“Vous êtes très belle, madame.” (Anda sangat cantik, Nyonya.”
“Merci..” (Terima kasih)
Saat ini, Joella dirias oleh beberapa perias yang sudah di pesan oleh Maxi dan Joella sebelumnya. Mereka di rias di tempat penyewaan gaun, dan tentu saja dari tempat persewaan itu, mereka akan langsung ke gedung utama acara pertunangan itu terjadi.
Hati Joella merasa berbeda, awalnya dia merencanakan semua ini dengan senang, tapi entah kenapa semua terasa berbeda, seakan hambar, seakan ada sesuatu yang salah disini. Tapi Joella tidak berdaya, dia tidak tahu apakah bisa melepaskan diri dari Maximillian, bagaimanapun Joella mengenali sosok kekasihnya itu. Wajahnya di rias, dan berkali-kali para perias memuji wajah indah Joella.
Disisi lain, di ruang rias lelaki, Maximillian bersiap dengan jas hitamnya itu, tampak sangat elegan dan tampan, tidak hanya Maximillian, di sana juga ada Marcelo yang menemani putranya itu. Maxi tidak terkejut saat ayahnya berkata akan merestui pertunangannya dengan Joella.
Maximillian sudah memberitahu ayahnya mengenai Joella, dan bahkan sudah merencanakan semuanya bersama dengan ayahnya itu. Marcelo sudah tahu, dia hanya tidak menyangka putranya menunjukkan Joella di hadapan Isabella dan Sophia.
“Apa rencanamu selanjutnya ??”
“Untuk saat ini, aku akan tinggal dan membawa Joella ke rumah.” Ujar Maxi saat di tanya oleh ayahnya itu, Marcelo hanya menyeringai di sana.
“Aku tahu, hanya saja kau mengenali kedua perempuan gila itu, bukan ??”
“Aku akan mematahkan tangan mereka, jika berani menyentuh Joella.”
Marcelo tertawa geli di sana, dia sama sekali tidak keberatan jika putranya menghabisi Sophia, istrinya itu. Toh selama ini, Marcelo sama sekali tidak mencintai Sophia, satu-satunya yang membuat Marcelo tetap mempertahankan pernikahannya hanyalah dendam pribadinya. Dan dendam, itu entah sampai kapan akan berhenti. Ditambah Sophia bukanlah, wanita yang melahirkan Maximillian, putra kesayangannya itu.
“Kalau begitu jaga wanita yang kau cintai dengan baik-baik, Maxi. Jangan sampai kau mengalami seperti yang aku alami.” Ujar Marcelo merubah nada bicaranya, dan cara dia memandang putranya, Maxi tahu siapa yang sedang di bicarakan dan dikatakan oleh ayahnya itu, rasanya Maxi merasa sedih dengan apa yang terjadi kepada ayahnya itu. Tragedi di masa lalu, membuat Marcelo menjadi sosok yang sangat-sangat kejam, tidak memiliki hati, dan bertingkah dingin. Bahkan kini, pernikahannya dengan Sophia terasa sangat hambar, tidak hanya hambar tapi juga merasa tersiksa secara batin bagi Marcelo sendiri, dan lelaki itu tidak mau apa yang dia rasakan, juga dirasakan oleh Maximillian.
Tapi pernikahannya dengan Isabella, juga merupakan siksaan batin bagi Maximillian sendiri. Pernikahan tanpa dasar cinta, dan bahkan diliputi pemaksaan, Marcelo tidak bisa menghentikan pernikahan itu, dan Maximillian sendiri tidak berniat menghentikan pernikahan yang telah menyiksanya, justru sebaliknya Maximillian akan menyiksa Isabella dengan menikahi dan membawa wanita lain yang di cintai oleh Maximillian, yaitu Joella.
“Tentu saja, aku akan melindungi permaisuriku yang cantik dan indah itu.” Celetuk Maximillian dengan bersungguh-sungguh. Marcelo berharap jika itu kenyataan, dan Maximillian mampu menjaga Joella dengan sangat baik.
...
Di acara pertunangan berbeda dengan pernikahan, dimana di acara ini pasangan kekasih yang bertunangan akan berjalan bersama naik ke atas panggung. Joella tidak terkejut, melihat adanya sahabatnya, Michella dan suaminya, Diavolo, serta anak-anaknya, yaitu Cathina dan Catholo, bahkan Michella juga membawa Tasya untuk mendorong kereta bayi kedua putranya yaitu Alton dan Alston. Astaga, Joella yakin, Michella pasti akan memberikan selamat paling bersemangat, lihatlah sahabatnya memberikan tatapan berbinar dan sepertinya tidak sabar untuk berbicara dengannya nanti.
Dan masih banyak lagi tamu disana, anehnya para tamu menatap kagum ke arah Joella, dan ada bisikan dari beberapa tamu yang membuat Joella semakin terkejut bukan main.
Pantas saja Maximillian bertunangan lagi, lihatlah wajah tunangannya itu..
Bukankah dulu pernikahan mereka karena terpaksa, mungkin dipernikahan pertamanya, Maximillian tidak bahagia, jadilah dia memilih bertunangan dengan wanita lain.
Cantik sekali tunangan Maximillian, pantas saja dia tergila-gila pada wanita itu, meskipun sudah menikah.
Isabella kalah anggun dengan Joella, pantas saja seorang Maximillian George sangat tergila-gila kepadanya.
Dan masih banyak lagi, bisikan dari para tamu. Joella berfikir para tamu akan menghinanya, tapi rupanya mereka malah memuji Joella. Apa ini.. Padahal Michella mendapatkan hujatan banyak, karena tanpa sengaja berkencan dengan suami orang lain, dan dirinya yang menjadi tunangan dari lelaki beristri malah di puji ?? Pasti ada yang salah, tapi apa..
“Kau cantik sekali, sayang~ aku akan cepat-cepat melangsungkan pernikahan denganmu.” Maximillian berbisik dengan lembut dengan tatapan kagumnya itu, melirik ke arah Joella, sementara wanita itu tersenyum kecil.
Keduanya berjalan dengan anggun hingga ke atas panggung, di sana sudah terdapat MC acara yang nantinya akan mengisi dan membawakan acara, Joella terkejut karena Maximillian memilih artis populer yang cukup terkenal untuk menjadi MC pertunangan mereka, hah.. Joella sudah tahu, jika Maximillian sangatlah kaya, dan benar-benar kaya.
Saat mereka naik ke panggung, Joella bisa melihat orang-orang yang diundang oleh Maximillian bukanlah orang biasa, melainkan para pengusaha sukses di sana. Tapi sekelebat Joella bisa melihat jika, di sekumpulan para tamu rupanya terdapat Sophia dan Isabella yang hadir, oh ini gila.. Apakah yang akan dilakukan mereka ?? Apakah mereka akan membajak acara ini, dan menyebarkan rumor jika Joella mendekati dan merebut suaminya ?? Oh ayolah, Maximillian pasti sudah bisa memastikan semuanya, dia tidak mungkin akan membiarkan siapapun membajak acara ini, tapi Joella bisa melihat tatapan sinis penuh kebencian dari Isabella kepadanya, ya tentu saja, siapa yang tidak kesal jika suamimu menikahi dan bahkan bertunangan dengan wanita lain. Terlebih dari perkataan para tamu, pernikahan Isabella dan Maximillian adalah pernikahan paksa, sudah pasti acara pernikahan mereka tidak semeriah pertunangan ini.
“Tidak perlu, kau pikirkan tentang kedua wanita itu, mereka tidak akan bisa melakukan apapun.” Bisik Maximillian, Joella heran, bagaimana bisa kekasihnya itu membaca pikirannya, meskipun tanpa berbicara apapun Maximillian seakan bisa membaca pikirannya itu.
“Hmm..” Ujar Joella dengan singkat.
“Dan aku tidak akan membiarkanmu, meninggalkanku sayang~” Ujar Maximillian dengan nada berbisik lembut di telinga Joella, astaga tidakkah lelaki itu tahu kalau Joella sangat sensitif dan geli di bagian telinganya ?? Dan lagi, ini tempat umum, Maximillian malah berbisik manja dan lembut di hadapan para tamu undangan. Tuhan !! Kekasihnya ini memang sangat suka memamerkan kemesraan mereka.
“Ja..jangan disini.. Geli..”
“Pfftt... Calon istriku sangat lucu nan menggemaskan~” Ujar Maximillian dengan gemas, membuat Joella semakin memerah malu saja. Astaga, meskipun ada perasaan tidak nyaman, tapi yang namanya hati tidak bisa berbohong, jujur rasanya dia bahagia bersama dengan Maximillian.
Satu-satunya sosok yang mampu mencuri hati Joella hanyalah seorang Maximillian Raph George. Hanya dia, tidak ada lelaki lain yang mampu membuat rasa kebahagiaan bagi Joella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments