2

Selagi Nona tertua ini berpikir tentang masalah ke depan, tiba-tiba saja ada jejak kaki yang datang menghampiri kamar .

Tidak lama kemudian masuklah beberapa orang dan juga dua pelayan wanita. Sangat mudah membedakan antara pelayan ini dan orang yang dibawanya.

Pelayan ini berpakaian serupa dan hampir mirip tapi wajah mereka sangat tidak ramah ketika memandang gu winjia. Seolah-olah wanita tertua sudah berhutang jutaan miliar kepadanya.

Sebagai sebuah catatan, demi menunjukkan jika ini bukan novel terjemahan dan murni pemikiran dari penulis berwarga negara Indonesia.

Maka mata uang di sini masih disebut dengan rupiah.Tapi ada juga mata uang untuk yang lain dengan perak dan emas.Uang kertas besar setara dengan satu perak.Dan satu perak setara dengan seribu rupiah.Sepuluh perak setara dengan satu emas kan.

Kembali ke topik.

"Nona tertua, anda sudah bangun?"sapa gadis pelayan yang menyapanya dengan acuh tak acuh.

Belagunya pake banget padahal hanya budak doang.Entah apa yang mereka pikirkan sehingga mereka lupa dengan status budak nya sendiri.

Tipikal bawahan yang ngelunjak.

Lihat saja senyum mereka yang seolah olah mereka lah Tuan di sini.

Tapi ini juga karena pemilik tubuh yang tidak sehat secara mental sehingga dia di remehkan oleh budak seperti ini.

Gu winjia tentu saja tidak menyukai ini karena status nya sebagai nona besar.Tapi para pelayan ini tidak juga bisa disalahkan. Setelah gosip dilemparkan keluar, rumah keluarga Gu diremehkan oleh begitu banyak keluarga bangsawan lain.

Ada banyak Cibiran yang menciptakan ilusi agar pemilik tubuh jatuh dan berniat untuk bunuh diri.

Nah ketika sang majikan sedang di titik-titik terendah nya,di sini lah para budak naik ke ubun-ubun.

Seperti Dua pelayan ini contoh nya.

Dua pelayan ini adalah pelayan sampingnya sejak 5 tahun yang lalu. Gu winjia diremehkan di rumah jadi pelayannya juga diperlakukan yang sama.

Ini akan baik-baik saja tapi sejak peristiwa itu,pelayan juga mendapatkan intimidasi secara berlebihan.Jadi wajar sekarang Gu winjia di sudut kan oleh pelayan nya sendiri.

"Nona ini bertanya,kemana Kalian pergi?apa kalian tidak berpikir jika nona ini masih memegang surat budak?"kata Gu winjia pelan tapi penuh dengan nada arogan yang jelas.

Dia bukanlah Gu winjia yang asli.Meski belum sepenuhnya menerima kenyataan.Namun dia sudah tahu jalan plot cerita.Hanya perlu berjalan untuk menghindari pemeran utama.Selagi berharap agar dia tiba-tiba bangun dari mimpi buruk ini.

Mungkin saja ini cuman mimpi.

Kembali ke kisah awal.

Karena nada arogan tadi, budak segera ingat dengan posisi aslinya.Katanya kuda kurus masih lebih baik dari pada keledai yang gemuk.

Sejelek apapun majikan, mereka masih bisa menghabisi mu dengan satu perintah.

Mengingat ini segera pelayan itu berkeringat dingin. Keduanya langsung berlutut di lantai dan tidak bisa berkata-kata.

Dalam hati keduanya sedang mengutuk dengan seribu kata kata makian namun tidak bisa di lontarkan.

Maklum lah.

Biasanya Nona tertua tidak pernah begitu galak. Meskipun dia diremehkan dan diintimidasi di rumah sendiri tapi dia masih berperilaku baik hati dengan pelayannya sendiri.Mungkin ini salah satu sebab kenapa para pelayan tidak menganggap dirinya serius.

"nona tertua,kami.. kami tadi mencari dokter tapi tidak ada dokter di sekitar sini.jadi...jadi kami sedikit terlambat"

Gu winjia yang sudah membaca novel di awal. Jelas mengetahui perilaku dari dua pelayan ini. Hanya karena Nona tertua memiliki hati yang murni. Dia dilecehkan oleh pelayannya sendiri di belakang.

Ketika ada makanan yang baik, pelayan ini akan makan duluan dan menyisakan sedikit agar tidak dicurigai. Di permukaan mereka mengaku jika hanya itu yang dikirimkan oleh dapur.

Inilah caranya majikan yang makan sisa dari para budak.

Karena kehidupannya sendiri yang tidak begitu memuaskan di rumah. Nona tertua bahkan tidak curiga dengan tindakan dua pelayan yang tidak baik ini. Dia malahan merasa kasihan dengan para pelayannya yang menurutnya tidak bisa menikmati kemewahan sejak berada di sisinya.

Karena itu, dia akan selalu berbagi pada dua pelayan ini. Misalnya jika dia memiliki pakaian baru maka dua pelayan akan diberikan pakaian yang lama.

Meskipun ini hanyalah pakaian lama dan bekas. Tapi bagi dua pelayan yang sudah miskin sejak lahir itu ada sebuah kemewahan tersendiri.

Namun kebaikan hati Nona tertua ini tidak pernah mereka pikirkan. Ini malah menjadi celah untuk mereka melakukannya lagi lagi dan lagi.

Apalagi sejak Gu winjia di tempat kan di desa kecil ini.Kehidupan nya semakin sulit saja padahal ini juga karena dia budak yang semakin melunjak setiap hari.

Apalagi ada "kiriman" dari nyonya besar juga di belakang nya.

Gu winjia yang lama cukup bodoh ,karena tidak bisa mengetahui hati nurani dari pelayannya.Tapi sekarang ada Wina de Luca yang tidak ingin diremehkan meskipun harus diusir ke perbatasan dengan cara yang tidak hormat nantinya.

"Salah satu dari kalian bisa pergi mencari dokter tapi kenapa tidak ada yang tinggal? Apa kalian pikir jika Aku mati kalian akan hidup ?" Kata Gu winjia lagi.

Segera dua pelayan itu tidak tahu harus berkata apa-apa.

Sejujurnya, mereka berdua sudah disuap oleh Nona kedua Gu dan nyonya besar tentunya. Mereka hanya perlu memastikan jika Nona tertua hidup zhuangzi.

Lebih baik jika nona tetua bisa mati di sana.

Jadi ketika Gu winjia menabrakkan dirinya ke tembok. Mereka berdua tidak buru-buru memanggil tapi berlama-lama di dapur seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Tapi mereka kembali setelah 6 jam kemudian di mana sebenarnya nona tetua sudah berganti roh di dalam raga ini.

Mereka pikir pekerjaan ini akan selesai sampai di sini dan mereka akan mendapatkan bayaran yang setimpal. Tapi siapa yang bisa menyangka jika Nona tidak saja mati tapi menjadi lebih mengerikan.

Sejak kapan, nona tertua bisa membentak budak?

Dan sekarang Nona tertua sepertinya sudah menjadi cacing gelang di perut sehingga tahu apa yang dipikirkan oleh dua pelayan.

"nona tertua kami...kami setia Nona,kami ..kami tidak tahu tentang medis. Jadi kami berusaha mencari dokter terbaik untuk Nona kan?"

"oh dokter mana? dokter apa dukun? Aku juga mengerti jika kalian sudah dibayar oleh Nona kedua kan. Jangan kalian berdua pikir aku tidak tahu apa-apa. Hanya saja aku berpikir Kalian pasti akan selalu tahu mana yang benar-benar menjaga kalian dan mana yang tidak menganggap kalian sebagai manusia.Tapi aku sudah memberi kalian kesempatan lagi dan lagi.Sekarang kalian masih mengharapkan aku mati hanya dengan dua perak?"

Betapa terkejutnya dua pelayan itu. Rupanya Nona sudah mengetahui perilaku mereka di belakang punggungnya. Bukannya dia tidak tahu tapi dia memberikan kesempatan agar dua pelayan ini berubah.

Tapi dua keping perak benar -benar sudah membutakan hati nurani dua pelayan.Dan ini juga adalah alasan yang bagus untuk Nona tertua tidak lagi mentolerir perilakunya.

Salah satu pelayan langsung menggigil di tempat, dia hampir lupa jika mereka adalah pelayan dengan status budak. Meskipun tidak dianggap tapi nona tertua masihlah seorang gadis bangsawan yang statusnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka.

Segera pelayannya menjijikkan itu bergelantungan di kaki Gu winjia. Dengan ingus dan air mata mereka memohon untuk dimaafkan sekali lagi.

"Nona tolong bantu kami ...Kami akan berubah... Nona tertua,aku.. aku berjanji tidak akan melakukannya lagi hiks.. hiks.."

"Nona tertua tolong kasihani kami nona...aku salah.. huhuhu.."

"jika nona ini membantu kalian jadi siapa yang membantu nona ini?" Tanya Gu winjia balik.

Jika dia akan di asingkan maka yang paling di butuh kan bukanlah dua pelayan tapi adalah uang.

Dua pelayan bodoh ini bisa dijual dan menghasilkan uang juga. Jika mereka bukan penghianat mungkin dia akan berpikir berbeda untuk melupakan status mereka sebagai seorang budak.Tapi mereka berdua adalah pelayan yang tidak jujur.

Dijual lagi sudah menjadi hukuman terbaik untuk seorang penghianat.

Gu winjia melirik pada para pria yang datang di belakang dua pelayan. Seperti yang dikatakan ,dua pelayan ini tidak bermaksud untuk mencari dokter tapi mereka memanggil beberapa pria yang bekerja di ladang.

Tujuannya adalah untuk mengangkut mayat Nona tertua ,jika dia memang benar-benar sudah mati.

Yang namanya zhuangzi adalah sebuah tanah luas yang di miliki oleh bangsawan kaya. Sebenarnya siapapun bisa membeli zhuangzi tapi ukuran sebuah zhuangzi setara dengan gabungan dari 3 buah Desa sekaligus.

Jika orang itu bukan bangsawan atau pejabat, bisa dibayangkan berapa pajak yang harus mereka bayar setiap tahunnya.

Karena para bangsawan dan pejabat tidak dikenai pajak, maka mereka bisa memiliki zhuangzi ini tanpa khawatir membayar pajak.

Untuk mempekerjakan petani, maka ada para pekerja yang disebut dengan penyewa. Orang-orang ini rata-rata adalah petani miskin yang bebas.

Tapi untuk kerja keras mereka perlu membagi hasil ladang dengan tuan tanah. Sementara mereka hanya mendapatkan 10% dari hasil tersebut.

Memang terdengar tidak wajar tapi 10% ini masih cukup lumayan jika mereka menggarap tanah sendiri.

Kau tahu berapa besar pajak yang dikenakan bagi 1 hektar?

Jangan di sebut kan lagi, karena hasilnya masih sama dengan 10% jika anda menjadi penyewa di sebuah zhuangzi.

"kalian datang pada waktu yang tepat. Bantu aku menarik dua pelayan tidak tahu malu ini dan menjual mereka tukang gigi"kata Gu winjia dengan melempar kan sepuluh koin kecil yang di sebutkan sepuluh rupiah.

Kedengarannya memang tidak banyak, tapi penyewa di zhuangzi ini jarang sekali melihat yang namanya uang.

Satu rupiah saja sudah hal yang baik untuk mereka. Berpikir seperti itu tiga pria besar itu bergerak untuk menarik dua pelayan yang sedang menangis. Mereka tentu saja menolak untuk pergi dan bersikeras untuk berpegang pada kaki nona tertua dengan harapan Nona yang baik hati ini berubah pikiran.

"nona tertua... pelayan ini minta ampun, nona tertua...

"jangan.. aku tidak mau, Nona tertua... pelayan ini akan setia nona... pelayan ini tidak akan melakukan lagi... tidak... aku tidak mau..!!"

"hu..uuuu..uuu , nona...uuuu ..

Tidak... nona ampunilah kami, nona .huuuu..uuu...

Kedua pelayan itu menjerit dan menolak untuk pergi walaupun sedang diseret paksa oleh pria besar. Meskipun direndahkan di rumah keluarga Gu, tapi mereka cukup puas di hati.

Ada majikan baik yang tidak pernah marah,ada juga makanan dan pakaian hangat di musim dingin.Sungguh nona tertua masih peduli dengan para budak karena latar belakang ibunya yang hanya orang Desa.

Karena kasih inilah yang membuat mereka lupa dengan identitas.Meremeh kan majikan sampai ke tahap ekstrim.

Namun jika mereka dijual lagi ke pihak lain. Hidup dan mati belum bisa ditentukan.Majikan baru belum tentu sebaik Nona tertua.Mungkin kali ini mereka akan dijadikan pelacur atau pelayan yang tidak di beri makan layak.

Di samping nona tertua, mereka masih bisa di sebut dengan manusia tapi siapa tau dengan nasib setelah berpindah tuan.

Tapi Gu winjia tidak peduli dengan teriakan dua budak penghianat ini

Segera kamar itu kosong setelah dua pelayan ditarik pergi.Gu winjia menatap ke arah langit langit rumah.

Dia belum mencari tahu langkah yang harus dilakukan setelah ini.

Gu winjia mengobrak abrik memori dari pemilik tubuh ini. Dia juga segera menyatukannya dengan ingatannya tentang novel.

DI katakan dia di perkosa setelah dibius dengan obat perangsang tertentu di sebuah kedai teh.

Tapi kejadian ini juga ada sangkut pautnya dengan dua pelayan durhaka itu.

Mereka dibayar untuk mengajak nona tertua ke rumah peristirahatan. Jika tidak ada campur tangan pelayan durhaka ini, bagaimana mungkin Nona tertua bisa pingsan setelah meminum seteguk teh di sana.

Mereka di bayar tapi orang yang membayarnya adalah ibu tiri dari tubuh ini yaitu nyonya Gu,Murong bai.

Gu winjia berwajah cantik dan itu sudah sangat terkenal di ibukota.Ada lamaran untuk nya tapi ibu tiri lebih menyukai lamaran itu untuk diberikan kepada anak kandungnya sendiri yaitu Nona kedua.

Bagaimana cara agar pihak yang melamar berubah pikiran.

Jadi ide ini langsung diterapkan begitu saja tanpa berpikir tentang konsekuensi dari melakukan itu.

Murong Bai dulu nya adalah nona muda yang lahir dari selir keluarga Murong.Keluarga Murong sendiri masih keturunan bangsawan yang memiliki pamor di kekaisaran.

Meskipun lahir dari ibu yang berstatus selir, nama belakangnya masih adalah Murong.Di mana menteri Gu saja masih harus menghormati kedua orang tuanya waktu itu.

Karena status Murong inilah yang membuat nenek tua itu menjadi suka. Ini lebih baik ketimbang memiliki menantu yang memiliki latar belakang pedesaan.

Kau tau ibu Gu winjia adalah yatim piatu dan keluarganya berpencar setelah banjir tahun itu.

Murong bai selalu dianggap remeh di rumahnya sendiri sebelum menikah tapi setelah menikah dia tidak ingin diperlakukan yang sama.

Berkat ibu mertua yang selalu mencintainya, maka dia seperti pungguk yang sedang mendapatkan bulan.

Karena itu,Gu winjia sering menjadi pasir di dalam matanya. Murong Bai tidak akan pernah membiarkan gadis yang lahir dari wanita Desa menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan Putri yang dia lahirkan sendiri.

Segala apa yang terbaik harus menjadi milik putrinya kan.

Tapi dia tidak akan pernah menyangka jika apa yang dia lakukan hari itu adalah sesuatu yang apa yang akan dia sesalkan untuk seumur hidup.

Bukan saja Gu winjia yang ternoda tapi keluarga mereka juga kecipratan noda yang sama.

Jadi dia masih berpikiran egois dan akan menyelesaikan dendamnya secepat mungkin.Karena nama gu winjia sudah rusak maka secara otomatis lamaran itu ditarik kembali.

Saat ini, Murong bai sedang negosiasi pihak sana agar mereka mau menukar pengantinnya. Sebenarnya ini masih akan diselesaikan dengan mudah.

Tapi pihak lain juga mengikuti gosip dan mengetahui jika gosip ini bahkan menyebar ke kaki Kaisar . Mereka masih melihat bagaimana akhir dari kisah ini, karena itu mereka cenderung mengulur waktu.

"Sebenarnya ini adalah taktik kaisar untuk pengalihan situasi.Andai gosip ini tidak tersebar, Ayah juga masih akan terkena getahnya"

Di permukaan kaisar sepertinya baik hati tapi sebenarnya dia menyimpan serigala di dalamnya.Mentri Gu dulu adalah salah satu dari menteri yang berjasa ketika dia naik tahta.

Untuk memberikan penghargaan, Kaisar waktu itu menghadiahkan dia 100.000 tentara.

Seiring waktu, 100.000 tentara ini tidak diketahui di mana rimbanya.Tapi menurut informasi yang ada, Mentri gu menyimpan 100.000 tentara ini untuk situasi yang khusus.

Dia ditanya oleh kaisar tentang keberadaan 100.000 tentara ini .Tapi Mentri gu tidak pernah bergeming sama sekali.Karena itu lah,dia menjadi duri dalam daging kaisar.

Ini juga lah kenapa Mentri gu bisa bertahan di penjara alih-alih di penggal.

"kaisar anjing,dia mengkambing hitamkan keluarga Gu untuk urusan tentara itu.Ckvkck dia harus di beri pelajaran yang setara"Sekarang 9 Putra naga, sudah besar. Ini adalah waktu yang tepat di mana seorang putra mahkota harus di lantik.

Calon kuat Putra mahkota sekarang adalah pangeran ke tiga yang lahir dari ratu.Tapi 100.000 tentara ini masih akan menjadi masalah untuknya ketika dia akan ditabal kan menjadi Kaisar di masa depan.

Sejauh yang di sebutkan pada novel. Putra mahkota bukanlah pria yang baik.Dia memiliki sifat arogan dan keras kepala dan juga begitu angkuh.

Menganggap sebuah nyawa seperti semut. Karena itu pengangkatannya sebagai putra mahkota sering ditentang oleh beberapa menteri dan rakyat juga tidak begitu antusias.

inilah kenapa pertarungan berdarah dimulai.

Terpopuler

Comments

Sukni Asis

Sukni Asis

pusing baca nya ngk jelas bolak balik

2024-12-01

0

Joya Okasanti

Joya Okasanti

apa sih bolak balik kecerita awal/Chuckle//Tongue/

2024-10-17

0

Marzuki Azwar

Marzuki Azwar

alur awal cerita yg jelek

2024-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10 A
11 10 B
12 11 A
13 11 B
14 12
15 13 A
16 13. B
17 14 A
18 14 B
19 15 A
20 15 B
21 16 A
22 16 B
23 17 A
24 17 B
25 18
26 19 A
27 19 B
28 20 A
29 20 B
30 21 A
31 21 B
32 22
33 23
34 24 A
35 24 B
36 25 A
37 25 B
38 26 A
39 26 B
40 27
41 28 A
42 28 B
43 29 A
44 29 B
45 30 A
46 30 B
47 31
48 32
49 33. A
50 33 B
51 34 A
52 34 B
53 35 A
54 35 B
55 36. A
56 36 B
57 37 A
58 37 B
59 38 A
60 38 B
61 39
62 40
63 41
64 42
65 43
66 44
67 45
68 Bonus chapter
69 46
70 Bonus chapter
71 kemarahan Kaisar
72 Ratu Ying yue
73 pangeran ketiga kejang kejang
74 Bonus chapter
75 Perampok cantik
76 kejutan lain untuk pangeran
77 Jual informasi
78 Akhirnya tiba
79 masalah penempatan
80 Bonus chapter
81 kompensasi
82 membeli rumah
83 curiga
84 Budi Kakak tertua
85 Kenangan Gu winjia asli
86 situasi di ibukota
87 Rencana makar
88 Kekecewaan dua pangeran
89 bermalam di goa
90 Batu giok
91 menemukan sumber air
92 merampok serigala
93 tim ekspedisi tiba
94 kontraktor pemula
95 Nona ketiga yang khawatir
96 lowongan pekerjaan
97 Tranformasi nona ketiga
98 Tuan kota
99 Pengusaha berhati hitam
100 membeli budak
101 Budak bonus
102 Budak keluarga Fang
103 Membuat peralatan baru
104 Kaisar murka lagi
105 Jendral yang di buang
106 Kaya dan miskin
107 Pengeran ketiga yang malang
108 pengemis
109 Wang bouchun
110 Menantu laki laki
111 Pesta tahu
112 Menjual tahu di perbatasan
113 Siapa Wang bouchun
114 Jenderal muda yang di asingkan
115 Ngidam ke laut
116 ngidam air laut
117 Bermain di pantai
118 di paksa menikah
119 Ayam pengemis
120 kesepakatan Wang bouchun
121 rencana pemberontakan karena garam
122 Kontraksi pertama
123 Kesulitan melahirkan
124 Bikin satu dapat tiga
125 Triple baby
126 pengurungan
127 kehendak langit
128 pergantian para bintang
129 Kebuntuan di persidangan
130 para menteri demo
131 pemberontakan
132 Hadiah untuk triple baby
133 pangeran tak berambut.
134 Putra mahkota
135 Pangeran pertama
136 senjata makan tuan
137 Sandiwara ratu
138 pangeran ketiga sang putra mahkota
139 dunia politik kekaisaran
140 penjual sayur
141 pengakuan Wang bouchun
142 Penolakan Gu winjia
143 tidak mengakui
144 Gu xiohua datang
145 kisah Murong Bai dan dua anaknya
146 Apa gunanya tebu
147 Ibu suri yang mengacau
148 konspirasi
149 Akhirnya kaisar terbangun
150 Buah penghasil gula
151 identitas di pulih kan
152 masalah gula
153 dekrit lain
154 Kerajaan laut , negara kepulauan
155 Bermain di luar angkasa
156 Gu winjia geram
157 ide bisnis kerajaan laut.
158 kembali ke perbatasan
159 kembali ke perbatasan
160 membangun istana
161 pernikahan
162 Malam pernikahan
163 berobat
164 rencana membuat kaca
165 kepergian Murong Bai
166 Mutiara malam
167 Sibuk
168 permintaan menteri dong
169 Istana selesai
170 Wang bouchun masuk ke istana
171 menginap
172 Cemburu buta
173 Tidur
174 kekaisaran Nomi
175 Putri mahkota
176 kehidupan calon Ratu
177 menyusul
178 bertemu dengan Kaisar
179 mengunjungi pabrik
180 rencana Kaisar Nomi
181 Makan siang bersama kaisar
182 mirip
183 istana untuk putri mahkota
184 Coupel
185 Berkuda di Padang rumput
186 Mabuk
187 di lamar
188 ketika ambisi lebih penting
189 egois nya putri mahkota
190 konfrontasi
191 kecewa dengan Dayun
192 perubahan Gu winjia
193 hilang
194 Kosong kan
195 Retribusi
196 identitas anak
197 nostalgia
198 bertemu Mentri Gu
199 permintaan dan gosip
200 Gu winjia minta nikah
201 ibukota kacau
202 pulang ke ibukota
203 Serangan balik ibu suri
204 serangan panik putri mahkota
205 Selamat
206 saling melempar tanggung jawab
207 Yang kusut semakin kusut
208 Debat di depan umum
209 Hapus kan status
210 hukuman
211 kembali ke profesi lama
212 kejutan untuk kekaisaran
213 misi selanjutnya
214 Tiga bayi hilang
215 Kaisar termiskin di dunia
216 Ada apa dengan utusan asing
217 Membalikkan situasi
218 teleportasi
219 menolak untuk bertemu
220 tidak ada titik temu
221 kaisar tianlong
222 Permintaan Gu winjia
223 Anak anak kembali
224 Apalagi ini
225 pengakuan Mentri Gu
226 Dekrit kaisar
227 Ingat mati
228 tiga Dekrit
229 pembicaraan ayah dan anak
230 dari perampok menjadi pahlawan.
231 pesta pengangkatan putra mahkota, long wan
232 episode terakhir.
Episodes

Updated 232 Episodes

1
satu
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10 A
11
10 B
12
11 A
13
11 B
14
12
15
13 A
16
13. B
17
14 A
18
14 B
19
15 A
20
15 B
21
16 A
22
16 B
23
17 A
24
17 B
25
18
26
19 A
27
19 B
28
20 A
29
20 B
30
21 A
31
21 B
32
22
33
23
34
24 A
35
24 B
36
25 A
37
25 B
38
26 A
39
26 B
40
27
41
28 A
42
28 B
43
29 A
44
29 B
45
30 A
46
30 B
47
31
48
32
49
33. A
50
33 B
51
34 A
52
34 B
53
35 A
54
35 B
55
36. A
56
36 B
57
37 A
58
37 B
59
38 A
60
38 B
61
39
62
40
63
41
64
42
65
43
66
44
67
45
68
Bonus chapter
69
46
70
Bonus chapter
71
kemarahan Kaisar
72
Ratu Ying yue
73
pangeran ketiga kejang kejang
74
Bonus chapter
75
Perampok cantik
76
kejutan lain untuk pangeran
77
Jual informasi
78
Akhirnya tiba
79
masalah penempatan
80
Bonus chapter
81
kompensasi
82
membeli rumah
83
curiga
84
Budi Kakak tertua
85
Kenangan Gu winjia asli
86
situasi di ibukota
87
Rencana makar
88
Kekecewaan dua pangeran
89
bermalam di goa
90
Batu giok
91
menemukan sumber air
92
merampok serigala
93
tim ekspedisi tiba
94
kontraktor pemula
95
Nona ketiga yang khawatir
96
lowongan pekerjaan
97
Tranformasi nona ketiga
98
Tuan kota
99
Pengusaha berhati hitam
100
membeli budak
101
Budak bonus
102
Budak keluarga Fang
103
Membuat peralatan baru
104
Kaisar murka lagi
105
Jendral yang di buang
106
Kaya dan miskin
107
Pengeran ketiga yang malang
108
pengemis
109
Wang bouchun
110
Menantu laki laki
111
Pesta tahu
112
Menjual tahu di perbatasan
113
Siapa Wang bouchun
114
Jenderal muda yang di asingkan
115
Ngidam ke laut
116
ngidam air laut
117
Bermain di pantai
118
di paksa menikah
119
Ayam pengemis
120
kesepakatan Wang bouchun
121
rencana pemberontakan karena garam
122
Kontraksi pertama
123
Kesulitan melahirkan
124
Bikin satu dapat tiga
125
Triple baby
126
pengurungan
127
kehendak langit
128
pergantian para bintang
129
Kebuntuan di persidangan
130
para menteri demo
131
pemberontakan
132
Hadiah untuk triple baby
133
pangeran tak berambut.
134
Putra mahkota
135
Pangeran pertama
136
senjata makan tuan
137
Sandiwara ratu
138
pangeran ketiga sang putra mahkota
139
dunia politik kekaisaran
140
penjual sayur
141
pengakuan Wang bouchun
142
Penolakan Gu winjia
143
tidak mengakui
144
Gu xiohua datang
145
kisah Murong Bai dan dua anaknya
146
Apa gunanya tebu
147
Ibu suri yang mengacau
148
konspirasi
149
Akhirnya kaisar terbangun
150
Buah penghasil gula
151
identitas di pulih kan
152
masalah gula
153
dekrit lain
154
Kerajaan laut , negara kepulauan
155
Bermain di luar angkasa
156
Gu winjia geram
157
ide bisnis kerajaan laut.
158
kembali ke perbatasan
159
kembali ke perbatasan
160
membangun istana
161
pernikahan
162
Malam pernikahan
163
berobat
164
rencana membuat kaca
165
kepergian Murong Bai
166
Mutiara malam
167
Sibuk
168
permintaan menteri dong
169
Istana selesai
170
Wang bouchun masuk ke istana
171
menginap
172
Cemburu buta
173
Tidur
174
kekaisaran Nomi
175
Putri mahkota
176
kehidupan calon Ratu
177
menyusul
178
bertemu dengan Kaisar
179
mengunjungi pabrik
180
rencana Kaisar Nomi
181
Makan siang bersama kaisar
182
mirip
183
istana untuk putri mahkota
184
Coupel
185
Berkuda di Padang rumput
186
Mabuk
187
di lamar
188
ketika ambisi lebih penting
189
egois nya putri mahkota
190
konfrontasi
191
kecewa dengan Dayun
192
perubahan Gu winjia
193
hilang
194
Kosong kan
195
Retribusi
196
identitas anak
197
nostalgia
198
bertemu Mentri Gu
199
permintaan dan gosip
200
Gu winjia minta nikah
201
ibukota kacau
202
pulang ke ibukota
203
Serangan balik ibu suri
204
serangan panik putri mahkota
205
Selamat
206
saling melempar tanggung jawab
207
Yang kusut semakin kusut
208
Debat di depan umum
209
Hapus kan status
210
hukuman
211
kembali ke profesi lama
212
kejutan untuk kekaisaran
213
misi selanjutnya
214
Tiga bayi hilang
215
Kaisar termiskin di dunia
216
Ada apa dengan utusan asing
217
Membalikkan situasi
218
teleportasi
219
menolak untuk bertemu
220
tidak ada titik temu
221
kaisar tianlong
222
Permintaan Gu winjia
223
Anak anak kembali
224
Apalagi ini
225
pengakuan Mentri Gu
226
Dekrit kaisar
227
Ingat mati
228
tiga Dekrit
229
pembicaraan ayah dan anak
230
dari perampok menjadi pahlawan.
231
pesta pengangkatan putra mahkota, long wan
232
episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!