“Marcelo ?? Dimana putramu ??”
“Sebentar lagi dia juga akan datang.” Ujar Marcelo, dia menjawab pertanyaan dari beberapa partnernya yang bertanya mengenai keberadaan putranya.
Ya, mobil Marcelo sampai lebih dulu daripada mobil milik Maximillian, jadilah Marcelo yang kerap di pertanyakan oleh beberapa partnernya itu. Marcelo kemudian melihat mendengar bisikan beberapa tamu, dia berfikir jika itu adalah putranya tapi salah, rupanya seseorang yang sepertinya sempat dia kenali.
Hey psstt.. Bukankah dia yang mendapatkan julukan Raja Mafia pertama dari Amerika ??
Kau benar, betapa beruntungnya wanita itu mendapatkan hati lelaki yang begitu tampan dan kaya itu.
Aku rela menjadi selingkuhannya jika dia mau.
Yang benar saja, kau kalah jauh dari istrinya, dan berharap menjadi selingkuhannya ?? Jangan pernah bermimpi !!
Rupanya itu adalah Keluarga dari Diavolo King Satana yang juga di undang oleh Maximillian, dan berencana akan melakukan kerjasama secara rahasia dalam bisnis mereka. Diavolo tampak dingin mendengar semua bisikan itu, Michella sendiri sedang menggandeng tangan kedua putranya itu, dan Tasya yang juga ada di sana mendorong kereta milik Alton dan Alston.
Diavolo tampak tidak terpengaruh akan ucapan para tamu, itu membuat Marcelo merasa penasaran akan sosok lelaki yang juga putra yang lahir dari Ariana Margaritha. Ditambah perilakunya membuat Marcelo menjadi sedikit tertarik, tapi kemudian perlakuan Diavolo membuat Marcelo teringat akan sesuatu.
“Mommy.. Kau mau duduk ??” Ujar Diavolo merubah ekspresinya, dan nada bicaranya saat bersama dengan Michella.
“Hmm.. Biarkan aku mencari tempat duduk dulu, kasihan Tasya, dan anak-anak mereka pasti kelelahan.” Ujar Michella menyetujui perkataan dari Diavolo.
“Jangan jauh-jauh, banyak lelaki disini.”
“Hey, kau ini cemburuan sekali, lihat saja Cathina dan Catholo berada disini, aku tidak mungkin akan melirik lelaki lain.”
“Baguslah, aku akan menghukummu jika kau menggoda lelaki lain.” Ujar Diavolo mengecup kening Michella dengan lembut, sementara Michella memberikan ekspresi sok kesalnya itu.
Interaksi Diavolo dan Michella yang sempat dilihat oleh Marcelo, membuat lelaki itu teringat akan masa lalunya.
Andai saja kau ada disini Liliana.. Seandainya aku bisa menyelamatkan nyawamu, mungkin aku tidak sehancur ini Batin Marcelo dengan nada sendunya dalam hati. Dirinya teringat akan sosok perempuan yang mampu merubah sifat dinginnya menjadi hangat. Marcelo melihat hal itu didiri Diavolo saat bersama Michella. Juga saat melihat Maximillian bersama Joella, karena itulah Marcelo tidak mau putranya mengalami hal yang sama..
Kehilangan kekasih hati.
Hingga sebuah suara dari para tamu kembali terdengar, membuyarkan lamunan dari Marcelo.
Tunggu.. Bukankah itu Tuan Maximillian.. Dengan siapa dia ??
Kau tidak datang kemarin ?? Dia melakukan pertunangan dengan Joella.
Tapi.. Bukankah dia memiliki istri ?? Ya memang cantik sih tunangannya..
Lalu bisikan yang begitu banyak, ditambah Maximillian membawa Joella yang statusnya adalah tunangan atau selingkuhan dari Maximillian. Hah astaga, tapi ya Marcelo tidak peduli dengan perkataan para tamu atau partnernya itu. Lalu mata Marcelo menatap Freya yang juga hadir di sana, Marcelo kemudian melihat pelayan membawakan minuman, Marcelo memanggil pelayan itu.
“Tuan memanggil saya ??”
“Minuman apa itu ??”
“Oh ini adalah minuman anggur terbaik dari produk kami.”
“Apakah ada kandungan alkohol didalamnya ??”
“Tidak ada tuan, jangan khawatir ini adalah anggur yang kandungan alkoholnya sangat rendah.”
“Boleh aku minta satu gelas ??”
“Tentu tuan, silahkan ambil.”
Marcelo mengambil satu gelas minuman itu, dan kemudian berlalu dari sana. Juga pelayan itu kemudian mengantarkan beberapa gelas yang tersisa untuk di bagikan kepada para pengunjung lainnya. Marcelo melangkah mendekati Freya, dan tersenyum kecil disana.
“Ini, minumlah.”
“Ah.. Aku.. Aku tidak meminum alkohol.”
“Ini bukan alkohol, minumlah tidak apa.” Ujar Marcelo lagi, Freya kemudian melirik ke arah gelas minuman yang berwarna merah dan terlihat segar itu.
“Baiklah.”
Marcelo tersenyum saat Freya menerima gelas minuman itu, tanpa menyadari suara bisikan para tamu yang penuh dengan tanda tanya mengenai keberadaan Freya dan kedekatannya dengan Marcelo, tapi Freya sendiri sepertinya berusaha menulikan pendengarannya dan bersifat acuh tak acuh.
Siapa gadis muda itu ?? Apakah dia adik dari Maximillian ??
Kau lupa, rumah tangga Tuan Marcelo dan Nyonya Sophia saja sudah mengalami keretakan, bagaimana mungkin mereka memiliki anak lagi ??
Atau.. Itu adalah sugar baby dari Marcelo ??
Kau benar bisa saja selingkuhan dari Tuan Marcelo.
Gadis semuda itu hanya menjadi selingkuhan ?? Apakah dia tidak laku jika mencari pasangan yang seumuran ??
Apalagi usia mereka terpaut sangat jauh.
Dah masih banyak lagi, bisikan yang bahkan menyudutkan posisi Freya, apalagi tidak banyak yang mengetahui keberadaan Freya selama ini, gadis itu juga tidak menyatakan apapun di hadapan publik mengenai hubungannya dengan Marcelo.
“Jadi.. Itu selingkuhanmu ??”
Semua orang matanya tertuju pada orang yang berbicara dan mendapati Sophia di sana berdiri dengan tatapan tajam dan sinis di sana, Freya sedikit acuh saja. Awalnya Freya merasa sungkan, karena sebagai anak angkat yang di selamatkan oleh Marcelo, dirinya tidak di terima oleh Sophia, sang istri Marcelo. Tapi kemudian Freya mengetahui hubungan Sophia dan Marcelo, bahkan lelaki itu berkata kepada Freya untuk tidak terlalu memperdulikan ucapan dari Sophia.
Tapi Marcelo menyeringai dengan nada licik.
“Hmm.. Selingkuhan ?? Maksudmu.. Seperti kau dan Calvin ?? Ah, dimana selingkuhanmu apakah dia ada disini ?? Jangan lupa mengunjungi kuburan kedua bayimu yang meninggal, sebagai ayah kandungnya Calvin harusnya ikut di sana.” Ujar Marcelo menyeringai dengan nada liciknya.
“Kau masih mengungkitnya ??!! Itu sudah masa lalu, dan kau masih saja mengungkit masalah itu !!”
“Kau duluan yang memulai, dan kau memberikan tuduhan omong kosong yang tidak memiliki bukti apapun mengenai status Freya.” Ujar Marcelo memberikan tatapan tajam dan ketusnya.
“Aku mendengar dari bisikan orang-orang mengenai hubunganmu dan Freya !!!”
“Ah, maksudmu perkataan sampah yang mereka ucapkan ?? Ah maaf, aku dan Freya adalah orang yang berpendidikan tinggi, perkataan sampah seperti itu tidak akan mengusik kehidupan kami.” Ujar Marcelo dengan ketus, membuat orang-orang yang tadinya berbisik-bisik mengenai keluarga George langsung terdiam takut, dan merasa terimindasi akan perkataan itu.
Sementara Freya sendiri hanya berdiam menikmati minuman itu, dia tahu jika Marcelo sangat benci orang-orang yang berusaha mengusik kehidupan atau mencari tahu hubungan keluarganya, dan tentu saja Marcelo akan langsung berbicara dengan ketus untuk menutup mulut mereka. Jadilah, Freya memilih berdiam, karena dia tahu Marcelo yang akan bertindak dan turun disana.
Sophia menggeram kesal, “Aku berusaha untuk merubah diriku sendiri dan sepertinya kau tidak menghargaiku ?!”
“Sejak kapan ?? Bukankah semua terjadi karena kesalahanmu, tidak ada perubahan yang baik darimu, yang aku rasakan selama ini.” Ujar Marcelo dengan sinis, ketegangan keduanya kini membuat suasana tidak lagi kondusif dan malah berperang mulut satu sama lain.
“Sepertinya perkataan sampah kalian berhasil membuat suasana di pesta ini menjadi buyar, bukankah begitu ??” Kali ini Freya yang berbicara sedikit sinis kepada perempuan di pesta yang sedari tadi berbisik di sana, para perempuan hanya menundukkan kepala mereka mendengarkan perkataan Freya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments