Bab 2. misi yang akan datang

Malam semakin larut. Reina menatap jendela kaca yang terkena tetesan air hujan , saat ini ia sudah berada di markas persembunyian nya, Tidak banyak yang tahu tempat ini, hanya orang-orang yang memiliki identitas yang sama yang bisa memasuki tempat ini.

Reina yang sedang berbaring di sofa menikmati kesendiriannya dengan bermain ponsel, disela-sela kesendirian nya, bunyi deritan pintu mengalihkan pandangannya.

" ketua.." seorang lelaki berbadan tegap dengan wajah tampan berkulit kuning Langsat berjalan menghampirinya.

" Rey! apa aku harus mengatakan berulang kali untuk tidak memanggil ku dengan sebutan ketua." sorot mata tajam menghunus kearah pria yang sedang berjalan kearahnya.

Rey yang mendapatkan sorotan tajam dengan konyolnya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Maaf.." ucapnya dengan ragu.

" Apa ada misi baru?" tanya Reina Tampa menatap kearah pria yang sudah mengambil posisi duduk tepat diujung kakinya.

Reina yang sedari tadi merebahkan dirinya di sofa tidak mengambil posisi duduk untuk menghargai Rey yang sudah duduk didepannya. Iyah malah menyibukkan diri dengan menonton layar ponsel Tampa harus menatap lelaki yang memukul kakinya singkat.

Tidak mendapatkan respon apapun Rey menghembus nafas pelan, dengan lirikan singkat Rey berkata " Aku tidak tau, terdengar seperti misi namun juga tidak, ini lebih bersifat kepemilikan."

Reina terdiam sejenak, sempat ia perhatikan lelaki yang masih setia duduk dipojokkan sofa, perkataanya sedikit membingungkan. Apa maksudnya dengan kepemilikan?

Wajar saja jika Reina bertanya demikian, pasalnya setiap Rey datang tidak lain untuk memberikan pesan yang datang dari pimpinan untuk menjalankan misi baru yang akan datang.

Tapi kali ini berbeda, ia tidak mengerti dengan kata yang berakhiran dengan kepemilikan, apa itu berkaitan dengan harta benda atau hak waris.

" Aku tidak mengerti dengan ucapan mu Rey, katakan lebih jelas agar aku bisa mengerti." sahut Reina perlahan bangun dengan memposisikan tubuhnya untuk duduk.

" Aku juga tidak terlalu paham, karena pimpinan hanya memberikan misi ini padamu, aku tidak tau mengapa hanya dirimu saja yang diberikan kepemilikan. Yang jelas informasi yang diberikan kepada ku hanya itu. Selebihnya pimpinan akan mengatakannya kepadamu." lanjut Rey kembali menyenderkan tubuhnya disofa.

" Apa harus aku yang menemui pimpinan?" Tanya Reina lagi dengan mendengus tak suka.

" Bukankah itu sudah seharusnya, kau harus menemuinya untuk meminta kejelasan, aku saja dibikin bingung oleh ucapannya."

Reina kembali diam, ia menatap mata Rey dengan jarak yang dekat bahkan itu hanya menyisakan jarak 10 Senti dari tempatnya.

Melihat tatapan tajam menyorot begitu dekat, Tampa sadar Rey mundur dengan perasaan canggung " A..ada apa? Kau membuatku takut."

Reina mendengus dengan dingin, " Apa kau lupa Rey, hubungan ku dengan pimpinan tidak lah baik, jika kami bertemu kau tau kan apa yang akan terjadi. Aku tidak sependapat dengan nya, dan lagi.."

" Dia adalah ibumu" lanjut Rey Tampa ragu sedikitpun.

Rey sudah lama tau mengenai pimpinan assassin spy yang merupakan kedua orang tua Reina, Rey sendiri adalah sahabat Reina sejak duduk di bangku SMA, sejak saat itu juga Rey bekerja dibawah pimpinan assassin spy.

Assassin spy sendiri merupakan organisasi mata-mata pembunuh yang dibentuk oleh perizinan negara, pekerjaan agen assassin spy cukup tersembunyi , bahkan tidak ada yang mengetahui organisasi ini terbentuk.

Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya hal politik yang mengancam. Assassin spy dilakukan semata-mata melindungi masyarakat dan juga negara agar terbebas dari orang-orang yang rakus akan kekuasaan.

" Mau seperti apapun kau harus tetap menemuinya Reina." ucap Rey datar kemudian bangun dan berjalan menuju pintu.

Melihat kepergian Rey yang sudah menghilang dari ruangan, Reina mendengus dengan dingin.

" sial!"

Episodes
1 Bab 1 Awal mula
2 Bab 2. misi yang akan datang
3 Bab:3 Berdebat
4 bab 4 Markas utama Assassin spy
5 Bab 5 Berdebat
6 bab 6 Berbaikan
7 bab 7 kembali ke markas persembunyian
8 Bab. 8 Apa anda menangis ?
9 Bab.9 Beristirahat dengan seluruh anggota
10 Bab.10 leadership meeting
11 Bab.11 pertemuan antara 5 agensi.
12 Bab.12 Perbincangan ini sungguh berat
13 Bab.13 perdagangan gelap.
14 Bab. 14 Tawaran kerja sama.
15 Bab.15 pertemuan Anggota slayer guild
16 Bab.16 Bergerak malam ini
17 Bab.17 sampai ketempat tujuan.
18 Bab 18 Berjalan menyebrang sungai.
19 Bab.19 Mendapatkan sesuatu
20 Bab.20 Duduk diatas api unggun.
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23 Menemukan sesuatu
24 Bab. 24 Logo BM
25 Bab.24 Darah siapa ini
26 Bab. 26 FLASH BACK ON
27 Bab. 27 cerita yang sebenarnya
28 Bab.28 Kembali ke markas
29 Bab.29 kondisi yang mendesak
30 Bab 30 pertemuan esok hari.
31 bab 31 Merasa iri.
32 Bab 32 keadaan Reina yang semakin memburuk
33 Bab. 33 Terkena demam
34 Bab 34 Melayani Reina.
35 Bab. 35 Terpesona.
36 Bab.36 Berjalan-jalan dimalam hari.
37 Bab.37 , Menemukan petunjuk.
38 Bab.38 Kedatangan sania
39 Bab.39 Pertengkaran Reina serta Rafael
40 Bab.40 Apa ini kesalahannya bukan Rafael.
41 Bab.41 Mengetahui satu hal.
42 Bab.42 Ponsel yang tertinggal
43 Bab.43 Mengubah penampilan.
44 Bab.44 Pertengkaran singkat yang terjadi didalam mobil.
45 Bab.45 Modus Rafael
46 Bab.46 Membeli barang pelelangan
47 Bab.47 ketertarikan tuan Rigel pada Reina.
48 Bab:48 Mengorek informasi
49 Bab.49 Perkelahian yang berakhir dengan tidur bersama.
50 Bab:50 keesokan paginya
51 Bab.51 pertengkaran Reina serta Rafael
52 Bab.52 ciuman pertama.
53 Bab.53 perpisahan.
54 Bab:54 Pertarungan.
55 Bab.55 Setibanya Reina dimarkas
56 Bab.56 luka tembak.
57 Bab.57 Siuman.
58 Bab.58 Hampir melanggar batasan.
59 Bab.59 Penyusup
60 Bab. 60 aku mengenalnya
61 Bab. 61 Perdebatan antara dua guild
62 Bab. 62 menguntit
63 Bab.63 pertengkaran
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 Awal mula
2
Bab 2. misi yang akan datang
3
Bab:3 Berdebat
4
bab 4 Markas utama Assassin spy
5
Bab 5 Berdebat
6
bab 6 Berbaikan
7
bab 7 kembali ke markas persembunyian
8
Bab. 8 Apa anda menangis ?
9
Bab.9 Beristirahat dengan seluruh anggota
10
Bab.10 leadership meeting
11
Bab.11 pertemuan antara 5 agensi.
12
Bab.12 Perbincangan ini sungguh berat
13
Bab.13 perdagangan gelap.
14
Bab. 14 Tawaran kerja sama.
15
Bab.15 pertemuan Anggota slayer guild
16
Bab.16 Bergerak malam ini
17
Bab.17 sampai ketempat tujuan.
18
Bab 18 Berjalan menyebrang sungai.
19
Bab.19 Mendapatkan sesuatu
20
Bab.20 Duduk diatas api unggun.
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23 Menemukan sesuatu
24
Bab. 24 Logo BM
25
Bab.24 Darah siapa ini
26
Bab. 26 FLASH BACK ON
27
Bab. 27 cerita yang sebenarnya
28
Bab.28 Kembali ke markas
29
Bab.29 kondisi yang mendesak
30
Bab 30 pertemuan esok hari.
31
bab 31 Merasa iri.
32
Bab 32 keadaan Reina yang semakin memburuk
33
Bab. 33 Terkena demam
34
Bab 34 Melayani Reina.
35
Bab. 35 Terpesona.
36
Bab.36 Berjalan-jalan dimalam hari.
37
Bab.37 , Menemukan petunjuk.
38
Bab.38 Kedatangan sania
39
Bab.39 Pertengkaran Reina serta Rafael
40
Bab.40 Apa ini kesalahannya bukan Rafael.
41
Bab.41 Mengetahui satu hal.
42
Bab.42 Ponsel yang tertinggal
43
Bab.43 Mengubah penampilan.
44
Bab.44 Pertengkaran singkat yang terjadi didalam mobil.
45
Bab.45 Modus Rafael
46
Bab.46 Membeli barang pelelangan
47
Bab.47 ketertarikan tuan Rigel pada Reina.
48
Bab:48 Mengorek informasi
49
Bab.49 Perkelahian yang berakhir dengan tidur bersama.
50
Bab:50 keesokan paginya
51
Bab.51 pertengkaran Reina serta Rafael
52
Bab.52 ciuman pertama.
53
Bab.53 perpisahan.
54
Bab:54 Pertarungan.
55
Bab.55 Setibanya Reina dimarkas
56
Bab.56 luka tembak.
57
Bab.57 Siuman.
58
Bab.58 Hampir melanggar batasan.
59
Bab.59 Penyusup
60
Bab. 60 aku mengenalnya
61
Bab. 61 Perdebatan antara dua guild
62
Bab. 62 menguntit
63
Bab.63 pertengkaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!