Cinta SMA

Cinta SMA

BAB.1 Prolog

Cahaya menyilaukan membutakan mata pemuda yang tadi nya telah kaku tanpa kehidupan.

Ketika cahaya itu mereda,pemuda itu mendapati dirinya sudah terbaring di sebuah lembah yang asing.Langit berwarna jingga kemerahan terpampang di mata nya.

Tidak tahu kenapa,pemuda itu merasakan ketakutan dan juga kebingungan.

"Oohh,Di mana aku?"

gumam Pemuda gagah itu dalam hati.bayangan ketika tubuh nya tercabik cabik berseliweran di benak nya.

"Aagh...!!"

pemuda itu menjerit keras.

Lalu kembali lunglai dan tak sadar kan diri.

Tiga detik kemudian...

Dari sebelah tubuh pemuda Malang itu melayang sebuah Jam tangan yang bersinar berwarna biru indah.

'Ding...!!!'

^^"Menginisiasi data base baru...!

Memproses kemungkinan yang terjadi...!

Zaman terdeteksi....!

Waktu menunjuk kan Tahun 1293 masehi."

Jam yang bersinar biru itu bergerak otomatis ke arah tangan pemuda yang tidak sadar kan diri.

'Ding...!'

^^"Tuan Rumah di kenali...!

Kembali mengintegrasi kan Serum Nano teknologi ke wadah baru...!

Menginisiasi....!

Memproses...!

29%...59%....77%...89%...95%...99%....

100%...

Proses selesai....!

Kembali menyatu dengan Tuan Rumah....!"

........

^^"Perjalanan Tuan muda sehingga bisa Sampai di sini,di masa kuno ini,tidak lah mudah.Ini merupakan suatu hal yang di takdirkan.

Semoga Tuan,bisa menerima ini semua....!"

-@#@-

MASA KINI

Beberapa minggu sebelum Rio Baskara terpesat ke masa silam...

Suasana Damai langsung tercipta ketika Rio tiba di Rumah yang sudah lama di tinggal kan nya.Suasana yang begitu penuh ke akrab-an itu sanggup membuat Rio terharu dan menghangat hati nya.

Dalam Ruang mata nya,Rumah yang di hadapan nya ini,walau pun begitu sederhana namun seperti istana saja di mata nya.Sungguh membuat Rio menjadi selalu merasa rindu.

"Rio Baskara...Nanti kamar mu di sebelah kamar mamah aja ya?!Biar mamah gak takut kalau malam."

Suara yang lembut keluar dari bibir seorang wanita yang berperawakan langsing dan nyaman di pandang mata,terutama mata lelaki.

Wanita itu berusia sekitar 37 tahun-an.berkulit kuning langsat dengan betis jenjang nya yang terlihat me-manja karena memakai Rok sebatas dengkul.

Saat ini Rio sedang berada di Ruang keluarga bersama sang Mamah yang baru saja memarkirkan kendaraan nya di garasi rumah.

Iya,Rio baru saja di jemput mamah nya di terminal pinggir kota.Pemuda yang menjalani keras nya hidup di kota lain itu,kini bersiap kembali pulang ke rumah yang di huni nya sejak kecil.

Untung nya Rio sampai di terminal tepat ketika jam kerja mamah nya selesai,sehingga diri nya pun tidak terlalu lama harus menunggu jemputan datang.

Begitu sampai di rumah, Rio langsung di todong mamah nya untuk pindah tidur dari kamar lama nya.

Tentu saja Rio merasa keberatan dan berusaha untuk mencari alasan agar tetap berada di kamar lama nya,yaitu di lantai dua.Sebab diri nya ada alasan pribadi yang membuat tidak ingin terlalu dekat pada kamar mamah nya maupun adik nya.

Segera anak muda itu membuka mulut nya protes,

"Lho...?!Gak mau ah,mah...!bukan nya uda ada dek Fitri yang di kamar sebelah.Rio biar di kamar lama aja,di atas."

Ujar pemuda itu karena merasa masih ingin di kamar lama nya,yaitu lantai dua.

Tapi sang mamah pun rupa nya tak kalah gigih,Beliau pun langsung menimpali kata kata Rio,

"Iya...Fitri di sebelah kiri,kamu di sebelah kanan nya.

"Ta..tapi..."

"Alah jangan tapi tapian.pokok nya mamah mau kamu nurut.Apa kamu tega liat mamah sendirian kalo malam?"

Mamah Dewi langsung memutus kata kata anak nya dengan jurus pamungkasnya,yaitu berkata kata memelas dan memasang wajah sedih.

Rio yang baru saja di jemput mamah nya ini dari terminal tentu saja jadi merasa serba salah.Iya sebab memang Sudah hampir 7 bulan lebih diri nya tidak pulang.Terakhir pulang adalah ketika paman nya yang dia panggil papah itu sedang sakit keras.dan tak lama kemudian beliau meninggal dunia..meninggal kan istri dan anak gadis nya serta Rio tentu saja.

Karena pesan terakhir dari almarhum papah sekaligus paman nya ini lah Rio mengurus kepindahan sekolah nya.Sebetul nya sudah dari baru papah nya meninggal Rio ingin pindah sekolah yang dekat dari rumah,namun di larang mamah nya.

"Nanti ketika Semester baru aja kamu baru pindah ke sini." Begitu kata mamah Dewi nya.

Berbekal kata kata dari mamah dewi nya,Rio bertahan sebentar di sekolah lama nya.Dan saat ini,diri nya telah mengurus kepindahan nya dan siap bersekolah di sekolah yang sama dengan adik fitri nya.

Lamunan nya buyar saat terdengar suara di sebelah nya.

"Iya Bang..biar adek deket juga kalau mau nanya nanya pelajaran."

kata fitri yang baru saja duduk di bangku SMA.Usia nya memang belum genap 17 tahun,tapi Badan nya sudah terlihat matang.seperti nya DNA dari mamah nya yang paling banyak mempengaruhi bentuk badan gadis itu.

Rio memandang Adik nya yang sudah beranjak dewasa ini dengan lembut.Dia menarik nafas tak berdaya.

Di pandangi oleh abang nya,Fitri malah mendekat kan badan nya dan menggelendot manja,kedua tangannya menggoyang - goyang kan pundak abang nya sambil bicara merayu,

"Mau Ya bang..!!ya..ya..ya..??!!"

Ucap nya mendayu dayu.

"Kamu mau tanya mata pelajaran apa memang nya?orang abang aja sudah dua kali tidak naik kelas kok.hahahahaha..."

Akhir nya Rio melunak.

Iya benar,Rio di kenal siswa yang sedikit bodoh.jadi di umur nya yang hampir 20-an ini,diri nya masih kelas Xl.

Hanya karena wajah tampan nya yang innocent lah yang membuat tidak ada yang tahu kalau Rio tidak menjelaskan nya berapa sesungguh nya usia diri nya.

"Iya malah bagus...kan jadi abang uda banyak yang tau."

"Gimana bisa begitu?dari mana pemikiran itu?justru karena abang gak ngerti dan bodoh lah makanya gak banyak tau."

Rio menggeleng - gelengkan kepala nya,heran dengan pemikiran adik nya yang nyeleneh ini.Dari mana asal nya coba,orang yang ngurusin diri nya saja sendiri uda repot,eh,di suruh ajarin orang lain malah bisa?Aneh...!

Tapi memang benar ternyata,wanita itu adalah makhluk yang paling tidak masuk akal di dunia ini.Pokok nya begitu jenis ini berkata,hukum pun wajib menoleransi nya.

"Bodo'ahhh...pokok nya tinggal iya-in aja si abang nih...!susah amat sih..?!Adek nangis nih...?!"

Fitri memasang wajah menangis.

Rio mau ketawa ngakak melihat kelakuan adik nya yang masih saja tidak sadar kalau diri nya sudah mulai berkembang.

Rio berpikir sejenak apa yang harus dia lakukan,Tapi karena terus saja Fitri mendesak dengan gelayutan nya,itu membuat Rio tak berdaya,dan tak tega juga untuk menolak.Akhir nya dia menyerah dan mengelus kepala adik nya,

"Iya,iya deh...abang ikut mau nya adek aja...!Uda seneng kan?"

Kata Rio kemudian.

"Yeeiiii...Asyik..!!"

Fitri langsung melompat lompat kegirangan.Dua bulatan indah di dada nya bergoyang naik turun.Dan itu sungguh membuat Rio langsung mengeluh dan merasa tidak nyaman.

Dengan Cepat dia menghentikan gerakan liar adik nya itu dengan berkata dan pura pura mengambil sesuatu di dalam tas nya.

"Sudah...sudah...gitu aja kok seneng banget kamu,dek...!Nih,abang bawa-in oleh oleh buat kamu Cepet sini...!"

Ajak Rio kepada adik nya.Pemuda itu langsung melengos,tak ingin terus menatap pemandangan indah yang terpampang di depan nya itu.

Dalam hati nya dia berkata,

"Sabar...!tenang Rio...!Walau bagaimana pun,itu adek elo.Lagian dia masih kecil,tauk...!"

Iya benar,Walau pun lekuk badan adik nya itu telah nyaris sempurna,tapi masih terlihat jelas sifat kekanakan nya.Tak bisa di pungkiri memang,karena usia Fitri baru sekitar 16 tahun.

"Huhhh...dasar...!!"

...

Catatan: kl ulasan bintang lima nya perhari lebih dari 5, Author akan bonus update 1 BAB lagi.begitu seterusnya kelipatan 5.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!