Di meja makan...
Kemana abang mu dek?kok lama banget keluar dari kamar nya?"
Dewi bertanya kepada fitri karena di dapati Rio belum juga keluar dari kamar nya.
"Tadi sih di bilang mau mandi dulu karena uda lengket keringet badan nya.gak tau kalo sekarang."
Jawab Fitri sambil iseng memainkan garpu yang ada di depan nya.
"Ya uda,kamu panggil sana.Biar cepat abang mu ke sini."
"Males ahhh...bentar lagi juga kesini,paling..."
Ucap Fitri sambil melirik mamah nya dengan ekor mata.
"Iihh kamu ni kalo di suruh pasti ngebantah...ada aja alasannya." Gerutu mamah nya.
Fitri tidak menjawab,Dia hanya tersenyum meringis.Dia sebetul nya ingin sekali memanggil abang nya,tapi detak jantung nya ini masih saja berdetak dengan kencang,Jadi Dia nanti bisa malu kalau hal itu di ketahui Mamah ataupun abang nya.
"Ya uda lah,tunggu sebentar.Biar mamah aja yang manggil kalo gitu."
Akhir nya mamah Dewi mau mengalah juga.Dia segera berdiri dan melangkah menuju ke kamar Rio.
Sampai di pintu kamar nya Rio,Dewi mengetuk,
'Tok..tok..tok..'
"Rio...Riooo...!!!
'Tok..tok..tok..'
"Gimana sih anak ini,masa m4ndi aja bisa lama banget?"
Lirih kata nya dengan nada sedikit menggerutu.
"Rio...Rio...!"
Dewi mengetuk dengan sedikit lebih keras lagi.
Di tunggu nya sejenak tetapi belum juga ada sahutan dari dalam.Mendapati hal itu,Akhir nya Dewi memutus kan untuk langsung masuk kamar Rio.
"Mamah masuk ya Rio..?!"
Dewi berkata mendahului sebelum memutus kan untuk langsung masuk.
Sedetik kemudian...
'Ceklekkk...kriiieeett...'
Dewi membuka pintu nya,lalu menutup nya kembali dengan pelan.
Mata nya memindai se-isi kamar.Namun tidak di temui nya keberadaan an4k nya.
"Berarti hanya kam4r m4ndi satu satu nya yang bisa memastikan keberadaan Rio."
Bathin Dewi.
"Riooo...kamu dimana?"
Di tunggu nya sebentar,Belum ada jawaban juga.
"Rioo...kamu masih mandi ya..?"?!!"
"I-iya mahhh...lagi di kamar mandi ni."
Baru lah terdengar suara kucuran Air dari kran k4mar m4ndi.
"Ngapain aja lah si Rio ni,kok lama banget di kamar mandi nya...?"Tanya mamah nya Rio dengan nada heran di dalam hati nya.
Tak lama kemudian suara air itu berhenti dan terdengar suara pintu yang terbuka.Nampak separuh wajah Rio muncul dan memandang mamah nya yang sudah duduk di pinggir tempat tidur nya.
"Mahhh...bisa tolong ambilin Handuk Rio gak?tadi Rio lupa bawa."
Sebenar nya itu alasan Rio saja yang mengatakan kalau dia lupa bawa handuk.
karena sesungguhnya tidak seperti itu,dia hanya tidak menyangka mamah nya bakalan berani masuk ke kamar nya.Kalau tidak kan,Dia bisa melenggang tanpa handuk.Toh itu di kamar nya sendiri.
"Rio...Rioo...kamu ini gak berubah juga ya.kalo mandi pasti gak pernah bawa handuk."
Mamah Dewi menggelengkan kepala nya sambil tersenyum.
"Ya uda mana handuk nya?"
Lanjut mamah dewi berkata dengan jejak tanya.
"Di lemari mah.."
Jawab Rio singkat.
Mamah Dewi beranjak ke lemari pakaian Rio dan membuka bagian di letak kan nya berbagai macam selimut juga handuk.
Setelah mengambil satu Handuk berwarna abu - abu,mamah Dewi berjalan mendekat ke Pintu kamar mandi dan menyerah kan Handuk tersebut.
"Makasih mahh.."
Ucap Rio lalu menutup pintunya kembali.
"Cepet ya Nak,uda di tunggu Adik mu di ruang makan tuh..!"Seperti nya Mamah nya Rio tidak sabar menunggu lagi setelah beberapa menit menunggu,anak nya belum keluar juga dari kam4r m4ndi nya.
"Iya mahh...ini mau keluar,uda selesai juga kok."
Bersamaan dengan jawaban itu,kembali pintu kamar mandi itu terbuka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments