chapter 3. rumor yang beredar

Axel tinggal sendirian, ia menyewa apartemen sederhana untuknya tinggal. Saat ia bilang kalau ingin tinggal sendiri neneknya melarang dia, respon dari kakek malah memarahinya, saat itu lah axel berbicara kepada neneknya dengan pelan.

“Karena itulah aku ingin tinggal sendiri nek.”

Dia bilang akan sekolah sambil mencari kerja sampingan untuk biayanya sendiri, karena dia tidak ingin membebani neneknya. Sampai suatu saat kakeknya terus-terusan melampiaskan amarahnya ke axel. Lalu akhirnya sang nenek mengijinkan axel untuk tinggal seorang diri.

Sesampai di rumah Axel langsung masuk dan berjalan ke arah kamar mandi, dia melepaskan tas lalu meletakannya di lantai. Dia berdiri di depan cermin menyisir rambut yang menghalangi mata ke belakang dengan tangan kananya.

“.….”

Axel dapat melihat wajahnya dengan sangat jelas, ekspresinya datar, matanya agak merah, dapat di lihat kalau itu adalah wajah orang yang habis menangis.

Setelah melihat ekspresinya sendiri Axel menyadari kalau kilauan di matanya sudah tidak terlihat.

“kalau gitu mandi dulu!”

lalu ia melepaskan semua pakainya, memasukkannya ke dalam mesin cuci lalu masuk ke kamar mandi.

****

Sudah 2 jam berlalu sejak Axel selesai mandi, dia hanya tidur terlentang di kasur tanpa bergerak menatap ke arah langit.

“.….”

pikirannya kosong, Dia benar-benar tidak memikirkan apapun.

****

Axel yang berdiam akhirnya bergerak, ia menoleh ke jam yang berada di dinding kamar.

Tok.. Tok… Tok…

“11 malam…”

ia ingin tidur tetapi tidak bisa, baik tubuh maupun mentalnya sudah berada di ambang batas. Axel sendiri tidak menyadari itu. Yang ia rasakan hanya kehampaan.

dia mengambil handphone yang berada di meja dekat tempat tidur. Lalu memulai browsing. membuka youtube, melihat beberapa video short. Dari wajahnya dia tampak tidak tertarik sedikit pun tetapi ia terus melihat-lihat video yang di tampilkan sebelum mengganti ke video lain nya.

Setelah 30 menit berlalu akhirnya muncul sebuah video seorang wanita sedang melakukan olaharaga ringan. Wajahnya gadis itu terlihat sangat bahagia saat melakukan kegiatan yang dia lakukan.

Akhirnya Axel mengklik akun itu, melihat lagi beberapa video. Di semua video yang dia lihat ekspresi wanita itu sangat riang dan gembira.

Lalu saat mengganti ke video selanjutnya, wanita itu tidak lagi melakukan olahraga, ia sedang membaca beberapa komen di video latihan yang biasa ia lakukan.

[Kak, kenapa sih setiap olahraga, kamu kaya bahagia banget ?]

Setelah komen wanita itu tersenyum.

-Gimana bilang nya ya!

entah kenapa axel juga sangat penasaran, ia akhirnya sangat fokus dan menunggu kalimat berikutnya.

-Sebelum memulai youtube, ada di saat aku benar-benar mengalami depresi!

-Yah.. bahkan hampir sempat hampir bunuh diri!

Dapat terlihat ekspresi wanita itu berubah agak murah, tetapi tidak berlangsung lama.

-Tetapi berkat beberapa teman serta keluarga, akhirnya aku menyadari beberpa hal!

-Saat kalian diremehkan, di pandang rendah oleh orang lain!

Ekspresi wanita itu tampak serius, dapat di lihat dari sorot matanya.

-Cara balas dendam yang terbaik adalah….

Mendengar perkataan itu axel merasa dirinya membeku, perkataan selanjutnya terasa sangat lama. Padahal waktu berjalan normal seperti biasanya.

-Melupakannya dan berbahagia untuk dirimu sendiri!

-Yah dalam kasusku aku melampiaskannya ke olahraga, lalu memulai youtube, dan ya aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini, ini juga berkat kalian semua!

Gadis itu tersenyum lembut.

Axel hanya diam mendengar perkataan itu seolah dia tidak mengerti sama sekali, tetapi melihat video saat gadis itu melakukan aktivitas olahraga, sepertinya bukan kebohongan.

“Balas dendam yang terbaik adalah melupakannya lalu berbahagia untuk diri sendiri?”

Dia bisa berbicara begitu karena masih memiliki keluarga serta teman yang menghiburnya sedangkan aku ?, orang tua sudah tiada, orang yang paling aku percayai menghianatiku.

Akhirnya axel melemparkan handphonenya ke samping. Lalu memiringkan badannya membelakangi handphone itu.

****

Bintang Forum adalah sebuah website tidak resmi yang di buat oleh alumni SMA Bintang agar para siswa dapat mencari info seputar sekolah, hanya bisa diakses oleh para siswa dari SMA bintang, saat mendaftar harus menggunakan foto identitas siswa. tetapi sekarang mulai berkembang menjadi forum diskusi, bahkan gosip seputar anak sekolah dari SMA bintang pasti di tampilkan. Kebanyakan siswa menggunakan forum ini, sebagian dari mereka menggunakan nama samaran, forum itu biasa di singkat menjadi BF oleh para siswa.

Sekitar jam 9 malam ada seseorang yang mengirim thread baru yang isinya berisi.

[BERITA TERBARU, TERJADI PERKELAHIAN ANTARA GENG BRIAN DENGAN SALAH SATU ANGGOTA DARI TIM BASKET]

Saat tim basket sedang melakukan latihan terdengar keributan dari arah kelas 2 F, beberapa anggota melihat apa yang terjadi, aku tidak tau tepatnya apa yang terjadi, saat bertanya ke salah satu anggota basket, salah satu anggota mereka tiba-tiba saja  berlari masuk ke kelas dan langsung menghajar Brian. Saat aku datang untuk melihat di sana terjadi perkelahian epic antara 5 orang vs 1 orang. Coba tebak siapa yang menghajar mereka ?

Itu adalah Rafael dari kelas 2 B sang idola para wanita dari klub basket.

[Seriusan ?]

[kapan itu ?]

[Ah… Akhirnya ada yang menghajar orang-orang sialan itu.]

Kolom komentar mulai di penuhi oleh beberapa orang, ketika melihat nama brian dan rafael tercantum orang-orang mulai melihat isi thread itu dan membacanya.

[hey.. apakah rafael itu berkelahi ?]

[yang benar, jangan bohong kamu!]

[Thread ini benar, aku berada di lokasi kejadian saat terjadi pekelahian]

[benar ?]

[Ya, saat rafael berkelahi dengan 5 orang itu, beberapa anggota klub basket berusaha memisahkan tetapi brian serta teman-temannya malah memukul mereka, perkelahian itu menjadi sangat ricuh, orang-orang yang berusaha memisahkan jadi ikut terlibat.]

Semakin banyak orang yang melihat thread dan memberikan komentar, dalam sekejap menjadi topik utama yang di bicarakan di forum BF.

[Benar aku juga melihatnya, TAWURAN di sekolah, hahaha…]

[Akhirnya perkelahian itu dapat dipisahkan saat semua anggota tim basket dan voli datang.]

[Kenapa rafael yang biasa baik tiba-tiba memukul orang ?]

[benar itu pertanyaannya!]

[aku khawatir kalau rafael akan terkena skorsing, padahal dia adalah ace dari klub basket.]

[Hey ini libur sekolah.]

[yah.. tidak peduli apapun itu, aku hanya puas melihat Brian mengeluarkan darah dari hidungnya!]

[Benar geng sialan itu babak belur, terutama brian matanya bengkak lalu hidungnya mengeluarkan darah, haha..]

Berbagai reaksi dapat di lihat, beberapa dari mereka menghawatirkan rafael, dapat di lihat kalau mereka pasti perempuan, sedang orang-orang yang menghujat brian pasti lelaki yang membencinya.

Forum itu semakin menjadi komentar demi komentar terus berdatangan.

Pasalnya Rafael yang terkenal baik hati, ramah kepada orang lain berkelahi dengan berandalan seperti Brian, tidak diketahui perkelahian itu di sebabkan oleh apa, tetapi perilaku buruk brian serta teman-temannya sudah menjadi bahan pembicaraan semua siswa di sekolah.

****

Seorang gadis sedang menatap layar smartphone, dia juga sedang membuka forum BF dan melihat thread yang sedang viral.

“yah sudah pasti akan jadi seperti ini!”

Gadis itu sedang duduk di meja belajar, di depannya terlihat sebuah laptop yang sedang memutar video, dalam video itu dapat di lihat 5 orang pria serta 3 orang wanita sedang membuli 1 pria.

“Aku tidak menyangka ternyata Amalia orang seperti itu!”

Dia kebetulan sedang melewati kelas 2 f dari belakang, karena mendengar percakapan mereka yang keterlaluan akhirnya dia membuka smartphone lalu memulai merekam apa yang terjadi.

“Ini benar-benar keterlaluan, aku dengar mereka teman dari kecil.!”

Dia dapat melihat ekspresi axel yang perlahan menjadi hancur.

Aku tidak ingin terlibat dengan situasi ini, tetapi orang-orang itu sudah benar-benar keterlaluan.

“Jika aku mengupload video seperti ini akan menjadi bermasalah, jadi harus di edit dulu.”

Khawatir dengan axel gadis itu menatap ke layar dengan penuh perhatian. Jika video ini di unggah dia takut malah berdampak buruk kepada pria itu, dia benar-benar tidak peduli dengan orang lain di dalam video.

Dia takut axel menyangka, ada orang yang sengaja menyebarluaskan video saat dia sedang di bully. Meski gadis ini memiliki niat baik untuk menyebarkan kelakuan buruk Amalia serta yang lainya. Dia benar- benar tidak ingin Axel semakin terluka.

“Maafkan aku Axel, aku akan mengeditnya, menblur muka mereka, lalu nama-nama akan ku sensor.”

Dia tahu Axel, pria yang sangat baik kepada semua orang, selalu membantu orang yang meminta batuannya, dia juga pernah beberapa kali di bantu saat sedang kesusahan mengangkat buku menuju perpustakaan.

Karena penasaran ia akhirnya mencari tau tentang lelaki yang membantunya, dia menyadari fakta bahwa axel tidak memiliki orang tua, sekarang dia tinggal sendirian, memiliki seorang pacar yang ternyata teman masa kecilnya, tetapi melihat sifat yang bertolak belakang itu menjadi tanda tanya besar baginya.

Gadis itu selalu bertanya apakah axel yang setiap hari tersenyum itu palsu, yang sedang memaksakan dirinya, tetapi setelah mengamatinya beberapa hari akhirnya dia menyadari senyuman itu asli.

Tetapi hari ini senyuman itu menghilang.

Dapat terlihat ada sedikit air mata dari mata gadis itu, ia perlahan menyekanya.

“Karena sudah menjadi perbincangan di forum BF, meski beberapa bagian di sensor, orang-orang pasti akan menyadari kalau lokasi video adalah SMA bintang.”

Aku juga harus membuat akun samaran saat mengunggahnya, dan sebagai tambahan kita harus mengirim link video ke forum BF.

Akhirnya gadis itu mulai fokus ke laptop.

Terpopuler

Comments

Rohad™

Rohad™

Malang sekali nasibmu Axel. 🤦‍♂️

2024-03-11

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 00
2 Chapter 1. awal mula
3 chapter 2. masalalu
4 chapter 3. rumor yang beredar
5 Chapter 4. cara menjadi bahagia
6 Chapter 5. video yang beredar
7 chapter 6. potong rambut
8 Chapter 7. Silver Knight Gym 1
9 Chapter 8. Silver Knight Gym 2
10 Chapter 9. Silver Knight Gym 3
11 chapter 10. gelisah
12 Chapter 11. dibalik itu.
13 Chapter 12. amarah
14 Chapter 13. tekad
15 Chapter 14. bekal
16 Chapter 15. martial art
17 Chapter 16. siapa
18 Chapter 17. siapa
19 Chapter 18. luapan emosi
20 chapter 19. ajakan
21 Chapter 20. surprice
22 Chapter 21. makan
23 Chapter 22. makan 2
24 Chapter 23. makan 3
25 Chapter 24. ungkapan
26 Chapter 25. hadiah
27 Chapter 26. latihan.
28 chapter 27. pertemuan
29 CHapter 28. pertemuan 2
30 chapter 29. masuk sekolah
31 Chapter 30. masuk sekolah 2
32 Chapter 31. konflik
33 Chapter 32 konflik 2
34 Chapter 33 Penyesalan rafael
35 Chapter 34 setelah perkelahian.
36 Chapter 35 tuduhan palsu.
37 Chapter 36. tuduhan palsu 2
38 Chapter 37 Keributan.
39 Chapter 38 bukti.
40 Chapter 39. kebencian
41 Chapter 40. rencana
42 Chapter 41. awal dari penyesalan
43 Chapter 42. Demonstrasi SMA Bintang
44 Chapter 43. Demonstrasi SMA Bintang 2
45 Chapter 44. keributan
46 Chapter 45. konferensi pers
47 Chapter 46. konferensi pers 2
48 Chapter 47. pertemuan
49 Chapter 48. penangkapan.
50 Chapter 49. menginap
51 Chapter 50. menginap 2
52 Chapter 51. menginap 3
53 Chapter 52. menginap 4
54 Chapter 53. menginap 5
55 Chapter 54. hati seorang ibu
56 Chapter 55. hati seorang ibu 2
57 Chapter 56. mengingap 6
58 Chapter 57. pembalasan
59 Chapter 58. hari damai
60 Chapter 59. hari damai 2
61 Chapter 60. hari damai 3
62 Chapter 61. hari damai 4
63 Chapter 62 hari damai 5
64 Chapter 63. hari damai 6
65 Chapter 64 hadiah untuk mereka
66 Chapter 65. sekolah kembali dibuka
67 Chapter 66. sekolah kembali dibuka 2
68 Chapter 67. sekolah kembali dibuka 3
69 Chapter 68. sekolah kembali dibuka 4
70 Chapter 69. peringatan
71 Chapter 70. peringatan 2
72 Chapter 71. peringatan 3
73 chapter 72 peringatan 4
74 Chapter 73 peringatan 5
75 Chapter 74. peringatan 6
76 Chapter 75. peringatan 7
77 Chapter 76. peringatan 8
78 Chapter 77. ujian akhir semester
79 Chapter 78. ujian akhir semester 2
80 Chapter 79. ujian akhir semester 3
81 Chapter 80. Taman hiburan
82 Chapter 81. taman hiburan 2
83 Chapter 82. taman hiburan 3
84 Chapter 83. Taman hiburan 4
85 Chapter 84. Taman hiburan 5
86 Chapter 85. Isi hati
87 Chapter 86. isi hati 2
88 chapter 87. isi hati 3
89 Chapter 88. Tes maraton.
90 Chapter 89. Tes maraton 2
91 Chapter 90. tes maraton 3
92 Chapter 91. Tes maraton 4
93 Chapter 92. tes maraton 5
94 Chapter 93. tes maraton 6
95 Chapter 94. perasaan
96 Chapter 95. Intimidasi
97 Chapter 96. Intimidasi 2
98 Chapter 97. Intimidasi 3
99 Chapter 98. intimidasi 4
100 Chapter 99. intimidasi 5
101 Chapter 100. Intimidasi 6
102 Chapter 101. intimidasi 7
103 Chapter 102. Intimidasi 8
104 Chapter 103. Intimidasi 9
105 Chapter 104. Intimidasi 10.
106 Chapter 105. pelaku
107 Chapter 106. Pelaku 2
108 Chapter 107 pelaku 3
109 Chapter 108. pelaku 4
110 CHapter 109. pelaku 5
111 Chapter 110. pelaku 6
112 Chapter 111. perlawanan
113 Chapter 112. perlawanan 2 dan amarah axel
114 Chapter 113. Rumah sakit
115 Chapter 114. rumah sakit 2
116 Chapter 115. Rumah sakit 3
117 Chapter 116. rumah sakit 4
118 Chapter 117. rumah sakit 5
119 Chapter 118. konferensi pers Amalia.
120 Chapter 119. Konferensi pers Amalia 2
121 Chapter 120. nadia terlihat murung.
122 Chapter 121. Banyak hal yang terjadi
123 Chapter 122. restoran cepat saji.
124 Chapter 123. bahagia
125 Chapter 124. semangat
126 Chapter 125. tantangan
127 Chapter 126. Orange Sport Center
128 Chapter 127. Orange Sport Center 2
129 Chapter 128. Liburan
130 Chapter 129. Liburan 2
131 Chapter 130 liburan 3
132 Chapter 131. liburan 4
133 Chapter 132. liburan 5
134 Chapter 133. liburan 6.
135 Chapter 134. Liburan dan pertanyaan axel 7
136 Chapter 135. liburan dan tujuan 8
137 Chapter 136. liburan dan bermain di sungai.
138 Chapter 137. pesta tahun baru,
139 Chapter 138. pesta tahun baru 2
140 Chapter 139. pesta tahun baru 3
141 CHapter 140. hal-hal baru
142 Chapter 141. kedekatan.
143 Chapter 142. kegelisahan yang tiada hentinya.
144 Chapter 143. permintaan
145 Chapter 144. permintaan 2
146 Chapter 145. ungkapan
147 Chapter 146. jadi sampai saat itu, aku tidak akan memaafkanmu
148 Chapter 147. apa yang sebenarnya terjadi
149 Chapter 148. bersikaplah seperti biasa.
150 Chapter 150. SIAL
151 Chapter 151. tidak, tidak apa-apa
152 Chapter 152. hubungan kami tidak sepeti itu
153 Chapter 153. keren
154 Chapter 154. Munafik
155 Chapter 155. aku akan membuat kalian menyesal.
156 Chapter 156. Ketika orang lain berbicara seperti itu, apakah kamu berhenti
157 Chapter 157. jangan simpan semuanya sendirian
158 Chapter 158. Tidak, kenapa aku harus menyelamatkan mereka
159 Chapter 159. aku terkadang bingung dengan isi perut nadia
160 Chapter 160. Kencan
161 chapter 161. Kencan 2
162 Chapter 162. mayat tidak bisa bicara
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Chapter 00
2
Chapter 1. awal mula
3
chapter 2. masalalu
4
chapter 3. rumor yang beredar
5
Chapter 4. cara menjadi bahagia
6
Chapter 5. video yang beredar
7
chapter 6. potong rambut
8
Chapter 7. Silver Knight Gym 1
9
Chapter 8. Silver Knight Gym 2
10
Chapter 9. Silver Knight Gym 3
11
chapter 10. gelisah
12
Chapter 11. dibalik itu.
13
Chapter 12. amarah
14
Chapter 13. tekad
15
Chapter 14. bekal
16
Chapter 15. martial art
17
Chapter 16. siapa
18
Chapter 17. siapa
19
Chapter 18. luapan emosi
20
chapter 19. ajakan
21
Chapter 20. surprice
22
Chapter 21. makan
23
Chapter 22. makan 2
24
Chapter 23. makan 3
25
Chapter 24. ungkapan
26
Chapter 25. hadiah
27
Chapter 26. latihan.
28
chapter 27. pertemuan
29
CHapter 28. pertemuan 2
30
chapter 29. masuk sekolah
31
Chapter 30. masuk sekolah 2
32
Chapter 31. konflik
33
Chapter 32 konflik 2
34
Chapter 33 Penyesalan rafael
35
Chapter 34 setelah perkelahian.
36
Chapter 35 tuduhan palsu.
37
Chapter 36. tuduhan palsu 2
38
Chapter 37 Keributan.
39
Chapter 38 bukti.
40
Chapter 39. kebencian
41
Chapter 40. rencana
42
Chapter 41. awal dari penyesalan
43
Chapter 42. Demonstrasi SMA Bintang
44
Chapter 43. Demonstrasi SMA Bintang 2
45
Chapter 44. keributan
46
Chapter 45. konferensi pers
47
Chapter 46. konferensi pers 2
48
Chapter 47. pertemuan
49
Chapter 48. penangkapan.
50
Chapter 49. menginap
51
Chapter 50. menginap 2
52
Chapter 51. menginap 3
53
Chapter 52. menginap 4
54
Chapter 53. menginap 5
55
Chapter 54. hati seorang ibu
56
Chapter 55. hati seorang ibu 2
57
Chapter 56. mengingap 6
58
Chapter 57. pembalasan
59
Chapter 58. hari damai
60
Chapter 59. hari damai 2
61
Chapter 60. hari damai 3
62
Chapter 61. hari damai 4
63
Chapter 62 hari damai 5
64
Chapter 63. hari damai 6
65
Chapter 64 hadiah untuk mereka
66
Chapter 65. sekolah kembali dibuka
67
Chapter 66. sekolah kembali dibuka 2
68
Chapter 67. sekolah kembali dibuka 3
69
Chapter 68. sekolah kembali dibuka 4
70
Chapter 69. peringatan
71
Chapter 70. peringatan 2
72
Chapter 71. peringatan 3
73
chapter 72 peringatan 4
74
Chapter 73 peringatan 5
75
Chapter 74. peringatan 6
76
Chapter 75. peringatan 7
77
Chapter 76. peringatan 8
78
Chapter 77. ujian akhir semester
79
Chapter 78. ujian akhir semester 2
80
Chapter 79. ujian akhir semester 3
81
Chapter 80. Taman hiburan
82
Chapter 81. taman hiburan 2
83
Chapter 82. taman hiburan 3
84
Chapter 83. Taman hiburan 4
85
Chapter 84. Taman hiburan 5
86
Chapter 85. Isi hati
87
Chapter 86. isi hati 2
88
chapter 87. isi hati 3
89
Chapter 88. Tes maraton.
90
Chapter 89. Tes maraton 2
91
Chapter 90. tes maraton 3
92
Chapter 91. Tes maraton 4
93
Chapter 92. tes maraton 5
94
Chapter 93. tes maraton 6
95
Chapter 94. perasaan
96
Chapter 95. Intimidasi
97
Chapter 96. Intimidasi 2
98
Chapter 97. Intimidasi 3
99
Chapter 98. intimidasi 4
100
Chapter 99. intimidasi 5
101
Chapter 100. Intimidasi 6
102
Chapter 101. intimidasi 7
103
Chapter 102. Intimidasi 8
104
Chapter 103. Intimidasi 9
105
Chapter 104. Intimidasi 10.
106
Chapter 105. pelaku
107
Chapter 106. Pelaku 2
108
Chapter 107 pelaku 3
109
Chapter 108. pelaku 4
110
CHapter 109. pelaku 5
111
Chapter 110. pelaku 6
112
Chapter 111. perlawanan
113
Chapter 112. perlawanan 2 dan amarah axel
114
Chapter 113. Rumah sakit
115
Chapter 114. rumah sakit 2
116
Chapter 115. Rumah sakit 3
117
Chapter 116. rumah sakit 4
118
Chapter 117. rumah sakit 5
119
Chapter 118. konferensi pers Amalia.
120
Chapter 119. Konferensi pers Amalia 2
121
Chapter 120. nadia terlihat murung.
122
Chapter 121. Banyak hal yang terjadi
123
Chapter 122. restoran cepat saji.
124
Chapter 123. bahagia
125
Chapter 124. semangat
126
Chapter 125. tantangan
127
Chapter 126. Orange Sport Center
128
Chapter 127. Orange Sport Center 2
129
Chapter 128. Liburan
130
Chapter 129. Liburan 2
131
Chapter 130 liburan 3
132
Chapter 131. liburan 4
133
Chapter 132. liburan 5
134
Chapter 133. liburan 6.
135
Chapter 134. Liburan dan pertanyaan axel 7
136
Chapter 135. liburan dan tujuan 8
137
Chapter 136. liburan dan bermain di sungai.
138
Chapter 137. pesta tahun baru,
139
Chapter 138. pesta tahun baru 2
140
Chapter 139. pesta tahun baru 3
141
CHapter 140. hal-hal baru
142
Chapter 141. kedekatan.
143
Chapter 142. kegelisahan yang tiada hentinya.
144
Chapter 143. permintaan
145
Chapter 144. permintaan 2
146
Chapter 145. ungkapan
147
Chapter 146. jadi sampai saat itu, aku tidak akan memaafkanmu
148
Chapter 147. apa yang sebenarnya terjadi
149
Chapter 148. bersikaplah seperti biasa.
150
Chapter 150. SIAL
151
Chapter 151. tidak, tidak apa-apa
152
Chapter 152. hubungan kami tidak sepeti itu
153
Chapter 153. keren
154
Chapter 154. Munafik
155
Chapter 155. aku akan membuat kalian menyesal.
156
Chapter 156. Ketika orang lain berbicara seperti itu, apakah kamu berhenti
157
Chapter 157. jangan simpan semuanya sendirian
158
Chapter 158. Tidak, kenapa aku harus menyelamatkan mereka
159
Chapter 159. aku terkadang bingung dengan isi perut nadia
160
Chapter 160. Kencan
161
chapter 161. Kencan 2
162
Chapter 162. mayat tidak bisa bicara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!