Sangat Bahagia

Shakila pun diajak masuk, kemudian dipersilahkan duduk. sedangkan Akmal dia masuk ke dalam terlebih dahulu untuk mengambil minuman dan menyiapkan jamuan lainnya.

"Mana robinya? tanya Shakila yang tetap memindai keadaan sekitar rumah Akmal, seolah ingin cepat bertemu dengan hewan peliharaan tuan rumah.

"Sebentar aku ambil dulu." Akmal pun masuk ke dalam kamar, tak lama dia pun kembali dengan membawa seekor kura-kura Brazil lengkap dengan pakannya.

"Waduh lucu banget. Sudah berapa tahun umurnya, karena menurut Keterangan Yang aku dengar bahwa kura-kura akan membutuhkan waktu yang lama untuk bertumbuh sebesar ini."

"Sudah hampir 5 tahun dia tinggal menemaniku, dia selalu menemani malam-malamku yang kesepian."

"Lucu banget, gigit nggak?"

"Nggak, kalau kita memperlakukannya dengan baik penuh kasih sayang. kura-kura ini sangat baik dan sangat patuh." jawab Akmal sambil memberikan kura-kura agar dipegang oleh Shakila.

Mereka berdua pun kembali mengobrol membahas kebiasaan-kebiasaan masing-masing. Shakila yang hanya diam di rumah dia tidak banyak memiliki pengalaman, berbeda dengan Akmal yang seorang dokter gigi yang setiap hari bertemu dengan orang-orang yang berbeda sehingga cerita yang dibawakan sangat banyak.

Akmal kala itu tidak terlihat seperti pria introvert, Dia terlihat seperti pria normal pada umumnya yang sangat mengagumi sosok wanita  Mungkin beberapa waktu yang lalu Akmal terlihat menyendiri karena dia belum menemukan tempat yang tepat untuk bercerita panjang lebar.

Semakin lama obrolan pun semakin nyambung dan memiliki kecocokan, membuat Shakila bisa tertawa lepas melupakan siksaan-siksaan yang diberikan oleh Ramlan. kesedihan, keterpurukan, yang selalu ia alami setiap hari kini mulai terkikis digantikan dengan serpihan-serpihan kebahagiaan yang Terus ditransfer oleh Akmal Sanjaya.

"Memang sekarang Umurmu berapa tahun?" tanya Shakila di sela-sela Obrolan yang sudah semakin berani saling mengetahui satu sama lain.

"Aku sudah berumur 35 tahun."

"Wow lumayan sangat banyak, aku saja baru umur 26 tahun."

"Tapi kamu masih terlihat lebih muda dari itu, namun pemikiranmu sudah sangat dewasa. aku sangat senang berkenalan dengan wanita-wanita pintar seperti kamu."

"Kamu bisa aja. Oh iya, kenapa sampai sekarang kamu masih lajang, Apakah tidak ada seorang perempuan yang mendekatimu, Padahal aku lihat hidupku sudah sangat mapan dengan klinik yang begitu luar biasa."

Aku belum menemukan belahan jiwaku yang hilang namun sekarang perlahan aku mulai menyadari bahwa belahan jiwaku berada di jiwa seseorang."

"Jiwa siapa?"

"Jiwamu!"

Mendengar jawaban Akmal, Shakila tidak sedikitpun menunjukkan kemarahan dia mengukir senyum bahagia mendengar pengakuan dari orang yang begitu menyayanginya. mereka berdua terus mengobrol bahkan Shakila membuat masakan untuk Akmal, seolah mereka sudah berumah tangga yang saling melengkapi

Hari-hari selanjutnya mereka lalui dengan penuh kebahagiaan dan rasa cinta yang begitu dalam, Akmal sering menyempatkan waktu main ke rumah Shakila ataupun sebaliknya, mereka saling terus bertemu tanpa sepengetahuan Ramlan.

Semakin lama hubungan mereka pun semakin dekat hingga akhirnya Akmal pun mewujudkan cita-cita Shakila yang ingin pergi makan di restoran mewah, membuat Shakila semakin terlihat sangat menyukai Akma,l tanpa memperdulikan statusnya Yang sebagai istri Ramlan. seolah batasan itu tidak terjadi di kedua insan yang sedang dimabuk kepayang. Dan kala itu Shakila mengungkapkan hal Terbesar yang diinginkan di dalam hidupnya yaitu memiliki sebuah restoran yang sangat mewah, seperti restoran yang sedang mereka kunjungi.

Puncak dari kebahagiaan itu, ketika Akmal mengajak Shakila untuk menonton film di salah satu bioskop. mereka memilih tempat duduk paling belakang dan anehnya Mereka pun memilih film yang sudah beberapa hari diputar di dalam bioskop, seperti ingin memiliki waktu untuk berdua saja.

Benar saja Keinginan mereka tercapai karena pengunjung bioskop yang tidak terlalu ramai, apalagi mereka duduk paling belakang sehingga mereka berdua terlihat begitu menikmati suasana yang remang-remang ketika lampu bioskop dimatikan.

Film yang mereka pilih adalah film romantis yang menampilkan adegan-adegan 17 tahun ke atas, membuat Akmal dan Shakila mulai terbawa situasi. awalnya Akmal memegang tangan Shakila dengan begitu erat namun Shakila hanya terdiam menatap ke arah layar besar yang berada di hadapannya, membuat Akmal semakin berani memegang tangan wanita pujaannya, sampai akhirnya tangan itu dielus lembut penuh perhatian

Melihat Shakila yang membiarkan seolah mengizinkan Akmal berbuat lebih. pria introvert itu mulai mendekatkan wajahnya ke arah wajah Shakila yang terlihat membeku seperti tidak merasakan sesuatu. hembusan nafas Akmal mulai memenuhi wajah Shakila sampai akhirnya satu kecupan lembut mendarat di pipi wanita yang sudah bersuami itu, Bahkan bukan hanya di pipi Akmal mendaratkan ciumannya di bibir Shakila, namun wanita itu tetap terdiam membuat Akmal tidak berani melanjutkan. Dia kembali menatap ke layar bioskop dengan hati yang berdegup tak karuan karena perbuatannya sudah Di Luar Batas.

Melihat Akmal yang merasa bersalah Shakila yang sejak dari tadi terdiam, tiba-tiba menarik kepala Akmal untuk didekatkan dengan kepalanya, hingga kejadian yang tidak direncanakan sebelumnya mengalir begitu saja. Akmal dan Shakila mereka bertukar air liur, saling mengungkapkan perasaan yang berada di dalam hati dengan kecupan-kecupan lembut dan remasan-remasan halus di setiap bagian tubuhnya.

Nafas mereka beradu saling bersahutan dengan suara yang ditimbulkan dari audio. mereka berdua melewati batasan-batasan yang seharusnya tidak mereka lakukan. mereka sudah benar-benar berselingkuh di belakang Ramlan. semakin lama permainan bibir Mereka pun semakin panas, hingga Akmal pun tidak bisa mengontrol emosi lagi dan hendak memasukkan tangannya ke balik kemeja milik Shakila. namun tiba-tiba tangan itu terhenti ketika Shakila menahannya dan melepaskan ciuman di bibir, membuat Akmal menatap penasaran kenapa Shakila berhenti.

Wanita yang merasa bersalah dengan apa yang sudah dilakukan terdiam sesaat dan tiba-tiba dari kedua sudut matanya mengalir cairan bening, seolah sadar dengan apa yang sudah ia lakukan. tanpa berbicara dia pun bangkit dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan bioskop.

Orang yang ditinggalkan yang tidak mengetahui apa-apa, dia hanya tertegun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Untuk menghentikan kepergian kekasihnya, seolah masih terbius dengan pengalaman yang baru saja terlewati. barulah beberapa saat berlalu dia tersadar bahwa ada wanita yang harus dikejar. dengan segera Akmal pun bangkit kemudian keluar dari bioskop.

Akmal memindai keadaan sekitar mencari-cari keberadaan Shakila yang sudah tidak terlihat, merasa panik Akmal pun mengeluarkan handphone untuk mengetahui keberadaannya.

"Nomor yang ada tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan service area." jawab suara seorang operator yang menandakan bahwa Shakila sengaja menonaktifkan nomor handphonenya, membuat Akmal semakin merasa bersalah dengan apa yang sudah ia perbuat.

"Ke mana kamu Shakila, ke mana kamu? jangan membuatku panik seperti ini!" gumam Akmal sambil berjalan menuruni excavator mengejar Shakila yang sudah entah pergi ke mana.

Akmal terus mencari keberadaan wanita itu di sekitaran area Mall, namun dia tidak menemukannya. sehingga akhirnya dia pun memutuskan untuk menemui Shakila di rumahnya. tanpa membuang waktu Akmal pun menuju ke rumah Ramlan dengan menggunakan mobilnya.

Sesampainya di sana Alangkah terkejutnya Akmal karena di dalam garasi rumah yang ia tuju sudah terparkir mobil milik Ramlan, menandakan suami Shakila sudah berada di rumahnya. Akmal yang tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya memperhatikan dan terus memperhatikan, namun tidak ada sedikitpun pergerakan dari rumah itu, hingga akhirnya malam pun tiba, barulah dia pulang ke rumah dengan membawa hati yang dipenuhi rasa bersalah. dia Tidak sepantasnya melakukan keberanian seperti tadi karena tujuannya mendekati Shakila hanya untuk menemaninya agar wanita pujaannya merasakan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.

Episodes
1 Mengenaskan
2 Hidup Yang Malang
3 Janjian Lagi
4 Dikecewakan Lagi
5 Kembali Ke rutinitas
6 Menghadiri Pesta
7 Menggoda wanita Cantik
8 Namanya Shakila
9 Memeriksa Gigi
10 Ektrasi Gigi
11 Pekerjaan Akmal
12 Alergi Dermatitis kontak
13 Komplek Perumahan Sentosa
14 KDRT
15 khawatir
16 Bertemu du Taman
17 Berubah
18 Semakin Dekat
19 Akmal Bahagia
20 Sangat Bahagia
21 Khawatir
22 Aku Sudah Menikah
23 Solusi Buat Shakila
24 Eksekusi
25 Tidak Menyerah
26 Menghabisi Ramlan
27 Menghilangkan Jejak
28 Ramlan Dikuburkan
29 Shakila bersedih
30 Doa Untuk Ramlan
31 Akmal Pulang Ke Jakarta
32 Kenyataan Pahit
33 Penghianatan Besar
34 Penderitaan
35 Keberhasilan Shakila
36 Aku Bukan Orang Bodoh
37 Mencari Rinto
38 Aktivitas Shakila
39 Menginap Dirumah Bibi
40 berkunjung Kerestoran Fram In The Country
41 Disiksa Kembali
42 Mengatur Siasat
43 Reparasi Kunci
44 Terus Bergerak
45 Kunci Duplikat Sudaj Ditangan
46 Cari Mobil Sewaan
47 Resep Obat
48 Mempersiapkan Semuanya Dengan Matang
49 Sewa Mobil
50 Menunggu Waktu Tepat
51 Mengintai
52 Menyelinap
53 Mereka Datang
54 Mereka Terperdaya
55 Menghilangkan Barang Bukti
56 Alergi Shakila Kambuh
57 Rem Loss
58 Kecelakaan
59 Menikmati Kemenangan
60 Strategi Selanjutnya
61 Penyebab Kecelakaan
62 Teror Terus Berlanjut
63 Biang Keladinya
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Mengenaskan
2
Hidup Yang Malang
3
Janjian Lagi
4
Dikecewakan Lagi
5
Kembali Ke rutinitas
6
Menghadiri Pesta
7
Menggoda wanita Cantik
8
Namanya Shakila
9
Memeriksa Gigi
10
Ektrasi Gigi
11
Pekerjaan Akmal
12
Alergi Dermatitis kontak
13
Komplek Perumahan Sentosa
14
KDRT
15
khawatir
16
Bertemu du Taman
17
Berubah
18
Semakin Dekat
19
Akmal Bahagia
20
Sangat Bahagia
21
Khawatir
22
Aku Sudah Menikah
23
Solusi Buat Shakila
24
Eksekusi
25
Tidak Menyerah
26
Menghabisi Ramlan
27
Menghilangkan Jejak
28
Ramlan Dikuburkan
29
Shakila bersedih
30
Doa Untuk Ramlan
31
Akmal Pulang Ke Jakarta
32
Kenyataan Pahit
33
Penghianatan Besar
34
Penderitaan
35
Keberhasilan Shakila
36
Aku Bukan Orang Bodoh
37
Mencari Rinto
38
Aktivitas Shakila
39
Menginap Dirumah Bibi
40
berkunjung Kerestoran Fram In The Country
41
Disiksa Kembali
42
Mengatur Siasat
43
Reparasi Kunci
44
Terus Bergerak
45
Kunci Duplikat Sudaj Ditangan
46
Cari Mobil Sewaan
47
Resep Obat
48
Mempersiapkan Semuanya Dengan Matang
49
Sewa Mobil
50
Menunggu Waktu Tepat
51
Mengintai
52
Menyelinap
53
Mereka Datang
54
Mereka Terperdaya
55
Menghilangkan Barang Bukti
56
Alergi Shakila Kambuh
57
Rem Loss
58
Kecelakaan
59
Menikmati Kemenangan
60
Strategi Selanjutnya
61
Penyebab Kecelakaan
62
Teror Terus Berlanjut
63
Biang Keladinya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!