Bab 5 Berdebat

Di ruang bernuansa putih dan biru, terlihat dua wanita saling berpandangan lama, Reina gadis cantik yang masih berdiri tegap didepan liona memasang ekspresi wajah tak suka, merasa tak nyaman ia pun membuang muka kesamping.

" Jawab saja pertanyaan ku!" ucapan dengan datar Tampa menatap kearah ibunya.

" Sebenci itu kah dirimu pada ibu?"

Reina mengepal tangannya kuat, ia sudah bertahan selama ini untuk tidak marah pada ibunya, tapi entah mengapa rasanya ia ingin sekali memukul dirinya Sendiri yang tak mampu mengontrol amarah.

" Aku sangat membenci ibu! saking benci nya aku tidak ingin menatap wajah ibu sedikit pun, rasa nya benar-benar muak berada diruangan ini, jika bukan karena misi aku tidak mungkin datang kesini!" teriak Reina tepat dihadapan ibunya.

" Jika saja.. Jika saja ibu tidak melarang ku untuk menolong ayah, AYAH TIDAK MUNGKIN TIADA! Itu semua salah ibu. Salah ibu!"

Reina meluapkan amarah yang telah terbendung selama 7 tahun, selama ini ia hanya memendam amarah nya sendiri, bukan hanya sang ibu yang ia salahkah dalam kematian sang ayah, namun juga dirinya yang gagal untuk melindungi orang yang ia cintai.

" Nak maaf kan ibu, ibu melakukan ini demi melindungi mu juga nak, ibu tidak mungkin meminta mu pergi ketempat yang berbahaya itu." air mata menetes dengan rasa penyesalan bercampur aduk menjadi satu.

" Ibu tidak mengerti! Ibu tidak akan pernah mengerti dengan perasaan ku!"

Benci! Tentu saja, aku sangat membenci ibu ku, jika saja waktu itu ibu tidak melarang diriku untuk datang menolong ayah yang saat itu sedang menjalankan misi. ayah nya tidak mungkin tiada.

liona menarik tangan Reina dan merangkul tubuhnya kuat, liona sangat mengerti kemarahan Reina kepada dirinya, tapi dia tidak akan pernah melarang atau pun membenci Reina atas kata-kata yang dilontarkannya tadi.

Liona sangat menyayangi Reina, tidak ada sebab yang membuat ia harus membenci putri kandungnya, jika apa yang dikatakan Liona mengenai kematian sang suami adalah ulahnya, liona terima apapun kebencian nya walau hal itu bukan perbuatannya.

" Lepaskan aku!" Reina mencengkram pundak liona mencoba melepas pelukan liona dari tubuhnya. Tapi sayang, pelukan liona sangat erat hingga sangat sulit untuk melepaskan rangkulannya.

" Reina, tenang lah.. Maaf kan ibu, ibu tidak ingin kehilanganmu, bukan berarti ibu bisa menerima kepergian ayah mu, ibu sangat menyayangi Kelian berdua nak, ibu tidak mungkin mengorbankan Kelian berdua demi kepentingan negara, jika itu terjadi ibu juga akan mati bersama Kelian berdua."

" Omong kosong! Ibu orang pertama kan yang akan bahagia jika aku mati!"

" Reina!" bentak liona melepaskan pelukannya dan menatap tajam kearah putrinya, mencengkram kedua bahu Reina dengan erat.

" Apa yang kamu katakan tadi Reina! Ibu sangat menyayangi mu! Jika keberadaan ibu hanya membuat kebencian mu tumbuh semakin besar-"

Liona mengambil belatih yang berada di saku Reina, belatih kecil dan tajam, itu yang ia gunakan saat membunuh presidir saat malam tadi.

Waktu pembunuhan itu terjadi pukul 11:32 malam, Sedangkan sekarang jam susah menunjukkan 07:55 pagi, misi yang di jalankan Reina hanya berlangsung dalam semalam dan tidak tidur hingga menjelang pagi untuk bertemu dengan pimpinan.

Jika diperhatikan lebih detail, pisau itu masih memiliki bekas darah yang belum dibersihkan Reina saat membunuh presidir.

Menatap belatih yang di ambil liona, dengan gerakan singkat dan cepat, liona mengambil tangan Reina dan meletakkan belatih itu tepat di telapak tangannya.

Liona arahkan pada leher jenjangnya sembari menatap kearah putrinya yang menatapnya dengan terkejut.

" Bunuh ibu jika itu yang membuat putri ibu bisa memaafkan ibu."

Episodes
1 Bab 1 Awal mula
2 Bab 2. misi yang akan datang
3 Bab:3 Berdebat
4 bab 4 Markas utama Assassin spy
5 Bab 5 Berdebat
6 bab 6 Berbaikan
7 bab 7 kembali ke markas persembunyian
8 Bab. 8 Apa anda menangis ?
9 Bab.9 Beristirahat dengan seluruh anggota
10 Bab.10 leadership meeting
11 Bab.11 pertemuan antara 5 agensi.
12 Bab.12 Perbincangan ini sungguh berat
13 Bab.13 perdagangan gelap.
14 Bab. 14 Tawaran kerja sama.
15 Bab.15 pertemuan Anggota slayer guild
16 Bab.16 Bergerak malam ini
17 Bab.17 sampai ketempat tujuan.
18 Bab 18 Berjalan menyebrang sungai.
19 Bab.19 Mendapatkan sesuatu
20 Bab.20 Duduk diatas api unggun.
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23 Menemukan sesuatu
24 Bab. 24 Logo BM
25 Bab.24 Darah siapa ini
26 Bab. 26 FLASH BACK ON
27 Bab. 27 cerita yang sebenarnya
28 Bab.28 Kembali ke markas
29 Bab.29 kondisi yang mendesak
30 Bab 30 pertemuan esok hari.
31 bab 31 Merasa iri.
32 Bab 32 keadaan Reina yang semakin memburuk
33 Bab. 33 Terkena demam
34 Bab 34 Melayani Reina.
35 Bab. 35 Terpesona.
36 Bab.36 Berjalan-jalan dimalam hari.
37 Bab.37 , Menemukan petunjuk.
38 Bab.38 Kedatangan sania
39 Bab.39 Pertengkaran Reina serta Rafael
40 Bab.40 Apa ini kesalahannya bukan Rafael.
41 Bab.41 Mengetahui satu hal.
42 Bab.42 Ponsel yang tertinggal
43 Bab.43 Mengubah penampilan.
44 Bab.44 Pertengkaran singkat yang terjadi didalam mobil.
45 Bab.45 Modus Rafael
46 Bab.46 Membeli barang pelelangan
47 Bab.47 ketertarikan tuan Rigel pada Reina.
48 Bab:48 Mengorek informasi
49 Bab.49 Perkelahian yang berakhir dengan tidur bersama.
50 Bab:50 keesokan paginya
51 Bab.51 pertengkaran Reina serta Rafael
52 Bab.52 ciuman pertama.
53 Bab.53 perpisahan.
54 Bab:54 Pertarungan.
55 Bab.55 Setibanya Reina dimarkas
56 Bab.56 luka tembak.
57 Bab.57 Siuman.
58 Bab.58 Hampir melanggar batasan.
59 Bab.59 Penyusup
60 Bab. 60 aku mengenalnya
61 Bab. 61 Perdebatan antara dua guild
62 Bab. 62 menguntit
63 Bab.63 pertengkaran
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Awal mula
2
Bab 2. misi yang akan datang
3
Bab:3 Berdebat
4
bab 4 Markas utama Assassin spy
5
Bab 5 Berdebat
6
bab 6 Berbaikan
7
bab 7 kembali ke markas persembunyian
8
Bab. 8 Apa anda menangis ?
9
Bab.9 Beristirahat dengan seluruh anggota
10
Bab.10 leadership meeting
11
Bab.11 pertemuan antara 5 agensi.
12
Bab.12 Perbincangan ini sungguh berat
13
Bab.13 perdagangan gelap.
14
Bab. 14 Tawaran kerja sama.
15
Bab.15 pertemuan Anggota slayer guild
16
Bab.16 Bergerak malam ini
17
Bab.17 sampai ketempat tujuan.
18
Bab 18 Berjalan menyebrang sungai.
19
Bab.19 Mendapatkan sesuatu
20
Bab.20 Duduk diatas api unggun.
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23 Menemukan sesuatu
24
Bab. 24 Logo BM
25
Bab.24 Darah siapa ini
26
Bab. 26 FLASH BACK ON
27
Bab. 27 cerita yang sebenarnya
28
Bab.28 Kembali ke markas
29
Bab.29 kondisi yang mendesak
30
Bab 30 pertemuan esok hari.
31
bab 31 Merasa iri.
32
Bab 32 keadaan Reina yang semakin memburuk
33
Bab. 33 Terkena demam
34
Bab 34 Melayani Reina.
35
Bab. 35 Terpesona.
36
Bab.36 Berjalan-jalan dimalam hari.
37
Bab.37 , Menemukan petunjuk.
38
Bab.38 Kedatangan sania
39
Bab.39 Pertengkaran Reina serta Rafael
40
Bab.40 Apa ini kesalahannya bukan Rafael.
41
Bab.41 Mengetahui satu hal.
42
Bab.42 Ponsel yang tertinggal
43
Bab.43 Mengubah penampilan.
44
Bab.44 Pertengkaran singkat yang terjadi didalam mobil.
45
Bab.45 Modus Rafael
46
Bab.46 Membeli barang pelelangan
47
Bab.47 ketertarikan tuan Rigel pada Reina.
48
Bab:48 Mengorek informasi
49
Bab.49 Perkelahian yang berakhir dengan tidur bersama.
50
Bab:50 keesokan paginya
51
Bab.51 pertengkaran Reina serta Rafael
52
Bab.52 ciuman pertama.
53
Bab.53 perpisahan.
54
Bab:54 Pertarungan.
55
Bab.55 Setibanya Reina dimarkas
56
Bab.56 luka tembak.
57
Bab.57 Siuman.
58
Bab.58 Hampir melanggar batasan.
59
Bab.59 Penyusup
60
Bab. 60 aku mengenalnya
61
Bab. 61 Perdebatan antara dua guild
62
Bab. 62 menguntit
63
Bab.63 pertengkaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!