Risa dan andre kaget karena tiba tiba nenek jahat itu sudah berada dipintu dengan memegang persembahan yg ia bawa sambil tersenyum kecut.
"hahaha sudah ku duga,kau akan menyelamatkan teman mu dan akan membawanya pergi dari sini" ucap nenek itu sambil menunjuk andre.
"tapi sayangnya... sekarang kau malah ketahuan dan malah membahayakan nyawa mu sendiri" ucap nenek itu lagi.
"sekarang kau mau apa hah??? ucap andre karena nenek itu berjalan mendekat kepadanya dan risa.
nenek itu meletakkan persembahan yg ia bawa diatas meja dan berjalan kedekat peti dimana jasad cucunya ada disana.
"lihatlah cucuku sayang... ini adalah dua orang tumbal yg akan menyerahkan nyawanya untuk menghidupkan mu kembali" ucap nenek itu sambil mengusap usap kepala cucunya yg sudah meninggal itu.
"dasar wanita gila!!! harusnya kamu menguburkan cucumu itu jika kamu sayang pada cucumu, bukan malah menyimpannya didalam peti seperti itu" ucap risa emosi melihat kelakuan nenek itu.
"hahaha.... karna aku sayang makanya aku menghidupkan cucuku kembali, lagi pula cucuku meninggal seperti ini karena ulah masyarakat yg tinggal disini dulu" ucap nenek itu geram karena mengingat kembali bagaimana cucunya meninggal.
"tapi sekarang aku senang karena kalian mau menjadi tumbal cucuku... hahahah" timpal nenek itu sambil tertawa.
"risa.. andre... cepat kalian pergi dari sini! andre, kamu ambil kalung nenek itu dan lemparkan lah ke lilin api persembahannya itu, maka aku akan bisa menghalangi dia dan kalian bisa kabur dari sini" ucap hantu tiara yg berbisik kepada andre dan risa.
andre mengangguk mengerti. ia melepaskan risa dari bopongannya dan berlari dengan cepat kearah nenek itu lalu menarik kalung hijau yg ada dileher nenek itu dengan cepat dan melemparnya ke api lilin persembahan yg dibawa nenek itu tadi.
"aaaa... tidakkk!!! kalung ku!!!! kurang hajar!!!" ucap nenek itu marah melihat kalung hijau yg selama ini jadi pelindungnya terbakar habisss.
"andre cepat kamu bawa risa pergi dari sini! biarkan aku yg menghalangi nenek itu" ucap hantu tiara.
andre kembali membopong tubuh risa dan membawanya keluar dari rumah itu.dan saat nenek itu ingin mengejar mereka nenek itu tiba tiba dihalangi oleh hantu tiara.
"mau kemana kalian?? jangan lari!!!" ucap nenek itu
"kamu tidak akan bisa menghalangi mereka untuk pergi" ucap hantu tiara.
"siapa kamu? siapa yg berbicara dengan ku" ucap nenek itu. nenek jahat itu tidak bisa melihat siapa yg berbicara kepadanya sekarang.
"aku tiara..... anak yg kamu bunuh dan kamu sembunyikan jasadnya dikamar ini" ucap hantu tiara.
"oooo jadi kau hantu yg menolong mereka, kurang hajar kau!!! berani beraninya kau menghalangi rencana ku!!!" ucap nenek jahat itu marah.
"iya... aku yg membantu mereka, tapi sekarang kau tidak akan bisa mengejar mereka karena aku yg akan menghalangi mu" ucap hantu tiara.hantu tiara langsung menggunakan kekuatannya dan membuat nenek itu melayang di awang awang lalu langsung menghempaskan nenek jahat itu kelantai.
"aduh.... sakit sekali badanku.. dasar hantu sialan" ucap nenek itu sambil memegang badannya yg terasa amat remukk.
disaat hantu tiara sedang menghalangi nenek itu. risa dan andre terus berusaha berlari dari sana agar mereka tidak tertangkap oleh nenek itu kembali.
disisi lain toni dan putri merasa cemas dan ketakutan. karena hari sudah semakin gelap.
"aduhh...hari udah mau gelap ni, gimana ini ton? gue takuttt" ucap putri sambil memengang tangan toni.
"gue juga takut put, sebentar lagi pasti banyak hantu yg lewat disini. kan hari udah mulai gelap" ucap toni ketakutan.
"aaa... toni, lo jangan ngomong gitu donggg. lo bikin gue takut aja" ucap putri semakin ketakutan
"gue ngomong apa adanya put, kan kalau gelap hantu hantu disini pada keluar dari sarangnya" ucap toni takut
dan benar saja, disaat mereka berdua sibuk memperhatikan disekitar mereka,tiba tiba saja muncul dihadapan mereka sosok makhluk halus yg lumayan seram.
"aaaaaaaaa..... setannn!!!!" pekik mereka berdua.mereka langsung berlari tergopoh gopoh dan tidak memikirkan hal sekitarnya.mereka berlari tampa tau arah kemana mereka akan pergi.dan disaat mereka berlari mereka tidak melihat kedepan mereka, hingga akhirnya mereka menabrak seseorang.dan mereka berdua langsung terjatuh ketanah akibat menabrak orang itu. begitu juga dengan orang yg mereka tabrak juga terjatuh ke tanah.
"aaaaa setan!!!! tolong jangan ganggu kami!!!kami berdua nggak mau mati!!!" ucap mereka berdua sambil menutup mata mereka dan tidak mau melihat siapa yg mereka tabrak.
"toni,putri" ucap orang yg mereka tabrak.
toni dan putri merasa sepertinya ia mengenali suara orang yg menyebut namanya itu. mereka berdua langsung mendongak dan mereka terkejut ternyata yg mereka tabrak adalah andre dan risa.
"andre...risa,huaa syukurlah kami ketemu kalian" ucap putri bangkit dari jatuhnya begitu juga dengan toni andre dan risa.
"kalian berdua kenapa? kenapa kalian berlari lari seperti itu, ada apa?" tanya andre.
"huaaa kita abis lihat setan ndre, setannya seram banget" ucap toni.
"tapi kita beryukur bisa ketemu kalian disini" ucap putri
"loh riss... akhirnya lo selamat juga dari nenek itu. lo nggak papa kan?" tanya putri yg langsung beralih memperhatikan risa.
"iya... gue nggak papa kok. untung tadi andre nolongin gue"
ucap risa.
"aduh bidadariku.... aku khawatir banget sama kamu. tadi aku mau ikut nolongin kamu tapi nggak dibolehin sama andre"ucap toni karena ia merasa malu sama risa. ia ngaku suka sama risa tapi bukan ia yg menyelamatkan risa.
"ya kalau gue biarin lo ikut yg ada kan bahaya" ucap andre membela diri.
"yasudah jangan berdebat. yg penting sekarang risa nggak papa" ucap putri menengahi mereka berdua.
" sekarang kita harus pergi kemana? secara kan sekarang udah gelap" ucap risa.
"iya ya... kalau kayak gini kita susah untuk pergi dari sini, kita kan nggak lihat apa apa" ucap toni
"oh iya... gue coba lihat deh di tas gue, gue kayaknya bawa senter kesini" ucap putri sambil membuka tasnya dan benar ia membawa senter.
"gimana put? ada senternya?" tanya andre.
"iya.. ada nih" ucap putri yg mengeluarkan senter dari tasnya.
"oh iya.. tapi sekarang kita harus pergi kemana?" tanya putri lagi
"hmmm mendingan kita pergi ke tempat tadi, dimana portal jalan keluar dari hutan ini berada.mana tahu andi,raisa dan tasya berhasil membawa mbah jarwo kesini" ucap andre.
"iya, ide bagus itu ndre.tapi...."
ucapan putri tergantung
"tapi kenapa put?" tanya risa.
"gue takut kalo kita jalan kesana, soalnya kan sekarang udah malam, pasti nanti kita banyak temuin sosok sosok hantu yg seram disini" ucap putri ketakutan.
"iya lo benar put. barusan kan kita juga habis liat setan,ihh seramm lagi" ucap toni takut.
"udah kalian nggak perlu takut. kita kan sama sama,lagi pula kita kan nggak ganggu mereka jadi kenapa kita harus takut" ucap andre menenangkan mereka.
"iya sih ndre, tapi kan yg namanya takut ya tetap takut ndre" ucap toni.
"sudah lah ton, lo nggak usah banyak cincong deh,lagi pula nggak ada juga kok hantu yg mau lirik lo" ucap risa kesal.
"ihh... kok kamu gitu sih ris sama aku" ucap toni dengan wajah sedih yg dibuat buat.
"ya abisnya lo tu jadi cowok penakut banget" ucap risa kesal
"sudah sudah deh.. yang penting ayo kita pergi sekarang, nanti keburu nenek itu ngejar kita" ucap andre.
mereka berempat pun segera berjalan menelusuri hutan dan pergi kearah timur agar mereka bisa sampai di portal jalan keluar hutan ini berada.
"ris kaki lo masih sakitkan?" tanya andre.
"iya kaki gue masih sakit. tapi gue masih bisa jalan kok" ucap risa.
"ris mendingan lo gue gendong aja ya, gue nggak tega lihat lo jalan sambil kesakitan kayak gini" ucap andre yg kasihan dengan risa.
"ishh gak usah lah ndre. gue bisa jalan kok, lagi pula kan badan gue berat kalo lo gendong" ucap risa sambil tertawa.
"gak papa ko riss, lagi pula badan lo kan kurus gitu jadi nggak mungkin berat lah" ucap andre dan ia langsung menaikkan badan risa ke punggungnya.
"isshh andre, lo apa apaan. turunin gue!!! gue bisa jalan kok"ucap risa kaget karena andre tiba tiba saja menggendong dirinya.
"nggak gue nggak bakalan nurunin lo, mendingan sekarang lo diam riss.karena gue nggak bakalan nurunin lo" ucap andre.
"loh tapi ndre" ucap risa
"nggak ada tapi tapian ris! gue kuat kok, percaya deh sama gue" ucap andre.
"ishh ndre lo kok gendong risa sih? turunin!!! biar gue aja yg gendong" ucap toni cemburu melihat bidadarinya itu di gendong oleh andre.
"nggak!! lo nggak akan kuat, biar gue aja. lagi pula lo kan lemah" ucap andre menyindir toni.
"ishh gue nggak lemahh,kalau buat risa mah gue jadi kuat" ucap toni.
"ishh kok kalian jadi ribut gara gara masalah gendong risa sih? lo juga ton biar andre aja yg gendong risa, dia kan lebih kuat dari lo. mendingan lo gendong gue aja sekarang" ucap putri sambil tersenyum manis ke toni.
"isshh ogah gue gendong lo put, yg ada ntar badan gue remuk" ucap toni kesal.
"hhhhh"kalian ini,mendingan sekarang ayo kita jalan. kapan nyampe nya nih kalau ribut terus" ucap risa.
mereka berempat pun segera berjalan menelusuri hutan agar mereka bisa cepat juga sampai di portal jalan keluar dari hutan ini.
*******
JANGAN LUPA KASIH LIKE VOTE DAN KOMEN!!!😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments