Sedangkan nita melihat lihat ke sudut sudut ruangan tapi dia tidak menemukan keluarga ara. hanya ada Erina dan juga Andita yang mendampingi ara. "Ya allah kasian banget sama calon mantuku" guman nita sambil melihat ke arah ara.
"Bunda kenapa?" tanya andre kepada nita yang sedari tadi terlihat memikirkan sesuatu.
"Bunda kasian sama calon mantu kita yah... karna di saat saat kayak gini gak ada keluarga yang ngedampingin dia" ucap nita.
"Bunda yakin nathan mau di jodohin sama ara?..... dan bunda yakin kalo ara mau di jodohin sama nathan?" tanya andre.
"Udah nanti aja kita bahas itu.....bunda mau kesana dulu" ucap nita dan langsung berjalan menuju ara.
"Kepala gw pusing" ucap ara lemah.
"Makanya jangan nangis lagi....tenangin diri dulu" ucap Erina.
"Iya ra... lo itu baru aja selese operasi" sambung Andita.
"Ara" panggil nita arapun langsung melihat ke arah suara yang memanggilnya.
"Tante kenal sama saya?" tanya ara.
"Jangan panggil tante tapi bunda" perintah nita ara masih bingung akan nita karna dia sama sekali tidak mengenal nita.
Petugas yang mengurus jenazah dewa keluar dari ruangan. "Jenazah pasien sudah di mandikan buk apa mau langsung di makamkan?" tanya petugas tersebut.
"Bawa ke rumah aja pak...nanti bapak ikut mobil kita dari belakang" ucap nathan. mereka pun meninggalkan rumah sakit tersebut dan menuju ke rumah dewa karna mau di sholat kan.
Ara Erina, Andita menuumpang mobil yang di kendarai nathan. Andita duduk di samping kemudi sedangkan ara dan Erina duduk di belakang. sebenarnya ara belum bisa puang karna dia belum benar benar sembuh tapi dia bersikeras untuk pulang dan ikut mengantar sang kekasih ke peristirahatan terakhir.
Sedangkan nita dan andre mereka hanya berdua karna Dania dan david ikut mobil ambulance yang mengantarkan dewa.
Di dalam mobil ambulance terlihat Dania dengan matanya yang sembab memandangi sang putra yang sudah tidak bernyawa. seketika air matanya lolos ke pipinya. dia pun kembali menangis.
Di dalam mobil nita dan andre.
"Bun coba bunda telpon lagi windi sama teo bun" perintah andre.
"Bunda kesel sama mereka yah.....masa anak sendiri kecelakaan gak pulang dan lebih mementingkan pekerjaan" ucap nita kesal.
"Pokoknya kita harus cepat cepat menjodohkan ara dan nathan" sambung nita.
"Apa gak tunggu ara selesai kuliah dulu bun?.....ara masih terlalu kecil dan dia juga baru kehilangan dewa" ucap andre.
"Bunda gak mau ara terus terusan seperti anak tiri di keluarga wijaya itu yah" ucap nita kesal.
"Ya kan ara belum tentu mau bun.....nanti kita dekatkan saja mereka waktu ara kuliah ya bun" bujuk andre nita pun langsung diam dan tak ingin meneruskan perdebatan tersebut.
Di dalam mobil nathan terlihat sunyi hanya terdengar isakan ara yang sudah berhenti menangis dan melihat ke luar jendela mobil.
nathan hanya melihat dari kaca spion mobil dia melihat ara yang sangat terpukul akan kepergian dewa. dan dia juga memikirkan apa yang di amanahkan oleh dewa kepadanya.
Andita yang melihat ara yang masih mengenakan baju rumah sakit langsung mengeluarkan suara.
"Ra lo gak mau ganti baju?" tanya Andita tapi ara hanya menggelengkan kepalanya tapi tatapannya masih berada di luar jendela.
"Yaudah kalo lo gak mau" ucap Andita.
Mereka sudah sampai di rumah dewa. dan terlihat banyak orang yang menunggu kedatangan jenazah dewa. dan jenazah dewa pun langsung di bawa ke dalam runah dengan di bantu oleh orang orang yang berada di sana. sedangkan Dania hanya menangis tapi tidak dengan ara dia masih tetap menahan tangisannya. karna dia tidak mau terlihat sedih di depan dewa.
Mereka masuk dan duduk di samping dewa.
"Nak kamu ganti baju dulu ya sayang" ucap nita kepada ara dan ara langsung mengambil baju yang di berikan oleh nita dan langsung menggantinya. setelah mengganti pakaian ara kembali duduk di sebelah Dania. dia mencoba menenangkan Dania.
"Ibu...ibu harus kuat....nanti kak dewa ikut sedih kalo ngeliat ibu sedih" bujuk ara yang sedari tadi menahan tangisnya.
Setelah di sholat kan jenazah dewa lngsung di bawa ke pemakaman umum yang berada tidak jauh di dekat rumahnya tersebut. Terlihat sheyla dan fikri juga ikut mengantar dewa ke tempat terakhirnya di dunia. ara masih kuat menahan tangisnya dia tidak mau meneteskan air mata di depan orang banyak.
Sheyla menghampiri ara diikuti oleh fikri.
"Kamu yang sabar ya" ucap sheyla sambil mencium puncak kepala adiknya tersebut.
"Mami sama papi mana?" tanya ara kepada Sheyla.
"Mami sama papi masih ada kerjaan jadi mereka gak bisa pulang sekarang.....palingan besok baru mereka pulang" jelas shyela ara langsung merasakan sedih yang amat mendalam selain sedih karna kehilangan dewa dia juga sedih karna kedua orang tuanya lebih mementingkan pekerjaan dari pada dia yang hampir kehilangan nyawa.
Andita yang melihat Sheyla mengatakan yang sebenarnya merasa geram terhadap Sheyla tapi dia hanya bisa menahan emosinya dan tidak mau membuat masalah di kuburan.
Sebelum dewa di masukkan ke dalam kubur Dania dan david mencium kening putranya tersebut sedangkan ara dia sekuat mungkin menahan tangisnya. setelah selesai pemakaman dewa semua orang pergi meninggalkan makam dewa tapi tidak dengan keluarga dewa. mereka masih tetap tidak menyangka bahwa dewa telah meninggalkan mereka untuk selamanya.
Jam menunjuk pukul 16:23 nita david Dania andre Vino nathan Sheyla fikri Andita dan Erina hendak pulang menuju rumah dewa untuk mempersiapkan pembacaan yasin tapi langkah Dania terhenti karna masih melihat ara yang memandangi batu nisan anaknya tersebut. sheyla dan fikri pun langsung pulang tanpa pamit.
Tapi tidak dengan ara yang masih termenung melihat makam dewa. "Nak ayo kita pulang" ajak Dania.
"Ara mau di sini dulu aja bu" ucap ada yang masih kuat menahan tangisnya. Tatapan kosong saat melihat makam kekasih nya yang masih bau tanah itu sangat terlihat oleh siapapun yang melihat nya.
"Yaudah kita pulang dulu ya nak" sambung nita dan ara mengangguk mengiyakan.
"Tante Erina sama Andita juga tunggu di sini ya" ucap Erina.
"Yaudah kalian jagain ara ya nak" ucap nita dan mereka pun meninggalkan kuburan tersebut.
Di dalam mobil nathan. nathan belum menyalakan mesin mobilnya karna dia takut terjadi apa apa dengan ara. karna dia sudah berjanji kepada dewa untuk menjaga ara. "Nathan lo kenapa?" tanya Vino heran karna nathan tidak juga menjalankan mobil tersebut tapi nathan tidak menjawab sama sekali.
"Nat emang dewa ngomong apa aja sama lo?" tanya Vino
"Dewa nyuruh gw buat jagain cewenya dan nikahin dia" ucap nathan santai.
"Apa?" jawab Vino kaget.
"Trus lo terima?" lanjut Vino.
"Ya mau gimana lagi" ucap nathan. dan langsung turun dari mobil dan ingin melihat keadaan ara.
"Lo mau kemana?" tanya Vino.
"Gw mau balik ke makam dewa" jawab nathan tapi tidak menghentikan langkahnya. Vino pun mengikuti nathan dari belakang.
Hikssss.....hikssss....
Tangis ara pun seketika pecah saat dia memandangi batu nisan dewa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Keyla Fa I
😭😭😭😭😭
2021-07-21
1
Hamdan Kisa
mewekk gue thorrr
2021-02-28
4
jung jepri
semangat
2021-01-29
0