Hutan Kematian

Setelah selesai berpelukan Ellena pun langsung berdiri dari duduknya dengan kedua anaknya dipelukan nya.

Ia mengamati seluruh kediaman yang habis tak tersisa ini..sembari mendesah lelah karna tak ada satu barang pemilik tubuh pun yang tersisa.

"Mama.."cicit Alicia melihat ibunya sedari tadi diam menatap gubuk mereka yang sudah hancur lebur.

Ia tau ibunya pasti sangat sedih karna selain didesa ini tak ada desa manapun yang menerima mereka.

"Ah..iya sayang ada apa??"tanya Ellena pada putrinya.

"Mama apa kita jadi pelgi?"tanya Alicia polos.

ia hanya tak ingin jika ibunya berlarut-larut dalam kesedihan...

"Hhhe tentu saja sekarang kita pergi hm!''ucap Ellena dan diangguki oleh mereka

"Maa.. bukankah lebih baik kami berjalan saja Aku takut mama keberatan menggendong kami berdua!''ucap Alaric tak enak.

ibunya baru saja bangun dari sakit,bagaimana jika ibunya kembali sakit karna menggendong mereka.

"Benal mama kata kakak lagi pula kami cudah becal bialkan jalan cendili kami ndak mau membuat mama kecapean!''ucap Alicia dan Ellena pun membalas dengan senyuman tipisnya.

"Kalian gak berat kok dan bukankah mama sudah bilang jika kalian seringan kapas hm?"ucap Ellena lembut.

Ellena pun kembali melanjutkan perjalanannya karna hari sudah hampir pagi,jadi banyak warga yang akan kehutan berpapasan dengan mereka,

dan mereka yang berpapasan dengan Ellena hanya menyeringit jijik menatap Ellena dan kedua anaknya.

hm dan yah Ellena sama sekali tak peduli ia biasa saja diperhatikan seperti itu oleh orang-orang karna mungkin sudah terbiasa dikehidupannya yang dulu,

"Ada apa?''bingung Ellena sedari tadi kedua anaknya memperhatikan dirinya.

"Mmm mama tidak malah?"tanya Alicia membuat Ellena bingung.

marah??untuk apa?

Ah iya pemilik tubuh selalu marah jika orang menatapnya begitu,yah wajar sih pemilik tubuh ini kan seorang bangsawan putri Duke jadi wajar jika dia tak terima kan? tapi dirinya kan hanya wanita biasa.. yang sudah terbiasa menerima semua ini.

"Mama tidak marah kok!''ucap Ellena menenangkan mungkin anaknya takut ia marah kali.

Keduanya pun mengangguk, sekarang mereka yakin jika ibu mereka sudah berubah, sebab ini bukan ibunya yang dulu yang selalu marah-marah jika orang lain menatapnya begitu.

Sekarang sampailah mereka ke dua hutan yang mana hutan sebelah kanan adalah hutan belakang dan sebelah kiri adalah hutan kematian.

Hutan belakang adalah hutan yang selalu dimasuki oleh warga sekita untuk mencari nafkah dan berburu.

sedangkan hutan kematian adalah hutan mati yang tak pernah ada warga yang masuk kesana bukan tak pernah sih tapi setiap warga yang masuk kesana tak akan kembali lagi,itu sebabnya hutan ini disebut hutan kematian karna yang masuk kesana akan mati katanya.

Ellena bingung harus kemana tapi di hutan belakang hewan dan tumbuhan yang bisa dimakan hanya sedikit mungkin karna terlalu banyak yang memburunya.

Dan Ellena juga sangat penasaran dengan hutan kematian ini jika tidak ada orang yang kesini pasti sumber daya di hutan ini banyak kan?? dan mungkin mereka bisa tinggal disana yang banyak sumber dayanya.

Tanpa ragu Ellena melangkahkan kakinya kedalam hutan yaitu hutan kematian.

kedua anaknya tampak syok saat ibunya melangkahkan kakinya kesana dan mereka yang berada dalam gendongan ibunya pun hanya bisa pasrah.

Dalam hati mereka bertanya-tanya apakah ibunya ini ingin mati dan bunuh diri kesini dengan membawa mereka?? ah..mungkin. ibunya sudah lelah..

Tapi mereka asal dengan ibunya tak masalah walau mereka mungkin akan tiada.

Ellena segera melangkah masuk kesana dengan kedua anaknya yang didalam gendongan nya.

Setelah masuk agak jauh Ellena mengerutkan alisnya.

Satu kata mengenai tempat ini yaitu Seram...

Yah seram disini sangat gelap pantas saja namanya disebut hutan Kematian disini juga tanaman dan pohon-pohonnya sangat tinggi-tinggi...

"Mah.."tanya Alicia.

"ada apa sayang??''Tanya Ellena

"Mah dicini kok gelap?''tanya Alicia takut takut karna disini memang benar-benar gelap.

"Coba lihat keatas, hutan ini ditutupi oleh pohon-pohon jadi gelap"

"Oeh..begitu yah mah??''ucap Alicia dan Ellena pun mengaguk.

Ellena dan kedua putranya semakin masuk kesana...semakin masuk semakin menyeramkan.

Setelah lama berjalan akhirnya mereka menemukan tempat yang lumayan terang disana juga tak terlalu rimbun pohon dan juga ada gua disana jadi Ellena memutuskan untuk istirahat sejenak.

"Hm kita istirahat dulu disini yah kalian capek kan??''ucap Ellena dan mereka pun mengangguk.

"iya..mah.."ucapnya bersamaan.

Ellena memperhatikan Gua itu sebenarnya sedari tadi ia melihat banyak binatang disini namun ia biasa saja tidak panik

karna jika panik akan membuat mereka menjadi ketakutan dan berakhir menyerang manusia itulah yang Ellena pelajari saat didunianya dulu....

sebelum masuk ke gua Ellena menurunkan anaknya lebih dahulu melihat isinya takutnya ada hewan menakutkan kan?? namun setelah dirasa aman Ellena pun masuk kesana membawa anak-anak nya.

Ellena yang memang pakaiannya dua lapis pun membukanya untuk alas kedua anaknya duduk.

"Maa jangan nanti kotor pakai bajuku saja!''ucap Alaric membuat Ellena tersenyum tipis.

"Tak apa kotor sayang... lagipula pakaianmu terlalu kecil untuk kita duduk!''ucap Ellena lembut membuat Alaric menganguk mengerti.

benar juga kan bajunya kecil takkan muat untuk jadikan alas untuk ibunya duduk bisa-bisa pakaian ibunya kotor, Alaric berpikir ibunya membuat alas hanya untuk dirinya saja bukan untuk dia dan juga Alicia mungkin Alaric tak mendengar kata kita yang diucapkan oleh ibunya tersebut.

"Sini duduk!''ucap Ellena menepuk sisi kainnya.

"Ehhh.."kaget mereka berdua..

ibunya menawarkan mereka duduk bersama?? apakah ini mimpi??

"Kenapa??"tanya Ellena yang melihat keterdiaman kedua anaknya.

"Duduk disini??"tanya Alaric

"Iya.... disini tak mungkin dibawah kan?? karna dibawah kotor!''ucap Ellena

"Tap-tapi kami cudah biaca duduk ditanah maa.." ucap Alicia membuat hati Ellena meringis ngilu.

Dia lupa bagaimana perlakuan pemilik tubuh asli pada kedua anak kembarnya ini.

"Hm sekarang kalian tak boleh duduk ditanah lagi oke, itu kotor"ucap Ellena dan diangguki oleh keduanya saat akan membalas perkataan ibunya suara perut Alicia membuat Ellena terkekeh.

Kruyuk.....

"Mah...maaf____

"apa yang harus dimaafkan hm? apakah kalian lapar??''tanya Ellena dan mereka berdua pun mengangguk malu.

Jujur saja mereka memanglah lapar!! bagaimana tak lapar kemarin selama ibunya pinsan mereka tak makan apapun hanya minum air sungai saja.

"Iy-iya mah.."ucap Alicia malu-malu..

"Hhhe tunggu sebentar jika begitu hm..mama akan cari makanan dulu kalian tetap disini!''ucap Ellena dan mereka pun menggelengkan kepalanya.

"Ka-kami ingin ikut!"cicit Alaric bagaimana pun ia sangat takut ditinggal ibunya...

ia takut ibunya meninggalkan mereka berdua disini...

"Tidak disana bahaya lebih baik kalian tunggu disini mama tak kan lama kok!"ucap Ellena berdiri dari duduknya.

"Tap____

"mama hanya sebentar tunggu disini yah!!''ucap Ellena dengan terpaksa mereka pun mengangguk.

"Baiklah tapi jangan lama!''cicit Allaric dan diangguki oleh Ellena.

Sebenarnya Ellena ingin mereka ikut tapi ia takut terjadi sesuatu pada mereka dan membuat mereka dalam bahaya kita tak tau kan betapa bahayanya hutan ini.

"Ingat apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan tempat ini sebelum mama datang oke??''mereka pun mengangguk.

Setelah itu Ellena segera pergi dari sana masuk kehutan mencari makanan......

*

*

*

Terpopuler

Comments

Shai'er

Shai'er

nyesek banget🤧🤧🤧

2024-05-02

0

Shai'er

Shai'er

🤧🤧🤧🤧🤧

2024-05-02

0

Shai'er

Shai'er

👍👍👍

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dimana??
3 Transmigrasi...
4 Rumah terbakar??pergi dari desa gersang
5 Hutan Kematian
6 Gelang Dimensi
7 Jiwa sebenarnya???
8 Jayden?
9 Curiga
10 Telah Berubah..
11 Kuman?
12 ??
13 Gaun baru....
14 Air terjun 3 warna..
15 Kembalinya putra mahkota Jayden..
16 Drama..
17 Syok..
18 Sarapan bersama...
19 Terlihat Familiar.....
20 Teringat masalalu!!..
21 Sop buah....
22 Sebuah Janji......
23 Mayat
24 Lelaki asing...
25 Dimana ini (?)
26 Cerewet...
27 Canggung...
28 Rencana...
29 Haruskah balas dendam???
30 Merasa tidak asing...
31 Perasaan aneh..
32 Tak percaya...
33 mengusir secara halus.....
34 Sifat asli???
35 Andai?
36 Buruk.
37 Flash back.....
38 Brak...
39 Diserang....
40 Nama yang Familiar.....
41 Monster....
42 pergi keruang dimensi...
43 Harus menjauhinya?????
44 Memberi sedikit pelajaran.
45 Linglung...
46 Memastikan...
47 mencari tau...
48 Aneh...
49 Wanita ular..
50 jangan terlalu percay...
51 Hanya mimpi????
52 Menyelidikinya.....
53 kecolongan
54 Tak pantas.
55 Rencana
56 Akan pergi..
57 pergi ke pasar ....
58 Tiba-tiba menghilang...........
59 Curiga..
60 Apakah ketahuan???
61 Hm? marah?
62 Menjijikan.
63 Jijik..
64 Kecewa....
65 Tak bisa berkata-kata........
66 Terbongkar???
67 Bukan anaknya?
68 Sulit untuk percaya ......
69 Terbongkar..
70 Ditolak??
71 ?
72 perdebatan.....
73 Salah menyangka...
74 di bubarkan....
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Prolog
2
Dimana??
3
Transmigrasi...
4
Rumah terbakar??pergi dari desa gersang
5
Hutan Kematian
6
Gelang Dimensi
7
Jiwa sebenarnya???
8
Jayden?
9
Curiga
10
Telah Berubah..
11
Kuman?
12
??
13
Gaun baru....
14
Air terjun 3 warna..
15
Kembalinya putra mahkota Jayden..
16
Drama..
17
Syok..
18
Sarapan bersama...
19
Terlihat Familiar.....
20
Teringat masalalu!!..
21
Sop buah....
22
Sebuah Janji......
23
Mayat
24
Lelaki asing...
25
Dimana ini (?)
26
Cerewet...
27
Canggung...
28
Rencana...
29
Haruskah balas dendam???
30
Merasa tidak asing...
31
Perasaan aneh..
32
Tak percaya...
33
mengusir secara halus.....
34
Sifat asli???
35
Andai?
36
Buruk.
37
Flash back.....
38
Brak...
39
Diserang....
40
Nama yang Familiar.....
41
Monster....
42
pergi keruang dimensi...
43
Harus menjauhinya?????
44
Memberi sedikit pelajaran.
45
Linglung...
46
Memastikan...
47
mencari tau...
48
Aneh...
49
Wanita ular..
50
jangan terlalu percay...
51
Hanya mimpi????
52
Menyelidikinya.....
53
kecolongan
54
Tak pantas.
55
Rencana
56
Akan pergi..
57
pergi ke pasar ....
58
Tiba-tiba menghilang...........
59
Curiga..
60
Apakah ketahuan???
61
Hm? marah?
62
Menjijikan.
63
Jijik..
64
Kecewa....
65
Tak bisa berkata-kata........
66
Terbongkar???
67
Bukan anaknya?
68
Sulit untuk percaya ......
69
Terbongkar..
70
Ditolak??
71
?
72
perdebatan.....
73
Salah menyangka...
74
di bubarkan....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!