"Gimana bun?" tanya andre.
"Windi bilang dia bakal pulang malam ini" jawab nita.
"Makasih ya tante udah bantu kita ngehubungin mami windi" ucap Erina kepada nita.
"Sama sama nak" ucap nita.
"Kak gimana keadaan nya kak dewa?" tanya Andita kepada nathan.
"Dia masih koma" ucap nathan.
"Nathan kamu tungguin ara di sini bunda sama ayah mau ke ruangan dewa" ucap nita.
"Tapi bun nathan kan gak kenal sama tuh siapa namanya" bantah nathan.
"Kamu pokoknya tunggu disini jangan kemana mana" perintah nita lagi.
"Tante kita boleh ikut?" tanya Erina dan nita hanya mengangguk dan tersenyum.
"Kak tungguin ara ya kak" ucap Erina nathan tidak memperdulikan Erina. dan Erina langsung menuju ke ruangan dewa.
"Gimana keadaan dewa mbak?" tanya nita kepada Dania. tapi Dania tidak memperdulikan nita Dania terus saja menangis karna kasian dan tidak tega kepada anaknya tersebut.
"Ya allah kasian banget kak dewa ya allah" ucap Andita dengan suara kecil.
"Kak gimana keadaan kak dewa?" tanya Vino kepada Andita.
"Kata dokter luka di tubuh dewa terlalu serius dan susah untuk sembuh... kalaupun sembuh tidak akan seperti semula" jelas Vino kepada Andita tapi pandangannya menuju ke arah Erina.
******
"Kenapa nita telpon mi?" tanya teo kepada istrinya yang masih melamun karna istrinya setelah menelpon nita langsung berubah raut wajahnya menjadi hawatir.
"Mami" panggil teo dan menghentikan lamunan windi.
"Ha iya pi?" ucap windi.
"Kenapa nita telpon kamu?" tanya teo.
"Ara kecelakaan pi" ucap windi kepada teo sambil menangis hawatir.
"Apa ara kecelakaan?" tanya teo dengan nada tinggi.
"Iya pi makanya kita harus pulang sekarang" ucap windi.
"Tapi besokkan papi ada meating penting mi" ucap teo.
"Trus gimana pi" tanya windi.
"Kita suruh sheyla aja yang nemenin ara ya mi" ucap teo dan langsung di anggukkan oleh windi.
"Yaudah sekarang mami telpon sheyla" perintah teo. windi pun langsung menghapus air matanya dan menghubungi anak kesayangannya itu. tak lama kemudian sheyla mengangkat telpon dari mami nya itu
"Halo sheyla" ucap windi.
"Iya mi kenapa?" tanya sheyla.
"Kamu ke rumah sakit sekarang ya nak" perintah windi dan seketika sheyla mengerutkan dahinya.
"Emang siapa yang sakit ki?" tanya sheyla.
"Ara kecelakaan sayang" ucap windi sambil menangis.
"Apa?" ucap sheyla setengah berteriak dan fikri yang berada di sampingnya pun kaget akan teriakan kekasihnya tersebut.
"Yaudah sheyla ke rumah sakit sekarang" ucap sheyla dan langsung mematikan telponnya.
"Kenapa sayang?" tanya fikri.
"Ara kecelakaan dan aku sekarang ahrus ke rumah sakit" ucap sheyla panik dan ingin meninggalkan fikri tapi tanganya di tahan oleh fikri.
"Aku ikut" ucap fikri.
"Yaudah ayo" ucap sheyla. fikri dan sheyla pun langsung masuk mobil dan menuju ke rumah sakit yang di katakan oleh mami nya tadi dengan perasaan hawatir akan adik kesayangannya tersebut.
****
"Bunda apa apaan sih nyuruh gw nungguin si cewe ngeselin itu" ucap nathan dengan mengacak acak rambutnya.
"Tapi kasian juga sih sama tu cewek... dia pingsan tadi gara gara mau nolongin dewa dan jidatnya kena pecahan kaca mobil" ucap nathan.
"Kalo di inget inget kejadian tadi di cafe tuh cewek jago juga" ucap nathan dalam hati dan menaikkan sudut bibirnya.
"Ah kok gw jadi mikirin dia sih" geram nathan karna mengingat kejadian di cafe tadi.
Erina, Andita dan juga Vino keluar dari ruangan dewa.
Sedangkan sheyla sudah sampai ke rumah sakit dan langsung turun dari mobil dan langsung melihat Erina dan Andita. shyela pun menghampiri Andita dan juga erina di ikuti oleh fikri.
"Andita, Erina" panggil sheyla.
"Eh kak sheyla" jawab Erina, Andita dan Vino pun menoleh ke arah sheyla.
"Gimana keadaan ara?" tanya sheyla panik kepada Erina.
"Sheyla" ucap Vino.
"Vino?" ucap sheyla.
"Lo ngapain di sini?" tanya Vino kepada Sheyla.
"Gw mau ngejenguk adik gw yang di rawat di sini" ucap sheyla.
"Nathan mana?" tanya sheyla karna dia tidak melihat nathan.
"Oh nathan ada di depan ruang operasi pacarnya dewa" jawab Vino. Andita dan Erina bingung dan saling menatap dan mereka juga menatap Vino dan Sheyla secara bergantian.
"Kakak kenal sama kakak ini?" tanya Andita.
"Dia temen kuliah kakak" jawab sheyla. sedangkan Erina dan Andita hanyap mengangguk mengerti.
"Ara gimana keadaannya?" ucap sheyla dengan muka panik dan hawatir kepada adik kesayangannya itu .
"Ara sekarang di ruangan operasi kak.... karna tangannya patah" jelas Andita kepada Sheyla dan Sheyla pun menangis karna sedih dan hawatir jika adik kesayangannya tidak bisa sembuh.
"Anter kakak ke tempat operasinya" perintah sheyla dan langsung di iyakan oleh Andita dan juga Erina. merekapun berjalan menuju ruang operasi ara.
Sedangkan fikri hanya mengikuti Sheyla dari belakang dan di susul oleh aVino karna dia takut nathan tahu jika Sheyla sudah menghianatinya. "Aduh bakal terjadi perang dunia ini kalo nathan sampe tau Sheyla udah ngehianatin dia" ucap Vino sambil memukul jidatnya.
Mereka sudah sampai di depan ruangan operasi ara dan terlihat nathan yang sedang duduk di depan ruangan tersebut dengan kepala menunduk dan tangan memegang kepala. nathan yabg mendengar jika ada orang yang berjalan pun menoleh ke arah Andita dan yang lain. Batapa terkejutnya Sheyla saat melihat nathan begitu pun dengan nathan yang melihat Sheyla bersama dengan fikri dan Sheyla menggandeng tangan fikri.
"Nathan" ucap sheyla.
"Sheyla" ucap nathan.
"Kamu ngapain di sini?" tanya sheyla.
"Aku di suruh bunda buat ngejaga pacarnya dewa" ucap nathan.
"Apa?" tanya sheyla dengan terkejutnya dan mata nya membulat sempurna karna mengetahui bahwa ara pacarnya dewa.
"Kamu kenapa gandengan sama dia?" tanya nathan sambil melihat ke arah fikri.
"Nanti aku jelasin" ucap sheyla.
"Trus kamu ngapain di sini?" tanya nathan dengan Sheyla dan menatap tak suka ke arah fikri.
"Aku mau ngeliat adik aku" ucap sheyla.
"Adik kamu?" tanya nathan heran.
"Iya" ucap sheyla. nathan pun tidak ingin banyak bertanya lagi kepada Sheyla karna nanti bisa di tanyakan.
Nita dan andre keluar dari ruangan dewa sedangkan Dania tidak ingin meninggalkan putranya tersebut dan david pun memilih untuk menunggu istrinya tersebut. "Yah ayah masih inget kan sama ara?" tanya nita kepada andre.
"Emang dia siapa bun?" tanya andre.
"Ayah gak inget?..... dia dulu sering ngasih kita makan... dan sering ngebantu kita" ucap nita sedangkan andre masih mengingat ingat.
"Yanti yah.... dia itu yanti anaknya pak teo" ucap nita. seketika andre langsung ingat akan yanti yang selalu membantunya jika dalam keadaan susah.
"Yanti yang sering ngasih kita makan dulu itu bun?" tanya andre.
"Iya yah" ucap nita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Elly Watty
ampun deh baca nih novel msih mencerna alurnya tp namanya kog gonta ganti mulu bkin bingung
2022-08-29
0
Tiara
bingung dgn nama yg ganti2...dan bahasanya pun belepotan...Ampe hrs nggulang2 bacanya
2021-03-13
3
jung jepri
like
2021-01-29
0