Rumah terbakar??pergi dari desa gersang

Setelahnya mereka berpelukan sambil menangis bahkan bocah laki-laki yang tadi tak menangis pun ikut menangis...

"Maafin mama sayangg.."sedih Ellena terus menggumamkan kata maaf..

"Ndaa..hiks..ibu ndak calah..kami yang calah kalna kami nakal!''ucap anak perempuan itu yang memang bicaranya masih cadel.

Anak itu tak mau ibunya merasa bersalah, dan dia sangat amat sayang pada ibunya!! menurutnya ibunya adalah ibu terbaik didunia karna telah melahirkan mereka dengan susah payah.

dan jika ia di pukul oleh ibunya berarti tandanya ia nakal dan yang nakal pantas mendapatkan hukuman.

disisi lain Ellena yang mendengar semua itu menjadi terharu,hmm betapa mulia dan baiknya anaknya ini,ia mengutuk pemilik tubuh asli dan warga sekitar yang selalu menyiksa kedua anaknya ini huh...tega sekali mereka.

"Iyaa...ibu, kamu tidak salah,tidak perlu meminta maaf seharusnya aku cepat besar agar bisa membantu ibu untuk mencari makanan agar ibu tak kecapean!!.''sendu anak laki-laki itu.

Hm seharusnya ia cepat dewasa agar ibunya tak perlu kesusahan lagi dan dirinya tak perlu merepotkan ibunya lagi..

Ellena buru-buru menggeleng...

"Ini bukan salahmu ini salah mama karna mama sudah mengabaikan dan menyakiti kalian sekali lagi mama minta maaf sama kalian,mama... mama ingin berubah jadi kalian mau kan memaafkan mama dan memulai semuanya dari awal?"tanya Ellena dan dibalas antusias oleh mereka.

"Kami sudah memaafkan ibu !''ucap keduanya.

karna didalam hati mereka tak sedikitpun mereka membenci ibunya ini dan mereka senang ibunya berubah semoga saja ibunya terus seperti ini.

"Te-terimakasih"ucap Ellena langsung memeluk tubuh anak yang sangat kurus ini.

Ah Ellena jadi berpikir apakah anak ini diberi makan dengan benar ?? kenapa mereka sangat kurus begini? ah..ia lupa jika dalam ingatan kedua anak ini selalu diberi makanan bekas ibunya kadang jika tak ada bekas sama sekali mereka tak diberi makan dan hanya minum.

tes....

Air mata Ellena turun ia dulu berpikir jika ia adalah anak yang paling menderita tapi ternyata mereka bahkan jauh lebih menderita dari pada ia..

betapa jahatnya pemilik tubuh ini selain mengabaikan anaknya juga diperlakukan tak manusiawi oleh pemilik tubuh karna beranggapan jika kehadiran mereka adalah kesialan bagi pemilik tubuh karna bukan hanya diceraikan suaminya dia juga benci semua orang...

Padahal menurut Ellena anak-anak ini tak salah karna bukan mereka yang meminta dilahirkan, ini semua sebab pemilik tubuh sendiri yang salah tapi malah menyalahkan anaknya yang tak tau apa-apa.

"Owh..iya bukankah kalian belum punya nama? bagaimana jika mama kasih kalian nama?''tanya Ellena.

Ellena ingat jika mereka belum punya nama karna pemilik tubuh selalu memanggilnya anak sialan dan warga sekitarnya memanggil mereka Anak haram.

"Mau ibu!''ucap mereka serempak.

"Hm tapi sebelum itu jangan panggil mama dengan panggilan ibu, panggil mama dengan sebutan mama oke??"ucap Ellena dan mereka menatap bingung ibunya.

Apa itu mama??dan oke itu apa??

"Mama itu apa ibu?"tanya anak perempuan itu memberanikan diri untuk bertanya.

Ellena yang mendengarnya pun menepuk dahinya ia lupa ini jaman apa! pasti panggilan mama sangat jarang disini atau mungkin tidak ada makannya mereka tak mengerti.

"Mmm mama itu artinya ibu,tapi mama itu panggilan kesayangan dari kalian untuk mama mmm kalian sayang kan sama mama?"tanya Ellena dengan cepat mereka menggangguk.

"Sayang.."ucap Keduanya.

"Jika sayang panggil mama apa??"

"Mama.."Cicit mereka membuat Ellena terkekeh.

"Bagus katakan sekali lagi?''

"Mama"ucap keduanya.

"Hmm bagus mulai sekarang panggil mama begitu dan mama akan memberikan kamu nama yaitu" ALARIC KAIVANO LEADER" dan kmu "ALICIA ROSELINE LEADER" bagimana apa kalian suka??''tanya Ellena membuat mereka menganguk semangat.

mereka sangat menyukai nama apapun yang diberikan ibunya...

"Cuka mah!''ucap Alicia Antusias.

"Aku juga suka!''ucap Alaric tersenyum tipis.

"Hmm syukurlah kalian menyukai namanya jika begitu karena ini udah hampir pagi ayo kita pulang kerumah disini dingin!''ucap Ellena karna benar memang ini sudah hampir pagi mungkin subuh jika didunianya disebutnya,disini juga sangat dingin mungkin karna dekat dengan air sungai.

"iya mah ayo!''semangat Alicia dan Alaric hanya mengagguk saja.

"Ayo !"ucap Ellena langsung mengangkat mereka dalam gendonganya membuat mereka kaget sekaligus senang.

"Maaa.apa kami tak berat?? kurasa lebih baik kami jalan saja!"cicit Alaric membuat Ellena terkekeh.

"Tidak berat kok, kalian ringan seperti kapas!!''ucap Ellena dan langsung berjalan menuju rumahnya yang lumayan cukup jauh.

disetiap perjalanan mereka ah..lebih tepatnya putrinya terus berceloteh menceritakan tentang semua yang dilihatnya dari pohon-pohon sampai rumput tak lepas diceritakan oleh bocah itu membuat Ellena terkekeh sesekali ia membalas perkataan putri mungilnya itu.

Sedangkan putranya yaitu Alaric ia diam saja sesekali terkekeh jika ada hal yang menurutnya lucu. dia terus menatap ibunya dengan pandangan lembut.

Entahlah ini memang sangat jahat namun ia bersyukur ibunya jatuh dan kepalanya berdarah hingga harus pinsan selama satu hari sebab setelah bangun ibunya menjadi lebih baik bahkan tutur kata dan nada bicaranya pun berbeda seakan berbeda orang.

namun apapun itu ia senang ibunya berubah ia berharap semoga ibunya tetap seperti ini selamanya.

dan melihat adiknya senang membuat ia pun menjadi senang.

Kini sampailah ia ke perkampungan warga namun saat sudah sampai disana mereka dikagetkan dengan keadaan rumah mereka yang sudah terbakar habis dan tinggal puing-puing nya saja yang tersisa.

Seketika Ellena terduduk kaget, siapa yang melakukan ini?? apakah ini ulah warga disini? apa mereka setega itu?? ia tau pemilik tubuh ini sangat dibenci tapi apakah harus sampai rumah mereka dibakar saat mereka tidak ada dirumah??

Ellena bingung harus apa dan harus tinggal dimana? sebenarnya jika Ellena saja ia tak apa tapi bagaimana dengan kedua anaknya??

"Hiks..mah lumah kita udah lucak telus kita halus tinggal dimana?"seduh Alicia melihat rumah tempat sekaligus harta mereka satu-satunya habis terbakar

Sedangkan Alaric tangannya sudah mengepal melihat rumahnya sudah tinggal puing-puing nya saja, andai ia sudah dewasa ia pasti sudah menghajar orang yang berani membakar rumah mereka ini.

"Ini pacti olang-olang deca yang bakal lumah kita meleka kan gak cuka cama kita hiks.."tangis Alicia membuat Ellena sedih.

Disaat Ellena sedang meratapi nasibnya ia dikejutkan dengan tangannya yang berisi gelang yah gelang itu adalah gelang yang nenek itu berikan sebelum ia bertransmigrasi ke dunia aneh ini.

Apakah gelang ini juga terbawa masuk kedunia ini atau gelang ini adalah gelang yang membuat ia masuk dunia in?

Kenapa ia baru sadar jika sedari tadi ia memakai gelang ini??perasaan tadi ia tak memakai gelang ini.

"Sayang jangan menangis hm kita akan membuat rumah yang jauh lebih bagus dari ini kita akan pergi dari tempat yang banyak orang jahatnya ini''ucap Ellena bermaksud menenangkan tapi sanga anak malah manangis semakin kencang.

"Hiks.... tapi kita mau pindah kemana?? dan kita kan ndak punya uang hiks..uang-uang kita habis telbakal!''sedih Alicia.

"Siapa bilang hmm...jika kita berusaha kita pasti akan mendapatkan jalan, jika kita tak bisa tinggal disini kita akan tinggal dihutan atau dimana pun jadi tak perlu sedih lagi ini sudah terjadi,dan juga ada mama disini untuk kalian!''ucap Ellena dengan cepat Alaric sang putra memeluk Ellena erat.

"Aric percaya sama mama!! Aric sayang mama asal bersama mama Aric mau tinggal dimana aja!''ujar Alaric dengan cepat si bungsu pun memeluk ibunya erat.

"Cia juga cayang mama banyak-banyak!''ucap Alicia.

Dan akhirnya merekapun berpelukan bertiga..

*

*

*

Terpopuler

Comments

Yuyun Arianti

Yuyun Arianti

ceritamu sedih trus Thor 😭😭😭😭😭 benar 2 sukses bisa bikin yg bc mwek

2024-04-12

0

Shai'er

Shai'er

masih perbawangan😭😭😭

2024-05-02

0

Shai'er

Shai'er

💪💪💪💪💪

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dimana??
3 Transmigrasi...
4 Rumah terbakar??pergi dari desa gersang
5 Hutan Kematian
6 Gelang Dimensi
7 Jiwa sebenarnya???
8 Jayden?
9 Curiga
10 Telah Berubah..
11 Kuman?
12 ??
13 Gaun baru....
14 Air terjun 3 warna..
15 Kembalinya putra mahkota Jayden..
16 Drama..
17 Syok..
18 Sarapan bersama...
19 Terlihat Familiar.....
20 Teringat masalalu!!..
21 Sop buah....
22 Sebuah Janji......
23 Mayat
24 Lelaki asing...
25 Dimana ini (?)
26 Cerewet...
27 Canggung...
28 Rencana...
29 Haruskah balas dendam???
30 Merasa tidak asing...
31 Perasaan aneh..
32 Tak percaya...
33 mengusir secara halus.....
34 Sifat asli???
35 Andai?
36 Buruk.
37 Flash back.....
38 Brak...
39 Diserang....
40 Nama yang Familiar.....
41 Monster....
42 pergi keruang dimensi...
43 Harus menjauhinya?????
44 Memberi sedikit pelajaran.
45 Linglung...
46 Memastikan...
47 mencari tau...
48 Aneh...
49 Wanita ular..
50 jangan terlalu percay...
51 Hanya mimpi????
52 Menyelidikinya.....
53 kecolongan
54 Tak pantas.
55 Rencana
56 Akan pergi..
57 pergi ke pasar ....
58 Tiba-tiba menghilang...........
59 Curiga..
60 Apakah ketahuan???
61 Hm? marah?
62 Menjijikan.
63 Jijik..
64 Kecewa....
65 Tak bisa berkata-kata........
66 Terbongkar???
67 Bukan anaknya?
68 Sulit untuk percaya ......
69 Terbongkar..
70 Ditolak??
71 ?
72 perdebatan.....
73 Salah menyangka...
74 di bubarkan....
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Prolog
2
Dimana??
3
Transmigrasi...
4
Rumah terbakar??pergi dari desa gersang
5
Hutan Kematian
6
Gelang Dimensi
7
Jiwa sebenarnya???
8
Jayden?
9
Curiga
10
Telah Berubah..
11
Kuman?
12
??
13
Gaun baru....
14
Air terjun 3 warna..
15
Kembalinya putra mahkota Jayden..
16
Drama..
17
Syok..
18
Sarapan bersama...
19
Terlihat Familiar.....
20
Teringat masalalu!!..
21
Sop buah....
22
Sebuah Janji......
23
Mayat
24
Lelaki asing...
25
Dimana ini (?)
26
Cerewet...
27
Canggung...
28
Rencana...
29
Haruskah balas dendam???
30
Merasa tidak asing...
31
Perasaan aneh..
32
Tak percaya...
33
mengusir secara halus.....
34
Sifat asli???
35
Andai?
36
Buruk.
37
Flash back.....
38
Brak...
39
Diserang....
40
Nama yang Familiar.....
41
Monster....
42
pergi keruang dimensi...
43
Harus menjauhinya?????
44
Memberi sedikit pelajaran.
45
Linglung...
46
Memastikan...
47
mencari tau...
48
Aneh...
49
Wanita ular..
50
jangan terlalu percay...
51
Hanya mimpi????
52
Menyelidikinya.....
53
kecolongan
54
Tak pantas.
55
Rencana
56
Akan pergi..
57
pergi ke pasar ....
58
Tiba-tiba menghilang...........
59
Curiga..
60
Apakah ketahuan???
61
Hm? marah?
62
Menjijikan.
63
Jijik..
64
Kecewa....
65
Tak bisa berkata-kata........
66
Terbongkar???
67
Bukan anaknya?
68
Sulit untuk percaya ......
69
Terbongkar..
70
Ditolak??
71
?
72
perdebatan.....
73
Salah menyangka...
74
di bubarkan....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!