Cahaya matahari masuk dari cela - cela ventilasi kamar seorang CEO tampan dan dingin itu, tapi sayang nya cahaya itu tak mampu mencair kan hati sang CEO Arrogant yang sedingin kutub utara itu.
Vandy yang merasakan adanya cahaya matahari yang mengusik tidurnya,
Vandy mencoba mengumpulkannya nyawa nya kembali, setelah merasa nyawa nya sudah berada dalam dirinya, Vandy mencoba melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi.
Butuh waktu 20 menit buat Vandy untuk menyelesaikan kegiatan mandinya,
setelah itu Vandy menuju walk in closet.
Vandy memakai kemeja hitam dengan jas bewarna biru, yang menambah kadar ketampanannya, Vandy mengambil kunci mobil dan tas kantornya, ya hari ini Vandy ingin membawa mobilnya sendiri kekantor.
Ditempat lain.
Pagi - pagi Aska sudah bangun dari tidurnya, ya bocah yang masih berumur 5 tahun itu sudah selesai berpakaian rapi,
begitupun dengan Anggun yang sudah rapi dengan pakaian kantornya,
Anggun dan Aska sama - sama keluar dari kamarnya.
"Waaah boy tampan sekali kamu?"
"Terimakasih kak, kakak juga terlihat cantik. Bahkan sangat cantik" puji Aska
"Thank's boy" ucap Anggun
Mereka pun berjalan bersama dengan Aska yang menggandeng tangan Anggun.
Mama Anggun yang melihat kedua anaknya baru turun.
"Waaaah Prince and Princess mama sudah turun"
"Pagi mama" ucap Anggun dan Aska
"Pagi Prince and Princess mama"
"Papa mana mah?" tanya Anggun
"Papa disini sayang" jawab papa Anggun
"Pah nanti Anggun bawa mobil sendiri aja"
"Boleh sayang, papa minta tolong nanti bawa Aska ke mall ya"
"Ok pah, dengan senang hati Anggun akan ajak Aska ke mall"
Anggun pun pamit sama orangtuanya, karena jam udah menunjukkan pukul 7.
"Berangkat dulu ya pah, mah adek Assalamualaikum" ucap Anggun
"Wa'alaikum salam"
Nggak butuh waktu lama Anggun pun sampai di kantor Dwipangga group. Dilobi sudah menunggu kedua sahabatnya.
"Udah lama kalian nyampe nya?" tanya Anggun
"Nggak kok, kita juga baru datang" jawab Sinta dan Sisil
Vandy yang baru sampai dikantornya nggak sengaja melihat mobil Anggun. "Seperti pernah melihat ni mobil, gumam tapi dimana? ya udahlah bikin pusing aja"
Didepan pintu lift para karyawan sedang menunggu pintu lift terbuka, begitupun, Anggun dan kedua sahabatnya.
Vandy yang melihat karyawannya yang agak berdesak - desakan itu, merasa sedikit risih.
"Apa gue perlu nambah lift ya?" gumam Vandy
Ting pintu lift CEO kebuka, sebelum Vandy masuk kedalam lift , lagi - lagi Vandy melihat Anggun.
"Kenapa isi kepala gue Anggun dan Anggun terus"
Vandy menggeleng - gelengkan kepalanya untuk mengusir bayangan Anggun,
Vandy pun masuk kedalam lift menuju ruangannya.
Anggun dan kedua sahabatnya sampai diruangannya. Mereka mulai melakukan pekerjaan masing-masing.
"Sin pas makan siang nanti ada yang mau gue omongin sama lo dan Sisil" ucap Anggun
"Ok" ucap Sinta
Sisil yang melihat Anggun dan Sinta sedang bisik - bisik pun, men-chat mereka.
Chat Grup Rempong
Sisil: "Kerja, kerja jangan pada ghibah😬😬"
Anggun: " siapa yang ghibah coba 😒😒"
Sinta: "Yuhuuuu Sinta cantik datang 🙋🙋
Sisil: "Kambuh deh narsisnya 😤😤
Sinta: Sekali - kali narsis nggak apa - apa Sil
😌😌
Anggun: "Kerjaan kalian udah pada selesai?"
Sinta: "Tinggal dikit nggun"
Sisil: "Ntar makan siang di cafe depan kantor yuk?"
Anggun: "Boleh juga tu"
Sisil: "Ya udah lanjut kerja dulu guys... 😴😴😴
Sinta: "ltu namanya lanjut molor inem bukan kerja... 😡😡
Sisil: "Ya kerja sambil molor Katemi... 😈😈
Anggun: "Bubar - bubar pembagian sembakonya udah habis 😂😂😂
Sinta: "Ya elah Nggun tega bener ama temen lo, gue baru dapat telur satu, udah disuruh bubar 😩😩😩
Sisil: "Jiaaah.. drama lo Sin, noh satu lagi minta telurnya ma kang mamad.. 😅😅
Sinta: kalau minta ke kang Mamad ntar gue dikasih telur yang beda 😏😏
Anggun: "Ya elah masih di mari aja nih bocah - bocah..
Sinta: "Nih juga mau pulang🏃🏃🏃
Selesai chat digrup nya Anggun melanjutkan kerjaannya.
"Akhirnya kerjaan selesai juga" ucap Anggun
"Anggun, tolong keruangan saya sebentar" ucap Pak Gio
"Iya Pak" jawab Anggun
Tok tok tok
"Masuk!!
"Bapak manggil saya"
"Iya, silahkan duduk" ucap Gio
Anggun pun duduk di sofa ruangan Pak Gio.
"Kamu besok ikut rapat sama saya, dan tolong siapkan bahan - bahannya" ucap Gio
"Baik Pak, ada lagi Pak?" tanya Anggun
"Untuk sekarang cukup, kamu boleh kembali keruangan kamu"
"Baik Pak, saya permisi dulu" ucap Anggun meninggalkan ruangan Gio
Sampai di ruangannya Anggun sudah mendapatkan pertanyaan dari Sinta.
"Ngapain Pak Gio manggil lo ke ruangannya?" tanya Sinta
"Suruh ikut pergi rapat besok" jawab Anggun
Waktu pun berlalu dan tiba saatnya jam makan siang, sesuai janji mereka tadi yang akan pergi makan siang di cafe dekat kantor.
Anggun dan kedua temannya sudah sampai di cafe dekat kantor mereka.
"Kalian pesan apa?" tanya Sisil
"Gue mocca latte sama chicken ball" ucap Anggun
"Gue samain aja sama Anggun" ucap Sinta
"Ya udah, chicken ball nya tiga terus mocca latte nya tiga ya mbak" ucap Sisil
"Siap tunggu ya mbak" ucap pelayan
Sambil menunggu pesanan mereka datang,
merekapun bercerita - cerita.
"Nggun katanya ada yang mau lo omongin sama kita?" tanya Sinta
"Gue punya adek" ucap Anggun
"Serius lo Nggun?" tanya Sisil dan Sinta
"Tapi setau gue lo anak tunggal" ucap Sinta
"Iya, kemaren papa mengadopsi Aska" ucap Anggun
"Aska" ucap Sinta dan Sisil bersamaan
"Iya nama adek gue Aska" ucap Anggun
Anggun menceritakan gimana papa nya bisa bertemu dengan Aska.
"G*la itu orang tega sama anaknya sendiri" ucap Sinta
"Ntar gue kenalin deh kalian sama adek gue"
Drrrrrrrt drrrrrrrt
"Hallo Assalamualaikum pah"
"Wa'alaiku salam" jawab papah Anggun
"Sayang papa udah didepan kantor kamu nih"
"Anggun di cafe depan kantor pah, papa kesini aja"
"Ya udah, tunggu papa di sana"
"Om bilang apa Nggun?" tanya Sinta
"Papa mau nganterin adek gue" jawab Anggun
Tak butuh waktu lama papa Anggun pun sampai di cafe yang disebut putrinya tadi.
Aska yang melihat Anggun pun berlari kearah Anggun.
"Kakak panggil Aska"
"Hy boy, adek kenalin nih kak Sinta dan itu kak Sisil?" ucap Anggun
"Hallo Kak" ucap Aska sambil mencium tangan Sisil Dan Sinta
"Waah kamu tampan sekali boy" ucap Sinta dan Sisil
"Terimakasih kasih kakak" ucap Aska
Papa Anggun pun menghampiri putrinya.
"Pah" ucap Anggun sambil mencium tangan papa nya dan diikuti sama sahabatnya
"Ikut makan siang bareng kita aja Om" ajak Sisil
"Makasih ya Sil, tapi Om cuma mau mengantarkan Aska, soal nya Om mau rapat. Mungkin lain waktu deh Om makan siang bareng kalian. Aska papa tinggal dulu sama kakak ya, jangan nakal" ucap Papa Anggun
"Ok papa" jawab Aska
"Papa pamit dulu ya sayang, Om duluan ya" ucap Papa Anggun
Jam makan siang pun usai Anggun dan kedua sahabatnya pun kembali bekerja.
Karyawan lain yang melihat Anggun membawa anak kecil pun bergosip, tapi Anggun tak ambil pusing dengan omongan para karyawan itu.
"Lo pikir ini taman kanak-kanak" ucap Dona
"Emang siapa yang bilang ini taman kanak-kanak mbak" ucap Anggun
"Kenapa lo bawa anak kecil kesini?!" ucap Dona
Aska yang mendengar suara tinggi Dona pun ketakutan.
Anggun yang melihat Aska ketakutan pun memeluk Aska.
"Nggak apa - apa sayang, kakak ada disini bersama Aska"
"Lo membuat anak kecil takut tu" ucap Sisil
"Bagus dong kalau dia takut jadi dia nggak akan pernah datang lagi kesini, dan lo anak kecil disini bukan tempat bermain, cepat pergi!!"
Aska yang mendengar kata - kata itu pun teringat akan ucapan mamanya yang mengusirnya, tubuh Aska bergetar hebat.
Anggun yang masih memeluk Aska merasakan tubuh adeknya bergetar hebat pun merasa khawatir, Anggun tau pasti Aska teringat akan ucapan Mama kandungnya.
"Ada apa ini ribut - ribut!!" terdengar suara bariton dari pintu masuk ruangan desain.
semua orang melihat kearah sumber suara,
mereka kaget karena suara tadi berasal dari CEO perusahaan tersebut,
Flash On,
"Van! lo harus liat ini" ucap Aldi
"Apaan sih loh Al, teriak - triak kek dihutan aja"
"Ternyata cewek itu beneran kerja disini Van"
"Cewek mana maksud lo"
"Anggun" ucap Aldi"
Vandy yang mendengar nama perempuan yang selalu mengusik fikirannya pun langsung mengambil berkas data karyawan baru.
Deg
"Anggun, ternyata bener lo yang gue liat beberapa hari ini disini, dibagian mana dia berkeja"
"Bagian desain" ucap Aldi
Dengan langkah cepat Vandy pergi keruang desain, sampai disana Vandy mendengar ada nya keributan.
Flash Off
to be continue
ini style bambang Vandy pergi kekantor ya readers
nggak bosan - bosannya aku bilang pada kalian readers untuk selalu dukung karya aku dengan cara, like dan Vote sebanyak - banyaknya,
makasih sebelumnya 🙏🙏🙏🙏
HAPPY READING 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Maryana
suka banget. lajut thor.....
2022-01-21
0
꧁༻๖ۣۜŁiຮka ꧂
Semangat author
2021-08-10
0
Yuni Ati
Aku hanya bisa tekan jempol thor👍💪
2021-07-13
0