Night with Ivan

Sudah dua jam lebih Ilona dan Ivan mengerjakan tugas mereka, namun setengah saja belum sampai.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Aghh!! Kapan selesainya sih!
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Udah aku bilang, tugasnya gak akan selesai sehari dua hari.
Ilona menutup wajahnya dengan buku, lalu bersandar di bahu kursi sembari memejamkan matanya.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Mau stop di sini dulu?
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Heem.
Ivan menutup laptopnya lalu merapikan buku-buku di meja, sedangkan Ilona hanya duduk sembari menyaksikan Ivan yang sedang merapikan buku dan laptopnya.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Kamu mau pulang sekarang?
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Bentar, gue masih cape.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Gapapa kan gue di sini sebentar?
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Gapapa, aku senang ada teman di sini.
Senyum tipis Ivan mampu membuat Yuna merasakan hal aneh pada dadanya, apa lagi ketika pria itu mendekat lalu duduk di samping Yuna sembari meminum teh hangat yang ada di meja.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Ilona kenapa?
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Bibir lo bagus.
Ivan terdiam, ia sedikit memundurkan tubuhnya dari Ilona.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Gue muji doang, emang lo mikir apa?
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
E-engga.
Ivan memalingkan wajahnya sebelum Ilona bisa menangkap wajah Ivan yang memerah.
Sementara itu, Ilona kini mulai mendekati Ivan dan mengamati wajah pria ia secara intens.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Ralat, ternyata gue gak mau cuma muji doang.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
H-hah? K-kamu mau ngapain?!
Ilona mendekatkan wajahnya pada Ivan.
Cup.
Mata Ivan membola sempurna ketika bibir Ilona bersentuhan dengan bibir miliknya, dan Ilona tak hanya menempelkan bibir mereka. Ilona juga bermain dengan lidah Ivan di dalam.
Ilona mendominasi permainan ini, hingga saliva mereka menetes ke leher Ivan. Lenguhan dan desahan tipis dari Ivan dan Ilona menghiasi permainan mereka malam ini.
Tangan Ilona tak diam, tangan nakal itu mulai meraba dan masuk kedalam baju kaos Ivan. Ilona sedikit kaget ketika merasakan perut Ivan yang kotak-kotak.
Beberapa menit kemudian Ilona melepas ciuman mereka, lalu mencoba menghirup napas sebanyak-banyaknya. Penampilan Yuna kacau, namun Ivan lebih kacau karna lehernya yang basah karna saliva mereka.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Sorry Van, gue... Gak sengaja.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
i-iya..
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Gue pulang dulu, maaf dan makasih Van.
Ilona langsung bangkit dari duduknya dan meninggalkan Ivan yang wajahnya memerah karna kejadian beberapa menit lalu.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Sial.
Ivan melepas kacamatanya dan memijat pelipisnya guna menenangkan pikirannya yang sangat kotor.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Oh shit, dia berhasil bangunin Ivan junior?!
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Akh! Sial, sial, sial.
Ivan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi, ia tak lupa mengambil sebungkus es batu di kulkas lalu merendam es itu dengan air di sebuah baskom.
Malam ini, Ivan harus menahan dinginnya air es. Dan penyebabnya adalah Ilona, syukurnya Ivan bisa menahan diri untuk tidak terlalu membalas ciuman panas dari gadis itu.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Cewek sialan, but I like it.
– Bersambung –
Terpopuler

Comments

✯คาริน่า

✯คาริน่า

ngecup apasntuhhh

2024-03-13

0

✯คาริน่า

✯คาริน่า

yuna sh

2024-03-13

0

pak lee

pak lee

ternyata dia pura' menjadi cwok culun to🗿

2024-03-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!