"Tuan non ara gak pulang dari kemaren tuan" ucap bi nur.
"Iya bi kita tau...kita pulang karna dapat kabar kalo dia kecelakaan" ucap teo.
"Astagfirullah non ara kecelakaan tuan?" tanya bi nur dan teo hanya mengangguk mengiyakan.
"Emmm kalo boleh tau non ara di rawat di rumah sakit mana tuan?" tanya bi nur.
"Ara di rawat di rumah sakit cahya medika bi" jawab teo.
"Tuan saya boleh izin ke sana?" tanya bi nur.
"Yaudah bibi ke sana duluan aja....ntar kalo ara nanya saya bilang aja saya sama windi bentar lagi kesana ya bi." ucap teo kepada bi nur dan bi nur langsung mengangguk mengiyakan dan dia langsung menuju dapur untuk memasakkan makanan kesukaan ara.
Setelah memasak banyak makanan yang di sukai ara bi nur langsung berangkat tapi as di ruang tamu terlihat Sheyla windi dan teo yang sedang berbicara dengan tawanya. "Pantesan non ara gak betah di rumah" guman bi nur. windi yang melihat bi nur membawa makanan dalam rantang langsung bertanya.
"Bibi mau kemana?" tanya windi Sheyla dan teo pun langsung melihat ke arah bi nur.
"Iya bi...bibi mau kemana?" tanya sheyla.
"Bibi mau ke rumah sakit mi......tadi api yang ngizinin" jawab teo.
"Iya nyonya saya mau kerumah sakit" ucap bi nur.
"Mami sama papi gak jenguk ara?" tanya sheyla.
"Nanti sayang kan mami sama papi baru pulang dan masih kangen sama kamu" ucap windi.
Bi nur yang mendengar ucapan windi pun sedikit kesal dan permisi untuk meninggalkan rumah dan pergi ke rumah sakit. "Nyonya tuan saya permisi" ucap bi nur dan langsung pergi keluar rumah menuju ke rumah sakit dengan di antar oleh mang mamat.
Di dalam mobil yang di kendarai oleh mang mamat dan bi nur. bi nur terlihat begitu kesal dan marah keadaan majikannya tapi dia tidak berani marah. "Kamu kenapa?" tanya mang mamat kepada istrinya tersebut yang terlihat sangat kesal.
"Aku kesel banget tau sama orang tuanya non ara" ucap bi nur kesal. "Kenapa emang sama nyonya dan tuan?" tanya mang mamat.
"Masa non ara kecelakaan gak di liat.... orang tua macam apa mereka" ucap bi nur kesal. mamat yang mendengar perkataan istrinya yang mengatakan bahwa anak majikannya yang sudah mereka anggap sebagai anak sendiripun langsung kaget.
"Kamu srius non ara kecelakaan?" tanya mamat kaget bi nur hanya mengangguk kesal.
"Trus nyonya sama tuan belum ngejenguk?" tanya mamat lagi.
"Iya belum....makanya aku kesal banget" jawab bi nur. mang mamat mendengus kasar.
"Huh pantesan non ara kurang mau pulang kerumah....dia gak di anggep" ucap mamat kasian.
"Aku juga kasian sama non ara...dia selalu di beda bedain sama non sheyla padahalkan gak ada bedanya" ucap bi nur.
"Tapikan tuan sama nyonya sering bilang kalo non ara itu bodoh....suka ngabisin duit orang tua" bantah mamat bi nur yang tidak terima langsung menatap tajam ke arah sang suami.
"Kamu ngomong apa hah?" tanya bi nur.
"Aku cuma ngomong yang aku sering aku denger sayang" ucap mang mamat.
"Kamu itu gak tau aja.....Non ara itu pinter tapi nyonya sama tuan aja yang gak pernah ngeliat hasilnya...Dan non ara gak boros,,, barang barang brended yang di beliin sama tuan dan nyonya buat non ara gak pernah di pake.... uang yang di kasih sama tuan dan nyonya juga narang dia pake palingan dia make kalo uang nya abis" jelas bi nur kesal.
mamat yang mendengar penjelasan sang istri langsung kaget tidak percaya.
"Tapi kenapa tuan sama nyonya bilang kalo non ara boros dan bodoh?" tanya mamat.
"Karna mereka gak pernah liat perjuangan non ara....mereka lebih mementingkan Sheyla dari non ara" ucap bi nur kasar.
"Aku yang lebih tau non ara dari kamu" ketus bi nur.
Nita dan andre sudah sampai di rumah sakit dan langsung turun dari mobil dan berjalan menuju ruang rawat ara. sesampai di ruangan ara nita mencari sosok windi dan teo tapi dia tidak menemukan mereka yang terlihat di ruangan hanya Erina, Andita nathan dan Vino. Erina, Andita dan Vino duduk di sofa yang ada di rumah sakit sedangkan nathan tertidur di atas kursi di samping tempat tidur ara.
Vino yang melihat nita dan andre sampai langsung menyapa. "Eh bunda" sapa Vino yang langsung menyalami nita dan andre di ikuti oleh Erina dan Andita yang terlihat sangat lelah karna dari kemaren hanya sebentar dapat istirahat.
"Om...tante" ucap erina dan Andita dan di balas senyuman oleh andre dan nita.
"Kalian capek ya?" tanya nita.
"Enggak kok tante....kita gak capek" jawab Andita.
"Jangan panggil tante panggil bunda" perintah nita dan langsung di anggukkan oleh Erina san Andita sambil senyum.
"Kalian kalo capek pulang aja biar bunda yang jagain ara" ucap nita.
"Gak kita gak capek kok bun...biar kita aja yang jagain ara" ucap Erima sambil tersenyum sedangkan Andita kembali duduk dan tertidur karna dia sangat mengantuk.
Sedangkan Erina mempersilahkan nita dan andre duduk. "Tante duduk dulu" ucap Andita.
"Eiitsss bunda" tegah nita.
"Iya bun...bunda" ucap Erina.
"Vino keluar bentar ya bun mau cari tikar buat istirahat" pamit Vino dan langsung keluar mencari tikar untuk istirahat.
"Kamu istirahat aja" perintah nita.
"Siapa nama kamu nak?" tanya nita lagi.
"Saya Erina bunda dan itu Andita" jawab Erina sambil menunjuk ke arah Andita yang tertidur.
"Erina" ucap nita sambil tersenyum dan di balas senyuman oleh Erina.
"Kamu gak capek nak?" tanya nita.
"Gak Erina gak capek kok bun" jawab Erina bohong padahal dia sangat lelah karna kekurangan tidur tapi tidak kekurangan makan.
"Kalian kan dari kemaren jagain ara...kalian pulang aja istirahat biar bunda sama ayah yang gantian jagain ara" ucap nita.
"Gak usah bun...kita gak capek kok" jawab Erima sambil menguap.
"Tuh kan" ucap nita sambil tertawa.
"Hehe" jawab Erina malu.
"Yaudah kalo gak mau pulang istirahat di sini aja" ucap nita sambil berdiri dan menyuruh Erina untuk istirahat di sebelah Andita.
"Gak papa kok bun" ucap Erina.
"Udah istirahat di sini....liat tuh Andita udah molor kamu juga harus istirahat" erintah nita.
Tidak lama kemudian Vino datang dengan membawakan tikar. andre yang sedari tadi melihat anak dan calon menantunya itu sedang tertidur langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang terbuka. "Dimana kamu ambil tikar nya Vin?" tanya andre. nita dan Erina langsung menoleh ke arah Vino yang membawa tikar dan di ikuti oleh bi nur dan mang mamat di belakangnya.
"Loh bi nur" sapa Erina yang melihat bi nur datang dengan mang mamat.
"Eh non Erina" sapa balik bi nur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
MW🌹
duh gemesh sama mami dan papinya ara, pingin nyubit ginjal nya😒 candaaa :v
2021-03-16
0
Vera Tanjung
orang tua ara engak punya hati
2021-03-13
3
jung jepri
likeee
2021-01-29
0