...----------------...
Waktu Grecia dalam perjalanan, tanpa sengaja Grecia melihat seorang pemuda seumuran abang nya , yang di pukul oleh sekelompok preman berjumlah 10 orang , Grecia langsung menghentikan motornya.
" Hey kalian jangan main keroyokan", teriak Grecia.
" Heh anak kecil ngak usah ikut campur ", ucap salah satu preman itu.
" Kalo Berani lawan gue ", ucap grecia.
Grecia langsung melemparkan helm nya ke arah mereka, preman itu tidak tinggal diam langsung menyerang grecia , tapi tidak satupun tendangan dan tonjokan mengenai nya , dengan gesit Grecia manangkis , Grecia menendang mereka dengan membabi buta , hingga mereka kualahan melawan grecia , mereka tumbang satu persatu.
" Yok cabut ", ucap ketua preman.
Setelah sekelompok preman itu pergi, Grecia langsung mendekati pemuda itu yang masih terduduk di jalan.
" Lo ngak papa "?, tanya Grecia
" Gue ngak papa kok , terimakasih udah nolongin gue ", ucap pemuda itu
" Oh ya siapa nama Lo "?, tanya pemuda itu
" Nama gue Grecia ",ucap Grecia.
"Nama gue Zidan ", ucap pemuda tersebut.
" Lo tinggal dimana biar gue anterin "?, tanya grecia.
" Gue ngak punya tempat tinggal , rumah peninggalan almarhum nyokap dan bokap gue di ambil sama Tante gue dan gue di usir dari rumah ", jelas pemuda itu dengan sedih.
" Lo ikut gue sekarang ", ucap grecia.
Lelaki itupun langsung naik di belakang motor grecia , wajahnya sudah babak beluk akibat di pukul preman-preman itu.
Sesampainya di markas.
" Mansion siapa ini "?, tanya Zidan.
" Ini mansion gue , tepatnya markas gue ", jawab Grecia dingin.
Grecia langsung masuk ke dalam dan di ikuti oleh Zidan di belakang nya , para Mafioso yang melihat kedatangan Queen nya langsung menunduk memberi hormat padanya.
" Dimana bang Steven "?, tanya Grecia
" Ada di dalam Queen ", jawab salah satu anak buahnya.
Grecia langsung berjalan menuju ruangan yang ada di atas bersama zidan.
Brakk
" Eh monyet ", latah Afnan
" Siapa sih , berani nya nendang pintu ruangan gue ", ucap Brayen marah.
" Gue , kenapa emang ", ucap Grecia santai.
" ck ck, kebiasaan lo ya Dek , baru juga kmaren gue ganti pintu , udah rusak aja gara-gara lo ", kesal Brayen.
" Lo bawa siapa Dek "?, tanya Afnan melihat pemuda dibelakang grecia.
" Kalian ajarin dia ilmu bela diri ", ucap Grecia.
" Siapa nama Lo "?, tanya Afnan.
" Nama gue Zidan rexil , panggil aja Zidan ", ucap Zidan.
" Lo sekarang tinggal di sini aja bersama mereka ", ucap Grecia.
" Terimakasih , karna udah nolongin gue tadi , kalo ngak ada Lo gue gak tau gimana nasib gue sekarang", ucap Zidan.
" Santai aja , cuma sebuah kebetulan gue lewat sana ", jawab Grecia.
" Lo gak perlu takut , kita bukan orang jahat , ini markas milik Dia , kita dulu juga sama kayak lo, orang yang di tolong oleh nya dan di bawa ke markas , gue seperti ini sekarang berkat dia ", jelas Brayen.
" Ini markas Hell's AngelS Mc", ucap Arfan.
Sedangkan Zidan masih mencerna apa yang baru saja dia dengar.
" Apa lo pernah dengar nama Hell's AngelS Mc "?, tanya Brayen.
" Gue pernah dengar di berita tv , jadi kalian ", ucap Zidan.
" Pemimpin Hell's AngelS Mc adalah milik orang yang nolongin lo tadi , kami bekerjasama dengan polisi dan juga sudah ada surat izin dari negara , kami tidak membunuh orang kalo tidak mencari masalah sama kita , dan kita juga bukan orang yang bisa di bayar untuk membunuh orang sembarangan tanpa perintah dari pemimpin ", jelas Arfan.
" Apa lo mau masuk ke dalam dunia gelap , sebelum lo memutuskan, lo bisa berfikir terlebih dahulu ", ucap Brayen
" Tapi gue gak bisa ilmu bela diri ", jawab Zidan
" Mereka akan ajarin lo", ucap grecia.
" Gue mau ", ucap Zidan.
" Dan jaga rahasia ini , jangan sampai Lo keceplosan , apalagi di depan orang luar , kita pura-pura tidak mengenal Queen , jika tidak akan membuat orang curiga", ucap Brayen.
" Gue akan jaga rahasia ini ", jawab Zidan.
" Panggil kan dokter buat obatin luka nya ", suruh Grecia.
" Oky , Lo ikutin gue ", ucap Arfan.
Arfan langsung membawa Zidan ke ruangan khusus untuk mengobati luka-luka nya.
" Bang gue balik dulu ya ", ucap Grecia.
" Yaelah dek , baru datang udah balik aja ", ucap Brayen.
" Gue mau ambil mobil Bang , bilangin sama Bang Arfan ya ", ucap Grecia
" Hati -hati dek , nanti gue bilangin ", jawab Brayen.
Grecia hanya mengangguk dan langsung keluar mengambil mobilnya.
Bersambung
jangan lupa like, komen dan rute bintang 🌟 Lima nya ya gays
Mohon dukungan nya ya gays
jangan Sampek ketinggalan ya guys , nantikan cerita lebih menarik lagi di update berikutnya.
Mohon maaf jika ada kesalahann dalam kata karna sedang dalam belajar 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments