ct 12
devano farez narendra
anak mu ini sangat membutuhkan bantuan mu mama
laura maretta kenzie
bukankah kau cukup malu untuk umur sekarang vano?
devano farez narendra
untuk apa malu?kau bahkan sudah melihatnya, em kecualiii
laura maretta kenzie
ah baiklah, aku tunggu di bawah *berlari meninggalkan vano*
wait wait, katanya vano mau buat laura menderita?jdiiii sekeras apapun vano mencoba membuat laura menderita, selalu saja pikiran nya bertentangan dengan apa yang ingin ia lakukan dan vano masih sangat sangat mencintai laura di dalam hati nya, sama halnya dg laura yang masih mencintai vano dan semakin menggoda vano. tiap kali bersama vano rasanya laura ingin sekali menggoda vano
jadii gimanaa ini?skip konflik antara laura dan vano?
laura maretta kenzie
*setia menunggu vano di meja makan*
devano farez narendra
*menuju meja makan*
laura maretta kenzie
sini makan dan siap-siap meeting
devano farez narendra
*duduk di samping laura dan mulai mengambil lauk pauk*
laura maretta kenzie
vano?
laura maretta kenzie
kau tak ingin tau apa yang terjadi di masa lalu?
devano farez narendra
*berhenti mengunyah makanan*
devano farez narendra
aku sedang tidak ingin membahas nya
laura maretta kenzie
baiklah, mungkin suatu saat nanti *kenzie selalu ingin memberi penjelasan tentang apa yang terjadi di masa lalu tapi vano selalu saja menghindar dari penjelasan tsb*
devano farez narendra
aku sudah selesai
laura maretta kenzie
tunggu-tunggu, aku tau kau belum kenyang
laura maretta kenzie
mau ku ambilkan lagi?
devano farez narendra
tidak perlu, aku masih harus meeting dg klien
laura maretta kenzie
apa perlu ku temani meeting?
devano farez narendra
*melihat datar*
laura maretta kenzie
apa salahnya mama nemenin anak bua meeting?
devano farez narendra
gausa, mau nya di nenenin *wink*
laura maretta kenzie
aku akan bersiap-siap, tunggu 15 menittt *teriaknya sambil berlari menuju kamarnya*
devano farez narendra
*menelpon asisten nya*
asisten vano
hallo tuan vano?
devano farez narendra
siapkan semua berkas dan bukti-bukti yang mengarah pada mereka serta share location dimana kita harus bertemu
asisten vano
baik tuan vano
devano farez narendra
*mematikan telepon dan segera membuka lokasi yang dikirimkan asisten nya*
laura maretta kenzie
aku sudah siap, ayo pergiii
devano farez narendra
tunggu di depan aku akan pergi ke garasi
laura maretta kenzie
okeeee
devano farez narendra
*menurunkan kaca mobil*
devano farez narendra
naiklah
laura maretta kenzie
kau tidak mau membuka pintu untuk ku?
devano farez narendra
jadi ikut ngga?kalo ngga ku tinggal sekarang
laura maretta kenzie
*segera naik ke mobil vano dan duduk di sebelah vano*
devano farez narendra
*melihat datar*
laura maretta kenzie
kita meeting dimana?
devano farez narendra
nanti juga kau tau
laura maretta kenzie
tunggu, bukan kah ini mobi-
devano farez narendra
apa tidak ada pertanyaan lain? *potong pertanyaan laura*
laura maretta kenzie
mungkin kebetulan, ini sedang terburu-buru juga *batin nya yang berusaha menghilangkan pikiran jika vano masih menyimpan perasaan untuk nya*
devano farez narendra
kenapa bisa lupa bawa mobil ini si, gamau aku kalo sampe laura nganggep nya masi gamon *batin nya*
kedua insan itu tidak berbicara sepatah apapun sampai di tempat tujuan
devano farez narendra
*selesai memarkirkan mobilnya lalu turun*
laura maretta kenzie
vano?
laura maretta kenzie
aku tunggu di sini aja
devano farez narendra
why?tdi kek orang kesurupan pengen ikut
laura maretta kenzie
baiklah, ayo
devano farez narendra
selamat siang *duduk di depan klien*
laura maretta kenzie
*ikut duduk di samping vano*
asisten vano
siang tuan vano
klien QW cuma tak buatin satu karakter biar ga binggung nanginya
devano farez narendra
maaf kami telat, tadi ada urusan kecil
asisten vano
ini tuan berkas nya *memberikan berkas pada vano*
devano farez narendra
silahkan dibaca, berkas yang kalian pegang tsb mempunyai semua bukti serta catatan-catatan tindakan kriminal kalian *memberikan berkas pada klien*
someone
*membaca dengan teliti*
devano farez narendra
jika kalian membatalkan proyek dan menarik saham di FN COMPANY, saya tidak menjamin jika nanti malam kalian bisa pulang ke rumah *tersenyum smirk*
someone
*berdiskusi dg rekan nya*
devano farez narendra
bagaimana?saya masih menunggu jawaban kalian
someone
*mencoba berniat jahat*
someone
tunggu, jangan tergesa-gesa ayo minum dulu *memberikan minuman yang sudah di campurkan dg sesuatu*
asisten vano
biar saya saya yang meminumnya tuan
devano farez narendra
*menerima cangkir*
laura maretta kenzie
vano? *tangan memegang lengan vano*
devano farez narendra
*tersenyum ke arah laura dan meminum minuman tsb sekali tegukan*
laura maretta kenzie
*langsung mengambil minuman yang dipegang vano*
devano farez narendra
*muka memerah akibat minuman tsb*
asisten vano
maaf semuanya meeting kali ini kita akhiri, untuk klien QW kami menunggu jawaban kalian
asisten vano
*siap membopong tubuh vano*
laura maretta kenzie
biar aku ajaa, siapkan saja mobil nya
devano farez narendra
*tak sadarkan dirii*
laura maretta kenzie
ayo pulang vano *membopong tubuh vano*
laura maretta kenzie
kau ssangat berat, apa yang kau makan sehingga berat seperti gajah
devano farez narendra
aku sangat ingin memakanmu *menjawab dalam keadaan tidak sadar*
laura maretta kenzie
*membopong sampai ke depan mobil*
laura maretta kenzie
tolong kaki vano *memasukkan vano ke mobil*
laura maretta kenzie
bisa kau kemudikan mobilnya?aku akan menjaga vano di belakang
asisten vano
baik nyonya, nanti saya suruh orang mengambil mobil saya
devano farez narendra
*tbtb menangis*
laura maretta kenzie
hei, vano?kenapa menangis?
devano farez narendra
kenapa kau malah menikah dengan papa ku ra?kalian semua meninggalkan ku sendiri *ucapnya tanpa tersadar*
laura maretta kenzie
*hanya diam dan menghapus air mata vano*
laura maretta kenzie
andai saja aku bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kau tidak akan sesakit ini van *batin nya*
asisten vano
apakah tuan pernah dekat dengan perempuan?dan perempuan itu bernama 'ra' *batin nya*
devano farez narendra
kalian semua jahat, gapernah ngertiin vano sekali sajaa *ucapnya sambil menangis*
Comments