Disalah satu Apartemen mewah, terlihat seorang Cowok yang sedang mondar - mandir, yah cowok itu adalah Vandy.
"Kemana sih tu cewek, jam segini juga belum nyampe, awas aja ntar kalau udah nyampe bakal gue kasih hukuman."
Setelah menempuh 20 menit perjalanan,
akhirnya Anggun sampe juga di Apartemen Vandy.
"Bener nggak ya ni Apartemennya Om - om itu."
Ting, pintu lift kebuka
Langsung aja Anggun memencet angka 8, ya Apartemennya Vandy berada di lantai 8.
setelah sampai di depan pintu Apartemen Vandy langsung saja Anggun memencet bel nya.
Ting nong (anggap begitu bunyi belnya yah 😁😁😁)
Vandy yang mendengar bunyi belpun langsung membukakan pintu,
"Pagi Om" capa Anggun.
Vandy tak menjawab capaan Anggun.
"Masuk....!!!" ucap Vandy.
"Makasih Om," Anggun masuk kedalam Apartemennya Vandy.
"Wooaaawww...😱😱😱 takjub Anggun.
Ini beneran Apartemen Om",
"Iyalah, emang lo fikir nih Apartemen siapa?!."
"Selalu saja ketus menjawabnya 😒😒."
"Kenapa lo, menatap gue kek gitu."
"Bisa nggak sih Om bicaranya jangan ketus - ketus gitu."
"Emang kenapa kalau nada bicara gue ketus."
"Nggak sesuai sama wajah Om."
"Emang wajah gue gimana?!."
"Jelek! jadi kalau ketus - ketus gitu tambah jelek ntar."
"Waaah udah brani lo ya sama gue."
"Emang sejak kapan aku bilang takut sama Om."
Sial nih cewek, berani-beraninya dia ngelawan gue.
"Om, kok bengong sih?."
"Siapa yang bengong."
"Ya Om lah masa aku. Jadi kerjaan aku apa Om?" tanya Anggun.
"Lo kerjanya nyuci, masak, terus bersihin Apartemen gue" jawab Vandy
"Cuma itu ajah, itu mah kecil buat aku Om."
"Ck, sombong sekali kamu, nyuci nya nggak boleh pake mesin cuci."
"Terus, pake apa dong?."
"Pakai tanggan, karena kalau pake mesin bayar listriknya ntar mahal."
Seketika tawa Anggun pun pecah.
"Kenapa loe ketawa, emang ada yang lucu!!."
"Om itu ya, katanya orang kaya, tapi buat bayar listrik aja nggak mampu" ucap Anggun sambil terkekeh.
"Buat apa gue pekerjakan lo, kalau masih pake mesin cuci, lagian kalau pake mesin, itu ngajarin lo malas buat kerja, ngerti!!."
"Ya sudah Om aku mah nurut aja."
"Mulai besok lo harus datang pagi, nggak boleh telat, paham!!."
"Jadi sekarang kerja aku apa Om."
"Buatin gue sarapan."
"Siaap bos" ucap Anggun sambil memberi hormat.
Hehe, ternyata dia lucu juga.
" Cepat masak sana?!"
"Iya, bisa nggak sih Om ngomongnya lembut dikit sama aku."
"Iya, gue coba" ucap Vandy.
"Nah gitu dong Om."
"Aku tinggal masak dulu ya Om" ucap Anggun sambil berlalu kedapur.
Sampe didapur Anggun membuka kulkas, dan disana dia melihat cuma ada ayam sama wortel.
"Katanya orang kaya, tapi isi kulkasnya cuma ada ayam dan wortel, kaya apaan kek gitu."
Udah 1 jam Anggun berkutat didapur dan akhirnya masakan Anggun udah jadi,
Anggun menata masakannya dimeja, dan memanggil Vandy untuk sarapan,
"Om sarapannya udah jadi nih!" teriak Anggun dari dapur.
Vandy yang mendengar teriakkan Anggun pun, melangkahkan kakinya menuju dapur,
sampai Vandy didapur. "Lo pikir ini dihutan teriak-teriak gitu."
"Hehehe ya maaf Om. Duduk dulu Om, kita sarapan dulu, habis itu baru lanjutin ngomel - ngomelnya."
"Lo masak apa hari nih."
"Ya seperti yang Om liat, dikulkas Om cuma ada 2 bahan ini, ya jadi deh aku cuma masak sop ayam."
"Gue lupa ngisi kulkasnya kemaren, nanti kita belanja di supermarket."
"Ok Om. Gimana Om sopnya?" tanya Anggun.
"Lumayan enak," jawab Vandy.
"Ck, lumayan enak tapi malah nambah, apa susahnya sih bilang, Anggun masakan lo enak banget, dasar bos Arrogant" gerutu Anggun dalam hati"
"Lo ngumpatin gue?" tanya Vandy.
Apa si om denger ya.
"Nggak kok Om, mana berani aku ngumpat Om"
Vandy yang melihat wajah Anggun, yang menggemaskan menurutnya, sehingga sudut bibirnya terangkat sedikit, membentuk senyuman.
Anggun yang melihat senyum Vandy.
Deg
"Eh itu si Om senyum ya, uuuh manisnya nya" ucap Anggun dalam hati.
Vandy yang ketahuan senyum sama Anggun pun berdehem, "eheeem " untuk menghilangkan rasa canggungnya.
Setelah selesai sarapan, Anggun membawa piring kotor dan mencucinya,
selesai cuci piring Anggun menemui Vandy di ruang tamu,
"Om"
"Hhhmmm"
"Apa Om nggak pergi kerja? tanya Anggun
Bukan nya menjawab Vandy malah balik bertanya. " Kenapa emangnya? " tanya balik Vandy.
"Nggak apa - apa sih Om" jawab Anggun sambil duduk disamping Vandy.
Vandy yang menyadari Anggun disampingnya, melirik sekilas ke Anggun.
Deg
Jantung Vandy berdetak, "kenapa nih dengan jantung gue," gumam Vandy.
"Om sapa Anggun."
"Ya" jawab Vandy sambil melihat sekilas ke Anggun.
"Apa kerjaan Anggun masih ada Om?" tanya Anggun.
"Emang kenapa?" tanya balik Vandy
"Kalau nggak ada Anggun mau izin pamit pulang dulu."
Vandy yang mengingat kalau bahan masakan udah habis.
"Bukannya tadi kamu bilang bahan masakan udah habis" ucap Vandy.
"O iya," Anggun lupa Om sambil memukul pelan jidatnya.
"Ayo Om kita beli sekarang" ucap Anggun sambil menggandeng tangan Vandy.
Deg
Jantung kedua nya berdetak.
to be continue
hy hy readers semua, kalau suka sama novelnya jangan lupa tinggalin jejak dengan cara like dan vote yah... 🙏🙏🙏😉😉😉
HAPPY READING GUYS... 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
muhammad ibnuarfan
cie....cie...
2025-01-06
0
Aliatul Karimah
lebay
2022-08-05
0
Pa'tam
asyik juga bacanya. seperti nya ceritanya bagus
2022-02-12
0