Keesokan paginya, Dave menjenguk Ailen di kamarnya. Ailen buru-buru bangun untuk menyambut kedatangan Dave.
“Kak?”
“Tidak perlu bangun. Kembalilah ke ranjang. Aku hanya datang karena Kamil bilang kamu terkilir semalam. Bagaimana keadaanmu?”
“Sudah baikan, hanya terkilir sedikit saja.”
“Tuan! Tuan!” Kamil datang tergopoh-gopoh. “Ada kabar buruk.”
“Ada apa?”
Kamil menyodorkan salah satu surat kabar yang membahas tentang dugaan perselingkuhan Tom dengan seorang wanita bersuami. Ailen langsung mengambil dan membaca surat kabar itu dengan seksama. Disana dijelaskan bahwa Tom diduga menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita bersuami. Inisial dan identitas Tom seolah diceritakan dengan leluasa tapi mereka sama sekali tidak menyebutkan tentang identitas Ailen. Seolah mereka sengaja menyasar Tom sekaligus berusaha melindunginya.
‘Kenapa seperti ini? Siapa sebenarnya yang ingin menjatuhkan Tom dengan cara murahan seperti ini?’
“Berani-beraninya mereka membuat keributan seperti ini. Ayo kembali!” perintah Dave kepada Kamil.
“Baik Tuan.”
“Len, aku akan mengurus masalah ini sebelum jadi semakin besar.”
Ailen hanya mengangguk kecil. “Kak, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak pernah meminta Tom untuk kembali dan mencampuri urusan keluarga Harrison seperti ini.”
“Sudahlah! Aku tahu kamu ngelakuin ini demi Harrison Grup, aku dan Alvin. Tidak ada yang perlu di sesali. Kita semua tahu Tom memang seperti itu. tapi seperti biasa, aku akan selalu menemukan cara untuk mengatasi semua kekacauan yang ditinggalkan Tom. Bagaimanapun juga dia adikku. Aku hafal betul perangainya.”
“Nada!” Ailen buru-buru memanggil Nada setelah Dave pergi dari kamarnya.
“Ya Nyonya?”
“Dimana Tom?”
“Tuan Tom sudah pergi dari pagi tadi.”
“Baiklah, segera kabari kalau dia kembali.”
“Baik, Nyonya.”
‘Apakah mungkin ini perbuatan Kak Dave? Tapi untuk apa dia menyerang Tom seperti ini? Bukankah Harrison Grup juga akan dirugikan jika kredibilitas Tom hancur seperti ini?’
***************
Tadinya Tom pikir dengan meluruskan kesalahpahaman dengan Kathrine, semua permasalahan tentang gosip hubungan gelapnya dengan Ailen akan segera menghilang. Tapi ternyata begitu tiba di kediaman keluarga Harrison, semua anggota keluarga dan juga Pak Baskara, yang ditunjuk langsung oleh Bobby untuk menjadi Direktur Keuangan Harrison Hotel and Appartment (HAA), sudah menunggunya di ruang tamu. Tak terkecuali Ailen dan Dave.
“Ada apa ini?” tanya Tom santai.
Baskara bangun dari duduknya, lalu menghampiri Tom untuk menyerahkan sebuah dokumen penting.
Tom membacanya dengan seksama dan mendapati informasi bahwa konsorsium keuangan di China, China-Town Investmen (CTI), yang merupakan salah satu investor terbesar proyek Harrison Mega Hotel menyatakan mundur dari kerjasama dan menarik semua pembiayaan yang sudah dijalankan dengan alasan tindakan pihak Harrison yang dinilai membahayakan proyek dan berpotensi menimbulkan kerugian besar.
Dalam dokumen itu, mereka juga menjelaskan bahwa kelalaian yang mereka maksud adalah skandal hubungan gelap yang melibatkan keluarga Harrison.
Tidak hanya berniat membatalkan kerjasama pendanaan, mereka juga berniat mengajukan kompensasi yang cukup besar sebagai dampak dari pembatalan kontrak kerjasama tersebut.
Tom menutup dokumen itu dan mengembalikannya kepada Baskara.
“Fiuh.... entah kenapa Harrison memilih bekerjasama dengan mafia kelas teri seperti mereka. Mereka yang membatalkan dan mereka juga yang menuntut ganti rugi.” Gumam Tom santai.
“Tom, tidak bisakah kau bersikap lebih serius? Masalah ini sangat besar dan mengancam keberlangsungan proyek mega hotel kita.” tegur Dave.
“Jadi kakak mau aku juga mengatasi masalah ini untuk Kakak?”
Baskara terpaksa menyela ketegangan diantara kakak-beradik itu. “Maaf Tuan Tom, nilai proyek ini sangat besar. Jumlah sumber daya manusia yang terlibat juga sangat banyak. Kalau sampai gagal –“
“Baiklah. Aku tahu kalian pasti akan mengancamku dengan para karyawan. Karena kalian memaksa maka aku akan berusaha untuk menyelesaikan persoalan ini. Karena Tuan Li tidak percaya lagi dengan klarifikasi yang sudah kita kirimkan via email dan telpon, maka kita hanya bisa memperbaiki dengan menemuinya secara langsung. Karena Kak Dave tidak bisa pergi, maka aku yang akan pergi ke Tiongkok untuk menemui Tuan Li.”
“Tapi.... Apa kamu tahu seperti apa Tuan Li? Dia bukan orang sembarangan yang mudah untuk kamu temui.” Potong Dave.
“Maaf kalau saya lancang, Tuan.” Sela Rendi yang sedari tadi ikut mendengarkan. “Tapi sepertinya anda perlu tahu kalau Tuan Li sangat mengenal Tuan dengan baik. Mereka bahkan memiliki hutang yang sangat besar kepada D’Track Investment.”
“Apa?!” sahut Baskara. “Jadi selama ini kita berhutang pada orang yang berhutan kepada Tuan Tom?”
Tom tersenyum pongah. “Sudahlah! karena masalah ini sudah mengarah pada tuntutan dan ranah hukum, maka aku memerlukan seorang rekan.”
“Aku akan mengirim Tuan Sanan untuk pergi menemanimu. Dia adalah penasihat hukum terhebat yang bekerja untuk Harrison Group.”
“Sanan Al Fatah?? Ckckck... tidak hanya berelasi dengan mafia kelas teri, tapi kalian juga menyewa pengacara kelas semut.”
“Kamu –“ Dave meradang mendengar Tom melecehkan Harrison dan relasinya.
“Karena kondisi keuangan Harrison juga tidak terlalu baik, maka aku hanya akan membawa satu orang untuk membantu mengurus masalah ini. Dan orang itu adalah Ailen.”
“Apa?!” semua orang terbelalak mendengar permintaan Tom.
“Tidak bisa! Aku tidak akan mengijinkan Ailen pergi.” tolak Dave cepat.
“Kalau bagitu aku juga tidak akan pergi. Kita biarkan saja mega hotel terbengkalai. Paling-paling hanya perlu memotong satu ranting lagi kan?” sindir Tom sarkas.
“Kamu –“
“Saya rasa permintaan Tom sangat masuk akal. Bagaimanapun juga, masalah ini berhubungan dengan Tom dan Ailen. Jadi akan sangat masuk akal kalau mereka sendiri yang turun tangan langsung untuk menyelesaikan semua ini. selain itu, Ailen adalah pengacara yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidang hukum. Dengan kapasitas ilmu dan pengalaman yang dimilikinya, ia pasti bisa mengatasi resiko hukum yang mungkin akan timbul dan memberatkan kita di kemudian hari.” Jelas Baskara panjang lebar.
Semua anggota keluarga yang hadir mempertimbangkan pemikiran Baskara dengan seksama.
“Pak Bas benar. Dengan mengirim Ailen untuk menemani Tom, kita tidak hanya menghemat anggaran tapi juga menghemat sumber daya manusia dan waktu.” Imbuh Teddy.
“Baiklah, kalau begitu rapat hari ini ditutup. kami akan berangkat besok pagi.” Ujar Tom sambil berlenggang santai kembali menuju kamarnya.
***************
Pyarrr....
Semua barang di kamar Dave hancur berantakan setelah dibanting habis-habisan oleh Dave yang sedang disulut amarah membabi-buta. Kamil yang merasa cemas nekat menerobos masuk ke dalam kamar demi memeriksa keadaan sang tuan.
Dengan nafas tersengal-sengal, Dave meraih lukisan seharga puluhan juta di dindingnya lalu melemparnya ke lantai hingga hancur berkeping-keping. Deru nafas yang tidak stabil membuat Dave seolah kehabisan nafas dan akhirnya ambruk ke lantai.
Kamil segera membantu Dave berdiri dan memapahnya ke ranjang. Ia kemudian memberikan obat kepada Dave agar kondisinya bisa lebih tenang dan stabil.
“Tuan, apa anda baik-baik saja?”
“Apa menurutmu aku bisa baik-baik saja setelah semua yang Tom lakukan?”
“Tuan, bagaimana kalau kita mengusirnya sekarang juga?”
“Tidak bisa. Kita masih memerlukan bantuannya. Hanya dia yang bisa membujuk Tuan Li dan membuat proyek mega hotel bisa tetap terlaksana. Proyek ini sangat penting bagi keberlangsungan Harrison Grup. Bagaimanapun juga kita tidak boleh kehilangan kesempatan emas ini hanya karena gegabah sesaat.”
“Tapi Tuan Tom sudah sangat keterlaluan. Dia sengaja memprovokasi Tuan dan terus saja menggoda Nyonya secara terang-terangan. Dia jelas-jelas berniat memberontak dan menghancurkan keluarga Harrison.”
“Sebenarnya dia tidak sepenuhnya salah. Tiga tahun lalu, kami sepakat akan melaksanakan pernikahan kontrak ini hanya dalam waktu tiga tahun. Selama tiga tahun ini, dia sama sekali tidak pernah muncul dan mengganggu kami. Tapi aku terlena dalam ketakutan dan rasa segan hingga melewatkan waktu berharga ini begitu saja. Sekarang perjanjian kami hampir berakhir, tentu saja Tom tidak akan menyerah begitu saja. Tapi karena aku adalah pimpinan Harrison Grup dan Ailen adalah istriku, maka aku tidak akan melepaskannya begitu saja. Aku harus memberinya pelajaran dan memaksanya mundur tanpa perlawanan.”
“Tapi bagaimana cara memaksa Tuan Tom mundur tanpa perlawanan?”
Dave menyungging sebuah senyum culas.
***********************************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments