Setelah beberapa menit mereka sudah sampai di depan rumah Farah , Devan mulai memarkirkan mobilnya.
"Kenapa bapak parkir ??"
"Bukan nya aku harus ikut masuk menyapa kedua orangtuamu???"
"Tapi pakk, ini terlalu cepat"
"Bagaimana bisa aku besok bawa kamu kerumah orangtuaku kalau aku gak ijin kedua orangtuamu sekarang !!" timpal Devan
"Ta...tapi pakk???"
"Gak ada tapi-tapian ayo turun kenalkan aku sama orangtuamu".
Didalam rumah Faisal adik Farah tampak binggung kenapa ada mobil mewah parkir di depan rumah dia.
"Mahh..mama ...ada mobil mewah parkir di depan kita???"
"Ada apa faisal sore-sore kamu teriak-teriak???" jawab mamanya yang berjalan menghapiri faisal.
"Ituu mahh, siapa itu yaa???"
Betapa kaget nya Faisal dan mamanya melihat siapa yang keluar dari mobil mewah itu.
"Kak.. Farah..." teriak Faisal sambil membukakan pintu buat mereka.
"Kakk ini siapa ganteng banget??? " tanya Faisal.
Belum sempat menjawab Faisal, mama Farah yang dari tadi memperhatikan dari dalam ikut ke depan.
"Farah kok gak di ajak masuk temannya, mari-mari silahkan masuk" ucap mama Farah.
Setelah mempersilahkan Devan duduk, ibu Mirna mama farah langsung mengajukan pertanyaan.
"Ini ..siapa Farah? gak di kenalin sama mama??" tanya Mirna
"Saya Devan tante"
"Ini bos Farah mahh " potong Farah takut bos koplaknya ini salah ngomong.
"Iyaa..tante saya atasan Farah dikantor dan kebetulan saya sudah kenal Farah dari sebelum dia bekerja dikantor saya" jelas Devan
Mendengar ucapan Devan Farah hanya bisa tersenyum kecut, terlihat senyum yang dipaksakan.
"Mulaii drama ini sikoplak" batin Farah
"Kebetulan kami habis meeting dari luar kantor daerah dekat sini jadi saya antar Farah pulang sekalian" terang Devan.
"Oohh gituu, tapi Farah gimana motor kamu??"
"Tenang aja mahh motor aman dikantor, besok Farah ambil".
Faisal yang dari tadi senyum-senyum sendiri didapur sambil menyiapkan teh buat Devan. Dia masih binggung kenapa kakaknya punya teman seganteng dan sekaya itu.
Setelah mengantar tehnya keruang tamu, Faisal yang ingin ikut bergabung tapi di suruh kekamar sama ibu Mirna.
"Gini tante ,besok saya mau ajak Farah makan malam apa boleh???"
"Makan malam??"
"Iyaa tante kebetulan besok ada acara perayaan, Farah berperan penting dalam tender perusaahan jadi besok kita mau adakan jamuan makan bersama" terang Devan
"Bener kann ini koplak mulai halu, pinter banget alasan ,kayaknya dia suka nonton drakor deh" batin Farah sambil menatap sinis Devan
"Iyaaa... gak apa-apa, tapi pulangnya jangan terlalu malam ya Nak Devan,maklum anak perawan gak boleh pulang malem takut papanya marah" jelas ibu Mirna.
"Iyaa tante baik, Om kemana tante????"
"Papanya Farah belum pulang, mungkin banyak pelanggan, nanti tante yang sampaikan ke papanya Farah".
Farah merasa sangat kesal,kenapa mamanya langsung menyetujui Devan, padahal setahu Farah mamanya paling protektif apalagi urusan dengan pria, ini kenapa mamanya cepat sekali menyetujuinya.
Devan merasa senang karena tidak sesusah itu mendekati keluarga Farah, sepertinya dia sudah sangat yakin kalau nanti orangtua Farah tidak akan menentang keputusan pernikahan mereka.
Ibu Mirna meninggalkan Devan dan Farah berdua diruang tamu dan kembali ke dapur melanjutkan kegiatan memasaknya tadi.
Sejenak Devan melirik Farah yang duduk di sampingnya.
"Tidak sesulit yang aku bayangkan, ternyata orangtuamu pengertian" ucap Devan
"Sepertinya orangtua saya salah menilai orang" jawab Farah ketus.
"Terserah kamu bilang apa yang penting persiapkan dirimu besok, aku ingin kamu tidak mengecewakan aku di depan orangtuaku" tandas Devan
Farah tidak menjawab Devan dia lebih memilih bermain dengan ponselnya.
Lama mereka di ruang tamu hanya terdiam dan sama- sama sibuk dengan ponsel mereka , sampai ibu Mirna datang dan menyuruh mereka untuk makan bersama.
Awalnya Devan menolak tapi akhirnya dia merasa tidak enak dan menyetujui permintaan ibu Mirna.
Mereka menuju ke meja makan, Ibu Mirna hanya menyajikan masakan sederhana yang mungkin Devan belum pernah merasakannya.
Mengerti dengan ekspresi Ceonya Farah mulai berbicara.
"Mahh bos aku gak biasa makan makanan seperti ini" ucap Farah
"Ini hanya sayur sop dan tahu goreng"jawab ibu Mirna
"Dia sukanya makanan yang aneh mah" cetus Farah.
Devan merasa kesal dengan perkataan Farah, ada benarnya perkataan Farah ,dia selalu makan masakan prancis, tapi kenapa harus di bahas membuat Devan jadi salah tingkah.
Akhirnya mereka makan bersama, Devan merasa asing dengan makanannya tapi dia juga sangat menikmatinya, ternyata makanan itu bisa di terima di lidahnya.
Setelah makan Devan memutuskan untuk pulang.
"Terima kasih tante, kalau begitu saya pamit pulang".
"Hati-hati di jalan yaa".
♡♡♡
Hendra terlihat masih binggung di apartmentnya, sesekali dia mendesah dan kemudian merebahkan dirinya di sofa ruang tamunya.
Dia gelisah karena tadi tanpa sengaja dia melihat Farah masuk mobil Ceonya, sedari tadi dia berfikir ada hubungan apa Farah dengan Devan. Tanpa pikir panjang Hendra mengambil ponselnya dan mulai menelfon Farah.
"Halloo...farahh???"
"Iyaa..Hendra ada apa..???"
"Kamu sudah di rumah Farah??" tanya Hendra
"Iyaa aku di rumah..kenapa Dra???"
"Gak apa2 soalnya tadi pas waktu pulang aku masih liat motormu masih ada di parkiran " kilah Hendra membuat alasan.
"Iyaa tadi aku nemenin Pak Devan ketemu klien sebentar, kebetulan searah dengan rumahku jadi sekalian pulang" terang Farah
Farah merasa bersalah sudah membohongi Hendra, tapi dia tidak punya pilihan lain, dia takut Hendra akan curiga, bagaimanapun pernikahannya dengan Devan hanya untuk dua tahun.
"Ohh ..ya sudahh kalau gituu ,kamu istirahat aja sekarang, byyeee Farahh.." ucap Hendra sembari mengakhiri panggilannya.
"Ahhhh... gara-gara bos halu koplak aku jadi ikut-ikutan bohong, maaf Hendra bukan maksud aku bohong sama kamu". gerutu Farah.
Hendra yang merasa lega dengan jawaban Farah, tanpa dia sadari senyum-senyum sendiri setelah mematikan ponselnya.Dia menyakinkan dirinya sendiri bahwa memang benar hanya hubungan pekerjaan antara Farah dan Ceonya itu.
♡♡♡
Dirumah keluarga Davidson nyonya Clara terlihat sedang memberikan pengarahan kepada kepala ART untuk menyiapkan makan malam yang besar besok.
Tidak lupa nyonya Clara juga memberitahu agar menyiapkan juga menu khas Indonesia, buat antisipasi kalau calon menantunya nanti tidak suka menu Prancis seperti mereka.
Setelah selesai Nyonya Clara mengambil ponselnya dan menghubungi Bryan.
"Hallo Bryan.."
"Yaa kak ada apa???"
"Besok Devan akan membawa Farah kerumah, apa kamu bisa kesini???"
"Sepertinya aku tidak bisa kak, besok aku harus pergi ke Bandung bersama keluargaku" jawab Bryan
"Ohh..yaa sudah salam buat istri dan anakmu"
"Iyaa..kak semoga kakak suka dengan Farah, dia anak yang baik kak" jelas Bryan.
Setelah itu nyonya Clara mematikan ponselnya, dan kembali kedapur mengecek kembali stok bahan- bahan yang ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Nurmi Yani
uh, aq sdh merasa gimana perihx perasaan hendra saat gebetanx menikah dgn bosx...😭😭😭
2022-06-28
1
Santý
mm yg baik
2022-06-21
0
Kar Genjreng
Deva suruh makan sayur asem saja sama ikan asin tempe dan sambal... kan kalau di rumahnya masakannya perancis.. prapatan ciamis... ha ha😂😂😂😂 ha ha😂😂
2021-11-26
0