Problem

Ilona dan Ivan berjalan berdua menuju kelas mereka selanjutnya, tidak di sangka. Mereka kembali di ruangan yang sama.
Sudah tiga kali mereka bertemu di satu ruangan, dan itu membuat Yuna kembali duduk sebangku dengan Ivan.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Besok ke rumah ya? Kita coba selesain tugasnya.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Waktunya berapa minggu sih?
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Seminggu, tapi lebih cepat lebih baik.
Ilona mengangguk mengiakan ucapan Ivan, mereka lanjut berbincang tentang hal lain hingga dosen datang. Dan di tengah-tengah jam pelajaran seseorang membuka pintu kelas dan mengucapkan salam.
Savero pamungkas
Savero pamungkas
Permisi pak, maaf saya telat.
Ilona membelalak melihat siapa orang itu, ia berusaha tenang dan tak menoleh kearah Vero sama sekali.
Namun usahanya sia-sia karna setelah itu Vero duduk di kursi di samping kirinya, Ilona medempetkan kursinya dengan Ivan agar ia tak dekat dengan Vero.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Kenapa?
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Gapapa, gue cuma mau deket lo aja.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
O-oh, yaudah.
Ivan bisa merasakan detak jantungnya yang terus-terusan berdebar, dan berharap Ilona tak mendengar debaran itu di telinganya.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Ini maksudnya gimana? Kok gue gak paham..
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Jadi gini...
Ivan menjelaskan materi pada Ilona hingga gadis itu bisa benar-benar paham, tanpa mereka sadari Vero sedari tadi terus melihat kearah mereka.
Savero pamungkas
Savero pamungkas
Ck, gue kalah sama cowok culun kaya gitu? Gak akan.
Sedangkan Ilona Dan Ivan kini sibuk dengan dunia mereka, bahkan mereka hampir tak sadar bahwa kelas sedang berjalan. materi dari dosen pun ada yang terlewat oleh mereka.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Ohh, makasih ya Van.
Ivandra Ganeswara
Ivandra Ganeswara
Iya, sama-sama. Kalo ada yang bingung tanya aja.
Ilona mengangguk tipis sembari tersenyum, bebannya seakan telah di kuras habis oleh Ivan. Rasanya ia tak ingin jauh dari pria ini.
– Kantin –
Ivan sedang membawa dua mangkok sup miso di nampannya, ketika ia sudah dekat dengan meja tempat ia duduk. Tiba-tiba seseorang menyenggolnya dan membuat sup itu tumpah kepakaiannya.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Heh?! Maksud lo apa nyenggol-nyenggol kaya gitu!?
Bukannya Ivan, justru malah Ilona yang membara akan seseorang yang menabrak Ivan.
—
Santai dong, gue kan nabrak dia bukan lo. Lagian gue gak sengaja, ribet.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Apa lo bilang?! Gak sengaja?! Udah jelas banget itu lo sengaja, anak TK juga bisa liat kalo lo tuh emang sengaja nyenggol temen gue!
—
Loh? Orang kaya gini temen preman kampus kita? Kok gak sesuai ya, aduh bro... Kasihan banget deh gue sama lo.
Pria itu menepuk pelan bahu Ivan yang kini hanya bisa terdiam, tak lupa orang asing itu tersenyum sarkas pada Ilona sebagai serangan.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Ck?! Lo ngeremehin gue njing!!?
Satu bogeman keras mendarat di wajah pria itu, bahkan kini pria asing itu sudah tersungkur ke tanah akibat pukulan tak biasa dari Ilona.
Ilona Jeevikan Ghalian
Ilona Jeevikan Ghalian
Ayo kita pergi Van.
– Bersambung –
Terpopuler

Comments

Kunti bogel

Kunti bogel

idih gaje amat

2024-02-04

0

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐋𝐢𝐣𝐮

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐋𝐢𝐣𝐮

niceee

2024-01-23

1

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐋𝐢𝐣𝐮

𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐋𝐢𝐣𝐮

apaa si ni orng

2024-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!