secara spesifik.

Tapi kenapa Murong bai malah berinisiatif untuk membayar orang agar kisah ini diketahui oleh orang ramai sehingga ada orang yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih besar.

Masalah ini mungkin bisa selesai.

Sampai di sini tapi jika sudah sampai ke telinga Kaisar maka masalah lain akan bertambah.

Gu winjia benar sekali, ketika kepolosannya dihancurkan dia bisa mati sendirian . Tapi jika masalah ini sampai ke telinga Kaisar .Ada kemungkinan akan berimbas kepada pekerjaan ayahnya sebagai seorang menteri.

Pekerjaan ini adalah sesuatu yang sudah dia perjuangkan sejak muda. Jadi ada begitu banyak orang yang tidak menyukainya. Kebanyakan selalu menunggu waktu yang tepat untuk mendorongnya agar jatuh.

Masalah Nona tertua hanyalah masalah di puncak gunung es .

Sekarang giliran ibu tiri dan nenek tua itu yang membeku dan tidak tahu berkata apa-apa.Murong Bai tidak memiliki kemampuan untuk melihat tindakan politik karena dia tidak diasuh dengan cara seperti itu.Tapi nenek tua itu, tahu sedikit bagaimana percaturan dunia politik.

Kepalanya hampir pusing dan merasa dunianya sudah hancur. Hanya ada sedikit harapan agar putranya bisa bertarung di aula persidangan dengan bagus sehingga mereka bisa menghindari malapetaka.

Menantu perempuan tersayang adalah pilihannya sendiri tapi itu tidak berarti dia memperbolehkan menantu perempuan campur tangan dalam pekerjaan putranya.

"Menantu perempuan apa yang sudah kau lakukan?"tanyanya dengan mata berkunang-kunang.

"ibu .. aku tidak melakukannya ibu mertua Jangan percaya dengan gadis busuk ini"kata Murong bai lagi.Dia menggigil ketakutan.

Sungguh dia tidak kepikiran jika ini bahkan bisa di permasalahkan sampai ke telinga Kaisar.Dia ingin menyingkirkan anak tiri tapi tidak pernah berpikir untuk menghancurkan Gu mantion.

Tapi apa iya kaisar mau di sibuk kan hanya dengan urusan gosip seputar gadis yang belum menikah.

"Ibu kau bisa saja tidak mengakuinya tapi bagaimana dengan orang yang sudah kau bayar? Ayah mungkin sudah mengetahui sejak gosip ini beredar.Ayah bukan seorang menteri yang tidak bisa menyelidiki kan?" Jelas gu winjia selagi masih panas.

"hah?aku...aku.. Tidak , aku tidak melakukan itu ibu mertua?"

"Nenek, kepolosanku sudah diambil oleh seseorang yang tidak aku kenal. Aku akan puas untuk mati tapi bisakah ibu menyebut siapa pria itu sehingga aku tidak akan menjadi hantu penasaran?"kata Gu winjia lagi.

Kali ini dia harus terus menekan jika dia tidak bersalah dan dijebak. Tapi tentang perkataan ingin mati itu sama sekali bukanlah yang dia pikirkan.

Seseorang yang pernah mati pasti tidak akan ingin mati sekali lagi.

"Murong bai!! Kupikir kau pintar tapi sebenarnya Kau bodoh? Siapa? Siapa pria itu?"tanya wanita tua itu yang sekarang ingin mencekik menantu perempuan tersayangnya.

Murong bai memang berasal dari keluarga terkenal tapi dia bukanlah wanita tertua tapi gadis wanita yang lahir dari seorang selir. Ditambah lagi tidak ada apa-apanya dalam otaknya itu.

Sekarang nenek Gu merasa dia cukup bodoh memilih menantu. Pilihan yang salah sebenarnya akan mendorong mereka ke jurang yang tidak diketahui. Orang yang ditanya langsung terduduk di tanah sejak dia menikah ibu mertuanya sama sekali tidak pernah memanggilnya dengan nama lengkap. Dia selalu menyebutkannya dengan nada yang penuh kasih dan sayang.

Tapi sekarang , apa yang sudah dia lakukan sebenarnya sudah melanggar batas. Tapi dia hanya melakukannya secara inklusif dengan niat tersembunyi namun sama sekali tidak pernah berpikir untuk menghancurkan keluarga Gu.Dia bahkan tidak pernah berpikir ini akan menjadi pisau bagi seseorang yang berniat untuk itu.

"Ibu mertua aku salah, tapi aku juga tidak tahu siapa orangnya, ini Gu xiohua kan.oh ibu.. Tolong jangan salahkan anak kedua dia juga tidak tahu ,tapi..ibu mertua Apakah Tuan.. tuan bisa melakukan nya ?"

"Kau.. kau...

"Ahhh..ibu mertua,aku salah!"

"Kenapa kau tidak berpikir? kenapa bisa kau sebodoh ini? kenapa!!"

Prang...prang...

Pertanyaan ini sama sekali tidak mudah untuk dijawab. Mertua dan menantu yang awalnya penuh kasih dan sayang sekarang seperti musuh bebuyutan. Namun begitu reaksi mereka setelahnya hanyalah menangis.Pada akhirnya gu winjia keluar dari ruangan itu tanpa disadari oleh keduanya.

Tapi kau tahu dia cukup senang dengan hasilnya hari ini. Dalam perjalanan panjang nanti, nenek tua itu pasti akan menyalahkan menantu terbaiknya bukan dia hehehe.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

bagus bagus bagus.....

2024-12-25

0

Frando Wijaya

Frando Wijaya

heh 😏....klo gw reinkarnasi...gw lbh suka sendiri Dr pda melht seseorang.....knp? sederhana.....mereka gk ada bedany bangsawan mwpun rakyat jelata gk Tau terima ksh....

2024-05-25

2

Frando Wijaya

Frando Wijaya

yg buat hidup menderita dam dosa kn lo sendiri wanita tua bangka busuk

2024-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10 A
11 10 B
12 11 A
13 11 B
14 12
15 13 A
16 13. B
17 14 A
18 14 B
19 15 A
20 15 B
21 16 A
22 16 B
23 17 A
24 17 B
25 18
26 19 A
27 19 B
28 20 A
29 20 B
30 21 A
31 21 B
32 22
33 23
34 24 A
35 24 B
36 25 A
37 25 B
38 26 A
39 26 B
40 27
41 28 A
42 28 B
43 29 A
44 29 B
45 30 A
46 30 B
47 31
48 32
49 33. A
50 33 B
51 34 A
52 34 B
53 35 A
54 35 B
55 36. A
56 36 B
57 37 A
58 37 B
59 38 A
60 38 B
61 39
62 40
63 41
64 42
65 43
66 44
67 45
68 Bonus chapter
69 46
70 Bonus chapter
71 kemarahan Kaisar
72 Ratu Ying yue
73 pangeran ketiga kejang kejang
74 Bonus chapter
75 Perampok cantik
76 kejutan lain untuk pangeran
77 Jual informasi
78 Akhirnya tiba
79 masalah penempatan
80 Bonus chapter
81 kompensasi
82 membeli rumah
83 curiga
84 Budi Kakak tertua
85 Kenangan Gu winjia asli
86 situasi di ibukota
87 Rencana makar
88 Kekecewaan dua pangeran
89 bermalam di goa
90 Batu giok
91 menemukan sumber air
92 merampok serigala
93 tim ekspedisi tiba
94 kontraktor pemula
95 Nona ketiga yang khawatir
96 lowongan pekerjaan
97 Tranformasi nona ketiga
98 Tuan kota
99 Pengusaha berhati hitam
100 membeli budak
101 Budak bonus
102 Budak keluarga Fang
103 Membuat peralatan baru
104 Kaisar murka lagi
105 Jendral yang di buang
106 Kaya dan miskin
107 Pengeran ketiga yang malang
108 pengemis
109 Wang bouchun
110 Menantu laki laki
111 Pesta tahu
112 Menjual tahu di perbatasan
113 Siapa Wang bouchun
114 Jenderal muda yang di asingkan
115 Ngidam ke laut
116 ngidam air laut
117 Bermain di pantai
118 di paksa menikah
119 Ayam pengemis
120 kesepakatan Wang bouchun
121 rencana pemberontakan karena garam
122 Kontraksi pertama
123 Kesulitan melahirkan
124 Bikin satu dapat tiga
125 Triple baby
126 pengurungan
127 kehendak langit
128 pergantian para bintang
129 Kebuntuan di persidangan
130 para menteri demo
131 pemberontakan
132 Hadiah untuk triple baby
133 pangeran tak berambut.
134 Putra mahkota
135 Pangeran pertama
136 senjata makan tuan
137 Sandiwara ratu
138 pangeran ketiga sang putra mahkota
139 dunia politik kekaisaran
140 penjual sayur
141 pengakuan Wang bouchun
142 Penolakan Gu winjia
143 tidak mengakui
144 Gu xiohua datang
145 kisah Murong Bai dan dua anaknya
146 Apa gunanya tebu
147 Ibu suri yang mengacau
148 konspirasi
149 Akhirnya kaisar terbangun
150 Buah penghasil gula
151 identitas di pulih kan
152 masalah gula
153 dekrit lain
154 Kerajaan laut , negara kepulauan
155 Bermain di luar angkasa
156 Gu winjia geram
157 ide bisnis kerajaan laut.
158 kembali ke perbatasan
159 kembali ke perbatasan
160 membangun istana
161 pernikahan
162 Malam pernikahan
163 berobat
164 rencana membuat kaca
165 kepergian Murong Bai
166 Mutiara malam
167 Sibuk
168 permintaan menteri dong
169 Istana selesai
170 Wang bouchun masuk ke istana
171 menginap
172 Cemburu buta
173 Tidur
174 kekaisaran Nomi
175 Putri mahkota
176 kehidupan calon Ratu
177 menyusul
178 bertemu dengan Kaisar
179 mengunjungi pabrik
180 rencana Kaisar Nomi
181 Makan siang bersama kaisar
182 mirip
183 istana untuk putri mahkota
184 Coupel
185 Berkuda di Padang rumput
186 Mabuk
187 di lamar
188 ketika ambisi lebih penting
189 egois nya putri mahkota
190 konfrontasi
191 kecewa dengan Dayun
192 perubahan Gu winjia
193 hilang
194 Kosong kan
195 Retribusi
196 identitas anak
197 nostalgia
198 bertemu Mentri Gu
199 permintaan dan gosip
200 Gu winjia minta nikah
201 ibukota kacau
202 pulang ke ibukota
203 Serangan balik ibu suri
204 serangan panik putri mahkota
205 Selamat
206 saling melempar tanggung jawab
207 Yang kusut semakin kusut
208 Debat di depan umum
209 Hapus kan status
210 hukuman
211 kembali ke profesi lama
212 kejutan untuk kekaisaran
213 misi selanjutnya
214 Tiga bayi hilang
215 Kaisar termiskin di dunia
216 Ada apa dengan utusan asing
217 Membalikkan situasi
218 teleportasi
219 menolak untuk bertemu
220 tidak ada titik temu
221 kaisar tianlong
222 Permintaan Gu winjia
223 Anak anak kembali
224 Apalagi ini
225 pengakuan Mentri Gu
226 Dekrit kaisar
227 Ingat mati
228 tiga Dekrit
229 pembicaraan ayah dan anak
230 dari perampok menjadi pahlawan.
231 pesta pengangkatan putra mahkota, long wan
232 episode terakhir.
Episodes

Updated 232 Episodes

1
satu
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10 A
11
10 B
12
11 A
13
11 B
14
12
15
13 A
16
13. B
17
14 A
18
14 B
19
15 A
20
15 B
21
16 A
22
16 B
23
17 A
24
17 B
25
18
26
19 A
27
19 B
28
20 A
29
20 B
30
21 A
31
21 B
32
22
33
23
34
24 A
35
24 B
36
25 A
37
25 B
38
26 A
39
26 B
40
27
41
28 A
42
28 B
43
29 A
44
29 B
45
30 A
46
30 B
47
31
48
32
49
33. A
50
33 B
51
34 A
52
34 B
53
35 A
54
35 B
55
36. A
56
36 B
57
37 A
58
37 B
59
38 A
60
38 B
61
39
62
40
63
41
64
42
65
43
66
44
67
45
68
Bonus chapter
69
46
70
Bonus chapter
71
kemarahan Kaisar
72
Ratu Ying yue
73
pangeran ketiga kejang kejang
74
Bonus chapter
75
Perampok cantik
76
kejutan lain untuk pangeran
77
Jual informasi
78
Akhirnya tiba
79
masalah penempatan
80
Bonus chapter
81
kompensasi
82
membeli rumah
83
curiga
84
Budi Kakak tertua
85
Kenangan Gu winjia asli
86
situasi di ibukota
87
Rencana makar
88
Kekecewaan dua pangeran
89
bermalam di goa
90
Batu giok
91
menemukan sumber air
92
merampok serigala
93
tim ekspedisi tiba
94
kontraktor pemula
95
Nona ketiga yang khawatir
96
lowongan pekerjaan
97
Tranformasi nona ketiga
98
Tuan kota
99
Pengusaha berhati hitam
100
membeli budak
101
Budak bonus
102
Budak keluarga Fang
103
Membuat peralatan baru
104
Kaisar murka lagi
105
Jendral yang di buang
106
Kaya dan miskin
107
Pengeran ketiga yang malang
108
pengemis
109
Wang bouchun
110
Menantu laki laki
111
Pesta tahu
112
Menjual tahu di perbatasan
113
Siapa Wang bouchun
114
Jenderal muda yang di asingkan
115
Ngidam ke laut
116
ngidam air laut
117
Bermain di pantai
118
di paksa menikah
119
Ayam pengemis
120
kesepakatan Wang bouchun
121
rencana pemberontakan karena garam
122
Kontraksi pertama
123
Kesulitan melahirkan
124
Bikin satu dapat tiga
125
Triple baby
126
pengurungan
127
kehendak langit
128
pergantian para bintang
129
Kebuntuan di persidangan
130
para menteri demo
131
pemberontakan
132
Hadiah untuk triple baby
133
pangeran tak berambut.
134
Putra mahkota
135
Pangeran pertama
136
senjata makan tuan
137
Sandiwara ratu
138
pangeran ketiga sang putra mahkota
139
dunia politik kekaisaran
140
penjual sayur
141
pengakuan Wang bouchun
142
Penolakan Gu winjia
143
tidak mengakui
144
Gu xiohua datang
145
kisah Murong Bai dan dua anaknya
146
Apa gunanya tebu
147
Ibu suri yang mengacau
148
konspirasi
149
Akhirnya kaisar terbangun
150
Buah penghasil gula
151
identitas di pulih kan
152
masalah gula
153
dekrit lain
154
Kerajaan laut , negara kepulauan
155
Bermain di luar angkasa
156
Gu winjia geram
157
ide bisnis kerajaan laut.
158
kembali ke perbatasan
159
kembali ke perbatasan
160
membangun istana
161
pernikahan
162
Malam pernikahan
163
berobat
164
rencana membuat kaca
165
kepergian Murong Bai
166
Mutiara malam
167
Sibuk
168
permintaan menteri dong
169
Istana selesai
170
Wang bouchun masuk ke istana
171
menginap
172
Cemburu buta
173
Tidur
174
kekaisaran Nomi
175
Putri mahkota
176
kehidupan calon Ratu
177
menyusul
178
bertemu dengan Kaisar
179
mengunjungi pabrik
180
rencana Kaisar Nomi
181
Makan siang bersama kaisar
182
mirip
183
istana untuk putri mahkota
184
Coupel
185
Berkuda di Padang rumput
186
Mabuk
187
di lamar
188
ketika ambisi lebih penting
189
egois nya putri mahkota
190
konfrontasi
191
kecewa dengan Dayun
192
perubahan Gu winjia
193
hilang
194
Kosong kan
195
Retribusi
196
identitas anak
197
nostalgia
198
bertemu Mentri Gu
199
permintaan dan gosip
200
Gu winjia minta nikah
201
ibukota kacau
202
pulang ke ibukota
203
Serangan balik ibu suri
204
serangan panik putri mahkota
205
Selamat
206
saling melempar tanggung jawab
207
Yang kusut semakin kusut
208
Debat di depan umum
209
Hapus kan status
210
hukuman
211
kembali ke profesi lama
212
kejutan untuk kekaisaran
213
misi selanjutnya
214
Tiga bayi hilang
215
Kaisar termiskin di dunia
216
Ada apa dengan utusan asing
217
Membalikkan situasi
218
teleportasi
219
menolak untuk bertemu
220
tidak ada titik temu
221
kaisar tianlong
222
Permintaan Gu winjia
223
Anak anak kembali
224
Apalagi ini
225
pengakuan Mentri Gu
226
Dekrit kaisar
227
Ingat mati
228
tiga Dekrit
229
pembicaraan ayah dan anak
230
dari perampok menjadi pahlawan.
231
pesta pengangkatan putra mahkota, long wan
232
episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!