tak mengiraukan laura *menggigit keras pyd lauraa*
laura maretta kenzie
akhhh
devano farez narendra
keep sighing darling~
laura maretta kenzie
ahhh~ *sial aku belum pernah merasakan nikmat seperti ini*
devano farez narendra
gigitan vano pindah ke leher jenjang laura
laura maretta kenzie
ahhh vanoo, jangan lakukann ituu argh
devano farez narendra
*tidak menghiraukan laura dan tetap melanjutkan aktivitas nya*
laura maretta kenzie
cukup van ahhh
laura maretta kenzie
lepaskan aku ah
laura maretta kenzie
ahhh~
devano farez narendra
anjayy, keren abizzz karya seni buatan ku
devano farez narendra
kiss mark ini adalah tanda kau milikku bukan si tua itu *tersenyum miring tak sadarkan diri pengaruh alkohol*
devano farez narendra
walau kau sekarang istri ayahku, hal itu tidak akan membuatku mengurangi rasa cintaku padamu kenzie *batinnya*
laura maretta kenzie
yups tentu saja aku milikmu seutuhnya van, andai kau tau pernikahan ku dengan ayahmu tidak didasari dengan cinta van *batinnya*
...
mereka masih saling mencintai?yah tentu saja dari dulu sampai sekarang, walaupun vano salahpaham dengan kenzie ia tetap mencintainya walau sudah berulangkali mencoba melupakan orang yang menurutnya melukai hatinya atas kesalahannya.
hanya saja mereka tidak tau harus melakukan apaa
sedangkan vano harus merelakan orang yang dicintainya menikah dengan ayahnya
sama seperti halnya laura tidak tau harus melakukan apa, ia masih tetap mencintai vano tanpa henti ditambah rasa bersalah atas salahpaham diantaranya dan menikahi ayah vano, laura hanya bisa pasrah dengan keadaan
mereka berdua saling mencintai dalam diam
...
devano farez narendra
*lanjut mencium bibir laura yang mungil*
laura maretta kenzie
lepaskan vannn
laura maretta kenzie
emmm arghh *guman nya saat bibirnya di gigit vano*
devano farez narendra
manis sekalii bibirmu ra *gumamnya sambil tangan nya meraba mmk laura*
laura maretta kenzie
ssttt ahhhhh~
laura maretta kenzie
t-ttolong jangan siksa aku vannn arghh~
devano farez narendra
*memasukkan dua jari ke mmk laura*
devano farez narendra
nikmati permainan ku laura sayangg *tersenyum miring*
laura maretta kenzie
lepaskan aku vano, aku adalah mama muu arghhh~
devano farez narendra
hei kau tidak mendengar aku bicara apaa ya sayangg, kau sekarang milikku *bicara dengan nada keras*
laura maretta kenzie
lepas van lepass
devano farez narendra
diam dan nikmatilah permainan ku sayangg
devano farez narendra
*mengukung pergelangan tangan laura dengan tangan satu, tangan lainnya melanjutkan memasukkan tiga jari ke dalam mmk laura*
laura maretta kenzie
ahhhh...ahhhhh
devano farez narendra
hei kenapa kau berbohong ra, kau mau aku melepaskan mu tetapi mmk mu sudah basahh
laura maretta kenzie
aishhh shiballll shekiyya *batinnya*
devano farez narendra
jadii?mau tangan ku diganti dengan benda tajam yang membuat mu kenyang 9 bulan atau ku lanjutkan dengan tambahan 4 jari sayanggg?
laura maretta kenzie
*menelan ludah*
laura maretta kenzie
t-tidakkkk, lepaskan akuuu vannn
laura maretta kenzie
aku tidak memilih kedua nya
devano farez narendra
baiklah kalau begitu kupakai benda tajam yang berurat ini yaa *tersebut smirk*
Comments