mereka berdua terduduk di ranjang yg sama, vano ditengah kasur dan laura di bagian bibir kasur
laura tengah asik menceritakan kejadian semalam dengan excited dan vano mendengar dengan seksama dengan raut wajah yang memerah akibat menahan rasa malu
devano farez narendra
jadii semalam itu hanya mimpi? *berbicara didalam hatinya*
devano farez narendra
dan selemah itu kah jika aku mabuk? sialan sgt memalukan sekali *batin*
devano farez narendra
shibal shiballll, setelah ini aku harus melihat cctv *berbicara didalam hatinya dan melihat cctv yang terletak di vas bunga*
jadiii di setiap ruangan yang ada di mansion vano terdapat cctv, semuaaa ruangan ada tp cctv nya disembunyikan di tempat-tempat yang orang lain tidak menduga nya
laura maretta kenzie
van?
devano farez narendra
*tidak merespon ucapan laura*
laura maretta kenzie
vanooo, heii *memanggil vano dan melambaikan tangan di depan wajah vano*
devano farez narendra
ah iya, kau bilang apa tadi?
laura maretta kenzie
tidakkkkk, kau mau ku ambilkan air madu?
laura maretta kenzie
ah tidak, mau ku ambilkan air madu dan sarapan lezat di pagi harii?
devano farez narendra
*ah ini kesempatanku untuk mengecek cctv*
devano farez narendra
kau tidak keberatan masak untukku?
laura maretta kenzie
tentu saja tidak van, apasi yg engga buat anak ku sayang
laura maretta kenzie
bagaimana bisa aku bilang seperti itu kepada orang yang kucintai, maafkan aku vano *batin*
devano farez narendra
'deg'
laura maretta kenzie
kenapa kau diam saja?
laura maretta kenzie
kau memikirkan ayahmu?tdi malam aku sudah izin cleo untuk tidur dirumah ibu ku van dan asisten mu juga sudah izin ke cleo juga hari ini tidak pulang ke rumah karna ada kerjaan yg harus diselesaikan
laura maretta kenzie
jadi gausah khawatir, bersihkan badan mu dan turun ke bawah aku akan masak untuk mu
laura maretta kenzie
kau mau aku masak makanan favorit mu?
devano farez narendra
devano farez narendra
hanya tersenyum
laura maretta kenzie
aku bicara panjang lebar dan kau hanya nyengir kuda
Comments