Surat kontrak pernikahan

VISUAL DEVAN JULIO DAVIDSON

Farah merasa tidak tenang karena dari tadi CEOnya belum juga menjelaskan tugas-tugas dia disini, dia jadi kikuk sendiri karena tidak tau harus berbuat apa.

Sesekali dia melirik ke CEOnya yang dari tadi sibuk menatap komputer didepannya tanpa sedikitpun melihat kedirinya.

Beberapa menit kemudian ada seorang pria masuk dengan membawa map berwarna biru muda, dan menyerahkan map itu ke meja Ceonya, sejenak Ceonya ini mulai serius membaca lembar per lembar kertas yang ada di dalam map itu, Farah mengira kalau itu adalah semacam File proyek atau proposal kerja.

Setelah selesai membaca semua isi yang ada di map itu, kemudian Ceo itu mulai memanggil Farah.

"Farahh...bisa kamu kesini sebentar" panggil Devan..

Ya, Devan julio davidson anak tunggal dari keluarga davidson pengusaha terkaya dan terpandang dikota ini, tuan muda ini selain tampan rupawan juga kaya raya.

"Iyaa..baik pak ada yang bisa saya kerjakan" balas Farah

Kamu baca surat perjanjian ini kalau sudah kamu tanda tangani segera kasih kesaya, tidak perlu saya jelaskan lagi semua point-point yang ingin kamu ketahui ada disitu semua.

"Bbaaaikk pak saya pelajari dulu..."

Farah mulai mengambil map biru yang tadi dibaca oleh Ceonya, dengan tangan gemetar dia kembali ke mejanya dan meletakkan map itu di depannya. Sejenak dia terdiam sebentar, sepertinya mulutnya mulai komat-kamit tidak tau doa apa yang di bacanya sebelum membuka map itu.

Dibuka lembar perlembar surat itu sontak membuat Farah kaget setengah mati, raut mukanya sudah terlihat merah, tangan dan lututnya sudah mulai gemetar. Surat kontrak pernikahan, di dalamnya ada namanya juga nama Ceonya, Farah mulai kebinggungan mendapati surat semacam itu, ada banyak pasal disana membuat kepalanya mendadak pusing.

" Pak ini maksudnya apa ...???"suara Farah terdengar gugup.

"Sudah ada penjelasannya semua disitu, aku minta kamu menikah denganku diatas kontrak, pernikahan itu hanya dua tahun setelah itu aku bebaskan kamu dari pernikahan, yang tentu saja dalam dua tahun ini kita hanya nikah diatas kertas tidak melibatkan hati dan hubungan badan, kamu cukup pura-pura mesra disaat-saat yang memang diperlukan" jelas Devan.

"Ta..tapiii pak..saya disini buat bekerja bukan buat menikah dengan bapak" jawab Farah gugup.

Wajah Farah mulai berubah merah seperti tomat, tangan dan kakinya seakan mengigil, gemetar dan jantungnya berdetak sangat cepat.

Untung saja dia tidak punya riwayat penyakit jantung kalau tidak bisa-bisa dia sudah pingsan disana dan tinggal nama.

"Kamu fikirkan baik-baik, kalau kamu masih mau kerja disini kamu harus setuju dengan pernikahan ini " tandas Devan

Sejenak Farah berfikir memang saat ini dia sangat membutuhkan pekerjaan ini, apalagi gajinya memang diatas standart kalau buat asisten CEO yang sebenarnya, mungkinkah ini alasan CEOnya memberikan gaji tinggi padanya, belum lagi dia harus melunasi hutang papanya buat biaya kuliahnya kemarin, karna memang Farah berasal dari keluarga yang sangat biasa , bisa lulus kuliah saja sudah merupakan anugrah yang luar biasa mengingat papanya yang hanya punya bengkel motor kecil buat menunjang kebutuhan mereka sehari-hari.

Tapi apakah dengan menjual dirinya seperti ini, sungguh ini seperti drama korea yang biasa dia tonton setelah pulang kerja, semuanya terasa tidak nyata tapi dia sadar sepenuhnya bahwa ini bukan mimpi.

Flashback on

"Devan ..!! papa gak mau tau kalau sampe minggu depan kamu belum membawa calon mu ke papa terpaksa papa jodohin kamu dengan Bella putri dari om Albert" suara tuan Davidson dengan emosi.

"Tapi pa.. Devan belum pengen buru-buru menikah umur Devan juga masih 32 tahun pah" jawab Devan dengan suara paraunya.

"Apa kamu gak kasihan sama Papa Mama..kamu adalah anak kami satu-satunya, kami ingin kamu segera menikah dan memberi kami cucu, hanya itu harapan kami Devan tidak lebih" jelas tuan Davidson.

Bukan salah orang tuanya juga kalau mereka memaksa devan cepat-cepat menikah, karena mereka sangat takut setelah berpisah dengan Vivian mantan tunangannya dulu, Devan benar-benar menutup hati dan dirinya dari wanita, setiap hari dia bekerja seperti robot tanpa memikirnya cinta apalagi pendamping hidup. Rasa kecewa yg amat dalam karna Vivian mantan tunangannya yang memutuskan untuk berpisah dengannya dan selingkuh dengan teman dekat Devan yaitu Emanuel.

Tekanan dari kedua orang tuanya itulah yang membuat Devan mempunyai ide untuk melakukan pernikahan kontrak ini, sebenarnya Devan juga dengan berat hati melakukan pernikahan ini, tapi dia tidak mempunyai pilihan lain.

Flashback off

Farah yang sedari tadi masih berfikir dengan tubuh yang masih lemas dan tatapan mata kosong, terlihat kalau gadis ini memang benar sangat kebinggungan.

Farah merasa sangat menyesal karena meninggalkan perusahaan Pak Bryan, biarpun hanya menjadi staff admistrasi biasa setidaknya disana dia lebih merasa di hargai.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, dia tidak mungkin kembali lagi ke perusahaan itu, dan bila dia tidak menyetujui pernikahan kontrak ini maka bisa di pastikan dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan di tempat manapun, karena Ceonya tadi mengancamnya seperti itu.

Pandangan mata Farah menjadi kosong, tubuhnya kembali lemas, dia meruntuki kebodohannya sendiri mencari pekerjaan yang lebih baik, tapi malah membuat dia menjadi istri kontrak Ceonya.

"Tapi pak saya harus minta persetujuan orang tua saya dulu" terang Farah dengan suara lirih yang hampir tidak terdengar.

"Kamu jangan khawatir nanti saya akan datang ke orang tuamu secara resmi untuk melamar kamu ..."

"Kalau orangtuamu sudah setuju dan pernikahan kita berlangsung aku akan transfer uang yang sudah tertulis dalam perjanjian itu, uang itu bisa kamu gunakan untuk menata kembali kehidupanmu setelah dua tahun pernikahan kita berakhir, ataupun untuk memulai bisnis apa yang kamu sukai. Dan nantinya selama dua tahun menjadi istriku kamu akan mendapatkan fasilitas sebagai nyanya Devan, semua kebutuhanmu akan terpenuhi" jelas Devan.

"Tapi saya tidak membutuhkan uang sebanyak itu, saya hanya butuh pekerjaan biasa pak, bukan sebagai istri kontrak" Farah mencoba menjelaskan.

Devan dibuat geram dengan perkataan Farah , bagaimana mungkin ada wanita yang terang- terang menolaknya, bahkan menolak kompensasi yang begitu besar.

"Apa kamu sadar apa yang kamu ucapkan??"

"Sa...sayaa...sadar pak, saya hanya ingin pekerjaan bukan istri kontrak" jawab Farah.

"Tapi saya tidak ada pilihan lain buat kamu !!!" Devan menaikkan nada bicaranya.

Farah tertunduk, dia mencoba untuk menolak tapi gagal, tidak ada pilihan lain dan tidak ada jalan lain selain menerima pernikahan kontrak itu. Kalau saja dia bisa memilih pasti dia memilih untuk tetap menjadi staff biasa, dibanding menjual dirinya sebagai istri kontrak Ceonya.

Terpopuler

Comments

Pipit Jumanah

Pipit Jumanah

iya aku juga klw jd farah maulah.
hidup terlalu berat. bisa ga diketemukan sm sesosok devan didunia nyata ini

2024-06-24

0

Santý

Santý

mau saja farah nnt kamu bsa menata kehidupan klwargamu itu saja .jlni dgn santai nyaman jgn lupa berdoa

2022-06-21

1

Mommy El

Mommy El

aduh, awal² udah disuguhin pil kaget, plus spot jantung dari pak CEO 😁

2022-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Tempat kerja baru
2 Surat kontrak pernikahan
3 Dilemaa...
4 Tak ada pilihan lain...
5 Makan siang Bersama
6 Manager baru
7 Pulang kerja bareng CEO
8 Ijin makan malam
9 Make over
10 Makan Malam
11 Ciuman pertama
12 Nempel terus
13 Lamaran...
14 Makan siang sama Hendra
15 Cemburu???
16 Gaun Pengantin
17 Pernikahan
18 Malam Pertama
19 Permintaan Mama
20 Mabuk
21 Morning kiss
22 Kebiasaan Baru
23 Hadiah dari Mike
24 Senyuman indah
25 Lamaran ke Dua
26 Malam pertama Part 2
27 Pulang ke Jakarta
28 Pengakuan Farah
29 Semakin mesra
30 Menagih janji
31 Pindah ke Mansion
32 Rahasia kecil
33 Pengakuan Farah part 2
34 Kenyataan yg membuat bahagia
35 Kepulangan ViVian
36 Menghindar
37 Bertemu dengan Vivian
38 Fakta tentang Emanuel
39 Kecelakaan
40 Fakta tentang Vivian
41 Kesedihan
42 Kesedihan part 2
43 Permintaan maaf
44 Mencoba untuk berdamai
45 Pengakuan Vivian
46 Strowberry cake
47 Nafsu makan
48 Surprise party
49 Dirumah sakit
50 Dirumah sakit part 2
51 Devan Sadar
52 Keputusan Devan
53 Kepergian Devan
54 Disini tanpamu
55 Lembaran baru
56 Pekerjaan Baru
57 Pertemuan tak terduga
58 Perhatian Hendra
59 Perkembangan Devan
60 Pertemuan kedua
61 Jadwal periksa
62 Ke Jakarta
63 Masih ada Harapan
64 Perjodohan
65 Meminta bantuan Farah
66 Permintaan Farah
67 Lamaran
68 Pernikahan Hendra
69 Malaikat kecilku
70 Sesuai Harapan
71 Tertunda
72 Pulang ke Indonesia
73 Salah Faham part 1
74 Salah Faham part 2
75 Pertemuan Kembali
76 Permintaan Maaf
77 Pulang ke Jakarta
78 Mengunjungi mertua
79 Keluarga Davidson
80 Bahagia Bersama Mu
81 Pengumuman
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Tempat kerja baru
2
Surat kontrak pernikahan
3
Dilemaa...
4
Tak ada pilihan lain...
5
Makan siang Bersama
6
Manager baru
7
Pulang kerja bareng CEO
8
Ijin makan malam
9
Make over
10
Makan Malam
11
Ciuman pertama
12
Nempel terus
13
Lamaran...
14
Makan siang sama Hendra
15
Cemburu???
16
Gaun Pengantin
17
Pernikahan
18
Malam Pertama
19
Permintaan Mama
20
Mabuk
21
Morning kiss
22
Kebiasaan Baru
23
Hadiah dari Mike
24
Senyuman indah
25
Lamaran ke Dua
26
Malam pertama Part 2
27
Pulang ke Jakarta
28
Pengakuan Farah
29
Semakin mesra
30
Menagih janji
31
Pindah ke Mansion
32
Rahasia kecil
33
Pengakuan Farah part 2
34
Kenyataan yg membuat bahagia
35
Kepulangan ViVian
36
Menghindar
37
Bertemu dengan Vivian
38
Fakta tentang Emanuel
39
Kecelakaan
40
Fakta tentang Vivian
41
Kesedihan
42
Kesedihan part 2
43
Permintaan maaf
44
Mencoba untuk berdamai
45
Pengakuan Vivian
46
Strowberry cake
47
Nafsu makan
48
Surprise party
49
Dirumah sakit
50
Dirumah sakit part 2
51
Devan Sadar
52
Keputusan Devan
53
Kepergian Devan
54
Disini tanpamu
55
Lembaran baru
56
Pekerjaan Baru
57
Pertemuan tak terduga
58
Perhatian Hendra
59
Perkembangan Devan
60
Pertemuan kedua
61
Jadwal periksa
62
Ke Jakarta
63
Masih ada Harapan
64
Perjodohan
65
Meminta bantuan Farah
66
Permintaan Farah
67
Lamaran
68
Pernikahan Hendra
69
Malaikat kecilku
70
Sesuai Harapan
71
Tertunda
72
Pulang ke Indonesia
73
Salah Faham part 1
74
Salah Faham part 2
75
Pertemuan Kembali
76
Permintaan Maaf
77
Pulang ke Jakarta
78
Mengunjungi mertua
79
Keluarga Davidson
80
Bahagia Bersama Mu
81
Pengumuman
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!