Dilemaa...

Sampai dirumah Farah masih terdiam sambil tengkurap dikasurnya, sesekali mengusap pipinya yang mulai basah, karena tanpa disadari air matanya sudah mulai terjatuh.

Pikiran Farah masih terbang pada peristiwa tadi pagi di kantornya, bagaimana bisa di hari pertamanya bekerja malah diberikan surat kontrak pernikahan.

Menyesal, hanya kata itu yang ada di fikirannya sekarang, seandainya saja dia tidak tamak dan tidak menyetujui permintaan pak Bryan untuk mengirim CVnya keperusahan lain mungkin tidak begini kejadiannya.

Pikirannya terus melayang, otaknya seolah tidak bisa berfungsi, semua terasa kosong, apa yang harus dia lakukan sekarang, tidak mungkin dia meminta bantuan Pak Bryan untuk lepas dari Ceo gilanya itu, bisa- bisa pak Bryan menjadi sasarannya, karena memang perusahaan pak Bryan jauh di bawah perusahaan CEO koplak tadi.

"Farah..Farah.."suara mamanya membangunkan Farah dari lamunan panjangnya.

"Iyaaa...maa" sahut Farah...

"Kamu kenapa sayang pulang kerja mengurung diri dikamar, bagaimana tadi hari pertamamu bekerja??? apa ada masalah sayang" tanya mamanya.

"Gak ada apa-apa mah...Farah baik-baik saja hanya terlalu capek , kan baru pertama masuk kerja jadi Farah harus banyak adaptasi dulu" jelas Farah.

"Makan malam dulu gih sayang, mama tadi masakin sayur lodeh sama tempe goreng kesukaanmu" bujuk mamanya.

Dengan langkah malasnya Farah mulai berjalan ke dapur, sebenarnya tidak ada nafsu makan lagi, tapi dia tidak mau mengecewakan mamanya yang sudah susah payah menyiapkan makanan untuknya.

"Iyaa maa Farah makan , papa udah pulang blm ma..??"

"Udah sayang papa sudah makan duluan tadi , sekarang lagi istirahat dikamar, hari ini papamu banyak pelanggan mungkin sedikit capek jadi abis makan langsung istirahat"jelas mamanya.

"Kasihan sekali papa diumur 50 tahun masih harus bekerja banting tulang buat keluarga, apalagi Faisal adik semata wayangku masih SMU, masih butuh biaya yang sangat banyak. Tuhan apa aku harus terima penawaran CEOku , kalau misalkan aku tolak aku harus cari kerja dimana lagi" gumam Farah

Dilema....itu kata yang tepat untuk menggambarkan hati gadis cantik dengan lesung pipit dipipinya, Farah adalah gadis cantik yang bisa dibilang tidak punya banyak teman, waktunya dia habiskan untuk belajar karena dia harus mengejar beasiswa biar bisa tetap sekolah dan meringankan beban kedua orangtuanya.

Farah mencoba memejamkan matanya tapi tidak bisa, pikiran,hati,mata dan otaknya seakan bekerja sama malam ini membuat Farah tetap terjaga.

Sampai pukul 2 dini hari Farah baru bisa memejamkan matanya, itupun tertidur karena sudah sangat lelah.

♡♡♡

Disisi lain sang tuan muda masih terlihat termenung sendirian dimini bar mansionnya.

Ya, Tuan muda ini memang memutuskan untuk tinggal sendiri semenjak putus dari Vivian, alasannya bisa dipastikan karena tidak mau papa dan mamanya terlalu ikut campur urusan pribadinya.

Diteguknya sesekali minuman yang ada digelasnya.

Terlihat gurat keresahan di wajahnya, sejenak dia menginggat wajah polos dan lugu Farah yang sangat kaget dan ketakutan dengan usulan pernikahan kontraknya.

Dia masih tidak habis fikir kenapa wanita ini bisa menolaknya mentah-mentah sedangkan banyak wanita di luar sana yang mengingginkannya walaupun hanya sekedar one night stand dengannya. Ini di tawarkan pernikahan dengan kompensasi yang sangat besar malah berusaha menolak.

"Shittt... asisten baru itu mau nggak jadi istri kontrakku, aku sudah sangat berharap dia bersedia , karna aku sedikit mengancamnya akan memecatnya kalau dia tidak mau nurutin perintahku" gumam Devan.

Devan mulai merancau sendiri sambil terus menambah minuman digelasnya saat sudah habis di tenggaknya, perasaan bimbang seolah menghantuinya, melihat muka polos Farah sebenarnya membuat dia sedikit merasa kasihan, seolah-olah dia sedang mengintimidasinya sedemikian rupa sehingga wajahnya tadi sampai begitu ketakutan dan gemetar.

"Apa yang harus aku lakukan kalau sampai gadis itu menolaknya, hanya dia satu-satunya calon yang tepat untuk jadi istri kontrakku, aku sudah memperhatikan dia dari satu bulan yang lalu saat dia masih bekerja sebagai admin diperusahaan Om Bryan..."

Ternyata Tuan muda ini sudah dari satu bulan yang lalu mengenal gadis ini, tanpa sengaja saat perusahaannya bekerja sama dengan Pt.Adirama yang tidak lain adalah perusahaan adik mamanya sang tuan muda.

Devan mulai menginggat pertemuan pertamanya dengan Farah di kantor Bryan, dia hanya staff biasa tapi terlihat paling rajin di antara semua karyawan Om Bryan, lama dia memperhatikan Farah dari dalam kantor Om nya itu, karena kepolosan Farahlah yang membuat Devan memilihnya menjadi istri kontraknya.

Setelah pertemuan pertamanya dengan Farah, Devan mulai menyusun rencana ini, awalnya memang Om nya itu menolaknya mentah-mentah karena Farah merupakan karyawan terbaik disana.

Tapi Devan tak pernah patah semangat, membutuhkan waktu satu minggu untuk meyakinkan Om Bryan, setelah Om Bryan menyetujuinya, dia mulai mencari cara untuk melancarkan aksinya dengan meminta kembali bantuan Bryan.

Devan mulai mengatakan rencananya bahwa awalnya dia akan menerima Farah sebagai asistennya, tentu saja itu harus dengan campur tangan Bryan, tidak mungkin Bryan memindahkan begitu saja Farah ke perusahaa n Devan bisa- bisa Farah mencurigai Bryan terlibat dalam masalah ini. Dengan sangat hati-hati Devan mulai memikirkan sebuah ide itu.

Sebenarnya lowongan sebagai asistennya hanyalah alasan Devan saja, karena dia sudah lama mempunyai rencana ini, rencana untuk menarik Farah dari perusahaan Omnya , tentu saja itu adalah hasil kerja sama antara Om dan tuan keponakan ini.

Om Bryan sengaja membantu keponakan tersayangnya ini bukan dengan niat jahat tapi berharap sang keponakan bisa benar-benar mencintai Farah sebelum kontrak pernikahannya berakhir. Farah adalah gadis yang baik dan sangat bertanggung jawab , itulah yang membuat Bryan suka pada gadis ini , apalagi dia sosok gadis yang sangat sederhana tidak ada ciri-ciri bahwa dia akan memanfaatkan kekayaan sang keponakan tercintanya itu.

Krrinnggg.. kring.. suara itu membangunkan Davin dari lamunan nya.

"Yaa Om ada apa???"

"Gimana Van apakah Farah bersedia jadi istri kontrak mu ???" tanya Bryan.

"Belum Om..tadi Farah masih minta waktu berfikir" jawab Devan

"Ya sudah kamu tunggu saja semoga Farah mau, doa terbaik untukmu Van" ucap Bryan sembari menutup sambungan ponselnya.

Setelah menutup ponselnya Devan kembali dengan kegusarannya, meletakkan gelasnya di meja dan langsung berjalan menuju kamar pribadinya.

♡♡♡

Ditempat lain Bryan tidak bisa menutupi rasa bersalahnya, dia menjadi sedikit ketakutan, bagaimana kalau dengan tindakannya ini bisa benar- benar menyakiti Farah.

Bryan ingin menghubungi Farah tapi urung di lakukakannya karena bagaimanapun dia menyayangi keponakannya, semoga saja takdir berkata lain dan bisa membuat Farah bahagia.

Hanya harapan itu yang ada di hati Bryan, semoga pernikahan kontrak ini menjadi pilihan yang tepat untuk Farah dan juga Devan.

Terpopuler

Comments

Finanda Putri

Finanda Putri

pasti lama2 bucin lah...

2022-10-28

1

Tina arumanyu

Tina arumanyu

kok susah kasi like ya

2022-08-04

0

Santý

Santý

ayo farah demi kelancaran mu tetima aja biar kehidupanmu lebih baik lg

2022-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tempat kerja baru
2 Surat kontrak pernikahan
3 Dilemaa...
4 Tak ada pilihan lain...
5 Makan siang Bersama
6 Manager baru
7 Pulang kerja bareng CEO
8 Ijin makan malam
9 Make over
10 Makan Malam
11 Ciuman pertama
12 Nempel terus
13 Lamaran...
14 Makan siang sama Hendra
15 Cemburu???
16 Gaun Pengantin
17 Pernikahan
18 Malam Pertama
19 Permintaan Mama
20 Mabuk
21 Morning kiss
22 Kebiasaan Baru
23 Hadiah dari Mike
24 Senyuman indah
25 Lamaran ke Dua
26 Malam pertama Part 2
27 Pulang ke Jakarta
28 Pengakuan Farah
29 Semakin mesra
30 Menagih janji
31 Pindah ke Mansion
32 Rahasia kecil
33 Pengakuan Farah part 2
34 Kenyataan yg membuat bahagia
35 Kepulangan ViVian
36 Menghindar
37 Bertemu dengan Vivian
38 Fakta tentang Emanuel
39 Kecelakaan
40 Fakta tentang Vivian
41 Kesedihan
42 Kesedihan part 2
43 Permintaan maaf
44 Mencoba untuk berdamai
45 Pengakuan Vivian
46 Strowberry cake
47 Nafsu makan
48 Surprise party
49 Dirumah sakit
50 Dirumah sakit part 2
51 Devan Sadar
52 Keputusan Devan
53 Kepergian Devan
54 Disini tanpamu
55 Lembaran baru
56 Pekerjaan Baru
57 Pertemuan tak terduga
58 Perhatian Hendra
59 Perkembangan Devan
60 Pertemuan kedua
61 Jadwal periksa
62 Ke Jakarta
63 Masih ada Harapan
64 Perjodohan
65 Meminta bantuan Farah
66 Permintaan Farah
67 Lamaran
68 Pernikahan Hendra
69 Malaikat kecilku
70 Sesuai Harapan
71 Tertunda
72 Pulang ke Indonesia
73 Salah Faham part 1
74 Salah Faham part 2
75 Pertemuan Kembali
76 Permintaan Maaf
77 Pulang ke Jakarta
78 Mengunjungi mertua
79 Keluarga Davidson
80 Bahagia Bersama Mu
81 Pengumuman
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tempat kerja baru
2
Surat kontrak pernikahan
3
Dilemaa...
4
Tak ada pilihan lain...
5
Makan siang Bersama
6
Manager baru
7
Pulang kerja bareng CEO
8
Ijin makan malam
9
Make over
10
Makan Malam
11
Ciuman pertama
12
Nempel terus
13
Lamaran...
14
Makan siang sama Hendra
15
Cemburu???
16
Gaun Pengantin
17
Pernikahan
18
Malam Pertama
19
Permintaan Mama
20
Mabuk
21
Morning kiss
22
Kebiasaan Baru
23
Hadiah dari Mike
24
Senyuman indah
25
Lamaran ke Dua
26
Malam pertama Part 2
27
Pulang ke Jakarta
28
Pengakuan Farah
29
Semakin mesra
30
Menagih janji
31
Pindah ke Mansion
32
Rahasia kecil
33
Pengakuan Farah part 2
34
Kenyataan yg membuat bahagia
35
Kepulangan ViVian
36
Menghindar
37
Bertemu dengan Vivian
38
Fakta tentang Emanuel
39
Kecelakaan
40
Fakta tentang Vivian
41
Kesedihan
42
Kesedihan part 2
43
Permintaan maaf
44
Mencoba untuk berdamai
45
Pengakuan Vivian
46
Strowberry cake
47
Nafsu makan
48
Surprise party
49
Dirumah sakit
50
Dirumah sakit part 2
51
Devan Sadar
52
Keputusan Devan
53
Kepergian Devan
54
Disini tanpamu
55
Lembaran baru
56
Pekerjaan Baru
57
Pertemuan tak terduga
58
Perhatian Hendra
59
Perkembangan Devan
60
Pertemuan kedua
61
Jadwal periksa
62
Ke Jakarta
63
Masih ada Harapan
64
Perjodohan
65
Meminta bantuan Farah
66
Permintaan Farah
67
Lamaran
68
Pernikahan Hendra
69
Malaikat kecilku
70
Sesuai Harapan
71
Tertunda
72
Pulang ke Indonesia
73
Salah Faham part 1
74
Salah Faham part 2
75
Pertemuan Kembali
76
Permintaan Maaf
77
Pulang ke Jakarta
78
Mengunjungi mertua
79
Keluarga Davidson
80
Bahagia Bersama Mu
81
Pengumuman
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!