Curiga

Cling...

Tiba-tiba mereka mendarat disebuah rumah yang sangat asri menurut Ellena disampingnya ada banyak tanaman sayuran dan juga obat-obatan dan didepannya juga ada sebuah danau yang terlihat asri dan anehnya disini hanya ada rumah ini saja tak ada tetangga mungkin rumah ini tempat pribadi.

"Sayang sekarang buka mata kalian!'' perintah Ellena dan dengan pelan-pelan mereka membuka matanya dan melotot.

"Wow indah sekali mah!!''ucap Alicia terdengar agak lemah namun Antusias diangguki oleh semua orang bahkan Jayden sekalipun.

Dia memang terbiasa tinggal diistana namun tak seindah tempat ini,dan tempat ini tampak sejuk dan nyaman tidak seperti dikerajaan yang walau pun besar nan indah namun tak nyaman menurut Jayden karna disana banyak sekali intrik dan kelicikan yang ditutupi topeng,setiap harinya Jayden harus waspada yah... dia harus terbiasa melihat pembunuh bayaran yang dikirim seseorang untuknya.

"Iya.. tentu saja!''ucap Ellena tersenyum lalu dia mengerutkan keningnya saat melihat anak-anaknya yang tampak pucat itu.

"Kalian kenapa??"tanya Ellena khawatir.

"Ka-kami hanya pusing mama!"ucap Alaric dan diangguki oleh keduanya yang memang sangat pusing setelah teleportasi barusan.

"Iya..mama pucing cekali.."ucap Alicia lemah.

"Ya ampun mungkin kalian tidak terbiasa ber teleportasi jadi pusing ayo kita masuk yah atu mau digendong saja?"tanya Ellena dan di balas gelengan oleh mereka semua.

"Tidak mah kami jalan saja kami masih kuat kok untuk berjalan"ucap Alaric.

"Yasudah ayo kita masuk!!''ucap Ellena.

Setelah sampai disana ia membuka pintu rumah itu dengan kunci yang diberikan oleh Alex di ruang dimensi.

*

*

*

Disisilain seorang pria dengan aura keagungan nya tengah mengamuk dan marah kepada seluruh pengawalnya yang disuruh untuk menjaga putranya tapi malah lalai..

"Bagaimana bisa putra mahkota menghilangkan hah?"marah Jacob Raja Veloria sekaligus ayah dari Jayden.

Dia begitu marah saat mendapatkan kabar jika putranya menghilang bahkan ia melihat sang ratu atau istrinya tengah menangis tersedu-sedu mengetahui anaknya menghilang.

"Ma-maaf yang mulia tapi tadi Yang mulia pangeran mahkota meminta untuk tak ditemani dan terakhir kami melihatnya Yang mulia pangeran mahkota pergi ke istana bulan yaitu istana tempat tinggal ratu!''jelas seorang pengawal yang memang ditugaskan untuk menjaga Putra mahkota Jayden.

bukannya menuduh tapi tadi saat setelah selesai latihan berpedang pangeran mahkota tiba-tiba dipanggil oleh seorang dayang disuruh untuk menghadap ratu namun saat akan ikut pelayan itu bilang jika ratu ingin hanya pangeran mahkota saja yang menghadap,dan tentu ia tak bisa melanggar perintah ratu namun saat hari sudah menjelang malam pangeran mahkota tak kunjung datang dan dinyatakan hilang dengan sang ratu yang menangis tersedu-sedu.

"Jadi kamu menuduh Ratu yang membuat putra mahkota menghilang?''Dingin Jacob membuat bawahannya merinding.

Memang siapa yang tak tau jika Raja jacob sangat mencintai ratunya yah itu dilihat dari Ratu yang bisa memberikan dua putra pada Raja dan itu berarti mereka dekatkan?

Sedangkan Jacob ia pun sedikit curiga dengan istrinya itu sebab ia terlalu mencurigakan dan putranya hilang diistana nya sudah pasti Ratu ikut terlibat didalamnya.

Meski didepan banyak orang ratu terlihat sangat menyayangi dan mencintai putra mahkota namun Jacob tau itu semua hanya ilusi dan kebohongan dibelakangnya ia tau bahwa Ratu Arabella istrinya selalu memperlakukan Jayden dengan buruk bahkan beberapa kali merencanakan upaya pembunuhan terhadap putranya itu namun selalu gagal.

Ia sebenarnya tau semuanya tau seberapa buruknya Ratu memperlakukan Jayden hanya saja ia membiarkannya saja, ia berpikir itu adalah suatu yang bisa membuat putra nya menjadi lebih kuat karna bagaimanapun jayden adalah putra mahkota dan calon raja selanjutnya,karna setelah Jayden pantas dan sanggup melewati semua itu ia sendiri yang akan membunuh Arabella.

Namun apa ini kali ini entah apa yang Wanita itu lakukan hingga putranya menghilang..

Apakah dia menyuruh orang untuk menculik putranya??

'Sialan dia semakin berani menyentuh putraku!' desisnya marah.

Ia tau Arabella melakukan ini karna ingin anaknya yaitu Arion menjadi putra mahkota namun itu tak kan pernah terjadi selain karna lemah Arion juga penakut dan tak punya bakat apapun mana bisa dia menjadi putra mahkota.

Ia pun aneh kenapa Ratu atau istrinya itu sangat kekeh ingin menjadikan putra keduanya menjadi putra mahkota terlebih perlakuannya dibelakang layar sangat buruk terhadap Jaydem.

Kenapa istrinya memperlakukan Jayden berbeda bukankah Jayden putranya???kenapa dia hanya menyayangi dan mencintai Arion putra keduanya.

Hm kadang dalam hati ia ragu jika Jayden adalah anak Ratu karna dia sama sekali tak menyukai putranya dan hanya berpura-pura baik jika didepan orang lain saja.

Tapi tak mungkin Jayden adalah putranya karma fisiknya pun mirip Jacob saat kecil

dan Arabella dari selir bisa menjadi Ratu ituh karna sudah melahirkan anak Laki-laki untuknya.

Jujur ia sudah banyak meniduri Selir saat Arabella belum menjadi Ratu namun hanya Arabella lah yang mengandung sedangkan yang lainnya tidak namun ada salah satu selir yang kabur entah dimana keberadaannya Jacob tak peduli.

"Ti-tidak mana saya berani yang mulia''ucap Bawahan itu takut.

"Pergilah dan cari putra mahkota sampai ketemu bila perlu cari sampai ke ujung dunia aku ingin putraku utuh tanpa luka sedikitpun."Tegas raja Jacob.

"Baik Yang mulia!''ucapnya

Setelah seluruh bawahanya pergi ia mengepalkan tangannya.

"Akan aku bunuh siapapun yang menyakiti putraku.."marah Jacob.

Hm sebenarnya meski dia cuek dan terkesan tak peduli dengannya namun didalam hati ia sangat menyayangi Jayden putranya sekaligus penerusnya, ia yang seorang Raja tak bisa memperlihatkan kasih sayangnya secara langsung.

Karena istana terlalu keras ia harus mendidik anaknya seperti ayahnya dulu mendidiknya dengan keras hingga membuat ia menjadi raja yang seperti ini.

*

*

*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***