Si Culun Kesayangan Preman Kampus! You and me?

You and me?

Ivandra Ganeswara

Akh! J-jangan ditekan...

Ilona Jeevikan Ghalian

Iya-iya, lagian kok lo bisa-bisanya ketemu sama Vero?

Ivandra Ganeswara

Gak sengaja ketemu.

Ilona masih fokus mengobati lebam dan luka di wajah Ivan, mereka senyap untuk beberapa menit.

Ilona Jeevikan Ghalian

Dia ngomong apa aja sama lo?

Ivandra Ganeswara

gak ada.

Ilona Jeevikan Ghalian

Ivan, jangan bikin gue marah sama lo. Ngomong.

Suara Ilona semakin dingin, suasana di ruangan ini semakin mencekam ketika Ivan hanya bisa diam sebelum Ilona tiba-tiba sedikit meninggikan nada suaranya.

Ilona Jeevikan Ghalian

Jawab Ivandra.

Ivandra Ganeswara

Pelampiasan, dia bilang aku cuma pelampiasan buat kamu. Dia bilang kamu hebat karna bisa temuin orang kaya aku biar jadi korban.

Ivandra Ganeswara

Kurang lebih gitu.

Ilona terdiam, ia memalingkan wajahnya lalu menggigit bibir bawahnya sembari mencengkram erat tangannya sendiri.

Ilona Jeevikan Ghalian

Pergi.

Ilona Jeevikan Ghalian

Pergi kalo emang lo percaya sama omongan dia.

Ivandra Ganeswara

Ilona...?

Ilona Jeevikan Ghalian

Gue orang jahat Van, lo terlalu baik buat jadi temen orang jahat kaya gue.

Ilona Jeevikan Ghalian

Vero bener, lo cuma pelampiasan. Lo cuma korban yang bakal gue jahatin selanjutnya, pergi Van.

Ilona Jeevikan Ghalian

Gue gak mau lo sakit, pergi. Jangan datang lagi.

Grep.

Bukannya pergi, Ivan justu memeluk Ilona dan menyandarkan kepala perempuan itu di bahunya agar ia bisa merasa nyaman.

Ivandra Ganeswara

Kamu bukan orang jahat Ilona, kamu cuma butuh tempat untuk bersandar. Dan kalo kamu mau kamu bisa jadiin aku sandaran kamu, kapan pun kamu butuh aku ada di sini buat kamu Ilona.

Ivandra Ganeswara

I'm here for you... Ilona.

Tangisan Ilona tak dapat terbendung lagi, ia membalas pelukan Ivan lalu menangis sejadi-jadinya di perlukan pria itu.

Ilona Jeevikan Ghalian

Gue orang jahat Van, gue bisa aja nyakitin lo. Kenapa lo gak pergi hah?!!

Ivandra Ganeswara

Gak ada maling yang ngaku maling, gak ada penjahat yang ngaku penjahat Ilona.

Ivandra Ganeswara

Kamu cuma takut kamu bakal lukain aku suatu hari nanti kan?

Ivandra Ganeswara

Sayangnya aku udah siap buat di sakitin, kalo kamu mau. Kamu bisa tinggalin semua goresan luka kamu di tubuh aku.

Wajah Ilona memerah, bagaimana bisa ia mendengar kata-kata manis seperti ini? Dari orang yang sama manisnya.

Ilona Jeevikan Ghalian

(Kenapa lo seakan tulus sama apa yang lo ucapin? Jangan bikin gue jatuh sama lo Ivandra.)

Ivandra Ganeswara

Kita teman Ilona, gak ada yang perlu di sembunyikan sekarang.

Ilona Jeevikan Ghalian

Iya Van, kita teman.

Ilona Jeevikan Ghalian

(Gue gak salah karna mimpiin lo Van, gue salah karna terlalu berharap sama lo.)

Ivan melepas pelukannya lalu menyapu air mata yang baru jatuh dari mata Ilona, Ivan tersenyum tipis pada gadis itu.

Ivandra Ganeswara

Kamu hebat, kamu kuat, kamu keren, kamu segalanya Ilona. Gak ada yang perlu di takutin sekarang, mungkin aku gak bisa lindungin kamu kayak apa yang biasa orang lakuin.

Ivandra Ganeswara

Tapi aku bisa jaga kamu, sampai kamu bisa sembuh sendirinya.

Ilona terdiam, ia tak tahu harus mengatakan apa setelah ini. Ivan benar-benar membuatnya jatuh dengan segala sikap dan sifatnya.

Ilona Jeevikan Ghalian

Tetap di sini Van.

Ivandra Ganeswara

Aku gak akan pergi.

– Bersambung –

Astaga... Apakah semudah ini?! 😗



