Hari senin..
"Fitri...Ayo cepat,ini abang mu sudah menunggu dari tadi lho..?!"
"Iya,mahh...sebentar.ini juga sudah selesai kok..!!"
Teriak fitri.
Tak lama kemudian terdengar suara sepatu mendekat ke arah meja makan.
"Kamu itu ya..selalu saja lambat kalau di suruh sekolah..?!"
"Ya maklum lah ,mah...kan adek harus dandan dulu.hehehehe.."
Di perhatikan nya anak nya ini dari atas kepala sampai kaki,
"Wahhh...cantik sekali pagi ini anak mamah ni?!
tumben tumbenan ni kamu dandan agak tebal..?"
"Ih...mamah ni,kan biasa nya kalo mau sekolah adek juga dandan..?!"
"Iya...tapi gak semenor ini hehehehe..."
"Ya sudah...ayo cepet sarapan sini.nanti keburu telat lho..!!"
Rio hanya tersenyum dan diam saja melihat kelakuan mamah dan adik nya ini.
Diri nya malah begitu terpesona dengan penampilan adik nya ini.Pagi ini adik nya ini begitu bersinar sekali,riasan di wajah nya sungguh pas dengan lekuk tubuh nya yang mulai beranjak dewasa.
"maka nya kan mamah bilang kamu tidur di kamar abang mu kalau hari libur saja.ini kenapa sampai bablas sih?"
Lanjut mamah nya.
Sampai di sini Rio jadi teringat dengan kegiatan dua malam mereka yang panas.Adik nya benar benar membuat diri nya harus menahan hasrat kelelakian nya.
Fitri yang memergoki abang nya yang sedang memandang nya dengan tatapan tajam,langsung menunduk tersipu.Dia pura - pura merapikan seragam nya.
"Kok malah bengong,uda cepet sini nak...?!"perintah mamah dewi yang mengagetkan nya.
Dengan gerakan yang gemulai fitri menempatkan bokong nya di kursi sebelah abang nya.
"Selamat pagi bang...tadi abang sengaja ya,adek ga di bangunin.biar telat gitu...?"
Datang - datang fitri langsung menuduh abang nya.
"Hehehehe...pagi juga dek...!Jangan marah - marah gitu dong...?!Abang bukan nya sengaja ga mau bangunin adek.Tapi tadi tuh adek tidur nya lelap sekali.abang cuma ga tega aja melihat adek yang kelihatan kelelahan.beneran deh...?!"
Jawab Rio sambil memain kab kelopak mata nya.
Fitri langsung menunduk dan mengigit bibir bawah nya,dia sangat mengerti apa tujuan dan makna bicara abang nya ini.
Dia juga jadi merasa malu,karena dua malam ini diri nya benar - benar sudah menunjuk kan sisi lain diri nya kepada abang nya.Fitri mulai merasa diri nya telah beranjak menjadi dewasa.
Saat sekarang ini,baru lah Fitri menyadari kelakuan nya dua malam ini sangat tidak wajar lagi untuk seorang gadis yang sudah mulai dewasa.Wajah nya mau tidak mau sudah jadi seperti kepiting di rebus.
Mendengar Rio bicara seperti itu,Mamah Dewi mengerutkan dahi nya,
"Kalian berdua begadangan terus ya...?
Rio kamu sebagai abang yang lebih tua jangan ajari adik mu begadang dong.tuh kasian kan sekarang jadi hampir kesiangan..?!"
Rio tidak tahu harus menjawab apa.tidak mungkin diri nya jujur kalau dua malam ini diri nya sibuk menahan gejolak hasrat kepada adik nya.Tidak mungkin diri nya bilang kalau adik nya ini seperti kuda liar yang baru saja di lepas ketika menemukan seikat rumput yang hijau.Selalu saja memancing birahi nya.
Jadi Rio hanya bisa tersenyum masam dan berkata,
"Iya maaf mah...kami terlalu asyik ngobrol.jadi lupa waktu.hehehehe..."
"Ya sudah,lain kali jangan di ulangi lagi yah...?!
terutama kalau besok nya ada jadwal sekolah.kalau hari libur sih,mamah bisa kasih kalian dispensasi."
"Baik mah..."Jawab Rio singkat sambil pura - pura menunduk dan menyendok nasi di piring nya.Lalu dengan gerakan cepat membawa sesendok nasi tersebut ke mulut nya.
Kemudian Rio sengaja pura - pura memeriksa kelengkapan sekolah di dalam tas nya.itu dia lakukan karena Diri nya tidak ingin mamah nya melihat perubahan pada warna wajah nya.
Melihat apa yang Rio kerjakan,Dewi jadi teringat dengan segala keperluan pendaftaran ulang di sekolah baru buat anak nya ini.
"Rio...Bagaimana kelengkapan berkas kepindahan mu?apa kah masih ada yang ketinggalan."
"Ini lagi di cek kembali mah..."Rio masih membolak balik lembaran kertas dan map yang sudah dia persiapkan dari beberapa hari yang lalu.saat ini diri nya hanya ingin memastikan bahwa itu tidak ada yang kurang.
Sesaat kemudian Rio berkata,
"Udah lengkap semua mahhh...Tinggal di serah kan saja nanti kepada pihak tata usaha di sekolah baru Rio."
Tegas Rio.
"Bagus lah kalo gitu.Uda... sekarang cepet habis kan sarapan mu ya...?!kamu juga Fitri...jangan klemar klemer kamu makan nya.uda siang nih...!!
Perintah mamah Dewi kepada kedua anak nya.
Fitri yang mendapat teguran jadi sedikit kaget.Sebab saat ini diri nya sedang tenggelam dalam kenangan dua malam bersama abang nya.
Begitu pun juga Rio,diri nya jadi serba salah harus bersikap bagaimana.saat ini Rio bingung harus menempat kan adik nya ini sebagai apa nya.
"Aaarghhh..."
Rio kesal sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments