Cinta Terlarang ct 14

mansion pribadi vano

asisten vano

kita sudah sampai nyonya

laura maretta kenzie

*menurunkan kaca mobil dan melihat sekeliling*

laura maretta kenzie

design mansion nya mirip dengan mansion milik cleo *batin nya*

asisten vano

nyonya?bisa kita pindahkan tuan vano?

laura maretta kenzie

pindahkan sekarang, kasian vano *menoleh ke arah asisten vano*

asisten vano

baik nyonya

asisten vano

*keluar mobil lalu membuka pintu belakang*

asisten vano

biar saya yang memapahnya nyonya

laura maretta kenzie

tidak perlu, biarkan aku yang memapah nya

asisten vano

tidak mungkin saya melihat nyonya kesulitan seperti itu

laura maretta kenzie

gapapa, biar aku yang memapah

laura maretta kenzie

kau tunjukkan saja kamar vano

asisten vano

yasudah, ikuti saya nyonya

mereka bertigaaa masuk ke dalam mansion milik vano

kamar vano

laura maretta kenzie

*membaringkan tubuh vano perlahan*

asisten vano

*membantu membaringkan vano*

laura maretta kenzie

apa yang kau makan vano, kau berat sekalii

devano farez narendra

*tak sadarkan diri*

asisten vano

*terkekeh pelan*

laura maretta kenzie

*menoleh ke arah asisten vano*

laura maretta kenzie

kau boleh pulang sekarang, tidak perlu menjaga vano

asisten vano

lalu, nyonya bagaimana?

laura maretta kenzie

aku akan menjadi vano disini, kau boleh pulang beristirahat

asisten vano

bagaimana dengan tuan cleo nyonya?

laura maretta kenzie

itu biar aku yang urus, tetapi kau jangan bilang masalah ini kepada cleo

asisten vano

baiklah nyonya, saya ambilkan kunci kamar sebelah untuk nyonya tidur

laura maretta kenzie

*menganggukkan kepalanya*

devano farez narendra

raa, kenapa kamu jahat *mengigau*

laura maretta kenzie

*menghampiri vano lalu mengelus pucuk rambutnya*

laura maretta kenzie

laura selalu ada buat vano *tersenyum*

asisten vano

ini kunci kamar sebelah dan kunci mansion ini nyonya

laura maretta kenzie

oh, terimakasih

asisten vano

saya pergi dulu nyonya

asisten vano pergi meninggalkan mereka berdua

laura maretta kenzie

buset apa ga angker ini mansion, mansion sebesar ini gada yang nempatin *bergumam sambil melihat-lihat kamar vano*

laura maretta kenzie

ah cleo, aku benar-benar lupa

laura maretta kenzie

*membuka hp di dalam tas nya dan memencet suatu nomor*

laura maretta kenzie

cleo "malam ini aku tidur di rumah mama, mama kangen aku"

kluntingg

laura maretta kenzie

*mendegar notifikasi chat dari cleo*

cleo narendra

"iya sayang"

devano farez narendra

raa, aku kangenn

laura maretta kenzie

*menaruk kembali hp nya didalam tas lalu menghampiri vano*

laura maretta kenzie

laura di sini vano

devano farez narendra

vano kangen laura yang dulu, bukan mama kenzie yang vano mauu

laura maretta kenzie

*semakin merasa bersalah*

laura maretta kenzie

maafin lauraa *meneteskan air mata*

devano farez narendra

vano gamau liat laura sedih, vano pengen laura sama vani bahagia terus *terus bergumam tanpa henti*

devano farez narendra

vano sayang lauraa

devano farez narendra

vano pengen laura

devano farez narendra

tt-tapi itu ga akan mungkin bisa, laura udah jadi mama vabo *menangis histeris*

laura maretta kenzie

cup cup, laura disini gausa nangis *memeluk vano*

devano farez narendra

kkamu siapa? *setengah sadar*

laura maretta kenzie

aku lauraa mu vano

devano farez narendra

ga ga, laura udah jadi suami papa *setengah sadar dan menunjuk laura*

laura maretta kenzie

aku laura van

devano farez narendra

benarkah? *menyipitkan matanya melihat laura*

laura maretta kenzie

iyaa van, aku laura

devano farez narendra

*mencium bibir mungil laura secara tiba-tiba*

laura maretta kenzie

*mendorong vano*

devano farez narendra

kamu bukan laura ku

devano farez narendra

atau kamu lebih suka di cium papa?

laura maretta kenzie

vanoo

devano farez narendra

*memeluk tubuh laura*

laura maretta kenzie

*berusaha melepaskan diri*

laura maretta kenzie

vano, apa yang kau lakukan

devano farez narendra

temenin vano tidur

laura maretta kenzie

aku tidur di kamar sebelah vano *melepaskan diri dan segera ke kamar sebelah*

devano farez narendra

*menarik laura dan menjatuhkan tubuhnya ke ranjangg*

laura maretta kenzie

aww~

devano farez narendra

bagus, keluarkan suaramu sayangg

tbtb

devano farez narendra

vano mencium bibir mungil laura

laura maretta kenzie

uhmmm~

devano farez narendra

memperdalam lumatan

laura maretta kenzie

van lepasin *berbicara di sela-sela ciuman*

devano farez narendra

menggigit lidah laura

laura maretta kenzie

akkkhh~

devano farez narendra

suaramu sangat merdu sayang

laura maretta kenzie

membalas lumatan vano

devano farez narendra

kau terbuai ciuman ku sayang *batin nya*

devano farez narendra

mencium leher bidang lauraa

laura maretta kenzie

aakhh vanoo~

devano farez narendra

jari-jari jahil nya masuk ke dalam celana lauraa

laura maretta kenzie

vvvano

devano farez narendra

meniup telinga lauraa

laura maretta kenzie

arrgh~

devano farez narendra

membuka baju laura

devano farez narendra

menyedot pyd laura dan memasukkan tiga jari ke mmk laura

laura maretta kenzie

please stop it, akkhh~

devano farez narendra

jangan gerak-gerak ra, enjoy my game

laura maretta kenzie

lepasin akuu van, sstt ahh~

devano farez narendra

will never, darling