#07

 " Paman, sepertinya Laura harus ke toilet" Ucap Laura sembari memegangi perutnya yang terasa sakit

" Apa tidak bisa di tunda " Tanya Pak Bima

" Tidak bisa paman,ini sudah di ujung " Ucap Laura dengan raut wajah menahan sesuatu yang akan keluar

" Yaudah buruan sana ke toilet " Ucap Pak Bima menyuruh Laura untuk segera ke toilet

" Paman tunggu Laura di parkiran,nanti Laura nyusul " Ucap Laura dan langsung lari mencari toilet

" Aduh dimana sih toiletnya" Ucap Laura yang memegangi pant4t4nya

" Nah itu dia " Ucap Laura saat melihat ada tulisan toilet

Tapi Laura tidak memperhatikan tulisan yang ada disampingnya lagi,tanpa Laura sadari ia pergi ke toilet pria untung saja di dalam toilet tidak ada sepi.

10 menit kemudia Laura sudah menyelesaikan hajatnya yang sudah ia tahan.

" Hufh, akhirnya leganya " Ucap Laura saat keluar dari toilet dan ia mencuci tangan

Saat Laura sedang mencuci tangan ada seseorang yang keluar dari toilet,Laura melihat pantulan orang itu dari cermin.Betapa terkejutnya Laura saat melihat pria berada di toilet wanita.

" Aaa..." Teriak Laura melengking di dalam toilet

" Ka... kau kenapa di toilet wanita,apa kau mengintip ku " Ucap Laura menujuk ke pria dengan telunjuknya

Pria itu yang mengerut kening dan mendekat ke arah Laura,Laura yang menyadari pria itu akan mendekan ia mundur perlahan kebelakang tapi badan Laura membentur dinding.

" Jangan mendekat,atau aku akan teriak " Ucap Laura berusaha tenang

Sepertinya aku pernah melihatnya,tapi dimana " Batin Raynad mengingat wajah Laura

Dia.." Raynad sudah mengingat wajah Laura

Pria yang di maksud adalah Raynad, Raynad tidak memperdulikan ucapan Laura ia terus mendekat ke arah Laura sampai tubuh mereka hanya berjarak beberapa senti.

" Ma..mau apa kau " Ucap Laura ketakutan bahkan wajah Laura menjadi pucat

" Menurut mu " Ucap Raynad dengan wajah datar

" Jangan coba coba dengan ku,kalau kau berani melakukan nya aku akan teriak dan melaporkan mu ke polisi " Ancam Laura

" Coba saja kalau bisa " Ucap Raynad tepat di wajah Laura

Laura langsung memalingkan wajahnya ke samping agar tidak berhadapan dengan wajah Raynad,sungguh situasi ini membuat Laura tengang dan takut.

Tiba tiba Raynad mendapatkan ide jahil di otaknya.

" Kenapa kau disini " Ucap Raynad tanpa memalingkan pandangan ke wajah Laura

" Seharusnya aku yang bertanya seperti itu " Ucap Laura menatap Raynad

" Benarkah,bukannya kau yang salah masuk toilet " Ucap Raynad

" Tidak,aku benar masuk ke toilet wanita " Ucap Laura belum menyadari kalau dialah yang salah masuk toilet

" Oh ya,coba kau lihat di arah jam 3 " Ucap Raynad

Laura pun menuruti apa yang Raynad katakan dan betapa terkejutnya Laura saat membaca tulisan toilet oria,ia langsung menutupi wajahnya karena merasa malu.

" Apa yang kau lihat " Tanya Raynad

" Maaf,,aku tidak tau tadi aku terburu buru jadi tidak terlalu memperhatikannya " Ucap Laura menunduk dengan wajah yang sudah memerah

Raynad menikmati raut wajah Laura yang memerah karena rasa malunya,tanpa di sadari ia tersenyum tipis bahkan tida ada orang yang bisa melihatnya karen sangat tipis.

Laura berniat ingin melarikan diri dari kungkungan Raynad karena ia merasa tidak nyaman dengan posisi yang sekarang,Saat Laura ingin kabur Raynad langsung menarik tangan Laura dan menahan tangan Laura ke dinding.

Entah Raynad mendapatkan keberanian dari mana,tiba tiba saja Raynad langsung mencium bibir ranum Laura tanpa permisi.Laura yang mendapatkan ciuman mendadak dia terkejut dan tidak bisa bergerak,bahkan ia binggung harus berbuat apa.

Raynad yang menyadari tidak ada perlawanan dari Laura, Raynad terus menlu4t bibir bawah dan atas Laura bergantian.Bahkan Raynad ingin ciuman itu lebih dalam,ia pun mengigit bibir Laura agar membukan mulutnya.

Benar saja Laura membuka sedikit mulutnya karena ia merasa perih karena ulah Raynad,tanpa menyia nyiakan kesempatan itu Raynad langsung memasukan lidah ke rongga mulut Laura.

Tidak tau apa yang terjadi dengan Raynad,kenapa dia sangat menikmati ciuman tersebut.Raynad menekan kepala Laura agar ciuman semakin dalam,cukup lama Raynad menjelajahi ronggo mulut Laura sampai Laura akan kehabisan nafas

" Ehemm..." Laura berhem disela ciuman nya dan ia memukul punggung Raynad agar menghentikan ciumannya

Raynad yang menyadari Laura akan kehabisan nafas,ia pun menghentikan ciuman nya dan tidak lupa ia mengelap bibir Laura yang basah karena ulahnya.

" Hufh,,hufh beraninya kau mencium ku,dasar kurang ajar " Ucap Laura memukul dada bidang Raynad karena kesal

Raynad yang mendapatkan pukulan dari Laura ia tidak memperdulikan nya,toh rasanya seperti digigit semut.

" Dan kau hampir membunuh ku " Ucap Laura dengan nafas tak teratur

" Apa kau ingin melakukannya lagi, sepertinya kau sudah mendapatkan oksigen yang cukup " Ucap Raynad mendekat wajahnya ke Laura

" Jangan mimipi kau akan mendapatkan ciuman lagi dari ku " Ucap Laura ia pun mendorong dada Raynad dengan keras agar pria itu menjauh dari nya

Raynad pun sedikit menjauh dari tubuh Laura, kesempatan itu dimanfaatkan untuk Laura kabur dari Raynad.Laura langsung lari menuju ke lift.

" Dasar pria mesum, beraninya dia mengambil ciuman pertama ku " Ucap Laura kesal dan ia mengingat bagaimana Raynad menciumnya

Sebenarnya itu bukan ciuman pertama bagi Laura mau pun Raynad,karena mereka sudah berciuman sebelum nya saat Laura sedang di kejar oleh orang suruhan Raka ayahnya.

Tapi Laura tidak mengingatnya karena waktu itu pencahayaan kurang,jadi Laura tidak jelas melihat wajah pria yang menciumnya saat itu.

" Nak kenapa lama sekali,apa terjadi sesuatu " Tanya Pak Bima karena ia merasa sedikit khawatir dengan Laura yang pergi begitu lama

" Ah tidak paman, Laura baik baik saja " Ucap Laura berbohong tidak mungkin kan Laura akan menceritakan semuanya ke Pak Biman apa yang terjadi barusan

" Syukurlah lah,kita pulang karena ini sudah terlalu lama kita keluar" Ucap Pak Bima

" Iya paman,maaf sudah menunggu lama " Ucap Laura

" Tidak apa apa " Ucap Pak Bima

Pak Bima pun melajukan mobilnya keluar dari pekarangan perusahaan R.A group dengan kecepatan sedang karena lalulintas cukup padat ,disepanjang jalan tidak ada pembicaraan antara Pak Bima dan Laura.

Saat ini Laura sedang terhanyut dengan pikirannya yang berkecambuk entah kemana dia juga binggung,dengan pikirannya sendiri mungkin Laura masih memikirkan ciumannya dengan Raynad di toilet barusan.

Raynad yang baru saja kembali ke ruangannya,dan ternyata Bian sudah menunggunya di ruangan tersebut.

" Tuan dari mana,saya sudah menunggu disini cukup lama " Tanya Bian

" Toilet " Jawab Raynad dengan wajah datarnya seakan seakan tidak ada yang terjadi

" Oh,saya sudah menyiapkan makan siang di mejan Taun " Ucap Bian

" Apa kau sudah makan " Tanya Raynad

" Belom tuan " Jawab Bian

Bian memang belom makan karena ia menunggu Raynad yang pergi begitu saja saat diruangan rapat,dan ia kembali 30 meni kemudian.Bian tidak akan makan sebelum tuanya makan terlebih dahulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!