Chapter 4. cara menjadi bahagia

Dua hari berlalu sejak  amalia mengungkapkan fakta kalau dia berpacaran dengan brian.

Yang axel lakukan hanya diam di rumah, hanya makan, minum lalu tidur, dia menyadari satu fakta.

“Sudah dua hari, biasanya jika satu jam tidak ada chat dari Amalia aku pasti gelisah dan akan mengiriminya chat.”

Tetapi kali ini tidak ada satu pun chat, aku juga tidak merasakan apapun, entah kenapa rasanya sesuatu di dalam diriku hilang. tetapi di saat bersamaan aku merasa lega, tetapi tidak tau apa itu.

Secara sadar atau tidak sadar axel menyadari kalau hatinya perlahan membeku, dia yang dulunya sangat bergantung kepada gadis bernama Amalia, baik fisik ataupun mental, tetapi sekarang dia tidak merasakan apapun.

“hidup tanpa Amalia…”

Dulu ia bahkan tidak bisa membayangkannya, tetapi sekarang setelah semuanya terjadi yang ada hanyalah kekosongan.

“liburan musim panas ini, sebaiknya melakukan apa ?”

Sudah menjadi kebiasaan Axel selalu menghabiskan masa liburnya bersama amalia.

“Tapi jika dipikirkan yang aku lakukan hanya mengikuti perintah amalia!”

Axel mengingat kembali kenangan bersama gadis itu.

Amalia selalu menyuruhnya ke sana kemari membawa barang bawaan teman-temannya, padahal lelaki di sana bukan hanya dia tetapi seluruh barang di bawa oleh axel.

Dia juga selalu di panggil mendadak oleh amalia, tetapi saat sampai di lokasi tujuan gadis itu tidak ada, padahal cuaca sedang hujan, axel yang takut kekasihnya menunggunya berdiam diri kehujanan menunggu lebih dari 2 jam, tetapi saat hujan reda tiba-tiba amalia serta teman-temannya datang dan mentertawakan dia.

“Yah.. dari awal aku terlalu memang bodoh ..”

Memikirkan semua itu dia hanya bisa tertawa.

Karena semua itu sekarang sudah berlalu aku sudah tidak peduli lagi.

Akhirnya tidak dapat memikirkan apapun lalu tertidur di kasurnya.

*****

Seorang gadis sedang menatap layar smartphone miliknya, dia sedang membuka situ BF dan melihat postingan [BERITA TERBARU, TERJADI PERKELAHIAN ANTARA GENG BRIAN DENGAN SALAH SATU ANGGOTA DARI TIM BASKET], sudah 2 hari, lebih tempatnya hampir 3 hari berlalu karena saat dia melihat jam ternyata sudah jam 1 dini hari.

“masih terus menjadi bahan pembicaraan!”

Aku sudah selesai mengedit video itu, tetapi masih ragu akan mengunggahnya atau tidak. Kekhawatiran terbesarku adalah Axel, kita bahkan tidak dekat, tetapi melihat expresinya saat itu benar-benar membuatku gelisah.

Gadis itu sangat ingin menghubungi axel dan menanyakan keadaanya. Memang bakal terkesan aneh bahwa mereka tidak saling mengenal tetapi dia sangat menghawatirkannya. Dan yang paling penting dia tidak memiliki kontak axel, jadi tidak ada cara untuk menghubunginya.

Dia membaca terus beberapa komen, kebanyakan dari mereka menghina Brian dan sebagian besar mendukung rafael, padahal mereka tidak mengetahui penyebab dari pertengkaran itu.

sampai akhirnya jari dia berhenti melakukan scroling.

[KALIAN HANYA BENARI BERBICARA DI SOSIAL MEDIA, MENGGUNAKAN NAMA SAMARAN, SEBAIKNYA KALIAN SEMUA HATI-HATI KARENA SAAT KAMI MENGETAHUI KALIAN SEMUA, ITU AKAN MENJADI AKHIR DARI KALIAN!]

[KAMI AKAN MENCARI KALIAN!]

[HATI-HATI MULAI SEKARANG!]

Terlihat beberapa komentar mengancam kepada orang-orang yang mengejek brian.

[Hahaha.. apakah kamu Brian ?]

[Mungkin, dan mungkin juga mereka adalah teman-temannya!]

[DARI SEKARANG AKU AKAN MULAI MENCARI KALIAN SATU PERSATU.]

Setelah itu orang-orang mengejek mereka.

Dapat di pastikan kalau orang-orang gitu adalah teman dari Brian, atau mungkin lelaki itu sendiri.

[AKAN KU BUNUH KALIAN LIHAT SAJA]

“Dia bahkan berani mengancam membunuh orang!”

Sial aku benar-benar kesal, setelah melakukan kesalahan bukannya meminta maaf tapi malah ngotot, sambil menghina orang lain.

Gadis itu membuka folder dimana dia menyimpan video yang sudah di edit, lalu menggungahnya di youtube.

“kita beri judul “kelakuan anak SMA Zaman sekarang.”

Saat sudah selesai dan mengklik upload, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

“ALIA!”

dengan nada marah seorang wanita memanggil gadis itu yang sedang duduk di depan meja belajarnya.

“KAMU INI YA, JANGAN MAEN GAME TERUS, UDAH JAM SATU MALEM, BRISIK TAU CEPETAN TIDUR!”

“Aku tidak bermain game!”

“BERISIK POKOKNYA MATIIN!”

Tanpa mendengar perkataan Alia Ibunya langsung memarahinya, berjalan kearah meja lalu menutup laptop secara paksa.

“Jangan mentang-mentang udah libur jadi begadang, pokoknya tidur, besok juga bisa lagi maen gamenya!”

Sambil menujuk ke arah kasur dengan ekspresi kesal.

“ukh..”

Alia yang merasakan tekanan dari sang ibu, akhirnya berjalan kearah kasur lalu menutupi badannya dengan selimut.

Ibunya terus berada di kamar sekitar 10 menit, sampai mengira anaknya sudah tidur, ia menutup pintu secara perlahan.

****

“Haaahhh…”

Axel terbagun dari tidurnya, ia menatap jam.

jam 2, ia terbagun karena memimpikan ibunya, di dalam mimpinya sang ibu menceritakan kalau ia sangat bahagia karena menikah dengan ayahnya, membual tentang ini dan itu. Axel tidak terlalu peduli jadi dia tidak terlalu mendengarkan kisah ibunya, sampai akhirnya ia terbangun.

“bahagia ya….”

Seteleh berdiam beberapa saat ia meraih smartphonenya, lalu membuka youtube, melihat riwayat lalu mengklik lagi video seorang wanita yang sedang berolahraga.

-aku sangat bahagia ketika sedang berolahraga.

Setelah melihat videonya beberapa hari yang lalu ia terus mengingat gadis itu ia mengklik akun nya.

“Bela Elina!”

Axel teringat kata-kata ibunya sebelum terbangun.

“Axel juga suatu hari akan menemuka kebahagiannya, mungkin prosesnya sulit, tapi pastikan untuk menjadi bahagia nak!”

Sang ibu memandangi axel sambil mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang.

Ya aku tidak tau bagaimana cara menjadi bahagia, tetapi akan kucoba.

Pertama-tama bagaimana dengan mengikuti gadis bernama Bela ini dengan berolahraga.

Ia menyetel alarm pukul 6 pagi, lalu mencoba untuk tidur kembali.

****

Mendengar alarm axel langsung terbagun, ia bediri lalu menuju kamar mandi, ia membersihkan wajahnya lalu menyikat gigi, setelah selesai ia langsung berganti pakaian.

Dia menggunakan celana pedek dan kaos, lalu ia mengenakan jaket. Setelah mengenakan sepatu dia langsung pergi keluar dan menutup pintu apartemen miliknya.

“Jam 6 lebih 20.”

sebelum berlari ia mengenakan hodie pada jaket untuk menutupi kepalanya.

“Ayo lakukan!”

*****

Sudah 2 jam sejak axel berlari, awalnya ia akan berolahraga di taman, tetapi melihat lumayan banyak orang yang berada di sana ia mengurungkan niatnya.

Dia berlari mengitari kota tanpa tujuan sampai akhirnya berhenti di sebuah halter tempat pemberhentian bis.

“Ha.. melelahkan.”

Axel yang duduk melihat sekelilingnya.

Banyak sekali orang-orang yang beraktifitas entah berolahraga atau hanya mengobrol.

Kebanyakan dari mereka beraktifitas bersama tidak seperti axel yang sendirian.

Pria itu mengambil handphonenya.

“baru jam 8 lebih.”

setelah berlari aku tidak merasa bahagia yang ada lelah, apa cara olahragaku salah?. dia mencari-cari cara posture berlari yang benar, olahraga push up dll.

Ternyata cukup banyak cara berlari, yah aku salah karena dari awal posture tubuhku agak bungkuk.

Dia mencoba untuk meluruskan postur tubuhnya tetapi terlihat agak kaku.

“ayo cari cara memperbaiki postur tubuh di google.”

Banyak sekali website yang membahasnya.

1. Jangan membungkuk.

2. Tegakkan badan.

3. Hindari tidur di meja.

4. Meregangkan leher.

5. Perbaiki posisi saat menyetir.

6. Hindari sepatu hak.

7. Tidur di alas keras.

8. Olahraga rutin.

Kecuali nomer 5 dan 6 yang aku melakukan semua yang diatas. Jalan membungkuk, tidur diatas meja. Tidur di lantai, bahkan jarang sekali berolahraga.

Akhirnya sambil beristirahat ia mencari berbagai macam informasi seperti cara melakukan push up, sit up, melakukan yoga untuk memperbaiki postur.

Waktu sudah menunjukan pukul 9.

 axel yang terlalu fokus melupakan waktu ia tidak menyadari karena terlalu fokus.

“sudah jam 9, ayo berlari lagi.”

Episodes
1 Chapter 00
2 Chapter 1. awal mula
3 chapter 2. masalalu
4 chapter 3. rumor yang beredar
5 Chapter 4. cara menjadi bahagia
6 Chapter 5. video yang beredar
7 chapter 6. potong rambut
8 Chapter 7. Silver Knight Gym 1
9 Chapter 8. Silver Knight Gym 2
10 Chapter 9. Silver Knight Gym 3
11 chapter 10. gelisah
12 Chapter 11. dibalik itu.
13 Chapter 12. amarah
14 Chapter 13. tekad
15 Chapter 14. bekal
16 Chapter 15. martial art
17 Chapter 16. siapa
18 Chapter 17. siapa
19 Chapter 18. luapan emosi
20 chapter 19. ajakan
21 Chapter 20. surprice
22 Chapter 21. makan
23 Chapter 22. makan 2
24 Chapter 23. makan 3
25 Chapter 24. ungkapan
26 Chapter 25. hadiah
27 Chapter 26. latihan.
28 chapter 27. pertemuan
29 CHapter 28. pertemuan 2
30 chapter 29. masuk sekolah
31 Chapter 30. masuk sekolah 2
32 Chapter 31. konflik
33 Chapter 32 konflik 2
34 Chapter 33 Penyesalan rafael
35 Chapter 34 setelah perkelahian.
36 Chapter 35 tuduhan palsu.
37 Chapter 36. tuduhan palsu 2
38 Chapter 37 Keributan.
39 Chapter 38 bukti.
40 Chapter 39. kebencian
41 Chapter 40. rencana
42 Chapter 41. awal dari penyesalan
43 Chapter 42. Demonstrasi SMA Bintang
44 Chapter 43. Demonstrasi SMA Bintang 2
45 Chapter 44. keributan
46 Chapter 45. konferensi pers
47 Chapter 46. konferensi pers 2
48 Chapter 47. pertemuan
49 Chapter 48. penangkapan.
50 Chapter 49. menginap
51 Chapter 50. menginap 2
52 Chapter 51. menginap 3
53 Chapter 52. menginap 4
54 Chapter 53. menginap 5
55 Chapter 54. hati seorang ibu
56 Chapter 55. hati seorang ibu 2
57 Chapter 56. mengingap 6
58 Chapter 57. pembalasan
59 Chapter 58. hari damai
60 Chapter 59. hari damai 2
61 Chapter 60. hari damai 3
62 Chapter 61. hari damai 4
63 Chapter 62 hari damai 5
64 Chapter 63. hari damai 6
65 Chapter 64 hadiah untuk mereka
66 Chapter 65. sekolah kembali dibuka
67 Chapter 66. sekolah kembali dibuka 2
68 Chapter 67. sekolah kembali dibuka 3
69 Chapter 68. sekolah kembali dibuka 4
70 Chapter 69. peringatan
71 Chapter 70. peringatan 2
72 Chapter 71. peringatan 3
73 chapter 72 peringatan 4
74 Chapter 73 peringatan 5
75 Chapter 74. peringatan 6
76 Chapter 75. peringatan 7
77 Chapter 76. peringatan 8
78 Chapter 77. ujian akhir semester
79 Chapter 78. ujian akhir semester 2
80 Chapter 79. ujian akhir semester 3
81 Chapter 80. Taman hiburan
82 Chapter 81. taman hiburan 2
83 Chapter 82. taman hiburan 3
84 Chapter 83. Taman hiburan 4
85 Chapter 84. Taman hiburan 5
86 Chapter 85. Isi hati
87 Chapter 86. isi hati 2
88 chapter 87. isi hati 3
89 Chapter 88. Tes maraton.
90 Chapter 89. Tes maraton 2
91 Chapter 90. tes maraton 3
92 Chapter 91. Tes maraton 4
93 Chapter 92. tes maraton 5
94 Chapter 93. tes maraton 6
95 Chapter 94. perasaan
96 Chapter 95. Intimidasi
97 Chapter 96. Intimidasi 2
98 Chapter 97. Intimidasi 3
99 Chapter 98. intimidasi 4
100 Chapter 99. intimidasi 5
101 Chapter 100. Intimidasi 6
102 Chapter 101. intimidasi 7
103 Chapter 102. Intimidasi 8
104 Chapter 103. Intimidasi 9
105 Chapter 104. Intimidasi 10.
106 Chapter 105. pelaku
107 Chapter 106. Pelaku 2
108 Chapter 107 pelaku 3
109 Chapter 108. pelaku 4
110 CHapter 109. pelaku 5
111 Chapter 110. pelaku 6
112 Chapter 111. perlawanan
113 Chapter 112. perlawanan 2 dan amarah axel
114 Chapter 113. Rumah sakit
115 Chapter 114. rumah sakit 2
116 Chapter 115. Rumah sakit 3
117 Chapter 116. rumah sakit 4
118 Chapter 117. rumah sakit 5
119 Chapter 118. konferensi pers Amalia.
120 Chapter 119. Konferensi pers Amalia 2
121 Chapter 120. nadia terlihat murung.
122 Chapter 121. Banyak hal yang terjadi
123 Chapter 122. restoran cepat saji.
124 Chapter 123. bahagia
125 Chapter 124. semangat
126 Chapter 125. tantangan
127 Chapter 126. Orange Sport Center
128 Chapter 127. Orange Sport Center 2
129 Chapter 128. Liburan
130 Chapter 129. Liburan 2
131 Chapter 130 liburan 3
132 Chapter 131. liburan 4
133 Chapter 132. liburan 5
134 Chapter 133. liburan 6.
135 Chapter 134. Liburan dan pertanyaan axel 7
136 Chapter 135. liburan dan tujuan 8
137 Chapter 136. liburan dan bermain di sungai.
138 Chapter 137. pesta tahun baru,
139 Chapter 138. pesta tahun baru 2
140 Chapter 139. pesta tahun baru 3
141 CHapter 140. hal-hal baru
142 Chapter 141. kedekatan.
143 Chapter 142. kegelisahan yang tiada hentinya.
144 Chapter 143. permintaan
145 Chapter 144. permintaan 2
146 Chapter 145. ungkapan
147 Chapter 146. jadi sampai saat itu, aku tidak akan memaafkanmu
148 Chapter 147. apa yang sebenarnya terjadi
149 Chapter 148. bersikaplah seperti biasa.
150 Chapter 150. SIAL
151 Chapter 151. tidak, tidak apa-apa
152 Chapter 152. hubungan kami tidak sepeti itu
153 Chapter 153. keren
154 Chapter 154. Munafik
155 Chapter 155. aku akan membuat kalian menyesal.
156 Chapter 156. Ketika orang lain berbicara seperti itu, apakah kamu berhenti
157 Chapter 157. jangan simpan semuanya sendirian
158 Chapter 158. Tidak, kenapa aku harus menyelamatkan mereka
159 Chapter 159. aku terkadang bingung dengan isi perut nadia
160 Chapter 160. Kencan
161 chapter 161. Kencan 2
162 Chapter 162. mayat tidak bisa bicara
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Chapter 00
2
Chapter 1. awal mula
3
chapter 2. masalalu
4
chapter 3. rumor yang beredar
5
Chapter 4. cara menjadi bahagia
6
Chapter 5. video yang beredar
7
chapter 6. potong rambut
8
Chapter 7. Silver Knight Gym 1
9
Chapter 8. Silver Knight Gym 2
10
Chapter 9. Silver Knight Gym 3
11
chapter 10. gelisah
12
Chapter 11. dibalik itu.
13
Chapter 12. amarah
14
Chapter 13. tekad
15
Chapter 14. bekal
16
Chapter 15. martial art
17
Chapter 16. siapa
18
Chapter 17. siapa
19
Chapter 18. luapan emosi
20
chapter 19. ajakan
21
Chapter 20. surprice
22
Chapter 21. makan
23
Chapter 22. makan 2
24
Chapter 23. makan 3
25
Chapter 24. ungkapan
26
Chapter 25. hadiah
27
Chapter 26. latihan.
28
chapter 27. pertemuan
29
CHapter 28. pertemuan 2
30
chapter 29. masuk sekolah
31
Chapter 30. masuk sekolah 2
32
Chapter 31. konflik
33
Chapter 32 konflik 2
34
Chapter 33 Penyesalan rafael
35
Chapter 34 setelah perkelahian.
36
Chapter 35 tuduhan palsu.
37
Chapter 36. tuduhan palsu 2
38
Chapter 37 Keributan.
39
Chapter 38 bukti.
40
Chapter 39. kebencian
41
Chapter 40. rencana
42
Chapter 41. awal dari penyesalan
43
Chapter 42. Demonstrasi SMA Bintang
44
Chapter 43. Demonstrasi SMA Bintang 2
45
Chapter 44. keributan
46
Chapter 45. konferensi pers
47
Chapter 46. konferensi pers 2
48
Chapter 47. pertemuan
49
Chapter 48. penangkapan.
50
Chapter 49. menginap
51
Chapter 50. menginap 2
52
Chapter 51. menginap 3
53
Chapter 52. menginap 4
54
Chapter 53. menginap 5
55
Chapter 54. hati seorang ibu
56
Chapter 55. hati seorang ibu 2
57
Chapter 56. mengingap 6
58
Chapter 57. pembalasan
59
Chapter 58. hari damai
60
Chapter 59. hari damai 2
61
Chapter 60. hari damai 3
62
Chapter 61. hari damai 4
63
Chapter 62 hari damai 5
64
Chapter 63. hari damai 6
65
Chapter 64 hadiah untuk mereka
66
Chapter 65. sekolah kembali dibuka
67
Chapter 66. sekolah kembali dibuka 2
68
Chapter 67. sekolah kembali dibuka 3
69
Chapter 68. sekolah kembali dibuka 4
70
Chapter 69. peringatan
71
Chapter 70. peringatan 2
72
Chapter 71. peringatan 3
73
chapter 72 peringatan 4
74
Chapter 73 peringatan 5
75
Chapter 74. peringatan 6
76
Chapter 75. peringatan 7
77
Chapter 76. peringatan 8
78
Chapter 77. ujian akhir semester
79
Chapter 78. ujian akhir semester 2
80
Chapter 79. ujian akhir semester 3
81
Chapter 80. Taman hiburan
82
Chapter 81. taman hiburan 2
83
Chapter 82. taman hiburan 3
84
Chapter 83. Taman hiburan 4
85
Chapter 84. Taman hiburan 5
86
Chapter 85. Isi hati
87
Chapter 86. isi hati 2
88
chapter 87. isi hati 3
89
Chapter 88. Tes maraton.
90
Chapter 89. Tes maraton 2
91
Chapter 90. tes maraton 3
92
Chapter 91. Tes maraton 4
93
Chapter 92. tes maraton 5
94
Chapter 93. tes maraton 6
95
Chapter 94. perasaan
96
Chapter 95. Intimidasi
97
Chapter 96. Intimidasi 2
98
Chapter 97. Intimidasi 3
99
Chapter 98. intimidasi 4
100
Chapter 99. intimidasi 5
101
Chapter 100. Intimidasi 6
102
Chapter 101. intimidasi 7
103
Chapter 102. Intimidasi 8
104
Chapter 103. Intimidasi 9
105
Chapter 104. Intimidasi 10.
106
Chapter 105. pelaku
107
Chapter 106. Pelaku 2
108
Chapter 107 pelaku 3
109
Chapter 108. pelaku 4
110
CHapter 109. pelaku 5
111
Chapter 110. pelaku 6
112
Chapter 111. perlawanan
113
Chapter 112. perlawanan 2 dan amarah axel
114
Chapter 113. Rumah sakit
115
Chapter 114. rumah sakit 2
116
Chapter 115. Rumah sakit 3
117
Chapter 116. rumah sakit 4
118
Chapter 117. rumah sakit 5
119
Chapter 118. konferensi pers Amalia.
120
Chapter 119. Konferensi pers Amalia 2
121
Chapter 120. nadia terlihat murung.
122
Chapter 121. Banyak hal yang terjadi
123
Chapter 122. restoran cepat saji.
124
Chapter 123. bahagia
125
Chapter 124. semangat
126
Chapter 125. tantangan
127
Chapter 126. Orange Sport Center
128
Chapter 127. Orange Sport Center 2
129
Chapter 128. Liburan
130
Chapter 129. Liburan 2
131
Chapter 130 liburan 3
132
Chapter 131. liburan 4
133
Chapter 132. liburan 5
134
Chapter 133. liburan 6.
135
Chapter 134. Liburan dan pertanyaan axel 7
136
Chapter 135. liburan dan tujuan 8
137
Chapter 136. liburan dan bermain di sungai.
138
Chapter 137. pesta tahun baru,
139
Chapter 138. pesta tahun baru 2
140
Chapter 139. pesta tahun baru 3
141
CHapter 140. hal-hal baru
142
Chapter 141. kedekatan.
143
Chapter 142. kegelisahan yang tiada hentinya.
144
Chapter 143. permintaan
145
Chapter 144. permintaan 2
146
Chapter 145. ungkapan
147
Chapter 146. jadi sampai saat itu, aku tidak akan memaafkanmu
148
Chapter 147. apa yang sebenarnya terjadi
149
Chapter 148. bersikaplah seperti biasa.
150
Chapter 150. SIAL
151
Chapter 151. tidak, tidak apa-apa
152
Chapter 152. hubungan kami tidak sepeti itu
153
Chapter 153. keren
154
Chapter 154. Munafik
155
Chapter 155. aku akan membuat kalian menyesal.
156
Chapter 156. Ketika orang lain berbicara seperti itu, apakah kamu berhenti
157
Chapter 157. jangan simpan semuanya sendirian
158
Chapter 158. Tidak, kenapa aku harus menyelamatkan mereka
159
Chapter 159. aku terkadang bingung dengan isi perut nadia
160
Chapter 160. Kencan
161
chapter 161. Kencan 2
162
Chapter 162. mayat tidak bisa bicara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!